Kamis, 25 September 2025

DINKES KOTA BANDAR LAMPUNG KOLABORASI BERSAMA KLINIK UIN RIL GELAR PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS

[ Berita ]

Sumber: Ratu

Raden Intan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung berkolaborasi dengan Klinik Pratama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) selenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis. (Kamis, 25/09/25)

Pemeriksaan dilaksanakan pada kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diselenggarakan pada pukul 07.00 WIB s.d. 11.00 WIB di Sport Center UIN RIL.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan program tahunan yang diadakan oleh Dinkes dan tahun ini menjadi kolaborasi perdana bersama dengan Klinik Pratama UIN RIL. 

Sarapan sehat bersama seluruh peserta.


Senam bersama bersama seluruh peserta.


Dengan memuat beberapa kegiatan yaitu senam bersama, sarapan sehat, pemeriksaan kesehatan, dan penyuluhan kesehatan gratis mengenai upaya deteksi diri penyakit tidak menular serta upaya penanggulangan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Turut dihadiri oleh Rika Damayanti, M. Kep., NS. SP. Kep. J., selaku Kepala Klinik Pratama UIN RIL; Reni Anggraini, SKM., MKM., selaku Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Bandar Lampung; staf Dinkes kota Bandar Lampung; staf Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukarame; dan diikuti sebanyak 267 peserta pemeriksaan kesehatan gratis dari sivitas akademika UIN RIL.

Kepala Klinik Pratama UIN RIL menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk melihat status kesehatan, terutama kesehatan pada mahasiswa UIN RIL untuk mencegah penyakit tidak menular yang marak dikalangan remaja. 
 
Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Bandar Lampung turut menyampaikan harapannya agar sivitas akademika UIN RIL bisa menjadi agen of chance yang dapat menyebarkan kebiasaan hidup sehat.

"Semoga seluruh sivitas akademik UIN RIL beserta staf dan mahasiswa dapat menjadi agen of change yaitu agen perubahan untuk bisa menyebarkan kebiasaan hidup sehat," harap Reni.
 
Seftiyana Putri selaku peserta mengatakan perasaan senangnya karena diadakannya kegiatan ini.

"Saya merasa senang setelah mengikuti program kegiatan ini dan berharap untuk bisa lebih produktif lagi kedepannya," ujarnya.

Reporter: Alisya & Ratu
Editor: Indepth

Selasa, 23 September 2025

FEBI FEST 2025 HADIRKAN FERRY IRWANDI DALAM ECONOMIC SYMPOSIUM

[ Berita ]


Sumber: Tala


Raden Intan — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Fest tahun 2025 hadirkan Ferry Irwandi sebagai special speaker dalam acara Economic Symposium. (Selasa, 23/09/2025)

Economic Symposium menjadi salah satu rangkaian kegiatan FEBI Fest 2025. Kegiatan ini menghadirkan Ferry Irwandi selaku Influencer dan Founder Malaka Project sebagai special speaker. 

Acara ini diselenggarakan di Ballroom Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema "Membangun Ekosistem Ekonomi Terdidik dan Ekonomi Digital Indonesia di Era Bonus Demografi".

Ferry Irwandi sebagai narasumber hadir memaparkan materi sesuai dengan tema serta menjelaskan bahwa ekonomi bukan hanya soal uang dan angka, bukan juga seberapa kaya dan seberapa miskin manusia. Namun ilmu ekonomi adalah bagaimana manusia dapat menjalani hidup. 

Muhammad Fahmi Nazari, selaku Ketua Pelaksana (Ketuplak) dalam acara FEBI FEST 2025 menjelaskan bahwa tujuan mereka menghadirkan Ferry Irwandi bukan hanya sekedar popularitas tetapi lebih ke pemikirannya. 

“Kami mengundang Ferry Irwandi bukan sekadar karena populer, tapi karena pemikirannya sejalan dengan tema FEBI Fest 2025 dan semoga memberi wawasan tentang peran generasi muda dalam ekonomi digital sekaligus memotivasi agar lebih kritis, kreatif, dan berdaya di era bonus demografi,” ujarnya.

Adapun Ridho Ardiyanto selaku mahasiswa program studi (prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) menyampaikan kesannya dalam mengikuti acara ini.

"Acara ini sangat menarik dan berkesan. Bagi saya, momen paling spesial adalah bisa mendengar langsung materi dari Bang Ferry Irwandi yang biasanya hanya saya lihat di media sosial," ungkapnya.

Reporter: Anna

Editor: Indepth

RAYAKAN SATU DEKADE, ORMAWA FEBI GELAR FEBI FEST 2025

[ Berita ]


Sumber: Camera

Raden Intan — Merayakan satu dekade, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) gelar FEBI Fest tahun 2025. (Selasa, 23/09/25)

Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom UIN RIL dengan mengusung tema "Membangun Ekosistem Ekonomi Terdidik dan Ekonomi Digital Indonesia di Era Bonus Demografi," yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi mahasiswa mengenai tantangan ekonomi di era bonus demografi.

FEBI Fest juga turut adakan beberapa perlombaan tingkat nasional yang menjadi rangkaian kegiatan, di antaranya lomba poster, debat nasional, business plan, Karya Tulis Ilmiah (KTI), futsal, dan pemilihan Duta FEBI yang dilaksanakan mulai tanggal 24 September hingga 4 Oktober 2025.

Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag., selaku Wakil Rektor (Warek) I UIN RIL bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M., Akt., C.A., selaku Dekan FEBI; Dr. Madnasir, M.Si., selaku Wakil Dekan (Wadek) I FEBI; Rinvayanti, S.E., M.T., selaku Kepala Biro Perekonomian Sekertariat Daerah (Sekda) Provinsi Lampung; dan Iwan Gunawan, S.P., M.A. selaku Sekda Kota Bandar Lampung.

Kemudian dihadiri juga oleh Bobby Irawan, S.E., M.Si., selaku Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PAREKRAF) Provinsi Lampung; Resmen Kadapi, S.H., M.H., selaku Praktisi Bisnis; Indra Feriza, S. Ak., selaku Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN RIL, dan diikuti sebanyak 500 peserta. 

Dekan FEBI dalam sambutannya mengapresiasi atas terselenggaranya FEBI Fest 2025, ia berharap dengan adanya acara ini FEBI dapat konsisten dalam membangun ekonomi syariah.

"Saya mengapresiasi sebesar–besarnya atas kerja keras mahasiswa khususnya Ormawa FEBI atas terselenggaranya FEBI FEST 2025. Saya berharap FEBI terus konsisten membangun ekonomi syariah dan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia," ungkapnya.

Adapun Fina Fitria mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Bisnis Syariah (MBS) menyampaikan rasa senang dalam mengikuti serangkaian acara yang ada. 

"Senang banget karena ini pengalaman pertama aku di acara yang besar ini, dan dengan adanya acara ini menambah pengalaman dan pengetahuan," ungkapnya. 

Reporter: Nabila dan Sakira
Editor: Indepth

Minggu, 21 September 2025

UKM PERSMA RI JUMPA PERDANA BERSAMA CATA TAHUN 2025

[ Berita ]


Sumber: Nabila

Raden Intan — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) jumpa perdana bersama Calon Anggota (Cata) tahun 2025. (Minggu, 21/09/25)

Kegiatan yang bertemakan “Jumpa Perdana Jurnalis Muda Mengukir Cerita, Menguatkan Identitas dan Solidaritas Pers Mahasiswa,” dilaksanakan di pelataran gedung Fakultas Adab (FA) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

Jumpa perdana digelar dalam acara Meet Up yang merupakan agenda tahunan UKM PersMa RI ini bertujuan untuk menyambut Cata sekaligus memperkenalkan UKM PersMa RI dan mempererat hubungan antar satu sama lain. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ahmad Abizar selaku Staf Ahli UKM PersMa RI, Arzaq Kafassoba selaku Pemimpin Umum (Pimum) UKM PersMa RI beserta pengurus, Alumni UKM PersMa RI, Anggota Magang, dan 48 Cata UKM PersMa RI. 

Ahmad Abizar selaku Staf Ahli UKM PersMa RI berharap melalui acara ini Cata dapat mengenal lebih dalam tentang UKM PersMa RI.

"Saya berharap dengan adanya acara ini dapat menjadi wadah bagi Cata untuk mengenal lebih dalam tentang UKM PersMa RI, serta menjadi langkah awal bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan," ujarnya. 

Rinaila Yunita salah satu Cata menyampaikan rasa senang dan kekeluargaan dengan adanya kegiatan Meet Up Cata ini.

"Saya senang sekali mengikuti kegiatan ini, selain itu saya merasa kekeluargaan UKM Pers sangat erat, sehingga saya merasa nyaman mengikuti rangkaian kegiatan yang ada," ungkapnya.

Reporter: Nabila & Sakira 
Editor: Indepth

Jumat, 12 September 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI AGUSTUS TAHUN 2025

[ E-Koran ]



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗩𝗜𝗜𝗜" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

Kamis, 11 September 2025

PEMBERIAN BINGKISAN SAAT SIDANG, UNGKAPAN TERIMA KASIH ATAU BEBAN MAHASISWA?

[ Opini ]

Sumber: Artificial Intelligence

Fenomena pemberian bingkisan saat sidang mulai dari snack, buah, minuman, hingga makan siang masih menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa karena menimbulkan pertanyaan, apakah ini ungkapan terima kasih atau justru beban finansial? Sidang merupakan momen penting yang kerap disertai tradisi turun-temurun, termasuk penyediaan konsumsi untuk dosen penguji.

Hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa menunjukkan bahwa praktik ini lebih tepat disebut kebiasaan, bukan aturan resmi fakultas atau jurusan. Di beberapa jurusan, kebiasaan ini mulai dikurangi, terutama bagi mahasiswa yang tidak merasa “harus” menyiapkan konsumsi. Biasanya, konsumsi berupa snack dan minuman saat seminar, atau tambahan makan siang saat sidang seminar hasil (semhas). Jika bertepatan dengan bulan Ramadan, konsumsi sering diganti dengan bingkisan atau parsel berisi sembako.

Seiring waktu, praktik ini menimbulkan beragam pandangan. Dalam pandangan saya, pemberian konsumsi seharusnya merupakan ungkapan terima kasih, bukan kewajiban. Beberapa dosen menekankan pentingnya keikhlasan mahasiswa dalam memberi. Namun, jika tidak diatur dengan jelas, praktik ini bisa menimbulkan persepsi negatif, seperti "mengapa harus menambah pengeluaran mahasiswa” atau justru terasa seperti pungutan.

Pandangan serupa juga diangkat dalam artikel Mimbar Untan berjudul “Budaya Pemberian Konsumsi di Seminar Skripsi, Antara Terima Kasih atau Gratifikasi?” yang menyebut bahwa praktik pemberian konsumsi bisa dipandang ambigu. Di satu sisi, ia dapat dimaknai sebagai wujud terima kasih mahasiswa kepada dosen penguji. Namun, di sisi lain, tanpa regulasi yang jelas, hal ini bisa disalahartikan sebagai gratifikasi yang memberi kesan tidak sehat dalam dunia akademik.

Di beberapa jurusan, sistem penyediaannya berbeda ada yang diatur dan dibayar bersama, ada yang sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa. Mahasiswa yang diwawancarai menilai sebaiknya kebiasaan ini dipertahankan dengan penegasan bahwa tujuan utamanya adalah ungkapan terima kasih. Jika penegasan tersebut tidak ada, lebih baik kebiasaan ini dihapus agar tidak menimbulkan spekulasi negatif.

Menurut pandangan saya, kebiasaan pemberian konsumsi saat sidang sebaiknya tidak lagi menjadi suatu keharusan. Tradisi ini memang punya sisi positif, yaitu sebagai bentuk apresiasi mahasiswa terhadap dosen penguji. Namun, di era sekarang ketika beban biaya kuliah sudah cukup tinggi, menambahkan kewajiban konsumsi bisa menjadi tekanan tersendiri. 

Saya lebih setuju jika pemberian konsumsi benar-benar bersifat sukarela, sesuai kemampuan mahasiswa, tanpa ada standar tertentu yang menimbulkan rasa tidak enak jika tidak dilakukan. Dengan begitu, pemberian konsumsi tetap bisa menjadi ungkapan terima kasih yang tulus, bukan sesuatu yang dipaksakan atau membebani.

Dengan demikian, berdasarkan hasil wawancara dan pendapat penulis, mahasiswa memiliki kebebasan untuk memberi atau tidak, sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Universitas, fakultas dan jurusan dapat memperkuat pesan ini agar mahasiswa tetap bisa mengekspresikan rasa terima kasih tanpa merasa terbebani secara finansial, sekaligus menghindari anggapan bahwa tradisi ini mengarah pada gratifikasi.

Karya: Adisty 
Editor: Indepth

Senin, 01 September 2025

AKSI BERAKHIR DAMAI, DPRD SIAP KAWAL ASPIRASI MASYARAKAT LAMPUNG KE PRESIDEN

[ Berita ]


Sumber: Andre

Raden Intan — Aksi demonstrasi berakhir damai, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Lampung Siap kawal aspirasi dengan 10 tuntutan masyarakat Lampung ke presiden. (Senin, 01/09/25)

Aksi Demonstrasi ini dilaksanakan di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung yang diikuti oleh ribuan masa aksi dari berbagai perguruan tinggi serta elemen masyarakat. Dengan membawa 10 tuntutan di antaranya:

10 tuntutan yang telah ditandatangani.

1. Sahkan Undang-Undang (UU) Perampasan Aset.
2. ⁠Potong Tunjangan dan Gaji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
3. ⁠Tingkatkan Kualitas Gaji Guru dan Dosen.
4. ⁠Memerintahkan Prabowo Memecat Menteri-Menteri yang Problematik.
5. ⁠Meminta Ketua Partai yang Kadernya Berada di Eksekutif dan Legislatif untuk Diberhentikan atau Restrukturisasi.
6. ⁠Reformasi Total Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Adili Pelaku Pembunuhan Affab Kurniawan serta Evaluasi Kinerja Polisi Daerah (Polda) Lampung.
7. ⁠Tolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP).
8. ⁠Menolak Efisiensi terhadap Sektor Pendidikan dan Kesehatan.
9. ⁠Berhenti Menggunakan Pajak Rakyat untuk Menindas Rakyat.
10. ⁠Pembebasan Lahan untuk Petani Anak Tuha, Reformasi Agraria, Pembebasan Lahan di Lampung.

10 tuntutan tersebut telah ditandatangani dan disepakati setelah aksi berlangsung selama kurang lebih 4 jam dengan gerakan damai di tengah situasi yang cukup ricuh sebelum DPRD turun berdialog bersama massa aksi. 

Dialog bersama pun dihadiri langsung oleh Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., selaku Gubernur provinsi Lampung, Naldi Rinara S. Rizal, S.E, M.M., selaku Wakil Ketua IV DPRD Lampung, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolres) Bandar Lampung, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, dan Tokoh Adat Lampung. 

Wakil Ketua IV DPRD Lampung menyampaikan apresiasi atas cara mahasiswa menyuarakan aspirasi.

“Kami mengapresiasi aspirasi teman-teman yang disampaikan dengan cara terhormat. Seluruh aspirasi sudah kami baca dan siap kami kawal hingga ke Presiden dan DPR RI agar dapat diterima serta dilaksanakan,” ujarnya.

Sementara itu, Zaid Aiman Abdul Ghoniy selaku Wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila), menegaskan bahwa aksi kali ini sudah mencapai tujuan utama mahasiswa.

“Pencapaian maksimum hari ini adalah bertemu langsung dengan Kepala DPRD, Gubernur, dan Kepala Polisi Daerah (Kapolda). Alhamdulillah hal itu terealisasi melalui pernyataan sikap yang disampaikan Gubernur,” jelasnya.

Reporter: Erliana
Editor: Indepth

SIAP TURUN AKSI, WAREK III SAMPAIKAN ARAHAN BAGI MAHASISWA UIN RIL

[ Berita ]


Sumber: Radenintan.ac.id

Raden Intan — Siap turun aksi demonstrasi, Wakil Rektor (Warek) III Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sampaikan arahan bagi mahasiswa UIN RIL yang turun aksi. (Senin, 01/09/25) 

UIN RIL menjadi salah satu kampus yang turut mengikuti aksi demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung pada 1 September 2025.

Menjelang keberangkatan ke titik kumpul aksi, massa aksi UIN RIL melakukan pelepasan dan doa bersama di halaman gedung rektorat UIN RIL. Kegiatan ini mengundang Warek III menyampaikan arahannya terkait aksi yang akan dilakukan nantinya.

Warek III UIN RIL menyampaikan bahwa dalam proses demonstrasi ini, kita juga harus bersikap humanistik.

"Kita harus bersikap humanistik, tidak menginginkan kejadian seperti penjarahan dan perusakan fasilitas umum. Saya sangat berharap, bahwa sebagai mahasiswa yang bernaung pada perguruan tinggi keagamaan adik-adik semua memiliki karakter yang berintegritas," ucapnya.

Ade Pragoya selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN RIL juga turut menyampaikan harapannya.

"Tentunya harapan saya tidak jauh berbeda dengan Pak Warek. Tetap pada tujuan awal turun aksi, jangan anarkis, lakukan dengan tertib, aman, dan damai, juga jangan berhenti sebelum menang," harapnya.

Reporter: Novel
Editor: Cerpen