Rabu, 30 April 2025

HADIRNYA AI CIPTAKAN TANTANGAN TERHADAP BURUH DI INDONESIA

[ Artikel ]


Sumber: marketeers.com

Di masa depan, bagaimana nasib pekerja buruh di Indonesia? Pertanyaan ini semakin relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan pasar bebas. Dengan semakin banyaknya pekerja informal dan semakin dominannya kecerdasan buatan, dunia perburuhan Indonesia kini menghadapi tantangan yang semakin besar.

Menurut Indonesia for Global Justice (IGJ), kondisi umum perburuhan di Indonesia mengalami penurunan peran industri, sehingga pekerja yang bersifat informal menjadi lebih banyak. Dengan semakin fleksibelnya hubungan kerja, kondisi perburuhan di Indonesia sangat tergantung kepada mekanisme pasar bebas, sehingga berbagai aturan yang lahir dari pemerintah merupakan implementasi dari adaptasi terhadap pasar bebas.

Informalisasi pekerjaan ini menyebabkan buruh semakin tidak memiliki posisi tawar yang kuat terhadap berbagai kebijakan perusahaan. Serikat pekerja pun semakin kehilangan pengaruh dalam mengajukan tuntutan dan intervensi terhadap kebijakan ketenagakerjaan. Menurut IGJ, Pandemi COVID-19 memperburuk situasi, dengan hampir 2,9 juta pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Pemerintah memberikan insentif jangka pendek seperti program kartu prakerja dan bantuan subsidi upah, namun sektor informal yang minim perlindungan terhadap upah dan keselamatan kerja.

Perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), membawa dampak yang signifikan terhadap dunia kerja di Indonesia. AI adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem yang dapat meniru fungsi kognitif manusia, seperti belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Dilansir dari www.ericsson dalam laporan ericsson menyebutkan bahwa AI akan berdampak signifikan pada pasar tenaga kerja di masa depan, dengan transformasi digital yang didorong oleh AI mengubah cara kerja dan peran manusia dalam berbagai sektor. 

Dilansir dari Kompas.id, AI akan berdampak pada 17 sektor lapangan usaha di Indonesia, dengan sekitar 26,7 juta pekerjaan dapat dibantu atau dibuat lebih efisien oleh teknologi AI. Jumlah tersebut setara dengan 22,1 persen dari total tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2021. Efisiensi AI bervariasi di setiap sektor. Sektor komunikasi mengalami efisiensi tertinggi sebesar 58,1 persen, sementara sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki paparan terkecil sebesar 1,3 persen. Penggunaan AI juga memangkas jam kerja harian, misalnya dari rata-rata 8 jam menjadi 6 jam, dengan 2 jam sisanya diambil alih oleh AI. 

Secara keseluruhan, perkembangan teknologi khususnya AI membawa dampak signifikan terhadap dunia kerja di Indonesia. Meskipun teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dampaknya juga menciptakan tantangan besar, terutama bagi pekerja di sektor informal. Ketergantungan pada pasar bebas dan deindustrialisasi menjadikan pekerja semakin rentan tanpa perlindungan yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan untuk menciptakan kebijakan yang dapat memastikan kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan sektor pekerjaan di masa depan, sehingga transformasi digital tidak meninggalkan kelompok-kelompok pekerja yang paling rentan.

Karya: Ismi & Fazila 
Editor: Indepth

Selasa, 29 April 2025

PERDANA, TARI WONDERLAND MERIAHKAN PEMBUKAAN BK FAIR 2025

[ Berita ]


Sumber: Panitia BK Fair 2025

Raden Intan — Tari Wonderland pertama kalinya ditampilkan untuk meriahkan pembukaan Bimbingan Konseling (BK) FAIR 2025 sebagai wujud melestarikan budaya Indonesia. (Selasa, 29/04/25).

Tari Wonderland ini merupakan tari yang dikreasikan oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) dan ditampilkan di Lapangan Tarbiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sebagai pembuka acara tersebut.

Tarian ini menyimbolkan bhinneka tunggal ika, keberagaman budaya Indonesia yang berbeda-beda tetap satu jua. Selaras dengan tujuan acara ini, tarian ini menggambarkan keberagaman budaya, ada istiadat yang ada di Indonesia.

Hermawati selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa tarian ini sebagai salah satu cara melestarikan budaya Indonesia yang sudah termakan zaman. 

"Di acara pembukaan ini menampilkan berbagai penampilan, salah satunya tari kreasi yang bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia yang beragam dari Sabang sampai Merauke," jelasnya.

Empit Miyanah selaku salah satu penari Wonderland menyatakan bahwa tarian ini sebagai bentuk bhineka tunggal Ika.

"Tarian ini menceritakan tentang persatuan tarian-tarian yang ada di berbagai daerah di Indonesia, dan mengandung arti bahwa perbedaan di Indonesia bukan menjadi penghalang untuk kompak dan toleransi," ungkapnya.

Tika Winarti sebagai salah satu penari tarian Wonderland juga turut mengungkapkan bahwa persiapan tarian ini mencapai waktu 2 minggu karena memiliki tantangan tersendiri dalam membawakannya.

Reporter: Dela
Editor: Indepth

BK FAIR UIN RIL 2025 BERHASIL GAET 200 PESERTA LOMBA

[ Berita ]


Sumber: Ratu

Raden Intan – Bimbing Konseling (BK) FAIR Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 2025 berhasil gaet peserta lomba sebanyak 200 peserta untuk 7 perlombaan. (Selasa, 29/04/25).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) yang bertema "ACT! Actionity, Creativity, and Technology", dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 29–30 April 2025 yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, serta melestarikan budaya di Indonesia.

Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dari 7 perlombaan diantaranya lomba Orasi, Solo Song, Fashion Show, Game Mobile Legend, Design Poster, dan acara ini dimeriahkan oleh bazar kuliner oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung. 

Turut dihadiri oleh Prof. Dr. Subandi, M.M. selaku Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Ali Murtadho, M.Si. selaku Ketua Prodi BKPI, Indah Fajriani, M.Psi. selaku Sekretaris Prodi BKPI, dosen Prodi BKPI, Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), dan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) UIN RIL.

Dalam sambutannya Prof. Dr. Subandi, M.M. mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif untuk mahasiswa.

"Mahasiswa perlu menyibukkan dirinya dengan kegiatan positif, kegiatan seperti ini sangat bagus untuk mengembangkan minat dan bakat," ungkapnya.

Davida Syafa Ramadina David selaku salah satu peserta lomba solo song menyampaikan rasa antusiasiasnyaa dalam acara BK Fair 2025. 

"Acaranya seru dan menambah pengalaman baru karena baru pertama kali untuk saya ikut lomba seperti ini. Persiapan lomba sebetulnya saya lakukan dadakan, tapi tidak mengurangi rasa antusiasme saya dalam acara BK Fair ini," ucapnya.

Reporter: Dela
Editor: Indepth

Rabu, 23 April 2025

RESENSI BUKU TAK MASALAH JADI ORANG INTROVERT

[ Resensi ]


Sumber: Milya


Judul: Quiet! Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver

Penulis: Dr. Sylvia Loehken

Genre: Pengembangan diri / Psikologi 

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)

Tahun terbit: 2016

Jumlah Halaman : 307 Halaman 

Buku ini ditulis oleh Dr. Sylvia Loehken seorang introvert sekaligus ahli dalam bidang komunikasi dan psikologi. Dalam buku ini ia mengangkat perspektif baru bahwa menjadi seorang introvert bukanlah kekurangan, melainkan sebuah kekuatan jika dapat dikenali dan dioptimalkan dengan benar. 

Buku ini terbagi menjadi tiga bagian utama.

Bagian I

Dr. Sylvia mengajak kita memahami arti introvert secara lebih dalam. Bukan sekadar suka menyendiri, tapi tentang cara otak memproses informasi dan energi. Introvert cenderung berpikir sebelum bicara dan butuh suasana tenang untuk mengisi ulang energi mereka. Berbeda dengan ekstrovert yang justru mendapatkan energi dari interaksi sosial. Introvert bukan berarti pemalu atau hipersensitif. Itu dua hal yang berbeda.

Buku ini juga menjelaskan menjadi introvert itu bukan kelemahan justru introvert memiliki banyak kekuatan seperti mendengarkan, fokus, berpikir mendalam, dan keahlian menulis. Tokoh-tokoh introvert yang sukses seperti Bill Gates, Einstein, dan Obama jadi contoh bahwa kepribadian ini bukan hambatan. Di akhir bagian, dijelaskan juga berbagai hambatan umum yang dihadapi introvert dan solusi praktis untuk mengatasinya.

Bagian ll 

Membahas tentang kehidupan pribadi dan profesional. Bagaimana cara kita untuk mencapai kebahagiaan pribadi dan juga kesuksesan profesional dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki seorang introvert. Strategi strategi bagi sosok introvert dengan pasangan ekstrovert atau pasangan introvert, sosok introvert dalam menghadapi kehidupan berkeluarga, cara memberikan dukungan kepada anak introvert cara membesarkan anak ekstrovert, dan bagaimana seorang introver menemukan pasangan. Dalam dunia profesional, bagaimana strategi kerja tim yang baik untuk seorang introvert. 

Bagian lll 

Di bagian ini menjelaskan bagaimana cara agar suara dan kehadiran introvert itu dapat terlihat dan didengar di lingkungan sosial dan kerja. Bagian yang paling penting dari buku ini dijelaskan pada bab terakhir yaitu, Hak untuk menjadi pendiam: Prospek untuk menjalani hidup sebagai sosok introvert serta bagaimana cara memahami pribadi-pribadi introver dengan lebih baik sekaligus bagaimana cara hidup dan berkomunikasi yang lebih baik sebagai sosok introvert.

Buku ini dilengkapi latihan dan tips praktis untuk membantu pembaca mengenal diri lebih dalam. Gaya penulisannya ilmiah tapi tetap ringan dan mudah dipahami. Relatable banget buat pembaca, apalagi dengan adanya contoh tokoh-tokoh sukses seperti Bill Gates dan Barack Obama. Selain cocok untuk para introvert, buku ini juga bisa jadi panduan buat ekstrovert agar lebih paham dan bisa berinteraksi lebih baik dengan orang-orang introvert di sekitar mereka. Meski begitu, pendekatan yang digunakan cenderung lebih cocok untuk konteks budaya Barat, walaupun tetap relevan secara umum.

Karya: Milya

Editor: Indepth

Selasa, 22 April 2025

PERINGATI HARI BUMI NASIONAL, UIN RIL TANAM 176 POHON MATOA

[ Berita ]

Sumber: Duta Lingkungan UIN RIL

Raden Intan – Untuk memperingati Hari Bumi Nasional, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menanam 176 pohon matoa di sekitar Gerbang Utama UIN RIL. (Selasa, 22/04/25). 

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan pada pukul 07.30 s.d selesai dengan tujuan memperingati Hari Bumi ke 55 tahun serta menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementrian Agama (Kemenag) No. SE. 182 tahun 2025 tentang gerakan penanaman satu juta pohon.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Safari Daud, M.Sos.I selaku Wakil Rektor II, Ketua Senat, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana. 

Para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Sub Bagian (Kasubag), Duta Lingkungan UIN RIL, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, petugas kebersihan, dan tenaga keamanan kampus.

Pada kegiatan ini Rahmat Hartono, Winner Duta Lingkungan UIN RIL 2025 berharap pohon yang telah ditanam dapat menjadi saksi perjuangan dalam melestarikan alam.

"Harapan saya, semoga pohon yang sudah kita tanam hari ini dapat hidup dengan subur dan menjadi saksi bisa perjuangan kita semua tentang melestarikan alam," ujarnya.

Ria Putri Ramadhani selaku Duta lingkungan UIN RIL menanggapi kegiatan ini sebagai langkah yang berkelanjutan untuk memulai menghijaukan bumi untuk masa depan.

"Penanaman pohon matoa ini dan secara tidak langsung menanam harapan untuk bumi yang berkelanjutan dan memulai menghijaukan bumi untuk masa depan," ujarnya.

Karya: Anggun & Putra
Editor: Indepth

Senin, 21 April 2025

KARTINI YANG TAK DIAM

[ Puisi ]


Sumber: Pinterest


Ia tidak lahir hanya untuk dihafal
di baris keempat puisi lomba sekolah
atau disematkan di status WhatsApp setahun sekali
dengan kutipan yang dipotong setengah hati.

Kartini bukan perayaan yang dibingkai
dengan lomba masak, balut kebaya,
lalu dibungkam setelah foto diunggah
dan disisihkan ketika suara mulai lantang.

Ia adalah gadis 17 tahun
yang memilih kuliah teknik
meski semua bilang,
nanti juga tetap menikah dan tak jadi apa-apa.

Ia hidup di perempuan yang menolak lupa,
tentang hak yang direbut perlahan, tentang gaji yang tak sepadan,
tentang kata “ambisius” yang dilempar
seolah racun di lidah mereka.

Kartini ada di dapur dan di rapat direksi,
di balik gendongan dan laptop yang menyala,
di toko kecil dengan neon yang nyala redup,
di tangan ibu yang tak lelah menjahit
mimpi anaknya dari sisa benang harapan.

Bukan Kartini yang duduk diam di museum,
tapi yang berdiri tegak di demo buruh
dengan suara serak tapi yakin
menyebut “adil” tanpa takut dipenjara.

Ia hadir dalam setiap “tidak apa-apa”
yang disembunyikan di balik air mata,
dan setiap “aku bisa”
yang tumbuh dari luka yang dijaga.

Ia bukan pahlawan sempurna,
tidak selalu kuat, tidak selalu siap,
tapi ia berjalan terus, meski dunia berulang kali menyuruhnya berhenti.

Hari ini,
jika kau masih bertanya:
“Di mana Kartini sekarang?”
Lihat perempuan yang memilih tetap bangkit
setiap kali dunia coba merundungkannya kecil.

Karena Kartini bukan tokoh yang selesai dicerita,
ia adalah paragraf yang terus ditulis ulang
oleh tangan-tangan yang tak lagi ingin diam
dan suara-suara yang tak lagi mau ditundukkan.

Karya: Fazila
Editor: Indepth

Minggu, 20 April 2025

MENDORONG MASYARAKAT LAMPUNG PEDULI TERKAIT KONDISI YANG ADA DI GAZA

 [ Artikel ]

Yasir selaku ketua aliansi dan insiator aksi damai

Dikutip dari TEMPO.CO, Jakarta Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Harakat al-Muqawama al-Islamiya (Hamas) melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Sebagai balasan, Israel melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Genosida adalah kejahatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama. Genosida merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berat.

18 Maret 2025, Israel tampak melakukan serangan diwilayah Deir Al-Balah di bagian tengah daerah Kahan Yunis dan Rafah di selatan dan menewaskan 48.577 orang. Hal ini dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Senin 17 Maret 2025. Di Gaza bersamaan dengan paruh akhir Ramadan, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan.

Dengan adanya ini, Lampung mengadakan aksi damai bersama palestina dengan membawa 12 Sikap aliansi Palestina. Pertama, menolak wacana kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 anak-anak dan Ibu-ibu dari Gaza ke indonesia dengan solusi alternatif berupa pengiriman 1.000 tenaga Relawan Medis Indonesia ke Gaza untuk memperkuat operasional rumah sakit lapangan di wilayah tersebut.

12 Pernyataan Sikap

Kedua, mendukung 15 Fatwa Lilama Internasional yang menyerukan penghentian kejahatan kemanusiaan di Gaza, serta mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Ketiga, mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pelaksanaan gerakan boikot total terhadap produk produk yang terafiliasi dengan rezim Zionis Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, dengan cara menutup atau memperketat perizinan produk-produk tersebut di Indonesia, serta secara aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan produk-produk lokal sebagai alternatif.

Keempat, mengajak masyarakat untuk melaksanakan jihad harta melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi warga Gaza sebagal bentuk solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina. Kelima, mendorong dan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan pembangunan kemball fasilitas layanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di wilayah Gaza. Keenam, berkomitmen untuk secara konsisten menyebarluaskan informasi dan pemberitaan terkait kondisi di Gaza melalui berbagai lanal media sosial, guna membangkitkan kesadaran dan solidaritas publik terhadap perjuangan Rakyat Palestina

Ketujuh, mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban hukum atas kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.

Kedelapan, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengajak dunia internasional mendesak agar ICC (Internasional Criminal Court) menyerukan kepada semua negara anggota nya untuk bekerja sama dalam memastikan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant menghadapi pengadilan Internasional atas Kejahatan Genosida di Palestina sebagaimana Surat Penangkapan yang sudah dikeluarkan oleh ICC.

Kesembilan, menghimbau lembaga pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam diskusi, kajian, dan kurikulum pendidikan sebagal bentuk edukasi publik mengenai penjajahan dan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Kesepuluh, mendukung upaya diplomasi rakyat (people-to-people diplomacy) untuk membangun solidaritas lintas negara dalam rangka memperkuat tekanan internasional terhadap rezรญm Zionis Israel dan pendukungnya.

Kesebelas, menuntut media nasional untuk memberikan pemberitaan yang adil, obyektif, dan berkelanjutan mengenai situasi di Palestina, serta menolak segala bentuk narasi yang menyesatkan atau mendukung normalisasi dengan penjajah Israel. Terakhir, segala bentuk kerja sama, normalisasi hubungan, atau kegiatan yang melibatkan entitas atau negara yang mendukung penjajahan atas Palestina, sebagai wujud konsistensi sikap terhadap prinsip kemerdekaan dan hak asasi manusia

Semoga aksi damai dan 12 sikap yang penuh keberanian ini benar-benar menggerakkan hati dan tindakan nyata masyarakat Lampung secara luas. Serta menjadi gelombang kesadaran yang meluas, di mana setiap individu merasa terpanggil untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya.


Karya: Alisya

Editor: Indepth

Sabtu, 19 April 2025

170 KOMUNITAS DI LAMPUNG TERGABUNG DALAM AKSI DAMAI PALESTINA JILID III

 [ Berita ]

Ratusan Masyarakat Lampung Aksi Damai Palestina Jilid III

Raden Intan — 170 Komunitas/Organisasi/Lembaga masyarakat Lampung turut tergabung dalam aksi damai Palestina jilid III di Tugu Adipura, kota Bandar Lampung. (Sabtu, 19/04/2025).

Aksi ini dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB s.d selesai dengan rute aksi dimulai dari Masjid Taqwa, Tanjung Karang, Bunderan Hajimena, dan berkumpul di pusat Tugu Adipura kota Bandar Lampung.

Seruan ini turut dihadiri oleh Ustadz Muhammad Husein Gaza, ratusan masyarakat Lampung dari 170 Komunitas/Organisasi/Lembaga di Lampung yang mana tujuan acara ini ialah untuk membuka mata masyarakat Lampung akan serangan genosida di Palestina yang dirasakan oleh saudara kita. 

Dalam aksi ini Ustadz Muhammad Husein menyampaikan pidato Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Pertama, Soekarna dan Hatta tahun 1962.

"Saya ingin menyampaikan sebuah Pidato Sukarno Hatta tahun 1962 yang menyatakan selama kemerdekaan warna Negara Palestina belum diserahkan kepada warga Palestina maka selama itu Indonesia berdiri menentang penjajahan Palestina," ujarnya.

Farid Zanzabil Al Ayubi dari Aqsa Working Group (AWG) menanggapi Aksi Damai Palestina jilid III sebagai aksi nyata.

"Aksi seperti ini aksi nyata serta cukup luar biasa menggugah kemanusiaan yang berada di daerah lampung, masyarakat lebih banyak diedukasi terutama tentang Gazza dan Palestina," ujarnya.

Rep: Anggun & Alisya

Editor: Indepth

Kamis, 17 April 2025

MENGENAL DUNIA PERS LEWAT PRAKTIK NYATA, CULTURE LITERARY FESTIVAL ADAKAN WORKSHOP

[ Berita ]


Sumber: Panitia Culture Literary Festival


Raden Intan — Mengenal dunia pers lewat praktik nyata, Culture Literary Festival adakan Workshop Jurnalistik dan Bincang Pers di Era Digital oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK). (Kamis,17/04/25) 

Acara ini berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) K.H. Ahmad Hanafiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) pada Sabtu (17/04), mulai pukul 08.00 WIB dan acara tersebut menjadi rangkaian kegiatan unggulan dalam Culture Literary Festival. 

Menghadirkan dua pemateri, yakni Luki Pratama, S.Sos., selaku Jurnalis dari media Pramoedya.id dan Ganjar Jationo, S.E., M.AP., selaku Staf Ahli Gubernur Lampung bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, serta turut dihadiri oleh 40 peserta dan 30 tamu undangan.

Lewat penyampaian materinya, Ganjar Jationo menekankan pentingnya memahami kerja jurnalistik secara langsung.

"Di tengah cepatnya perkembangan media, saya ingin peserta mampu mengelola dan mengonsumsi berita yang kredibel serta membangun berita yang bertanggung jawab," ujarnya.

Lewat pendekatan interaktif, Ganjar mendorong dialog dua arah agar peserta lebih terlibat. Ia menilai, meskipun bukan dari latar belakang media, praktik wawancara yang dilakukan sudah menjadi langkah besar dalam memahami proses jurnalistik.

Kegiatan ini memberi pengalaman langsung kepada peserta untuk mengenal dunia pers secara lebih dekat. Tidak hanya menyimak materi, peserta juga diberi ruang untuk mempraktikkan teknik wawancara secara langsung.

Sofia salah satu peserta dari Forum Literasi Lampung, menyampaikan kesannya secara langsung.

"Saya senang dan bangga bisa belajar langsung dari pemateri. Ini pengalaman yang sangat berharga menambahkan dan mengasah kemampuan public speaking, serta saya rasa kegiatan ini sangat membantunya dalam hal tersebut,” ujarnya.

Rep: Novita & Milya

Editor: Indepth

Rabu, 16 April 2025

ANTUSIAS MAHASISWA WARNAI BEDAH BUKU "KAMI (BUKAN) SARJANA KERTAS" BERSAMA J.S. KHAIREN

[ Berita ]


Sumber: Della


Raden Intan — Antusias mahasiswa warnai bedah buku "Kami (Bukan) Sarjana Kertas" bersama J.S. Khairen dalam kegiatan Culture Literary Festival and World Book Day 2025. (Rabu, 16/04/25)

Kegiatan ini menghadirkan J.S. Khairen selaku penulis dalam acara Bedah Buku & Bincang Literasi "Kami (Bukan) Sarjana Kertas" yang diadakan oleh Organisasi Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK). 

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) K.H Ahmad Hanafiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) ini dimulai dari pukul 08.00 WIB s.d. selesai, dan dihadiri sebanyak 392 peserta dari kalangan mahasiswa juga khalayak umum.

Acara ini turut dihadiri oleh Ahmad P. Subarkah selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung dan membawa 3 personil dari BI untuk menyampaikan sosialisasi tentang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebelum acara bedah buku dimulai.

Turut dihadiri juga oleh Dr. H. Rosidi, M. Ag., selaku Wakil Dekan (Wadek) 3 FDIK, Mirawati Dewy selaku Ketua Senat Mahasiswa (Sema), dan Muhammad Syahrul selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FDIK.

J.S. Khairen turut mengapresiasi antusiasme para peserta dalam acara Bedah Buku, sebab saat acara sudah berlangsung selama 30 menit masih ada peserta yang ingin bukunya ditandatangani. Di akhir, beliau juga berpesan untuk setiap mahasiswa agar membaca buku setidaknya 1 buku fiksi untuk hati dan 1 buku non-fiksi untuk kepala. 

Muhammad Zuhdi Salim Wahid, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) yang ikut serta meramaikan acara ini mengaku tertarik dan sangat antusias dengan adanya kegiatan ini.

“Saya suka membaca dan kebetulan penulisnya adalah favorit saya. Saya juga jadi mikir ulang. Awalnya menganggap kuliah cuma formalitas, ternyata ada banyak tujuan dan pengalaman yang bisa didapat,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sarah Nur Laila Indriyani dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Ia mengatakan keikutsertaannya didasari kekaguman terhadap penulis.

“Saya suka tulisan beliau yang menyentuh dan penuh perenungan. Sayang kalau dilewatkan. Setelah baca bukunya, saya juga mulai mengubah mindset saya soal kuliah dan hidup setelah lulus," ungkapnya.

Rep: Ratu & Adis

Editor: Indepth


Selasa, 15 April 2025

DEKAN FDIK UIN RIL BERIKAN APRESIASI ATAS TERLAKSANANYA ACARA CULTURE LITERARY FESTIVAL

[ Berita ]


Sumber: Panitia Culture Literary Fest
Sambutan oleh Prof. Dr. H. Abdul Syukur M.Ag., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK)


Raden Intan — Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) berikan apresiasi atas terlaksananya acara Culture Literary Festival. (Selasa,15/04/25)

Agenda ini mengusung tema "Ngulik Literasi Dare To Dream, Be Inovatif" dan dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) yang akan berlangsung selama 4 hari terhitung sejak 15 —18 April 2025.

Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Idrus Ruslan, M.Ag., selaku Wakil Rektor (Warek) III bidang Kehasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. H. Abdul Syukur M.Ag., selaku Dekan FDIK, dan Mirawaty Dewi Ketua Senat Mahasiswa (Sema) FDIK. 

Kemudian dihadiri juga oleh Drs. Muhammad Firsada M.Si., selaku Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I., selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan 80 peserta talkshow, serta mahasiswa FDIK. 

Acara ini dilaksanakan sebagai ajang pengembangan literasi, kreativitas, dan inovasi mahasiswa yang dibuka dengan sambutan dari Dekan FDIK yang mengajak seluruh peserta untuk berani bermimpi besar dan menghasilkan karya-karya inovatif yang berdampak positif. 

Dalam sambutannya, Dekan FDIK meyampaikan apresiasinya pada acara Culture Literary Festival and World Book 2025. 

"Acara ini merupakan contoh nyata dari semangat dan dedikasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan kreativitas. Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh seluruh panitia dan peserta semoga dengan adanya acara ini bisa memotivasi dan meningkatkan literasi generasi muda untuk sosial dan budaya," ujarnya

Adapun Lutfi Nabila Amlina selaku ketua pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada pihak kampus. 

"Saya mengucapkan banyak terima kasih yang sangat mendalam pada pihak kampus dan tak lupa saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap panitia yang berkontribusi di acara ini dan mahasiswa yang turut hadir untuk menyukseskan acara pembukaan ini," ujarnya

Rep: Syifa & Salsa 

Editor: Indepth

HADIRKAN BERBAGAI NARASUMBER, ORMAWA FDIK GELAR TALK SHOW CULTURE LITERARY FESTIVAL 2025

[ Berita ]


Sumber: Salsa


Bandar Lampung — Hadirkan berbagai narasumber, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) gelar Talk Show Culture literary Festival. (Selasa, 15/4/2025)

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema "Segala Sektor dalam Bayang-Bayang New Orba, Bagaimana Dengan Sektor Pendidikan?", yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan saat ini dan dampaknya terhadap kebebasan akademik.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh inspiratif diantaranya Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I, M.H. selaku Politis/Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. H. Wahyu Iryana selaku Akademisi UIN RIL dan Pengamat Politik, Sapriyansah, S.Sos., selaku Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Turut dihadiri juga oleh Ferri Amsari, S.H,, M.H, selaku Pakar Hukum Tata Negara Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Andalas dan Dian Wahyu Kusuma selaku Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung sebagai narasumber dan pemateri serta diikuti sebanyak 80 peserta talkshow. 

Fathikatul Khoriyah menjelaskan bahwa sebagai generasi muda harus melakukan pergerakan perjuangan.

"Kita sebagai anak muda harus melakukan pergerakan perjuangan mahasiswa dengan melakukan perubahan untuk indonesia. Salah satu bentuk perubahan dan pergerakan saat ini melalui era digital yang tidak mengharuskan mengambil tindakan turun kejalan tetapi membawa dampak yang signifikan," tuturnya.

Selanjutnya Sapriansyah mengatakan bahwa mahasiswa sangatlah penting untuk membangun kesadaran yang kritis dan berintegritas. Adanya solidaritas mahasiswa untuk saling menguatkan satu sama lain dan harus memiliki keberanian untuk menghadapai new orba dan mengantisipasi orde baru yang sedang bangkit.

Adapun Nanda, Salah satu Mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) menyampaikan bahwa ia berharap dengan adanya talkshow hari ini mahasiswa dapat lebih kritis dan bijak. 

“Saya berharap dengan adanya materi tentang sistem pendidikan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi kritis dan bijak dalam mengolah suatu informasi dan memiliki sikap berani mengungkapkan kebenaran," tuturnya.

Reporter: Khoirunissa Salsa

Editor: Indepth

Minggu, 06 April 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI MARET TAHUN 2025

[ E-Koran ]



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊๐Ÿป

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "๐—˜-๐—ž๐—ผ๐—ฟ๐—ฎ๐—ป ๐—˜๐—ฑ๐—ถ๐˜€๐—ถ ๐—œ๐—œ๐—œ" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

https://bit.ly/E-KoranEdisiMaret2025