[ Artikel ]
![]() |
Yasir selaku ketua aliansi dan insiator aksi damai |
Dikutip dari TEMPO.CO, Jakarta Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Harakat al-Muqawama al-Islamiya (Hamas) melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Sebagai balasan, Israel melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Genosida adalah kejahatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama. Genosida merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
18 Maret 2025, Israel tampak melakukan serangan diwilayah Deir Al-Balah di bagian tengah daerah Kahan Yunis dan Rafah di selatan dan menewaskan 48.577 orang. Hal ini dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Senin 17 Maret 2025. Di Gaza bersamaan dengan paruh akhir Ramadan, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan.
Dengan adanya ini, Lampung mengadakan aksi damai bersama palestina dengan membawa 12 Sikap aliansi Palestina. Pertama, menolak wacana kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 anak-anak dan Ibu-ibu dari Gaza ke indonesia dengan solusi alternatif berupa pengiriman 1.000 tenaga Relawan Medis Indonesia ke Gaza untuk memperkuat operasional rumah sakit lapangan di wilayah tersebut.
![]() |
12 Pernyataan Sikap |
Kedua, mendukung 15 Fatwa Lilama Internasional yang menyerukan penghentian kejahatan kemanusiaan di Gaza, serta mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Ketiga, mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pelaksanaan gerakan boikot total terhadap produk produk yang terafiliasi dengan rezim Zionis Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, dengan cara menutup atau memperketat perizinan produk-produk tersebut di Indonesia, serta secara aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan produk-produk lokal sebagai alternatif.
Keempat, mengajak masyarakat untuk melaksanakan jihad harta melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi warga Gaza sebagal bentuk solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina. Kelima, mendorong dan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan pembangunan kemball fasilitas layanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di wilayah Gaza. Keenam, berkomitmen untuk secara konsisten menyebarluaskan informasi dan pemberitaan terkait kondisi di Gaza melalui berbagai lanal media sosial, guna membangkitkan kesadaran dan solidaritas publik terhadap perjuangan Rakyat Palestina
Ketujuh, mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban hukum atas kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.
Kedelapan, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengajak dunia internasional mendesak agar ICC (Internasional Criminal Court) menyerukan kepada semua negara anggota nya untuk bekerja sama dalam memastikan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant menghadapi pengadilan Internasional atas Kejahatan Genosida di Palestina sebagaimana Surat Penangkapan yang sudah dikeluarkan oleh ICC.
Kesembilan, menghimbau lembaga pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam diskusi, kajian, dan kurikulum pendidikan sebagal bentuk edukasi publik mengenai penjajahan dan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Kesepuluh, mendukung upaya diplomasi rakyat (people-to-people diplomacy) untuk membangun solidaritas lintas negara dalam rangka memperkuat tekanan internasional terhadap rezĂm Zionis Israel dan pendukungnya.
Kesebelas, menuntut media nasional untuk memberikan pemberitaan yang adil, obyektif, dan berkelanjutan mengenai situasi di Palestina, serta menolak segala bentuk narasi yang menyesatkan atau mendukung normalisasi dengan penjajah Israel. Terakhir, segala bentuk kerja sama, normalisasi hubungan, atau kegiatan yang melibatkan entitas atau negara yang mendukung penjajahan atas Palestina, sebagai wujud konsistensi sikap terhadap prinsip kemerdekaan dan hak asasi manusia
Semoga aksi damai dan 12 sikap yang penuh keberanian ini benar-benar menggerakkan hati dan tindakan nyata masyarakat Lampung secara luas. Serta menjadi gelombang kesadaran yang meluas, di mana setiap individu merasa terpanggil untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya.
Karya: Alisya
Editor: Indepth