Senin, 09 Juni 2025

ANCAMAN PERTAMBANGAN MENGINTAI RAJA AMPAT

[ Artikel ]


Sumber: mongadayco.id

Raja Ampat, sebuah gugusan kepulauan yang terletak di Provinsi Papua Barat Daya, Indonesia, dikenal sebagai “surga bawah laut dunia”. Dikutip dari en.wikipedia.co.id wilayah ini menyimpan sekitar 75% spesies karang dunia dan lebih dari 1.400 spesies ikan, menjadikannya salah satu kawasan dengan biodiversitas laut tertinggi di planet ini. 

Namun, keindahan Raja Ampat kini terancam serius oleh ekspansi industri tambang nikel, terutama di wilayah-wilayah kecil seperti Pulau Gag dan Pulau Kawe. Meskipun selama ini dikenal sebagai destinasi wisata ekowisata kelas dunia, kawasan ini sekarang berubah menjadi medan pertarungan antara pelestarian lingkungan, kepentingan industri, dan hak masyarakat adat.

Ancaman utama datang dari pertambangan nikel berskala besar yang diduga merambah kawasan konservasi laut dan hutan tropis. Nikel adalah logam penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik Electric Vehicle (EV), dan karena permintaan global melonjak, eksplorasi dan eksploitasi tambang pun meningkat tajam. Dikutip dari AP News, dalam lima tahun terakhir, wilayah tambang di Raja Ampat meningkat tiga kali lipat, menyebabkan:
1. Deforestasi hutan primer,
2. ⁠Pencemaran aliran air bersih,
3. ⁠Sedimentasi di laut yang merusak terumbu karang.

Sedimentasi dari pembukaan lahan tambang mengaburkan perairan, mematikan karang karena hilangnya cahaya matahari, dan menghancurkan habitat biota laut. Ini sangat mempengaruhi ekosistem serta mata pencaharian masyarakat lokal, terutama nelayan dan pelaku wisata.

Dilansir dari tirto.id tujuan utama penambangan nikel di Raja Ampat adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku baterai kendaraan listrik. Indonesia saat ini merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia dan memiliki ambisi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri EV global. Oleh karena itu, eksploitasi nikel di wilayah-wilayah terpencil seperti Raja Ampat dianggap sebagai bagian dari strategi nasional.

Menurut Sorongraya.iNews.id, Suku Kawei mengklaim bahwa mereka tidak pernah memberikan persetujuan resmi terhadap eksplorasi tambang. Mereka juga menuntut pembayaran hak ulayat sebesar Rp 550 miliar dari hasil operasi tambang PT Gag Nikel sejak 2018 hingga 2023. Konflik pun memuncak di Kampung Manyaifun, di mana terjadi bentrok antarwarga yang pro dan kontra terhadap tambang. Pemerintah daerah dinilai lamban dalam merespons, sehingga polarisasi dan ketegangan sosial meningkat.

Pada Maret 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa pulau-pulau kecil seperti di Raja Ampat harus dilindungi dari aktivitas industri berisiko tinggi, termasuk tambang.
Namun hingga pertengahan 2025, aktivitas tambang masih berlangsung, memicu kecaman dari berbagai kalangan pemerhati lingkungan dan masyarakat sipil. Jika tidak segera ditindaklanjuti, Indonesia bisa kehilangan salah satu aset paling berharga di planet ini Raja Ampat, surga yang hanya satu-satunya di dunia.

Karya: Fazila 
Editor: Indepth

Sabtu, 07 Juni 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI MEI TAHUN 2025

[ E-Koran ]




Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗩" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

Kamis, 05 Juni 2025

KALA IDUL ADHA TIBA

[ Puisi ]


Sumber: Pinterest


Gema takbir menggelora di seantero bumi

menyapa telinga dengan lembut,

menghadirkan kedamaian pada lubuk jiwa  

bahkan mentari pagi pun tersenyum ceria 

menyambut datangnya hari raya Idul Adha


Diselimuti rasa haru dan bahagia,

ada yang berbondong-bondong menjemput ridho tuhannya di rumah sang pencipta

ada yang kembali pada sanak saudara,

dan ada yang masih menetap pada tanah rantaunya


Sejadah membentang dari masjid hingga jalanan

sorak-sorai pujian tak henti-hentinya dikumandangkan pada yang maha esa

beribu-ribu orang mengorbankan hasil keringatnya membeli hewan qurban 

darah-darah suci hasil sembelih bercucuran simbol keikhlasan dan rasa syukur

sayatan demi sayatan mewarnai hari itu penuh makna


Satu harapan yang terlintas di benak, semoga kelak bisa bertemu pada idul adha yang akan datang,

dan menjumpai rumah sang pencipta yang menjadi tempat kita kembali...


Karya: Milya

Editor: Indepth

Selasa, 03 Juni 2025

BEM FEB ADAKAN AKSI 1000 LILIN DAN DOA BERSAMA MENJELANG 40 HARI ALM. PRATAMA

[ Berita ]


Sumber: Laras

Raden Intan — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) adakan aksi 1000 lilin dan doa bersama menjelang 40 Hari Almarhum (Alm) Pratama Wijaya Kusuma. (Rabu, 04/06/25).

Aksi ini berlangsung di lokal bundaran Unila pada (03/06) pukul 19.30 WIB s.d selesai, dan diikuti oleh teman-teman Sekolah Menengah kejuruan (SMK) almarhum, seluruh mahasiswa dari semua fakultas Unila, juga partisipasi masyarakat umum dari berbagai organisasi dan universitas.

Acara tersebut meliputi kegiatan menyalakan 1000 lilin diiringi alunan biola, pembacaan puisi, dekorasi khusus, dan ditutup dengan doa bersama serta tabur bunga. Hal ini menunjukkan kesolidaritasan terhadap Alm. Pratama Wijaya Kusuma.

Muhammad Zidan Al zakri kordinator aksi dari aliansi mahasiswa, mengajak kepada seluruh mahasiswa agar tidak terjadi hal serupa.

"Kami mengajak seluruh mahasiswa dan organisasi kampus untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik," ucapnya. 

Kholis Rahmat Habibie selaku mahasiswa UNILA yang juga ikut serta dalam aksi Seribu Lilin menyampaikan bahwa seribu lilin ini menjadi simbol akan selalu dikenangnya kisah Pratama. 

"Seribu lilin yang dinyalakan malam ini menjadi simbol bahwa kisah bersama Pratama akan selalu dikenang, sekaligus menjadi bukti kepedulian dan kemanusiaan kita terhadap sesama," ujarnya.

Reporter: Maryama & Laras 
Editor: Indepeth

OKNUM DOSEN DIANGGAP MERUGIKAN, MAHASISWA FEBI GELAR AKSI DEMONSTRASI

[ Berita ]

Sumber: Dela
Aksi Demontrasi mahasiswa FEBI


Raden Intan — Oknum dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dianggap merugikan, mahasiswa FEBI gelar aksi demonstrasi tuntut ketegasan birokrasi fakultas. (Selasa, 03/06/25)

Aksi yang berlangsung di Lokal Dekanat FEBI pukul 10.00 WIB dengan diikuti oleh Senat Mahasiswa FEBI, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) FEBI, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PS), Akuntansi Syariah (AKS), Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Ekonomi Syariah (ES), serta 50 aksi massa.

Aksi ini merupakan tindak lanjutan dari audiensi yang dilakukan pada 27 Februari 2025 silam. Aksi juga direspon dengan baik oleh Pimpinan FEBI, yang terdiri dari Dr. Madnasir, M.S.I., selaku Wakil Dekan (Wadek) II Bidang Akademik & Kelembagaan FEBI, Dr. Hanif, M.M., selaku Wadek Bidang Administrasi Umum, Perencanaan & Keuangan FEBI, Dr. H. Wahyu Iryana, M.Ag., selaku Wadek III Bidang Kemahasiswaan & Kerjasama FEBI.

Turut hadir juga Zulaini Chaniago, S.E., M.E.I., Akt., selaku Kepala Bagian TU (Kabbag) FEBI, Dr. Erika Anggraini, M.E.Sy., selalu Ketua Jurusan (Kajur) ES, A. Zuliansyah, S.Si., M.M., selaku Kajur AKS, Ahmad Hazas Syarif, M.E.I selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) AKS, dan Any Eliza, S.E, M.Ak., selaku Kajur PS.

Aksi ini dilatarbelakangi dengan keresahan Mahasiswa terhadap oknum dosen yang dianggap melanggar Undang–Undang (UU), dan kode etik dosen. UU yang dilanggar ialah UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 22 tahun 2001 tentang pungutan liar (pungli) yang merupakan tindakan melawan hukum dan kejahatan luar biasa yang harus diberantas.

Dengan membawa tuntutan yang menjadi keresahan Mahasiswa FEBI. Di antaranya:

1. Meminta ketegasan dan transparansi atas kebijakan birokrasi FEBI agar mencopot jabatan oknum yang bersangkutan sebagai Sekretaris Prodi dan segera ditindaklanjut.

2. Meningkatkan Efektifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atas kinerja dosen yang kurang baik.

3. Oknum Dosen: Memusnahkan pihak dosen yang melakukan pungutan liar dan jual beli nilai terhadap mahasiswa yang berdampak merugikan mahasiswa, mengutuk tindakan diskriminasi oknum dosen kepada mahasiswa FEBI, menuntut oknum dosen dan bertanggung jawab atas kerugian mahasiswa.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Madnasir, M.S.I., sangat menyayangkan adanya tindakan pungli yang mencederai nama baik FEBI.

"Kami sebagai pimpinan juga tidak rela, sudah memperjuangkan akreditasi unggul untuk FEBI, kemudian dicederai oleh perilaku oknum yang mementingkan diri sendiri," ucapnya.

Pernyataan tindak lanjutan pimpinan FEBI

Aldo Winandar selaku Koordinator Lapangan (Korlap) mengharapkan oknum-oknum agar dapat ditindaklanjuti.

"Harapannya para dosen ataupun oknum-oknum yang melakukan kegiatan merugikan mahasiswa dapat ditinjak lanjuti supaya memberikan efek jera," harapnya.

Hal ini direspon oleh pimpinan FEBI yang memberikan surat pernyataan bersama terkait pemberhentian tugas oknum dosen terlibat, serta pengembalian dana kepada mahasiswa yang dirugikan.


Reporter: Dela & Zaaza 

Editor: Indpeth

DEKAN FEB UNILA NYATAKAN AKAN HAPUS UKM MAHEPEL DALAM AKSI TOLAK PELANGGARAN HAM

[ Berita ]


Sumber: Novel

Raden Intan — Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) nyatakan akan hapus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (MAHEPEL) dalam aksi tolak pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). (Selasa, 03/06/25)

Aksi ini dilangsungkan untuk mengawal kasus pelanggaran HAM dan pembungkaman terhadap suara mahasiswa di Universitas Lampung (UNILA) terkait adanya kekerasan terhadap Pratama Wijaya Kusuma selaku mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNILA. 

Aksi ini dimulai sejak pukul 14.15 Waktu Indonesia Barat (WIB), dimulai dari Gedung FEB UNILA hingga Gedung Rektorat UNILA, dan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai Fakultas hingga berbagai Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di UNILA.

Prof. Dr. Nairobi, SE, M.Si., selalu Dekan FEB UNILA menanggapi aksi tersebut. Beliau menyampaikan bahwa akan menghapus UKM MAHEPEL. 

"Saya akan hapuskan UKM MAHEPEL. Namun tentunya kami butuh koordinasi lebih lanjut karena saya bukan pemilik FEB ini, kami tetap memiliki pimpinan," Ujarnya.

Faturahman Alam selaku Menteri Koordinator Pergerakan menyampaikan harapan terkait dilaksanakannya aksi ini. 

"Harapan saya tidak terjadi lagi kekerasan di lingkungan universitas baik di nasional maupun di lingkup UNILA, juga tidak adanya kekerasan di organisasi lain," ucapnya.

Repoter: Resti

Editor: Indepth

Sabtu, 31 Mei 2025

IKMAPAL SERUKAN 6 TUNTUTAN KEADILAN ATAS PELANGGARAN HAM DI PAPUA

 [ Berita ]


Sumber: Anna


Raden Intan — Ikatan Mahasiswa Papua Lampung (IKMAPAL) serukan 6 tuntutan keadilan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua yang berlangsung di Tugu Adipura Bandar Lampung. (Sabtu, 31/06/25)

Aksi yang bertajuk "Catatan gelap HAM di Papua" ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan diikuti kurang lebih 30 massa aksi yang tergabung dalam IKMAPAL, mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Lampung (UNILA), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Malahayati, dan Aliansi Pers Mahasiswa se-Lampung (APML).

Dengan menyuarakan pernyataan sikap, masa aksi membawa beberapa tuntutan di antaranya:

1. Usut tuntas dan adili pelaku pelanggaran HAM, anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI) yang terlibat.

2. Beri keadilan dan pemulihan kepada para korban dan keluarga korban.

3. Memberikan Akses penuh terhadap jurnalis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemantauan HAM Nasional maupun Internasional keseluruh tanah Papua. 

4. Wujudkan dialog damai yang sejati antara negara dan rakyat Papua, dengan melibatkan seluruh rakyat Papua. 

5. Hentikan kriminalisasi terhadap aktivis, mahasiswa, dan rakyat Papua yang menyuarakan hak-haknya. 

6. Hentikan segala bentuk tindakan kekerasan dan operasi militer di Papua. 

Dasareus Margie selalu ketua IKMAPAL menyampaikan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.

"Aksi ini didasari oleh maraknya kasus pelanggaran HAM sejak Januari hingga Mei 2025. Dalam rentang waktu ini telah terjadi 30 kasus pelanggaran HAM yang ditutupi dan faktanya tidak diungkapkan di lapangan," jelasnya. 

Selanjutnya, Anderian Kamo selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menyampaikan harapannya setelah dilangsungkannya aksi ini.

"Harapannya setelah terlaksananya aksi ini masyarakat jangan melihat isu dari sosial media tetapi memastikan dan peduli terhadap kondisi yang terjadi di Papua," ucapnya.


Reporter: Anna & Sakira

Editor: Indepth

Kamis, 29 Mei 2025

SIAP JADI ABDIMAS DI BANDAR LAMPUNG, KKN TERINTEGRASI UIN RIL 2025 SEGERA DILAKSANAKAN

[ Berita ]

Sumber: Ketua Pelaksana KKN UIN RIL 2025

Raden Intan — Siap menjadi Abdi Masyarakat (Abdimas) di Bandar Lampung, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintergrasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 2025 akan segera dilaksanakan. (Jum'at, 30/05/25)

Informasi pelaksanaan KKN UIN RIL di Bandar Lampung tahun 2025 kembali menjadi pembahasan hangat setelah tersebarnya flyer terkait KKN. 

Dalam flyer tersebut, KKN akan dilaksanakan selama 40 hari dimulai sejak tanggal 14 Juli sampai dengan 22 Agustus 2025 dengan mengangkat tema "Akselerasi Tiga Pilar SDGs (Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan) untuk Kesiapan Masyarakat Bandar Lampung Menuju Indonesia Emas".

Dalam wawancara bersama Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Ketua Pelaksana KKN 2025, beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa jenis KKN di tahun ini. Di antaranya adalah KKN Lingkar Kota, KKN Lingkar Kampus, KKN Tematik Mengajar, KKN Tematik Perlindungan Anak, dan KKN Tematik Dakwah Pesantren.

Beliau juga turut menyampaikan bahwa pembagian kelompok akan segera diumumkan melalui website Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), akun Instagram Abdimas dan UIN RIL paling lambat pertengahan Juni 2025. Pembekalan KKN bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa juga akan dilaksanakan pada pekan ketiga atau keempat Juni 2025.

Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., juga turut memberikan informasi terkait beredarnya isu penggabungan KKN dan magang.

"Khusus mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) akan dilaksanakan Pola 2 in 1, artinya dua program dalam satu waktu dan lokasi. Selain melaksanakan PPL di sekolah, mahasiswa pada waktu dan lokasi yang sama juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat," ucapnya.

Namun, Dewi Ayu Rahmawati selaku mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) setelah membaca flyer tersebut menyampaikan ketidaksetujuannya dengan pengelompokan KKN.

"Terkait pengelompokan jenis-jenis KKN yang sudah langsung dibagi sesuai fakultas, saya kurang setuju akan hal itu. Sebab kampus tidak memberikan mahasiswa ruang untuk memilih akan mengabdi dengan sistem yang seperti apa," jelasnya.

Reporter: Novel
Editor: Cerpen

Senin, 26 Mei 2025

PEMOTONGAN PITA OLEH WADEK 3 FTK UIN RIL, SIMBOLKAN DIBUKANYA ACARA ARFESTAFOR

[ Berita ]


Sumber: Ratu

Raden Intan — Pemotongan pita oleh Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), simbolkan dibukanya acara Arabic Festival dan Academic Forum (Arfestafor). (Senin, 26/05/25)

Arfestafor merupakan acara festival bahasa Arab tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan dilaksanakan di Lapangan Tarbiyah UIN RIL dengan mengusung tema "Penerapan Ilmu Bahasa Arab di Era Digital". 

Pada tahun ini Arfestafor dikolaborasikan dengan kegiatan Webinar Internasional yang dilaksanakan secara online. Acara yang berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak tanggal 26-28 mei 2025 membuka empat cabang perlombaan yaitu Fashion Show, Kaligrafi, Khitobah, dan Ghina Araby atau bernyanyi dalam bahasa Arab.

Turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wadek 3 FTK, Ahmad Nur Mizan S. Hum. MA., selaku Sekretaris Program Studi (Prodi) PBA, Fatya Syahida selaku Putri Hijab Influencer Favourite Lampung 2024, serta seluruh peserta lomba dalam kegiatan Arfestafor 2025.

Ahmad Nur Mizan S. Hum. MA., dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini bukan hanya sekedar lomba tapi juga acara yang bertujuan untuk meningkatkan sportivitas, ilmu dan supportivitas.

Kartika Sari Dewi selaku Ketua Umum HMJ PBA dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjadikan bahasa Arab sebagai sarana pengembangan diri.

"Acara ini adalah wujud semangat kami sebagai mahasiswa jurusan PBA untuk menjadikan bahasa Arab bukan sekedar mata kuliah tetapi juga sebagai budaya, seni dan sarana pengembangan diri," ucapnya.

Novitri Rahmadani selaku peserta lomba fashion show juga memberikan tanggapannya terhadap acara ini.

"Acaranya sangat menginspirasi apalagi untuk lingkungan UIN RIL yang sangat agamis, acara ini bisa menginspirasi untuk kita berkarya, berekspresi dan berprestasi melalui lomba fashion show ini," ujarnya.

Rep: Ratu
Editor: Novel

Jumat, 23 Mei 2025

PEMATERI SAMPAIKAN JENIS MINDSET DALAM SEMINAR EDUKASI DEMA FTK UIN RIL

[ Berita ]


Sumber: Panitia Seminar Pendidikan & Kewirausahaan

Raden Intan — Pemateri sampaikan jenis mindset dalam seminar edukasi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Sabtu, 24/05/25)

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung serba guna (GSG) UIN RIL ini mengusung tema "Growth Mindset: Pendidikan Nasional dan Peluang Usaha Generasi Muda", dan bertujuan untuk membantu para mahasiwa yang telah menyelesaikan pendidikan agar memiliki basic skill di Bidang Kewirausahaan.

Dr. Heru Juabdin Sada, M.Pd.I., selaku Akademisi UIN RIL dalam materinya menyampaikan terkait growth dan fixed mindset yang dapat diaktualisasi dalam kehidupan.

"Pemikiran growth mindset dan fixed mindset bukan hanya ada di pikiran saja, tetapi boleh diaktualisasi dalam kehidupan. Growth mindset adalah manusia itu mampu berubah dan berkembang tapi fixed mindset nya adalah kita menjaga tatanan dengan baik," ujarnya.

Selain Dr. Heru Juabdin Sada, M.Pd.I., kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri lainnya, di antaranya Syaifullah S.IP., MM.,CI., CM.NNLP., selaku Chief Executive Officer (CEO) Lampung Cerdas, Tomy Yordan, S.E., selaku Ketua Bidang 11 Badan Pengurus Daerah (BPD) Provinsi Lampung yang mewakili Gilang Ramadhan, dan Dr. Hervin Yoki Pradikta, M.H.I.,C.M., selaku dosen tetap Fakultas Syariah yang juga mewakili Drs. H. Ahmad Bastian SY.

Acara ini turut dihadiri oleh Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., selaku Rektor UIN RIL, Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd., selaku Dekan FTK UIN RIL, Yurnalis, S.IP, M.Si., selaku Kepala Badan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Litbangda) mewakili Gubernur Lampung, perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN RIL, dan diikuti sebanyak 800 peserta. 

Dr. Hervin Yoki Pradikta, M.H.I., C.M., pun dalam materinya juga turut menyampaikan terkait salah satu bidang wirausaha yang harus dipertahankan.

"Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang dibutuhkan pertama kali adalah pangan. Jadi bersatunya suatu kelompok itu adalah ketika suatu pangan itu ada," ujarnya.

Adapun, Sely Agustina selaku salah satu peserta seminar berharap dengan adanya seminar ini mampu memotivasi anak muda agar lebih kreatif dalam memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan Teknologi.

Reporter: Anggun & Diah Ayu
Editor: Novel

UKM ORI KEMBALI GELAR FUTSAL COMPETITION PART IV ANTAR FAKULTAS DI UIN RIL

[ Berita ]

Sumber: Salsa

Raden Intan — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Raden Intan (ORI) kembali menggelar Futsal Competition part IV antar fakultas di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Jumat, 23/05/25).

Agenda tahunan UKM ORI Divisi Futsal UIN RIL ini dilaksanakan di Sport Center UIN RIL dan berlangsung selama dua hari sejak tanggal 23—24 Mei 2025 yang mengusung tema "Spirit Of Youth: Kick Hard, Smart Play".

Acara ini bertujuan untuk menjunjung tinggi sportifitas dan menjalin silaturahmi antar fakultas di UIN RIL dengan cabang perlombaan futsal putra dan putri berjumlah sebanyak 20 tim. 

Acara ini juga turut dihadiri oleh Dr. Hi Wahyu Iriana, M.Ag., selaku Pembina UKM ORI dan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup UIN RIL. 

Dalam sambutannya, Dr. Hi Wahyu Iriana, M.Ag menyampaikan bahwa adanya kompetisi futsal kali ini merupakan bentuk konektifitas antar fakultas untuk saling mengenal. 

“Kompetisi futsal ke-4 kali ini diharapakan dapat mengharumkan nama baik universitas dengan prestasi mahasiswa yang menjunjung tinggi sportifitas, ukhuwah yang menjalin silaturahmi dan gerakan bertumbuh mendunia," tuturnya.

Selanjutnya, Imam Maulana salah satu peserta perlombaan futsal menyampaikan harapannya terkait adanya kompetisi ini.

"Kompetisi futsal ini memang merupakan event tahunan. Saya berharap adanya kegiatan ini menjadi peluang baik dan ajang untuk membawa nama baik fakultas," ucapnya. 

Reporter: Salsa & Aurel
Editor: Indepth

Kamis, 22 Mei 2025

TUMBUHKAN SPIRITUALITAS DAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN GEBYAR MPI TAHUN 2025

[ Berita ]


Sumber: Panitia Gebyar MPI

Raden Intan – Tumbuhkan spiritualitas dan kreativitas melalui kegiatan Gebyar Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tahun 2025. (Kamis, 22/05/25)

Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung Tarbiyah Lantai 3 UIN RIL dengan mengusung tema “Mengembangkan Potensi Mahasiswa melalui Spiritualitas, Kreativitas, dan Sportivitas untuk Mencapai Semangat Kebersamaan”.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari dimulai sejak tanggal 22–24 Mei 2025 ini membuka enam cabang perlombaan di antaranya Solo Song, Tilawah, Mobile Legend, Futsal, Menulis Esai, dan Desain Poster.

Turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Riyuzen Praja Tuala, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) MPI, serta 69 peserta lomba yang berpartisipasi.

Nasiruddin Firdaus selaku ketua pelaksana dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap jalannya acara.

“Acara ini sangat luar biasa dan sangat bersemangat sekali. Harapan saya semoga acara Gebyar MPI ini berjalan dengan lancar sampai selesai dan semoga acara berikutnya makin ramai lagi,” ujarnya.

Salah satu peserta lomba solo song, Tsamara Alya Ardama, juga memberikan kesan dan harapannya.

“Luar biasa, sangat excited, dan harapan saya untuk ke depannya acara Gebyar MPI ini makin meriah dan semakin banyak yang berpartisipasi,” ujarnya.

Reporter: Rizka
Editor: Indepth

Rabu, 21 Mei 2025

HMJ PAI GALI POTENSI DAN UKIR TRADISI LEWAT ACARA GEMA CAHAYA PAI

[ Berita ]


Sumber: Shahih


Raden Intan — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) gali potensi dan ukir tradisi lewat acara Gema Cahaya PAI tahun 2025. (21/05/25)

Acara tahunan ini mengusung tema "Menggali Rasa dan Tradisi Semarak Gema PAI" yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Syari'ah (FS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dimulai sejak tanggal 21—22 Mei 2025 membuka lima cabang perlombaan di antaranya Tilawah Qur'an, Da'i Da'iyah, Kaligrafi, Hadroh, Desain Grafis, dan diikuti oleh siswa dan mahasiswa se-provinsi Lampung.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Hj. Umi Hijriyah, M.Ag., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PAI, Via Nindiya Alusiwi, M.Pd., selaku dosen Prodi PAI, serta 95 peserta lomba yang berpartisipasi.

Dr. Hj. Umi Hijriyah, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara memperkenalkan Islam ke masyarakat luas.

"Acara Gema Cahaya PAI dan PAI Bersholawat ini salah satu bentuk cara memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas, dan diharapkan kedepannya bisa mendatangkan teman teman dari universitas lain di luar Lampung," ucapnya.

Deni Mubarok selaku Ketua Umum HMJ Prodi PAI dalam sambutannya mengharapkan Acara Gema Cahaya PAI dan PAI Bersholawat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para siswa dan mahasiswa dalam menggali potensi untuk bersaing secara kompetitif. 

Zyahwa Amanda Dewi selaku peserta lomba da'i da'iyah memberikan tanggapan terhadap terselenggaranya acara ini.

"Acara ini tentunya bisa membuat potensi lebih berkembang, sangat bermanfaat peserta yang memiliki bakat dalam setiap bidang perlombaan," ujarnya.

Reporter: Shahih & Reva 

Editor: Indepth

Senin, 19 Mei 2025

KOLABORASI MATA KULIAH, IT FEST 2.0 LAHIRKAN INOVASI MAHASISWA SI

[ Berita ]


Sumber: Shahih


Raden Intan — Kolaborasi mata kuliah, Information Technolofy (IT) Fest 2.0 lahirkan inovasi bagi mahasiswa Sistem Informasi (SI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Senin,19/04/25).

IT Fest 2.0 ini menjadi kali kedua terselenggara oleh Program Studi (Prodi) SI dengan mengangkat tema "Solusi Informasi Digitalisasi Inovasi" dan dilaksanakan di Gedung Sains dan Teknologi (Saintek) UIN RIL.

Acara ini merupakan kolaborasi dari empat mata kuliah yaitu Sustainable Development Goals (SDGs), Internet of Think, Mobile Apss, Website dan Kewirausahaan berkelanjutan guna mendukung keberlanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan skill-skill dan kemampuan mahasiswa SI itu sendiri.

Turut dihadiri oleh Dr.H. Juanda Naim, M.H., selaku Kepala Biro Administrasi Umum, Ardian Asyhari, M.Pd., selaku Sekertaris Prodi Sistem Informasi, Yurika Witazora, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah SDGs, dan Mezan El-Khaeri Kesuma, M.TI., selaku dosen pengampu mata kuliah Mobile Apss Programing serta seluruh mahasiswa semester 4 SI.

Yurika Witazora selaku dosen pengampu mata kuliah SDGs sampaikan harapannya dengan adanya acara IT Fest 2.0.

"Dengan adanya acara IT Fest 2.0 ini saya harap konsep dari pembangunan berkelanjutan itu bisa diketahui dan dimengerti semua mahasiswa dan semua kalangan akademik, karena mahasiswa adalah agen dari perubahan," ucapnya.

Rama Dhika Arvembi sebagai peserta acara IT Fest 2.0 juga turut menyampaikan bahwa hal-hal seperti ini harus terus dikembangkan.

"Hal-hal seperti ini terus dikembangkan, beberapa produk seperti ini harus diimplementasikan di luar untuk masyarakat agar dapat lebih mengenal teknologi," ujarnya. 

Reporter: Shahih & Alisya 

Editor: Indepth

Rabu, 14 Mei 2025

PERSMA RI BUKA DISKUSI PUBLIK EFISIENSI PENDIDIKAN PADA MILAD KE-25

[ Berita ]


Sumber: Salsabilla

Raden Intan — Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) buka diskusi publik terkait efisiensi pendidikan pada acara milad ke-25 di Gedung Rektorat Lama UIN RIL. (Rabu, 14/05/25)

Dengan tema “Membangun Pemahaman Bersama tentang Efisiensi dalam Dunia Pendidikan melalui Peran Pers Mahasiswa” acara ini menjadi forum terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan kritis dan membahas langsung persoalan efisiensi anggaran di lingkungan kampus.  

Diskusi yang diikuti sekitar 30 orang ini menyoroti isu efisiensi anggaran di perguruan tinggi, terutama dalam konteks penggunaan dana kegiatan mahasiswa dan pandangan dari media pers profesional serta pers mahasiswa mengenai efisiensi.

Narasumber pertama, Anis Handayani, S.Ag., M.Sos., selaku Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), menjelaskan terkait pengelolaan anggaran kampus.

"Pengelolaan anggaran kampus dilakukan melalui proses perencanaan yang panjang, terstruktur, dan penuh pertanggungjawaban. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan harus sesuai dengan prinsip transparansi dan prosedur perencanaan yang ketat," ujarnya.

Andry Kurniawan, S.Sos., selaku Jurnalis Profesional turut menyampaikan, PersMa memiliki peran penting dalam mengawasi kebijakan kampus. Ketidakwajaran dalam efisiensi anggaran, menurutnya, dapat menjadi pintu masuk bagi pers mahasiswa untuk mengangkat isu dan mendorong transparansi yang lebih baik.

Kemudian, Taufik Hidayat selaku salah satu peserta dari Universitas Lampung (Unila), turut menyampaikan tanggapannya terhadap acara tersebut.

"Menurut saya, acara ini bagus karena PersMa menunjukkan perhatian terhadap isu efisiensi. Ini penting karena efisiensi anggaran menjadi kendala di banyak fakultas dan kampus, termasuk kampus saya sendiri," ujarnya.

Reporter: Salsabilla
Editor: Indepth

MILAD KE-25, PERSMA RI TEGAKKAN PERAN PERSMA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI

[ Berita ]


Sumber: Shahih

Raden Intan — Milad ke-25, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) tegakkan peran PersMa sebagai pilar demokrasi mahasiswa. (Rabu, 14/05/25)

Acara ini dilaksanakan di Gedung Rektorat Lama (Reklam) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema “Dua Puluh Lima Tahun Menyulam Cerita: Pers Mahasiswa Tetap Membara di setiap Asa".

Dalam rangka milad ini, PersMa RI juga mengadakan kegiatan diskusi publik sebagai agenda tahunan dengan mengundang pemantik yang relevan dengan pembahasan isu sekarang.

Turut dihadiri oleh Sri Wahyuni, M.Sos., selaku Pembina UKM PersMa RI, Anis Handayani, S.Ag., M.Sos., selaku Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) UIN RIL, Andry Kurniawan, S.Sos., selaku Jurnalis, perwakilan UKM UIN RIL, para demisioner dan alumni, serta seluruh peserta diskusi publik.

Pembina PersMa RI dalam sambutannya memberikan pesan bahwa PersMa harus menjadi pilar demokrasi.

“Pers merupakan garis keempat pilar demokrasi, mari kita tegakkan peran itu dengan cara kritis yang bertanggung jawab, kita memiliki ring of fire yaitu Undang–Undang (UU) Pers, UU penyiaran, dan Kode Etik Jurnalistik," ucapnya. 

Sementar itu, Arzaq Kafasoba selaku Pemimpin Umum PersMa RI, menyampaikan harapannya kepada PersMa RI dan mengajak para mahasiswa untuk berpikir kritis.

“Dengan adanya ruang diskusi ini saya berharap bisa menjadi tempat dan ruang untuk kita semua khusunya mahasiswa untuk bisa bepikir secara kritis yang dimana kita mengedepankan pemahaman,” ujarnya.

Reporter: Shahih
Editor: Indepth

Selasa, 13 Mei 2025

AKIBAT KONSLETING, KEBAKARAN KECIL DI MA'HAD UIN RIL TAK MEMAKAN KORBAN

 [ Berita ]

Sumbernya: WA Grup Mahasantri UIN RIL


Raden Intan — Akibat konsleting listrik, kebakaran kecil terjadi di Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tidak memakan korban. (Selasa, 13/05/2025). 

Kejadian yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini terjadi pada pukul 17.38 WIB yang bersumber dari kabel belakang asrama yang dipicu dari petir menjelang maghrib. Tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan aset mahasiswa pada kejadian ini. 

Melalui Whatsapp (WA) grup mahasantri ma'had UIN RIL, Ustadz Muhammad Nur, M.Hum., selaku Mudir Ma'had menyampaikan bahwa kebakaran bersumber dari kabel bawah tanah belakang asrama. 

"Sumbernya dari kabel bawah tanah belakang asrama, dipicu petir tadi menjelang maghrib," pesan beliau pada WA grup. 

Beliau juga menyampaikan bahwa tidak ada korban luka, korban jiwa, ataupun kerusakan aset dan properti mahasiswa. Bahkan dinding bagian asrama tidak ada bekas kebakaran. 

Kepanikan yang terjadi dari mahasantri disebabkan adanya api dan asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut. Namun telah ditangani oleh pengurus ma'had dan satpam UIN RIL yang sedang berjaga dengan cepat. 

Y selaku mahasantri menyampaikan, tak ada kerusakan apapun dan mereka sudah beraktivitas seperti biasa. 

"Alhamdulillah tidak ada kerusakan dan korban jiwa kak, kami sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Karena tadi kejadiannya berlangsung 10 menit dan cepat ditangani oleh pengurus ma'had beserta satpam yang bertugas," jelasnya melalui wawancara online.


Rep: Reporter PersMa RI

Rabu, 07 Mei 2025

BANGUN SEJUTA HARAPAN LEWAT BUDAYA DONOR DARAH DI UIN RIL

[ Artikel ]


Sumber: UKM KSR PMI UIN RIL

Setetes darah dapat menjadi simbol harapan bagi jutaan orang di dunia yang membutuhkan transfusi darah untuk bertahan hidup. Dikutip dari Wikipedia, Donor darah atau sumbang darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Donor darah bukan hanya sekadar tindakan kemanusiaan, tetapi juga merupakan cerminan empati dan solidaritas masyarakat terhadap sesama. 

Di tengah tantangan kesehatan global, kesadaran dan partisipasi aktif dalam donor darah menjadi sangat penting. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, menjadi wadah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. Dengan memahami pandangan masyarakat UIN RIL tentang donor darah, kita bisa meningkatkan partisipasi donor darah.

Menurut Anisa Dwi Cahyani, Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN RIL, donor darah sangat penting karena tidak hanya dapat menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Donor darah dapat menurunkan risiko serangan jantung dan membuat kita lebih peduli terhadap sesama.

Kegiatan donor darah di UIN RIL sendiri sudah cukup dikenal dan mendapat sambutan positif dari civitas akademika. Bahkan, UIN RIL pernah meraih penghargaan dari Unit Donor Darah Pembina PMI Provinsi Lampung sebagai pendonor terbaik dalam kategori perguruan tinggi. Mahasiswa, dosen, hingga petugas keamanan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kegiatan donor darah ini biasanya dilaksanakan secara rutin, seminggu atau dua minggu sekali. KSR PMI UIN RIL sebagai penyelenggara aktif membuat berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa, seperti membuat poster, membagikan goodie bag dari PMI, hingga menyediakan kupon doorprize.

Namun, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan seperti rasa takut saat pertama kali donor, berat badan kurang dari 45 kg, tekanan darah rendah, atau kondisi kesehatan lainnya seperti sedang menstruasi. Sementara itu para penyelenggara juga mengalami beberapa tantangan yang dihadapi seperti menjaga tingkat partisipasi terutama saat cuaca buruk yang kadang membuat kegiatan harus dijadwalkan ulang. Meskipun begitu, semangat untuk terus mengadakan donor darah secara rutin tidak pernah surut.

Dengan kolaborasi yang kuat antara organisasi mahasiswa dan kampus, kegiatan ini diharapkan bisa terus berjalan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan menjadi budaya positif di lingkungan UIN RIL.

Karya: Amelia & Milya
Editor: Indepth

Sabtu, 03 Mei 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI APRIL TAHUN 2025

[ E-Koran]




Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗜𝗩" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

Jumat, 02 Mei 2025

PELETAKAN BATU PERTAMA RS UIN RIL, WALI KOTA BANDAR LAMPUNG TURUT HADIR

[ Berita ]

Sumber: radenintan.ac.id


Raden Intan — Peletakan batu pertama Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Wali Kota Bandar Lampung turut hadir. (Jumat, 02/05/25)

Acara peletakan batu pertama ini menjadi momen bersejarah yang ditandai dengan kehadiran Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si, selaku Wali Kota Bandar Lampung yang turut serta meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan. 

Turut hadir pula Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag, Ph.D, selaku Rektor UIN RIL serta sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan kampus, serta Duta Kampus UIN RIL yang ikut menyemarakkan acara tersebut.

Dikutip melalui website radenintan.ac.id, Hj. Eva Dwiana selalu Walikota Bandar lampung mengharapkan dengan adanya Rumah Sakit di UIN RIL dapat memberikan pelayanan terbaik untuk warga yang jauh dari pelayanan kesehatan di Bandar Lampung. 

Dalam sambutannya, Rektor UIN RIL menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Bandar Lampung.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Bandar Lampung, khususnya kepada Ibu Wali Kota, atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada UIN RIL," jelas beliau. 

Beliau juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu bentuk komitmen UIN RIL dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Adapun Ahmad Rifai selaku Perwakilan Duta Kampus UIN RIL menyampaikan tanggapan dan harapannya usai terlaksananya acara tersebut.

"Acaranya Masya Allah luar biasa dan harapannya setelah peletakan batu pertama ini bisa menjadi sebuah gebrakan baru untuk UIN Raden Intan Lampung sendiri, supaya lebih bermanfaat," ucapnya.


Reporter: Rizka & Salsa

Editor: Indepth

Kamis, 01 Mei 2025

HARI PENDIDIKAN NASIONAL SEBAGAI REFLEKSI TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL

[ Artikel ]


Sumber: Pinterest

Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei menjadi momentum refleksi terhadap kondisi pendidikan Indonesia di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak kini lebih akrab dengan konten viral ketimbang lagu-lagu edukatif. Dalam kutipan resmi CNN Indonesia, Sekolah Menengah Atas (SMA) Labschool Jakarta menegaskan pentingnya karakter pelajar melalui kegiatan Trip Observasi yang mengusung tema “Membentuk Karakter Pelajar Profil Pelajar Pancasila Menuju Generasi Emas 2045”. Ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan karakter sangat dibutuhkan di tengah arus digitalisasi budaya.

Namun, di balik semangat pendidikan, tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah pengaruh teknologi, terutama penggunaan gadget yang tidak terkendali. Berdasarkan laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dimuat oleh Media Indonesia, sebanyak 25,4% anak di Indonesia menggunakan gawai lebih dari 5 jam per hari di luar kepentingan belajar. Hal ini dinilai berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak, termasuk menurunnya kemampuan komunikasi langsung dan empati sosial. 

Banyak dari mereka terpapar konten viral yang tidak sesuai usia dan nilai karakter, seperti kekerasan atau gaya hidup konsumtif. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan kurikulum dan sekolah, tetapi juga harus mempertimbangkan ekosistem budaya digital yang memengaruhi kehidupan anak sehari-hari.

Pembenahan sistem pendidikan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dosen Prodi Psikogi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Tomy Suganda, M.Kes., menyampaikan dalam wawancara pada Senin (28/5) bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam membawa perubahan. Kreativitas dan kepedulian sosial harus dijadikan kekuatan untuk memperbaiki kondisi pendidikan. Momentum Hari Pendidikan Nasional harus menjadi ajakan untuk bergerak bersama, bukan hanya sekadar peringatan seremonial.

Senada dengan itu, Beko Hendro, Lc., M.Hum., selaku dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN RIL, juga menekankan dalam wawancara pada Rabu (30/5) bahwa pendidikan karakter saat ini semakin terpinggirkan akibat pengaruh media sosial yang kuat. Apa yang dilihat dan didengar langsung dipraktikkan, kadang tanpa filter. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk membatasi penggunaan gadget dan membangun rutinitas yang sehat, jelasnya. Menurut beliau, nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan manajemen waktu harus ditanamkan sejak kecil karena sekolah saja tidak cukup.

Pendidikan karakter, pembatasan gawai, dan sinergi antara sekolah, keluarga, serta komunitas pendidikan menjadi kunci untuk menjaga arah pendidikan nasional. Dengan kesadaran kolektif, Hari Pendidikan Nasional bukan hanya diperingati secara seremonial, tapi juga menjadi titik balik dalam menyiapkan generasi emas 2045 yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter.

Karya: Erliana

Editor: Indepth

AKSI MAY DAY, DESAK PEMERINTAH WUJUDKAN UPAH LAYAK DAN CABUT UU CIPTA KERJA

[ Berita ]


Sumber: Naila

Raden Intan – Seruan Aksi May Day, Buruh di Lampung desak pemerintah wujudkan upah layak dan cabut Undang-Undang (UU) cipta kerja di Hari Buruh Nasional. (Kamis, 01/05/25).

Sejumlah kurang lebih 500 massa aksi dari berbagai lembaga serta organisasi menyuarakan suara mereka melalui aksi May Day 2025. Aksi ini berlangsung di Tugu Adi Pura, Bandar Lampung sejak pukul 10.30 WIB s.d selesai.

Dengan menyuarakan pernyataan sikap pada May Day, massa aksi membawa beberapa tuntutan di antaranya: 

1. Wujudkan upah layak Nasional.

2. Hapuskan sistem kerja kontrak dan outshourcing.

3. Cabut UU Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

4. Tolak Pemutusan Hubungan Kerja sepihak.

5. Tolak UU Cipta Kerja.

6. Wujudkan perlindungan sosial transformatif.

7. Wujudkan penataan ulang agraria sejati.

Selain itu, Basirudin selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia-Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN) menyatakan bahwa pemerintah harus membuat regulasi sebagai pelindung para kelas menengah.

“Sebenernya sederhana saja, pemerintah harus membuat regulasi atau peraturan untuk menjadi pelindung untuk kelas menengah seperti membuat survei untuk kebutuhan layak. Karena mengupayakan upah layak nasional itu termasuk menyeimbangkan dari segala kebutuhan dan itu yang menjadi poinnya,” jelasnya.

Selanjutnya, Alwi selaku Federasi Serikat Buruh Makanan Minimuman (FSBMM) Regional Barat menyampaikan harapannya terhadap pemerintah.

“Saya harap pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja karena banyak pengangguran produktif dan pabrik yang ditutup," ucapnya 

Reporter: Aulia & Naila

Editor: Indepth

Rabu, 30 April 2025

HADIRNYA AI CIPTAKAN TANTANGAN TERHADAP BURUH DI INDONESIA

[ Artikel ]


Sumber: marketeers.com

Di masa depan, bagaimana nasib pekerja buruh di Indonesia? Pertanyaan ini semakin relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan pasar bebas. Dengan semakin banyaknya pekerja informal dan semakin dominannya kecerdasan buatan, dunia perburuhan Indonesia kini menghadapi tantangan yang semakin besar.

Menurut Indonesia for Global Justice (IGJ), kondisi umum perburuhan di Indonesia mengalami penurunan peran industri, sehingga pekerja yang bersifat informal menjadi lebih banyak. Dengan semakin fleksibelnya hubungan kerja, kondisi perburuhan di Indonesia sangat tergantung kepada mekanisme pasar bebas, sehingga berbagai aturan yang lahir dari pemerintah merupakan implementasi dari adaptasi terhadap pasar bebas.

Informalisasi pekerjaan ini menyebabkan buruh semakin tidak memiliki posisi tawar yang kuat terhadap berbagai kebijakan perusahaan. Serikat pekerja pun semakin kehilangan pengaruh dalam mengajukan tuntutan dan intervensi terhadap kebijakan ketenagakerjaan. Menurut IGJ, Pandemi COVID-19 memperburuk situasi, dengan hampir 2,9 juta pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Pemerintah memberikan insentif jangka pendek seperti program kartu prakerja dan bantuan subsidi upah, namun sektor informal yang minim perlindungan terhadap upah dan keselamatan kerja.

Perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), membawa dampak yang signifikan terhadap dunia kerja di Indonesia. AI adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem yang dapat meniru fungsi kognitif manusia, seperti belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Dilansir dari www.ericsson dalam laporan ericsson menyebutkan bahwa AI akan berdampak signifikan pada pasar tenaga kerja di masa depan, dengan transformasi digital yang didorong oleh AI mengubah cara kerja dan peran manusia dalam berbagai sektor. 

Dilansir dari Kompas.id, AI akan berdampak pada 17 sektor lapangan usaha di Indonesia, dengan sekitar 26,7 juta pekerjaan dapat dibantu atau dibuat lebih efisien oleh teknologi AI. Jumlah tersebut setara dengan 22,1 persen dari total tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2021. Efisiensi AI bervariasi di setiap sektor. Sektor komunikasi mengalami efisiensi tertinggi sebesar 58,1 persen, sementara sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki paparan terkecil sebesar 1,3 persen. Penggunaan AI juga memangkas jam kerja harian, misalnya dari rata-rata 8 jam menjadi 6 jam, dengan 2 jam sisanya diambil alih oleh AI. 

Secara keseluruhan, perkembangan teknologi khususnya AI membawa dampak signifikan terhadap dunia kerja di Indonesia. Meskipun teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dampaknya juga menciptakan tantangan besar, terutama bagi pekerja di sektor informal. Ketergantungan pada pasar bebas dan deindustrialisasi menjadikan pekerja semakin rentan tanpa perlindungan yang memadai. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan untuk menciptakan kebijakan yang dapat memastikan kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan sektor pekerjaan di masa depan, sehingga transformasi digital tidak meninggalkan kelompok-kelompok pekerja yang paling rentan.

Karya: Ismi & Fazila 
Editor: Indepth

Selasa, 29 April 2025

PERDANA, TARI WONDERLAND MERIAHKAN PEMBUKAAN BK FAIR 2025

[ Berita ]


Sumber: Panitia BK Fair 2025

Raden Intan — Tari Wonderland pertama kalinya ditampilkan untuk meriahkan pembukaan Bimbingan Konseling (BK) FAIR 2025 sebagai wujud melestarikan budaya Indonesia. (Selasa, 29/04/25).

Tari Wonderland ini merupakan tari yang dikreasikan oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) dan ditampilkan di Lapangan Tarbiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sebagai pembuka acara tersebut.

Tarian ini menyimbolkan bhinneka tunggal ika, keberagaman budaya Indonesia yang berbeda-beda tetap satu jua. Selaras dengan tujuan acara ini, tarian ini menggambarkan keberagaman budaya, ada istiadat yang ada di Indonesia.

Hermawati selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa tarian ini sebagai salah satu cara melestarikan budaya Indonesia yang sudah termakan zaman. 

"Di acara pembukaan ini menampilkan berbagai penampilan, salah satunya tari kreasi yang bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia yang beragam dari Sabang sampai Merauke," jelasnya.

Empit Miyanah selaku salah satu penari Wonderland menyatakan bahwa tarian ini sebagai bentuk bhineka tunggal Ika.

"Tarian ini menceritakan tentang persatuan tarian-tarian yang ada di berbagai daerah di Indonesia, dan mengandung arti bahwa perbedaan di Indonesia bukan menjadi penghalang untuk kompak dan toleransi," ungkapnya.

Tika Winarti sebagai salah satu penari tarian Wonderland juga turut mengungkapkan bahwa persiapan tarian ini mencapai waktu 2 minggu karena memiliki tantangan tersendiri dalam membawakannya.

Reporter: Dela
Editor: Indepth

BK FAIR UIN RIL 2025 BERHASIL GAET 200 PESERTA LOMBA

[ Berita ]


Sumber: Ratu

Raden Intan – Bimbing Konseling (BK) FAIR Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 2025 berhasil gaet peserta lomba sebanyak 200 peserta untuk 7 perlombaan. (Selasa, 29/04/25).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) yang bertema "ACT! Actionity, Creativity, and Technology", dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 29–30 April 2025 yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, serta melestarikan budaya di Indonesia.

Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dari 7 perlombaan diantaranya lomba Orasi, Solo Song, Fashion Show, Game Mobile Legend, Design Poster, dan acara ini dimeriahkan oleh bazar kuliner oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung. 

Turut dihadiri oleh Prof. Dr. Subandi, M.M. selaku Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Ali Murtadho, M.Si. selaku Ketua Prodi BKPI, Indah Fajriani, M.Psi. selaku Sekretaris Prodi BKPI, dosen Prodi BKPI, Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), dan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) UIN RIL.

Dalam sambutannya Prof. Dr. Subandi, M.M. mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif untuk mahasiswa.

"Mahasiswa perlu menyibukkan dirinya dengan kegiatan positif, kegiatan seperti ini sangat bagus untuk mengembangkan minat dan bakat," ungkapnya.

Davida Syafa Ramadina David selaku salah satu peserta lomba solo song menyampaikan rasa antusiasiasnyaa dalam acara BK Fair 2025. 

"Acaranya seru dan menambah pengalaman baru karena baru pertama kali untuk saya ikut lomba seperti ini. Persiapan lomba sebetulnya saya lakukan dadakan, tapi tidak mengurangi rasa antusiasme saya dalam acara BK Fair ini," ucapnya.

Reporter: Dela
Editor: Indepth

Rabu, 23 April 2025

RESENSI BUKU TAK MASALAH JADI ORANG INTROVERT

[ Resensi ]


Sumber: Milya


Judul: Quiet! Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver

Penulis: Dr. Sylvia Loehken

Genre: Pengembangan diri / Psikologi 

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)

Tahun terbit: 2016

Jumlah Halaman : 307 Halaman 

Buku ini ditulis oleh Dr. Sylvia Loehken seorang introvert sekaligus ahli dalam bidang komunikasi dan psikologi. Dalam buku ini ia mengangkat perspektif baru bahwa menjadi seorang introvert bukanlah kekurangan, melainkan sebuah kekuatan jika dapat dikenali dan dioptimalkan dengan benar. 

Buku ini terbagi menjadi tiga bagian utama.

Bagian I

Dr. Sylvia mengajak kita memahami arti introvert secara lebih dalam. Bukan sekadar suka menyendiri, tapi tentang cara otak memproses informasi dan energi. Introvert cenderung berpikir sebelum bicara dan butuh suasana tenang untuk mengisi ulang energi mereka. Berbeda dengan ekstrovert yang justru mendapatkan energi dari interaksi sosial. Introvert bukan berarti pemalu atau hipersensitif. Itu dua hal yang berbeda.

Buku ini juga menjelaskan menjadi introvert itu bukan kelemahan justru introvert memiliki banyak kekuatan seperti mendengarkan, fokus, berpikir mendalam, dan keahlian menulis. Tokoh-tokoh introvert yang sukses seperti Bill Gates, Einstein, dan Obama jadi contoh bahwa kepribadian ini bukan hambatan. Di akhir bagian, dijelaskan juga berbagai hambatan umum yang dihadapi introvert dan solusi praktis untuk mengatasinya.

Bagian ll 

Membahas tentang kehidupan pribadi dan profesional. Bagaimana cara kita untuk mencapai kebahagiaan pribadi dan juga kesuksesan profesional dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki seorang introvert. Strategi strategi bagi sosok introvert dengan pasangan ekstrovert atau pasangan introvert, sosok introvert dalam menghadapi kehidupan berkeluarga, cara memberikan dukungan kepada anak introvert cara membesarkan anak ekstrovert, dan bagaimana seorang introver menemukan pasangan. Dalam dunia profesional, bagaimana strategi kerja tim yang baik untuk seorang introvert. 

Bagian lll 

Di bagian ini menjelaskan bagaimana cara agar suara dan kehadiran introvert itu dapat terlihat dan didengar di lingkungan sosial dan kerja. Bagian yang paling penting dari buku ini dijelaskan pada bab terakhir yaitu, Hak untuk menjadi pendiam: Prospek untuk menjalani hidup sebagai sosok introvert serta bagaimana cara memahami pribadi-pribadi introver dengan lebih baik sekaligus bagaimana cara hidup dan berkomunikasi yang lebih baik sebagai sosok introvert.

Buku ini dilengkapi latihan dan tips praktis untuk membantu pembaca mengenal diri lebih dalam. Gaya penulisannya ilmiah tapi tetap ringan dan mudah dipahami. Relatable banget buat pembaca, apalagi dengan adanya contoh tokoh-tokoh sukses seperti Bill Gates dan Barack Obama. Selain cocok untuk para introvert, buku ini juga bisa jadi panduan buat ekstrovert agar lebih paham dan bisa berinteraksi lebih baik dengan orang-orang introvert di sekitar mereka. Meski begitu, pendekatan yang digunakan cenderung lebih cocok untuk konteks budaya Barat, walaupun tetap relevan secara umum.

Karya: Milya

Editor: Indepth

Selasa, 22 April 2025

PERINGATI HARI BUMI NASIONAL, UIN RIL TANAM 176 POHON MATOA

[ Berita ]

Sumber: Duta Lingkungan UIN RIL

Raden Intan – Untuk memperingati Hari Bumi Nasional, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menanam 176 pohon matoa di sekitar Gerbang Utama UIN RIL. (Selasa, 22/04/25). 

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan pada pukul 07.30 s.d selesai dengan tujuan memperingati Hari Bumi ke 55 tahun serta menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementrian Agama (Kemenag) No. SE. 182 tahun 2025 tentang gerakan penanaman satu juta pohon.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Safari Daud, M.Sos.I selaku Wakil Rektor II, Ketua Senat, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana. 

Para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Sub Bagian (Kasubag), Duta Lingkungan UIN RIL, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi, petugas kebersihan, dan tenaga keamanan kampus.

Pada kegiatan ini Rahmat Hartono, Winner Duta Lingkungan UIN RIL 2025 berharap pohon yang telah ditanam dapat menjadi saksi perjuangan dalam melestarikan alam.

"Harapan saya, semoga pohon yang sudah kita tanam hari ini dapat hidup dengan subur dan menjadi saksi bisa perjuangan kita semua tentang melestarikan alam," ujarnya.

Ria Putri Ramadhani selaku Duta lingkungan UIN RIL menanggapi kegiatan ini sebagai langkah yang berkelanjutan untuk memulai menghijaukan bumi untuk masa depan.

"Penanaman pohon matoa ini dan secara tidak langsung menanam harapan untuk bumi yang berkelanjutan dan memulai menghijaukan bumi untuk masa depan," ujarnya.

Karya: Anggun & Putra
Editor: Indepth

Senin, 21 April 2025

KARTINI YANG TAK DIAM

[ Puisi ]


Sumber: Pinterest


Ia tidak lahir hanya untuk dihafal
di baris keempat puisi lomba sekolah
atau disematkan di status WhatsApp setahun sekali
dengan kutipan yang dipotong setengah hati.

Kartini bukan perayaan yang dibingkai
dengan lomba masak, balut kebaya,
lalu dibungkam setelah foto diunggah
dan disisihkan ketika suara mulai lantang.

Ia adalah gadis 17 tahun
yang memilih kuliah teknik
meski semua bilang,
nanti juga tetap menikah dan tak jadi apa-apa.

Ia hidup di perempuan yang menolak lupa,
tentang hak yang direbut perlahan, tentang gaji yang tak sepadan,
tentang kata “ambisius” yang dilempar
seolah racun di lidah mereka.

Kartini ada di dapur dan di rapat direksi,
di balik gendongan dan laptop yang menyala,
di toko kecil dengan neon yang nyala redup,
di tangan ibu yang tak lelah menjahit
mimpi anaknya dari sisa benang harapan.

Bukan Kartini yang duduk diam di museum,
tapi yang berdiri tegak di demo buruh
dengan suara serak tapi yakin
menyebut “adil” tanpa takut dipenjara.

Ia hadir dalam setiap “tidak apa-apa”
yang disembunyikan di balik air mata,
dan setiap “aku bisa”
yang tumbuh dari luka yang dijaga.

Ia bukan pahlawan sempurna,
tidak selalu kuat, tidak selalu siap,
tapi ia berjalan terus, meski dunia berulang kali menyuruhnya berhenti.

Hari ini,
jika kau masih bertanya:
“Di mana Kartini sekarang?”
Lihat perempuan yang memilih tetap bangkit
setiap kali dunia coba merundungkannya kecil.

Karena Kartini bukan tokoh yang selesai dicerita,
ia adalah paragraf yang terus ditulis ulang
oleh tangan-tangan yang tak lagi ingin diam
dan suara-suara yang tak lagi mau ditundukkan.

Karya: Fazila
Editor: Indepth

Minggu, 20 April 2025

MENDORONG MASYARAKAT LAMPUNG PEDULI TERKAIT KONDISI YANG ADA DI GAZA

 [ Artikel ]

Yasir selaku ketua aliansi dan insiator aksi damai

Dikutip dari TEMPO.CO, Jakarta Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Harakat al-Muqawama al-Islamiya (Hamas) melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Sebagai balasan, Israel melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Genosida adalah kejahatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama. Genosida merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berat.

18 Maret 2025, Israel tampak melakukan serangan diwilayah Deir Al-Balah di bagian tengah daerah Kahan Yunis dan Rafah di selatan dan menewaskan 48.577 orang. Hal ini dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza pada Senin 17 Maret 2025. Di Gaza bersamaan dengan paruh akhir Ramadan, menandai dimulainya kembali kampanye genosida setelah sempat mereda selama dua bulan.

Dengan adanya ini, Lampung mengadakan aksi damai bersama palestina dengan membawa 12 Sikap aliansi Palestina. Pertama, menolak wacana kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 anak-anak dan Ibu-ibu dari Gaza ke indonesia dengan solusi alternatif berupa pengiriman 1.000 tenaga Relawan Medis Indonesia ke Gaza untuk memperkuat operasional rumah sakit lapangan di wilayah tersebut.

12 Pernyataan Sikap

Kedua, mendukung 15 Fatwa Lilama Internasional yang menyerukan penghentian kejahatan kemanusiaan di Gaza, serta mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan tindakan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Ketiga, mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memastikan pelaksanaan gerakan boikot total terhadap produk produk yang terafiliasi dengan rezim Zionis Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, dengan cara menutup atau memperketat perizinan produk-produk tersebut di Indonesia, serta secara aktif mendukung dan mempromosikan penggunaan produk-produk lokal sebagai alternatif.

Keempat, mengajak masyarakat untuk melaksanakan jihad harta melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi warga Gaza sebagal bentuk solidaritas dan dukungan nyata terhadap perjuangan Rakyat Palestina. Kelima, mendorong dan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan dan pembangunan kemball fasilitas layanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di wilayah Gaza. Keenam, berkomitmen untuk secara konsisten menyebarluaskan informasi dan pemberitaan terkait kondisi di Gaza melalui berbagai lanal media sosial, guna membangkitkan kesadaran dan solidaritas publik terhadap perjuangan Rakyat Palestina

Ketujuh, mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil peran lebih aktif di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban hukum atas kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel.

Kedelapan, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengajak dunia internasional mendesak agar ICC (Internasional Criminal Court) menyerukan kepada semua negara anggota nya untuk bekerja sama dalam memastikan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant menghadapi pengadilan Internasional atas Kejahatan Genosida di Palestina sebagaimana Surat Penangkapan yang sudah dikeluarkan oleh ICC.

Kesembilan, menghimbau lembaga pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam diskusi, kajian, dan kurikulum pendidikan sebagal bentuk edukasi publik mengenai penjajahan dan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Kesepuluh, mendukung upaya diplomasi rakyat (people-to-people diplomacy) untuk membangun solidaritas lintas negara dalam rangka memperkuat tekanan internasional terhadap rezím Zionis Israel dan pendukungnya.

Kesebelas, menuntut media nasional untuk memberikan pemberitaan yang adil, obyektif, dan berkelanjutan mengenai situasi di Palestina, serta menolak segala bentuk narasi yang menyesatkan atau mendukung normalisasi dengan penjajah Israel. Terakhir, segala bentuk kerja sama, normalisasi hubungan, atau kegiatan yang melibatkan entitas atau negara yang mendukung penjajahan atas Palestina, sebagai wujud konsistensi sikap terhadap prinsip kemerdekaan dan hak asasi manusia

Semoga aksi damai dan 12 sikap yang penuh keberanian ini benar-benar menggerakkan hati dan tindakan nyata masyarakat Lampung secara luas. Serta menjadi gelombang kesadaran yang meluas, di mana setiap individu merasa terpanggil untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya.


Karya: Alisya

Editor: Indepth