![]() |
Sumber: mongadayco.id |
Senin, 09 Juni 2025
ANCAMAN PERTAMBANGAN MENGINTAI RAJA AMPAT
Sabtu, 07 Juni 2025
TELAH TERBIT E-KORAN EDISI MEI TAHUN 2025
Kamis, 05 Juni 2025
KALA IDUL ADHA TIBA
[ Puisi ]
![]() |
Sumber: Pinterest |
Gema takbir menggelora di seantero bumi
menyapa telinga dengan lembut,
menghadirkan kedamaian pada lubuk jiwa
bahkan mentari pagi pun tersenyum ceria
menyambut datangnya hari raya Idul Adha
Diselimuti rasa haru dan bahagia,
ada yang berbondong-bondong menjemput ridho tuhannya di rumah sang pencipta
ada yang kembali pada sanak saudara,
dan ada yang masih menetap pada tanah rantaunya
Sejadah membentang dari masjid hingga jalanan
sorak-sorai pujian tak henti-hentinya dikumandangkan pada yang maha esa
beribu-ribu orang mengorbankan hasil keringatnya membeli hewan qurban
darah-darah suci hasil sembelih bercucuran simbol keikhlasan dan rasa syukur
sayatan demi sayatan mewarnai hari itu penuh makna
Satu harapan yang terlintas di benak, semoga kelak bisa bertemu pada idul adha yang akan datang,
dan menjumpai rumah sang pencipta yang menjadi tempat kita kembali...
Karya: Milya
Editor: Indepth
Selasa, 03 Juni 2025
BEM FEB ADAKAN AKSI 1000 LILIN DAN DOA BERSAMA MENJELANG 40 HARI ALM. PRATAMA
![]() |
Sumber: Laras |
OKNUM DOSEN DIANGGAP MERUGIKAN, MAHASISWA FEBI GELAR AKSI DEMONSTRASI
[ Berita ]
![]() |
Sumber: Dela Aksi Demontrasi mahasiswa FEBI |
Raden Intan — Oknum dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dianggap merugikan, mahasiswa FEBI gelar aksi demonstrasi tuntut ketegasan birokrasi fakultas. (Selasa, 03/06/25)
Aksi yang berlangsung di Lokal Dekanat FEBI pukul 10.00 WIB dengan diikuti oleh Senat Mahasiswa FEBI, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) FEBI, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PS), Akuntansi Syariah (AKS), Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Ekonomi Syariah (ES), serta 50 aksi massa.
Aksi ini merupakan tindak lanjutan dari audiensi yang dilakukan pada 27 Februari 2025 silam. Aksi juga direspon dengan baik oleh Pimpinan FEBI, yang terdiri dari Dr. Madnasir, M.S.I., selaku Wakil Dekan (Wadek) II Bidang Akademik & Kelembagaan FEBI, Dr. Hanif, M.M., selaku Wadek Bidang Administrasi Umum, Perencanaan & Keuangan FEBI, Dr. H. Wahyu Iryana, M.Ag., selaku Wadek III Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama FEBI.
Turut hadir juga Zulaini Chaniago, S.E., M.E.I., Akt., selaku Kepala Bagian TU (Kabbag) FEBI, Dr. Erika Anggraini, M.E.Sy., selalu Ketua Jurusan (Kajur) ES, A. Zuliansyah, S.Si., M.M., selaku Kajur AKS, Ahmad Hazas Syarif, M.E.I selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) AKS, dan Any Eliza, S.E, M.Ak., selaku Kajur PS.
Aksi ini dilatarbelakangi dengan keresahan Mahasiswa terhadap oknum dosen yang dianggap melanggar Undang–Undang (UU), dan kode etik dosen. UU yang dilanggar ialah UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 22 tahun 2001 tentang pungutan liar (pungli) yang merupakan tindakan melawan hukum dan kejahatan luar biasa yang harus diberantas.
Dengan membawa tuntutan yang menjadi keresahan Mahasiswa FEBI. Di antaranya:
1. Meminta ketegasan dan transparansi atas kebijakan birokrasi FEBI agar mencopot jabatan oknum yang bersangkutan sebagai Sekretaris Prodi dan segera ditindaklanjut.
2. Meningkatkan Efektifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atas kinerja dosen yang kurang baik.
3. Oknum Dosen: Memusnahkan pihak dosen yang melakukan pungutan liar dan jual beli nilai terhadap mahasiswa yang berdampak merugikan mahasiswa, mengutuk tindakan diskriminasi oknum dosen kepada mahasiswa FEBI, menuntut oknum dosen dan bertanggung jawab atas kerugian mahasiswa.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Madnasir, M.S.I., sangat menyayangkan adanya tindakan pungli yang mencederai nama baik FEBI.
"Kami sebagai pimpinan juga tidak rela, sudah memperjuangkan akreditasi unggul untuk FEBI, kemudian dicederai oleh perilaku oknum yang mementingkan diri sendiri," ucapnya.
![]() |
Pernyataan tindak lanjutan pimpinan FEBI |
Aldo Winandar selaku Koordinator Lapangan (Korlap) mengharapkan oknum-oknum agar dapat ditindaklanjuti.
"Harapannya para dosen ataupun oknum-oknum yang melakukan kegiatan merugikan mahasiswa dapat ditinjak lanjuti supaya memberikan efek jera," harapnya.
Hal ini direspon oleh pimpinan FEBI yang memberikan surat pernyataan bersama terkait pemberhentian tugas oknum dosen terlibat, serta pengembalian dana kepada mahasiswa yang dirugikan.
Reporter: Dela & Zaaza
Editor: Indpeth
DEKAN FEB UNILA NYATAKAN AKAN HAPUS UKM MAHEPEL DALAM AKSI TOLAK PELANGGARAN HAM
[ Berita ]
![]() |
Sumber: Novel |
Raden Intan — Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) nyatakan akan hapus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (MAHEPEL) dalam aksi tolak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). (Selasa, 03/06/25)
Aksi ini dilangsungkan untuk mengawal kasus pelanggaran HAM dan pembungkaman terhadap suara mahasiswa di Universitas Lampung (UNILA) terkait adanya kekerasan terhadap Pratama Wijaya Kusuma selaku mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNILA.
Aksi ini dimulai sejak pukul 14.15 Waktu Indonesia Barat (WIB), dimulai dari Gedung FEB UNILA hingga Gedung Rektorat UNILA, dan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai Fakultas hingga berbagai Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di UNILA.
Prof. Dr. Nairobi, SE, M.Si., selalu Dekan FEB UNILA menanggapi aksi tersebut. Beliau menyampaikan bahwa akan menghapus UKM MAHEPEL.
"Saya akan hapuskan UKM MAHEPEL. Namun tentunya kami butuh koordinasi lebih lanjut karena saya bukan pemilik FEB ini, kami tetap memiliki pimpinan," Ujarnya.
Faturahman Alam selaku Menteri Koordinator Pergerakan menyampaikan harapan terkait dilaksanakannya aksi ini.
"Harapan saya tidak terjadi lagi kekerasan di lingkungan universitas baik di nasional maupun di lingkup UNILA, juga tidak adanya kekerasan di organisasi lain," ucapnya.
Repoter: Resti
Editor: Indepth
Sabtu, 31 Mei 2025
IKMAPAL SERUKAN 6 TUNTUTAN KEADILAN ATAS PELANGGARAN HAM DI PAPUA
[ Berita ]
![]() |
Sumber: Anna |
Raden Intan — Ikatan Mahasiswa Papua Lampung (IKMAPAL) serukan 6 tuntutan keadilan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua yang berlangsung di Tugu Adipura Bandar Lampung. (Sabtu, 31/06/25)
Aksi yang bertajuk "Catatan gelap HAM di Papua" ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan diikuti kurang lebih 30 massa aksi yang tergabung dalam IKMAPAL, mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Lampung (UNILA), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Malahayati, dan Aliansi Pers Mahasiswa se-Lampung (APML).
Dengan menyuarakan pernyataan sikap, masa aksi membawa beberapa tuntutan di antaranya:
1. Usut tuntas dan adili pelaku pelanggaran HAM, anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI) yang terlibat.
2. Beri keadilan dan pemulihan kepada para korban dan keluarga korban.
3. Memberikan Akses penuh terhadap jurnalis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemantauan HAM Nasional maupun Internasional keseluruh tanah Papua.
4. Wujudkan dialog damai yang sejati antara negara dan rakyat Papua, dengan melibatkan seluruh rakyat Papua.
5. Hentikan kriminalisasi terhadap aktivis, mahasiswa, dan rakyat Papua yang menyuarakan hak-haknya.
6. Hentikan segala bentuk tindakan kekerasan dan operasi militer di Papua.
Dasareus Margie selalu ketua IKMAPAL menyampaikan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.
"Aksi ini didasari oleh maraknya kasus pelanggaran HAM sejak Januari hingga Mei 2025. Dalam rentang waktu ini telah terjadi 30 kasus pelanggaran HAM yang ditutupi dan faktanya tidak diungkapkan di lapangan," jelasnya.
Selanjutnya, Anderian Kamo selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menyampaikan harapannya setelah dilangsungkannya aksi ini.
"Harapannya setelah terlaksananya aksi ini masyarakat jangan melihat isu dari sosial media tetapi memastikan dan peduli terhadap kondisi yang terjadi di Papua," ucapnya.
Reporter: Anna & Sakira
Editor: Indepth
Kamis, 29 Mei 2025
SIAP JADI ABDIMAS DI BANDAR LAMPUNG, KKN TERINTEGRASI UIN RIL 2025 SEGERA DILAKSANAKAN
![]() |
Sumber: Ketua Pelaksana KKN UIN RIL 2025 |
Senin, 26 Mei 2025
PEMOTONGAN PITA OLEH WADEK 3 FTK UIN RIL, SIMBOLKAN DIBUKANYA ACARA ARFESTAFOR
Jumat, 23 Mei 2025
PEMATERI SAMPAIKAN JENIS MINDSET DALAM SEMINAR EDUKASI DEMA FTK UIN RIL
UKM ORI KEMBALI GELAR FUTSAL COMPETITION PART IV ANTAR FAKULTAS DI UIN RIL
![]() |
Sumber: Salsa |
Kamis, 22 Mei 2025
TUMBUHKAN SPIRITUALITAS DAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN GEBYAR MPI TAHUN 2025
Rabu, 21 Mei 2025
HMJ PAI GALI POTENSI DAN UKIR TRADISI LEWAT ACARA GEMA CAHAYA PAI
[ Berita ]
![]() |
Sumber: Shahih |
Raden Intan — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) gali potensi dan ukir tradisi lewat acara Gema Cahaya PAI tahun 2025. (21/05/25)
Acara tahunan ini mengusung tema "Menggali Rasa dan Tradisi Semarak Gema PAI" yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Syari'ah (FS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dimulai sejak tanggal 21—22 Mei 2025 membuka lima cabang perlombaan di antaranya Tilawah Qur'an, Da'i Da'iyah, Kaligrafi, Hadroh, Desain Grafis, dan diikuti oleh siswa dan mahasiswa se-provinsi Lampung.
Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Hj. Umi Hijriyah, M.Ag., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PAI, Via Nindiya Alusiwi, M.Pd., selaku dosen Prodi PAI, serta 95 peserta lomba yang berpartisipasi.
Dr. Hj. Umi Hijriyah, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara memperkenalkan Islam ke masyarakat luas.
"Acara Gema Cahaya PAI dan PAI Bersholawat ini salah satu bentuk cara memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas, dan diharapkan kedepannya bisa mendatangkan teman teman dari universitas lain di luar Lampung," ucapnya.
Deni Mubarok selaku Ketua Umum HMJ Prodi PAI dalam sambutannya mengharapkan Acara Gema Cahaya PAI dan PAI Bersholawat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para siswa dan mahasiswa dalam menggali potensi untuk bersaing secara kompetitif.
Zyahwa Amanda Dewi selaku peserta lomba da'i da'iyah memberikan tanggapan terhadap terselenggaranya acara ini.
"Acara ini tentunya bisa membuat potensi lebih berkembang, sangat bermanfaat peserta yang memiliki bakat dalam setiap bidang perlombaan," ujarnya.
Reporter: Shahih & Reva
Editor: Indepth
Senin, 19 Mei 2025
KOLABORASI MATA KULIAH, IT FEST 2.0 LAHIRKAN INOVASI MAHASISWA SI
[ Berita ]
![]() |
Sumber: Shahih |
Raden Intan — Kolaborasi mata kuliah, Information Technolofy (IT) Fest 2.0 lahirkan inovasi bagi mahasiswa Sistem Informasi (SI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Senin,19/04/25).
IT Fest 2.0 ini menjadi kali kedua terselenggara oleh Program Studi (Prodi) SI dengan mengangkat tema "Solusi Informasi Digitalisasi Inovasi" dan dilaksanakan di Gedung Sains dan Teknologi (Saintek) UIN RIL.
Acara ini merupakan kolaborasi dari empat mata kuliah yaitu Sustainable Development Goals (SDGs), Internet of Think, Mobile Apss, Website dan Kewirausahaan berkelanjutan guna mendukung keberlanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan skill-skill dan kemampuan mahasiswa SI itu sendiri.
Turut dihadiri oleh Dr.H. Juanda Naim, M.H., selaku Kepala Biro Administrasi Umum, Ardian Asyhari, M.Pd., selaku Sekertaris Prodi Sistem Informasi, Yurika Witazora, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah SDGs, dan Mezan El-Khaeri Kesuma, M.TI., selaku dosen pengampu mata kuliah Mobile Apss Programing serta seluruh mahasiswa semester 4 SI.
Yurika Witazora selaku dosen pengampu mata kuliah SDGs sampaikan harapannya dengan adanya acara IT Fest 2.0.
"Dengan adanya acara IT Fest 2.0 ini saya harap konsep dari pembangunan berkelanjutan itu bisa diketahui dan dimengerti semua mahasiswa dan semua kalangan akademik, karena mahasiswa adalah agen dari perubahan," ucapnya.
Rama Dhika Arvembi sebagai peserta acara IT Fest 2.0 juga turut menyampaikan bahwa hal-hal seperti ini harus terus dikembangkan.
"Hal-hal seperti ini terus dikembangkan, beberapa produk seperti ini harus diimplementasikan di luar untuk masyarakat agar dapat lebih mengenal teknologi," ujarnya.
Reporter: Shahih & Alisya
Editor: Indepth
Rabu, 14 Mei 2025
PERSMA RI BUKA DISKUSI PUBLIK EFISIENSI PENDIDIKAN PADA MILAD KE-25
![]() |
Sumber: Salsabilla |
MILAD KE-25, PERSMA RI TEGAKKAN PERAN PERSMA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI
![]() |
Sumber: Shahih |
Selasa, 13 Mei 2025
AKIBAT KONSLETING, KEBAKARAN KECIL DI MA'HAD UIN RIL TAK MEMAKAN KORBAN
[ Berita ]
![]() |
Sumbernya: WA Grup Mahasantri UIN RIL |
Raden Intan — Akibat konsleting listrik, kebakaran kecil terjadi di Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tidak memakan korban. (Selasa, 13/05/2025).
Kejadian yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini terjadi pada pukul 17.38 WIB yang bersumber dari kabel belakang asrama yang dipicu dari petir menjelang maghrib. Tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan aset mahasiswa pada kejadian ini.
Melalui Whatsapp (WA) grup mahasantri ma'had UIN RIL, Ustadz Muhammad Nur, M.Hum., selaku Mudir Ma'had menyampaikan bahwa kebakaran bersumber dari kabel bawah tanah belakang asrama.
"Sumbernya dari kabel bawah tanah belakang asrama, dipicu petir tadi menjelang maghrib," pesan beliau pada WA grup.
Beliau juga menyampaikan bahwa tidak ada korban luka, korban jiwa, ataupun kerusakan aset dan properti mahasiswa. Bahkan dinding bagian asrama tidak ada bekas kebakaran.
Kepanikan yang terjadi dari mahasantri disebabkan adanya api dan asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut. Namun telah ditangani oleh pengurus ma'had dan satpam UIN RIL yang sedang berjaga dengan cepat.
Y selaku mahasantri menyampaikan, tak ada kerusakan apapun dan mereka sudah beraktivitas seperti biasa.
"Alhamdulillah tidak ada kerusakan dan korban jiwa kak, kami sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Karena tadi kejadiannya berlangsung 10 menit dan cepat ditangani oleh pengurus ma'had beserta satpam yang bertugas," jelasnya melalui wawancara online.
Rep: Reporter PersMa RI
Rabu, 07 Mei 2025
BANGUN SEJUTA HARAPAN LEWAT BUDAYA DONOR DARAH DI UIN RIL
Sabtu, 03 Mei 2025
TELAH TERBIT E-KORAN EDISI APRIL TAHUN 2025
Jumat, 02 Mei 2025
PELETAKAN BATU PERTAMA RS UIN RIL, WALI KOTA BANDAR LAMPUNG TURUT HADIR
[ Berita ]
![]() |
Sumber: radenintan.ac.id |
Raden Intan — Peletakan batu pertama Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Wali Kota Bandar Lampung turut hadir. (Jumat, 02/05/25)
Acara peletakan batu pertama ini menjadi momen bersejarah yang ditandai dengan kehadiran Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si, selaku Wali Kota Bandar Lampung yang turut serta meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan.
Turut hadir pula Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag, Ph.D, selaku Rektor UIN RIL serta sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan kampus, serta Duta Kampus UIN RIL yang ikut menyemarakkan acara tersebut.
Dikutip melalui website radenintan.ac.id, Hj. Eva Dwiana selalu Walikota Bandar lampung mengharapkan dengan adanya Rumah Sakit di UIN RIL dapat memberikan pelayanan terbaik untuk warga yang jauh dari pelayanan kesehatan di Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, Rektor UIN RIL menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Bandar Lampung.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Bandar Lampung, khususnya kepada Ibu Wali Kota, atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada UIN RIL," jelas beliau.
Beliau juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu bentuk komitmen UIN RIL dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Adapun Ahmad Rifai selaku Perwakilan Duta Kampus UIN RIL menyampaikan tanggapan dan harapannya usai terlaksananya acara tersebut.
"Acaranya Masya Allah luar biasa dan harapannya setelah peletakan batu pertama ini bisa menjadi sebuah gebrakan baru untuk UIN Raden Intan Lampung sendiri, supaya lebih bermanfaat," ucapnya.
Reporter: Rizka & Salsa
Editor: Indepth
Kamis, 01 Mei 2025
HARI PENDIDIKAN NASIONAL SEBAGAI REFLEKSI TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL
[ Artikel ]
![]() |
Sumber: Pinterest |
Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei menjadi momentum refleksi terhadap kondisi pendidikan Indonesia di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak kini lebih akrab dengan konten viral ketimbang lagu-lagu edukatif. Dalam kutipan resmi CNN Indonesia, Sekolah Menengah Atas (SMA) Labschool Jakarta menegaskan pentingnya karakter pelajar melalui kegiatan Trip Observasi yang mengusung tema “Membentuk Karakter Pelajar Profil Pelajar Pancasila Menuju Generasi Emas 2045”. Ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan karakter sangat dibutuhkan di tengah arus digitalisasi budaya.
Namun, di balik semangat pendidikan, tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah pengaruh teknologi, terutama penggunaan gadget yang tidak terkendali. Berdasarkan laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dimuat oleh Media Indonesia, sebanyak 25,4% anak di Indonesia menggunakan gawai lebih dari 5 jam per hari di luar kepentingan belajar. Hal ini dinilai berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak, termasuk menurunnya kemampuan komunikasi langsung dan empati sosial.
Banyak dari mereka terpapar konten viral yang tidak sesuai usia dan nilai karakter, seperti kekerasan atau gaya hidup konsumtif. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan kurikulum dan sekolah, tetapi juga harus mempertimbangkan ekosistem budaya digital yang memengaruhi kehidupan anak sehari-hari.
Pembenahan sistem pendidikan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dosen Prodi Psikogi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Tomy Suganda, M.Kes., menyampaikan dalam wawancara pada Senin (28/5) bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam membawa perubahan. Kreativitas dan kepedulian sosial harus dijadikan kekuatan untuk memperbaiki kondisi pendidikan. Momentum Hari Pendidikan Nasional harus menjadi ajakan untuk bergerak bersama, bukan hanya sekadar peringatan seremonial.
Senada dengan itu, Beko Hendro, Lc., M.Hum., selaku dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN RIL, juga menekankan dalam wawancara pada Rabu (30/5) bahwa pendidikan karakter saat ini semakin terpinggirkan akibat pengaruh media sosial yang kuat. Apa yang dilihat dan didengar langsung dipraktikkan, kadang tanpa filter. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk membatasi penggunaan gadget dan membangun rutinitas yang sehat, jelasnya. Menurut beliau, nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan manajemen waktu harus ditanamkan sejak kecil karena sekolah saja tidak cukup.
Pendidikan karakter, pembatasan gawai, dan sinergi antara sekolah, keluarga, serta komunitas pendidikan menjadi kunci untuk menjaga arah pendidikan nasional. Dengan kesadaran kolektif, Hari Pendidikan Nasional bukan hanya diperingati secara seremonial, tapi juga menjadi titik balik dalam menyiapkan generasi emas 2045 yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter.
Karya: Erliana
Editor: Indepth
AKSI MAY DAY, DESAK PEMERINTAH WUJUDKAN UPAH LAYAK DAN CABUT UU CIPTA KERJA
[ Berita ]
![]() |
Sumber: Naila |
Raden Intan – Seruan Aksi May Day, Buruh di Lampung desak pemerintah wujudkan upah layak dan cabut Undang-Undang (UU) cipta kerja di Hari Buruh Nasional. (Kamis, 01/05/25).
Sejumlah kurang lebih 500 massa aksi dari berbagai lembaga serta organisasi menyuarakan suara mereka melalui aksi May Day 2025. Aksi ini berlangsung di Tugu Adi Pura, Bandar Lampung sejak pukul 10.30 WIB s.d selesai.
Dengan menyuarakan pernyataan sikap pada May Day, massa aksi membawa beberapa tuntutan di antaranya:
1. Wujudkan upah layak Nasional.
2. Hapuskan sistem kerja kontrak dan outshourcing.
3. Cabut UU Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
4. Tolak Pemutusan Hubungan Kerja sepihak.
5. Tolak UU Cipta Kerja.
6. Wujudkan perlindungan sosial transformatif.
7. Wujudkan penataan ulang agraria sejati.
Selain itu, Basirudin selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia-Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN) menyatakan bahwa pemerintah harus membuat regulasi sebagai pelindung para kelas menengah.
“Sebenernya sederhana saja, pemerintah harus membuat regulasi atau peraturan untuk menjadi pelindung untuk kelas menengah seperti membuat survei untuk kebutuhan layak. Karena mengupayakan upah layak nasional itu termasuk menyeimbangkan dari segala kebutuhan dan itu yang menjadi poinnya,” jelasnya.
Selanjutnya, Alwi selaku Federasi Serikat Buruh Makanan Minimuman (FSBMM) Regional Barat menyampaikan harapannya terhadap pemerintah.
“Saya harap pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja karena banyak pengangguran produktif dan pabrik yang ditutup," ucapnya
Reporter: Aulia & Naila
Editor: Indepth
Rabu, 30 April 2025
HADIRNYA AI CIPTAKAN TANTANGAN TERHADAP BURUH DI INDONESIA
![]() |
Sumber: marketeers.com |
Selasa, 29 April 2025
PERDANA, TARI WONDERLAND MERIAHKAN PEMBUKAAN BK FAIR 2025
![]() |
Sumber: Panitia BK Fair 2025 |
BK FAIR UIN RIL 2025 BERHASIL GAET 200 PESERTA LOMBA
![]() |
Sumber: Ratu |
Rabu, 23 April 2025
RESENSI BUKU TAK MASALAH JADI ORANG INTROVERT
[ Resensi ]
![]() |
Sumber: Milya |
Judul: Quiet! Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver
Penulis: Dr. Sylvia Loehken
Genre: Pengembangan diri / Psikologi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)
Tahun terbit: 2016
Jumlah Halaman : 307 Halaman
Buku ini ditulis oleh Dr. Sylvia Loehken seorang introvert sekaligus ahli dalam bidang komunikasi dan psikologi. Dalam buku ini ia mengangkat perspektif baru bahwa menjadi seorang introvert bukanlah kekurangan, melainkan sebuah kekuatan jika dapat dikenali dan dioptimalkan dengan benar.
Buku ini terbagi menjadi tiga bagian utama.
Bagian I
Dr. Sylvia mengajak kita memahami arti introvert secara lebih dalam. Bukan sekadar suka menyendiri, tapi tentang cara otak memproses informasi dan energi. Introvert cenderung berpikir sebelum bicara dan butuh suasana tenang untuk mengisi ulang energi mereka. Berbeda dengan ekstrovert yang justru mendapatkan energi dari interaksi sosial. Introvert bukan berarti pemalu atau hipersensitif. Itu dua hal yang berbeda.
Buku ini juga menjelaskan menjadi introvert itu bukan kelemahan justru introvert memiliki banyak kekuatan seperti mendengarkan, fokus, berpikir mendalam, dan keahlian menulis. Tokoh-tokoh introvert yang sukses seperti Bill Gates, Einstein, dan Obama jadi contoh bahwa kepribadian ini bukan hambatan. Di akhir bagian, dijelaskan juga berbagai hambatan umum yang dihadapi introvert dan solusi praktis untuk mengatasinya.
Bagian ll
Membahas tentang kehidupan pribadi dan profesional. Bagaimana cara kita untuk mencapai kebahagiaan pribadi dan juga kesuksesan profesional dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki seorang introvert. Strategi strategi bagi sosok introvert dengan pasangan ekstrovert atau pasangan introvert, sosok introvert dalam menghadapi kehidupan berkeluarga, cara memberikan dukungan kepada anak introvert cara membesarkan anak ekstrovert, dan bagaimana seorang introver menemukan pasangan. Dalam dunia profesional, bagaimana strategi kerja tim yang baik untuk seorang introvert.
Bagian lll
Di bagian ini menjelaskan bagaimana cara agar suara dan kehadiran introvert itu dapat terlihat dan didengar di lingkungan sosial dan kerja. Bagian yang paling penting dari buku ini dijelaskan pada bab terakhir yaitu, Hak untuk menjadi pendiam: Prospek untuk menjalani hidup sebagai sosok introvert serta bagaimana cara memahami pribadi-pribadi introver dengan lebih baik sekaligus bagaimana cara hidup dan berkomunikasi yang lebih baik sebagai sosok introvert.
Buku ini dilengkapi latihan dan tips praktis untuk membantu pembaca mengenal diri lebih dalam. Gaya penulisannya ilmiah tapi tetap ringan dan mudah dipahami. Relatable banget buat pembaca, apalagi dengan adanya contoh tokoh-tokoh sukses seperti Bill Gates dan Barack Obama. Selain cocok untuk para introvert, buku ini juga bisa jadi panduan buat ekstrovert agar lebih paham dan bisa berinteraksi lebih baik dengan orang-orang introvert di sekitar mereka. Meski begitu, pendekatan yang digunakan cenderung lebih cocok untuk konteks budaya Barat, walaupun tetap relevan secara umum.
Karya: Milya
Editor: Indepth
Selasa, 22 April 2025
PERINGATI HARI BUMI NASIONAL, UIN RIL TANAM 176 POHON MATOA
![]() |
Sumber: Duta Lingkungan UIN RIL |
Senin, 21 April 2025
KARTINI YANG TAK DIAM
[ Puisi ]
![]() |
Sumber: Pinterest |
Ia tidak lahir hanya untuk dihafal
di baris keempat puisi lomba sekolah
atau disematkan di status WhatsApp setahun sekali
dengan kutipan yang dipotong setengah hati.
Kartini bukan perayaan yang dibingkai
dengan lomba masak, balut kebaya,
lalu dibungkam setelah foto diunggah
dan disisihkan ketika suara mulai lantang.
Ia adalah gadis 17 tahun
yang memilih kuliah teknik
meski semua bilang,
nanti juga tetap menikah dan tak jadi apa-apa.
Ia hidup di perempuan yang menolak lupa,
tentang hak yang direbut perlahan, tentang gaji yang tak sepadan,
tentang kata “ambisius” yang dilempar
seolah racun di lidah mereka.
Kartini ada di dapur dan di rapat direksi,
di balik gendongan dan laptop yang menyala,
di toko kecil dengan neon yang nyala redup,
di tangan ibu yang tak lelah menjahit
mimpi anaknya dari sisa benang harapan.
Bukan Kartini yang duduk diam di museum,
tapi yang berdiri tegak di demo buruh
dengan suara serak tapi yakin
menyebut “adil” tanpa takut dipenjara.
Ia hadir dalam setiap “tidak apa-apa”
yang disembunyikan di balik air mata,
dan setiap “aku bisa”
yang tumbuh dari luka yang dijaga.
Ia bukan pahlawan sempurna,
tidak selalu kuat, tidak selalu siap,
tapi ia berjalan terus, meski dunia berulang kali menyuruhnya berhenti.
Hari ini,
jika kau masih bertanya:
“Di mana Kartini sekarang?”
Lihat perempuan yang memilih tetap bangkit
setiap kali dunia coba merundungkannya kecil.
Karena Kartini bukan tokoh yang selesai dicerita,
ia adalah paragraf yang terus ditulis ulang
oleh tangan-tangan yang tak lagi ingin diam
dan suara-suara yang tak lagi mau ditundukkan.
Karya: Fazila
Editor: Indepth
Minggu, 20 April 2025
MENDORONG MASYARAKAT LAMPUNG PEDULI TERKAIT KONDISI YANG ADA DI GAZA
[ Artikel ]
![]() |
Yasir selaku ketua aliansi dan insiator aksi damai |
Dikutip dari TEMPO.CO, Jakarta Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Harakat al-Muqawama al-Islamiya (Hamas) melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Sebagai balasan, Israel melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Genosida adalah kejahatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama. Genosida merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
18 Maret 2025, Israel tampak melakukan serangan diwilayah Deir Al-Balah di bagian tengah daerah Kahan Yunis dan Rafah di selatan dan menewaskan 48.577 orang. Hal ini dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Senin 17 Maret 2025. Di Gaza bersamaan dengan paruh akhir Ramadan, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan.
Dengan adanya ini, Lampung mengadakan aksi damai bersama palestina dengan membawa 12 Sikap aliansi Palestina. Pertama, menolak wacana kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 anak-anak dan Ibu-ibu dari Gaza ke indonesia dengan solusi alternatif berupa pengiriman 1.000 tenaga Relawan Medis Indonesia ke Gaza untuk memperkuat operasional rumah sakit lapangan di wilayah tersebut.
![]() |
12 Pernyataan Sikap |
Kedua, mendukung 15 Fatwa Lilama Internasional yang menyerukan penghentian kejahatan kemanusiaan di Gaza, serta mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Ketiga, mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pelaksanaan gerakan boikot total terhadap produk produk yang terafiliasi dengan rezim Zionis Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, dengan cara menutup atau memperketat perizinan produk-produk tersebut di Indonesia, serta secara aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan produk-produk lokal sebagai alternatif.
Keempat, mengajak masyarakat untuk melaksanakan jihad harta melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi warga Gaza sebagal bentuk solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina. Kelima, mendorong dan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan pembangunan kemball fasilitas layanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di wilayah Gaza. Keenam, berkomitmen untuk secara konsisten menyebarluaskan informasi dan pemberitaan terkait kondisi di Gaza melalui berbagai lanal media sosial, guna membangkitkan kesadaran dan solidaritas publik terhadap perjuangan Rakyat Palestina
Ketujuh, mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban hukum atas kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.
Kedelapan, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengajak dunia internasional mendesak agar ICC (Internasional Criminal Court) menyerukan kepada semua negara anggota nya untuk bekerja sama dalam memastikan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant menghadapi pengadilan Internasional atas Kejahatan Genosida di Palestina sebagaimana Surat Penangkapan yang sudah dikeluarkan oleh ICC.
Kesembilan, menghimbau lembaga pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam diskusi, kajian, dan kurikulum pendidikan sebagal bentuk edukasi publik mengenai penjajahan dan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Kesepuluh, mendukung upaya diplomasi rakyat (people-to-people diplomacy) untuk membangun solidaritas lintas negara dalam rangka memperkuat tekanan internasional terhadap rezรญm Zionis Israel dan pendukungnya.
Kesebelas, menuntut media nasional untuk memberikan pemberitaan yang adil, obyektif, dan berkelanjutan mengenai situasi di Palestina, serta menolak segala bentuk narasi yang menyesatkan atau mendukung normalisasi dengan penjajah Israel. Terakhir, segala bentuk kerja sama, normalisasi hubungan, atau kegiatan yang melibatkan entitas atau negara yang mendukung penjajahan atas Palestina, sebagai wujud konsistensi sikap terhadap prinsip kemerdekaan dan hak asasi manusia
Semoga aksi damai dan 12 sikap yang penuh keberanian ini benar-benar menggerakkan hati dan tindakan nyata masyarakat Lampung secara luas. Serta menjadi gelombang kesadaran yang meluas, di mana setiap individu merasa terpanggil untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya.
Karya: Alisya
Editor: Indepth