Sabtu, 31 Mei 2025

IKMAPAL SERUKAN 6 TUNTUTAN KEADILAN ATAS PELANGGARAN HAM DI PAPUA

 [ Berita ]


Sumber: Anna


Raden Intan — Ikatan Mahasiswa Papua Lampung (IKMAPAL) serukan 6 tuntutan keadilan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua yang berlangsung di Tugu Adipura Bandar Lampung. (Sabtu, 31/06/25)

Aksi yang bertajuk "Catatan gelap HAM di Papua" ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan diikuti kurang lebih 30 massa aksi yang tergabung dalam IKMAPAL, mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Lampung (UNILA), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Malahayati, dan Aliansi Pers Mahasiswa se-Lampung (APML).

Dengan menyuarakan pernyataan sikap, masa aksi membawa beberapa tuntutan di antaranya:

1. Usut tuntas dan adili pelaku pelanggaran HAM, anggota Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI) yang terlibat.

2. Beri keadilan dan pemulihan kepada para korban dan keluarga korban.

3. Memberikan Akses penuh terhadap jurnalis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemantauan HAM Nasional maupun Internasional keseluruh tanah Papua. 

4. Wujudkan dialog damai yang sejati antara negara dan rakyat Papua, dengan melibatkan seluruh rakyat Papua. 

5. Hentikan kriminalisasi terhadap aktivis, mahasiswa, dan rakyat Papua yang menyuarakan hak-haknya. 

6. Hentikan segala bentuk tindakan kekerasan dan operasi militer di Papua. 

Dasareus Margie selalu ketua IKMAPAL menyampaikan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.

"Aksi ini didasari oleh maraknya kasus pelanggaran HAM sejak Januari hingga Mei 2025. Dalam rentang waktu ini telah terjadi 30 kasus pelanggaran HAM yang ditutupi dan faktanya tidak diungkapkan di lapangan," jelasnya. 

Selanjutnya, Anderian Kamo selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menyampaikan harapannya setelah dilangsungkannya aksi ini.

"Harapannya setelah terlaksananya aksi ini masyarakat jangan melihat isu dari sosial media tetapi memastikan dan peduli terhadap kondisi yang terjadi di Papua," ucapnya.


Reporter: Anna & Sakira

Editor: Indepth

Kamis, 29 Mei 2025

SIAP JADI ABDIMAS DI BANDAR LAMPUNG, KKN TERINTEGRASI UIN RIL 2025 SEGERA DILAKSANAKAN

[ Berita ]

Sumber: Ketua Pelaksana KKN UIN RIL 2025

Raden Intan — Siap menjadi Abdi Masyarakat (Abdimas) di Bandar Lampung, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintergrasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 2025 akan segera dilaksanakan. (Jum'at, 30/05/25)

Informasi pelaksanaan KKN UIN RIL di Bandar Lampung tahun 2025 kembali menjadi pembahasan hangat setelah tersebarnya flyer terkait KKN. 

Dalam flyer tersebut, KKN akan dilaksanakan selama 40 hari dimulai sejak tanggal 14 Juli sampai dengan 22 Agustus 2025 dengan mengangkat tema "Akselerasi Tiga Pilar SDGs (Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan) untuk Kesiapan Masyarakat Bandar Lampung Menuju Indonesia Emas".

Dalam wawancara bersama Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Ketua Pelaksana KKN 2025, beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa jenis KKN di tahun ini. Di antaranya adalah KKN Lingkar Kota, KKN Lingkar Kampus, KKN Tematik Mengajar, KKN Tematik Perlindungan Anak, dan KKN Tematik Dakwah Pesantren.

Beliau juga turut menyampaikan bahwa pembagian kelompok akan segera diumumkan melalui website Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), akun Instagram Abdimas dan UIN RIL paling lambat pertengahan Juni 2025. Pembekalan KKN bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa juga akan dilaksanakan pada pekan ketiga atau keempat Juni 2025.

Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., juga turut memberikan informasi terkait beredarnya isu penggabungan KKN dan magang.

"Khusus mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) akan dilaksanakan Pola 2 in 1, artinya dua program dalam satu waktu dan lokasi. Selain melaksanakan PPL di sekolah, mahasiswa pada waktu dan lokasi yang sama juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat," ucapnya.

Namun, Dewi Ayu Rahmawati selaku mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) setelah membaca flyer tersebut menyampaikan ketidaksetujuannya dengan pengelompokan KKN.

"Terkait pengelompokan jenis-jenis KKN yang sudah langsung dibagi sesuai fakultas, saya kurang setuju akan hal itu. Sebab kampus tidak memberikan mahasiswa ruang untuk memilih akan mengabdi dengan sistem yang seperti apa," jelasnya.

Reporter: Novel
Editor: Cerpen

Senin, 26 Mei 2025

PEMOTONGAN PITA OLEH WADEK 3 FTK UIN RIL, SIMBOLKAN DIBUKANYA ACARA ARFESTAFOR

[ Berita ]


Sumber: Ratu

Raden Intan — Pemotongan pita oleh Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), simbolkan dibukanya acara Arabic Festival dan Academic Forum (Arfestafor). (Senin, 26/05/25)

Arfestafor merupakan acara festival bahasa Arab tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan dilaksanakan di Lapangan Tarbiyah UIN RIL dengan mengusung tema "Penerapan Ilmu Bahasa Arab di Era Digital". 

Pada tahun ini Arfestafor dikolaborasikan dengan kegiatan Webinar Internasional yang dilaksanakan secara online. Acara yang berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak tanggal 26-28 mei 2025 membuka empat cabang perlombaan yaitu Fashion Show, Kaligrafi, Khitobah, dan Ghina Araby atau bernyanyi dalam bahasa Arab.

Turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wadek 3 FTK, Ahmad Nur Mizan S. Hum. MA., selaku Sekretaris Program Studi (Prodi) PBA, Fatya Syahida selaku Putri Hijab Influencer Favourite Lampung 2024, serta seluruh peserta lomba dalam kegiatan Arfestafor 2025.

Ahmad Nur Mizan S. Hum. MA., dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini bukan hanya sekedar lomba tapi juga acara yang bertujuan untuk meningkatkan sportivitas, ilmu dan supportivitas.

Kartika Sari Dewi selaku Ketua Umum HMJ PBA dalam sambutannya menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk menjadikan bahasa Arab sebagai sarana pengembangan diri.

"Acara ini adalah wujud semangat kami sebagai mahasiswa jurusan PBA untuk menjadikan bahasa Arab bukan sekedar mata kuliah tetapi juga sebagai budaya, seni dan sarana pengembangan diri," ucapnya.

Novitri Rahmadani selaku peserta lomba fashion show juga memberikan tanggapannya terhadap acara ini.

"Acaranya sangat menginspirasi apalagi untuk lingkungan UIN RIL yang sangat agamis, acara ini bisa menginspirasi untuk kita berkarya, berekspresi dan berprestasi melalui lomba fashion show ini," ujarnya.

Rep: Ratu
Editor: Novel

Jumat, 23 Mei 2025

PEMATERI SAMPAIKAN JENIS MINDSET DALAM SEMINAR EDUKASI DEMA FTK UIN RIL

[ Berita ]


Sumber: Panitia Seminar Pendidikan & Kewirausahaan

Raden Intan — Pemateri sampaikan jenis mindset dalam seminar edukasi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Sabtu, 24/05/25)

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung serba guna (GSG) UIN RIL ini mengusung tema "Growth Mindset: Pendidikan Nasional dan Peluang Usaha Generasi Muda", dan bertujuan untuk membantu para mahasiwa yang telah menyelesaikan pendidikan agar memiliki basic skill di Bidang Kewirausahaan.

Dr. Heru Juabdin Sada, M.Pd.I., selaku Akademisi UIN RIL dalam materinya menyampaikan terkait growth dan fixed mindset yang dapat diaktualisasi dalam kehidupan.

"Pemikiran growth mindset dan fixed mindset bukan hanya ada di pikiran saja, tetapi boleh diaktualisasi dalam kehidupan. Growth mindset adalah manusia itu mampu berubah dan berkembang tapi fixed mindset nya adalah kita menjaga tatanan dengan baik," ujarnya.

Selain Dr. Heru Juabdin Sada, M.Pd.I., kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri lainnya, di antaranya Syaifullah S.IP., MM.,CI., CM.NNLP., selaku Chief Executive Officer (CEO) Lampung Cerdas, Tomy Yordan, S.E., selaku Ketua Bidang 11 Badan Pengurus Daerah (BPD) Provinsi Lampung yang mewakili Gilang Ramadhan, dan Dr. Hervin Yoki Pradikta, M.H.I.,C.M., selaku dosen tetap Fakultas Syariah yang juga mewakili Drs. H. Ahmad Bastian SY.

Acara ini turut dihadiri oleh Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., selaku Rektor UIN RIL, Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd., selaku Dekan FTK UIN RIL, Yurnalis, S.IP, M.Si., selaku Kepala Badan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Litbangda) mewakili Gubernur Lampung, perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN RIL, dan diikuti sebanyak 800 peserta. 

Dr. Hervin Yoki Pradikta, M.H.I., C.M., pun dalam materinya juga turut menyampaikan terkait salah satu bidang wirausaha yang harus dipertahankan.

"Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang dibutuhkan pertama kali adalah pangan. Jadi bersatunya suatu kelompok itu adalah ketika suatu pangan itu ada," ujarnya.

Adapun, Sely Agustina selaku salah satu peserta seminar berharap dengan adanya seminar ini mampu memotivasi anak muda agar lebih kreatif dalam memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan Teknologi.

Reporter: Anggun & Diah Ayu
Editor: Novel

UKM ORI KEMBALI GELAR FUTSAL COMPETITION PART IV ANTAR FAKULTAS DI UIN RIL

[ Berita ]

Sumber: Salsa

Raden Intan — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Raden Intan (ORI) kembali menggelar Futsal Competition part IV antar fakultas di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Jumat, 23/05/25).

Agenda tahunan UKM ORI Divisi Futsal UIN RIL ini dilaksanakan di Sport Center UIN RIL dan berlangsung selama dua hari sejak tanggal 23—24 Mei 2025 yang mengusung tema "Spirit Of Youth: Kick Hard, Smart Play".

Acara ini bertujuan untuk menjunjung tinggi sportifitas dan menjalin silaturahmi antar fakultas di UIN RIL dengan cabang perlombaan futsal putra dan putri berjumlah sebanyak 20 tim. 

Acara ini juga turut dihadiri oleh Dr. Hi Wahyu Iriana, M.Ag., selaku Pembina UKM ORI dan seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup UIN RIL. 

Dalam sambutannya, Dr. Hi Wahyu Iriana, M.Ag menyampaikan bahwa adanya kompetisi futsal kali ini merupakan bentuk konektifitas antar fakultas untuk saling mengenal. 

“Kompetisi futsal ke-4 kali ini diharapakan dapat mengharumkan nama baik universitas dengan prestasi mahasiswa yang menjunjung tinggi sportifitas, ukhuwah yang menjalin silaturahmi dan gerakan bertumbuh mendunia," tuturnya.

Selanjutnya, Imam Maulana salah satu peserta perlombaan futsal menyampaikan harapannya terkait adanya kompetisi ini.

"Kompetisi futsal ini memang merupakan event tahunan. Saya berharap adanya kegiatan ini menjadi peluang baik dan ajang untuk membawa nama baik fakultas," ucapnya. 

Reporter: Salsa & Aurel
Editor: Indepth

Kamis, 22 Mei 2025

TUMBUHKAN SPIRITUALITAS DAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN GEBYAR MPI TAHUN 2025

[ Berita ]


Sumber: Panitia Gebyar MPI

Raden Intan – Tumbuhkan spiritualitas dan kreativitas melalui kegiatan Gebyar Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tahun 2025. (Kamis, 22/05/25)

Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung Tarbiyah Lantai 3 UIN RIL dengan mengusung tema “Mengembangkan Potensi Mahasiswa melalui Spiritualitas, Kreativitas, dan Sportivitas untuk Mencapai Semangat Kebersamaan”.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari dimulai sejak tanggal 22–24 Mei 2025 ini membuka enam cabang perlombaan di antaranya Solo Song, Tilawah, Mobile Legend, Futsal, Menulis Esai, dan Desain Poster.

Turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Riyuzen Praja Tuala, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) MPI, serta 69 peserta lomba yang berpartisipasi.

Nasiruddin Firdaus selaku ketua pelaksana dalam sambutannya menyampaikan harapannya terhadap jalannya acara.

“Acara ini sangat luar biasa dan sangat bersemangat sekali. Harapan saya semoga acara Gebyar MPI ini berjalan dengan lancar sampai selesai dan semoga acara berikutnya makin ramai lagi,” ujarnya.

Salah satu peserta lomba solo song, Tsamara Alya Ardama, juga memberikan kesan dan harapannya.

“Luar biasa, sangat excited, dan harapan saya untuk ke depannya acara Gebyar MPI ini makin meriah dan semakin banyak yang berpartisipasi,” ujarnya.

Reporter: Rizka
Editor: Indepth

Rabu, 21 Mei 2025

HMJ PAI GALI POTENSI DAN UKIR TRADISI LEWAT ACARA GEMA CAHAYA PAI

[ Berita ]


Sumber: Shahih


Raden Intan — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) gali potensi dan ukir tradisi lewat acara Gema Cahaya PAI tahun 2025. (21/05/25)

Acara tahunan ini mengusung tema "Menggali Rasa dan Tradisi Semarak Gema PAI" yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Syari'ah (FS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dimulai sejak tanggal 21—22 Mei 2025 membuka lima cabang perlombaan di antaranya Tilawah Qur'an, Da'i Da'iyah, Kaligrafi, Hadroh, Desain Grafis, dan diikuti oleh siswa dan mahasiswa se-provinsi Lampung.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Subandi, M.M., selaku Wakil Dekan (Wadek) 3 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Hj. Umi Hijriyah, M.Ag., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PAI, Via Nindiya Alusiwi, M.Pd., selaku dosen Prodi PAI, serta 95 peserta lomba yang berpartisipasi.

Dr. Hj. Umi Hijriyah, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara memperkenalkan Islam ke masyarakat luas.

"Acara Gema Cahaya PAI dan PAI Bersholawat ini salah satu bentuk cara memperkenalkan Islam kepada masyarakat luas, dan diharapkan kedepannya bisa mendatangkan teman teman dari universitas lain di luar Lampung," ucapnya.

Deni Mubarok selaku Ketua Umum HMJ Prodi PAI dalam sambutannya mengharapkan Acara Gema Cahaya PAI dan PAI Bersholawat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para siswa dan mahasiswa dalam menggali potensi untuk bersaing secara kompetitif. 

Zyahwa Amanda Dewi selaku peserta lomba da'i da'iyah memberikan tanggapan terhadap terselenggaranya acara ini.

"Acara ini tentunya bisa membuat potensi lebih berkembang, sangat bermanfaat peserta yang memiliki bakat dalam setiap bidang perlombaan," ujarnya.

Reporter: Shahih & Reva 

Editor: Indepth

Senin, 19 Mei 2025

KOLABORASI MATA KULIAH, IT FEST 2.0 LAHIRKAN INOVASI MAHASISWA SI

[ Berita ]


Sumber: Shahih


Raden Intan — Kolaborasi mata kuliah, Information Technolofy (IT) Fest 2.0 lahirkan inovasi bagi mahasiswa Sistem Informasi (SI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Senin,19/04/25).

IT Fest 2.0 ini menjadi kali kedua terselenggara oleh Program Studi (Prodi) SI dengan mengangkat tema "Solusi Informasi Digitalisasi Inovasi" dan dilaksanakan di Gedung Sains dan Teknologi (Saintek) UIN RIL.

Acara ini merupakan kolaborasi dari empat mata kuliah yaitu Sustainable Development Goals (SDGs), Internet of Think, Mobile Apss, Website dan Kewirausahaan berkelanjutan guna mendukung keberlanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan skill-skill dan kemampuan mahasiswa SI itu sendiri.

Turut dihadiri oleh Dr.H. Juanda Naim, M.H., selaku Kepala Biro Administrasi Umum, Ardian Asyhari, M.Pd., selaku Sekertaris Prodi Sistem Informasi, Yurika Witazora, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah SDGs, dan Mezan El-Khaeri Kesuma, M.TI., selaku dosen pengampu mata kuliah Mobile Apss Programing serta seluruh mahasiswa semester 4 SI.

Yurika Witazora selaku dosen pengampu mata kuliah SDGs sampaikan harapannya dengan adanya acara IT Fest 2.0.

"Dengan adanya acara IT Fest 2.0 ini saya harap konsep dari pembangunan berkelanjutan itu bisa diketahui dan dimengerti semua mahasiswa dan semua kalangan akademik, karena mahasiswa adalah agen dari perubahan," ucapnya.

Rama Dhika Arvembi sebagai peserta acara IT Fest 2.0 juga turut menyampaikan bahwa hal-hal seperti ini harus terus dikembangkan.

"Hal-hal seperti ini terus dikembangkan, beberapa produk seperti ini harus diimplementasikan di luar untuk masyarakat agar dapat lebih mengenal teknologi," ujarnya. 

Reporter: Shahih & Alisya 

Editor: Indepth

Rabu, 14 Mei 2025

PERSMA RI BUKA DISKUSI PUBLIK EFISIENSI PENDIDIKAN PADA MILAD KE-25

[ Berita ]


Sumber: Salsabilla

Raden Intan — Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) buka diskusi publik terkait efisiensi pendidikan pada acara milad ke-25 di Gedung Rektorat Lama UIN RIL. (Rabu, 14/05/25)

Dengan tema “Membangun Pemahaman Bersama tentang Efisiensi dalam Dunia Pendidikan melalui Peran Pers Mahasiswa” acara ini menjadi forum terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan kritis dan membahas langsung persoalan efisiensi anggaran di lingkungan kampus.  

Diskusi yang diikuti sekitar 30 orang ini menyoroti isu efisiensi anggaran di perguruan tinggi, terutama dalam konteks penggunaan dana kegiatan mahasiswa dan pandangan dari media pers profesional serta pers mahasiswa mengenai efisiensi.

Narasumber pertama, Anis Handayani, S.Ag., M.Sos., selaku Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), menjelaskan terkait pengelolaan anggaran kampus.

"Pengelolaan anggaran kampus dilakukan melalui proses perencanaan yang panjang, terstruktur, dan penuh pertanggungjawaban. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan harus sesuai dengan prinsip transparansi dan prosedur perencanaan yang ketat," ujarnya.

Andry Kurniawan, S.Sos., selaku Jurnalis Profesional turut menyampaikan, PersMa memiliki peran penting dalam mengawasi kebijakan kampus. Ketidakwajaran dalam efisiensi anggaran, menurutnya, dapat menjadi pintu masuk bagi pers mahasiswa untuk mengangkat isu dan mendorong transparansi yang lebih baik.

Kemudian, Taufik Hidayat selaku salah satu peserta dari Universitas Lampung (Unila), turut menyampaikan tanggapannya terhadap acara tersebut.

"Menurut saya, acara ini bagus karena PersMa menunjukkan perhatian terhadap isu efisiensi. Ini penting karena efisiensi anggaran menjadi kendala di banyak fakultas dan kampus, termasuk kampus saya sendiri," ujarnya.

Reporter: Salsabilla
Editor: Indepth

MILAD KE-25, PERSMA RI TEGAKKAN PERAN PERSMA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI

[ Berita ]


Sumber: Shahih

Raden Intan — Milad ke-25, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) tegakkan peran PersMa sebagai pilar demokrasi mahasiswa. (Rabu, 14/05/25)

Acara ini dilaksanakan di Gedung Rektorat Lama (Reklam) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema “Dua Puluh Lima Tahun Menyulam Cerita: Pers Mahasiswa Tetap Membara di setiap Asa".

Dalam rangka milad ini, PersMa RI juga mengadakan kegiatan diskusi publik sebagai agenda tahunan dengan mengundang pemantik yang relevan dengan pembahasan isu sekarang.

Turut dihadiri oleh Sri Wahyuni, M.Sos., selaku Pembina UKM PersMa RI, Anis Handayani, S.Ag., M.Sos., selaku Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) UIN RIL, Andry Kurniawan, S.Sos., selaku Jurnalis, perwakilan UKM UIN RIL, para demisioner dan alumni, serta seluruh peserta diskusi publik.

Pembina PersMa RI dalam sambutannya memberikan pesan bahwa PersMa harus menjadi pilar demokrasi.

“Pers merupakan garis keempat pilar demokrasi, mari kita tegakkan peran itu dengan cara kritis yang bertanggung jawab, kita memiliki ring of fire yaitu Undang–Undang (UU) Pers, UU penyiaran, dan Kode Etik Jurnalistik," ucapnya. 

Sementar itu, Arzaq Kafasoba selaku Pemimpin Umum PersMa RI, menyampaikan harapannya kepada PersMa RI dan mengajak para mahasiswa untuk berpikir kritis.

“Dengan adanya ruang diskusi ini saya berharap bisa menjadi tempat dan ruang untuk kita semua khusunya mahasiswa untuk bisa bepikir secara kritis yang dimana kita mengedepankan pemahaman,” ujarnya.

Reporter: Shahih
Editor: Indepth

Selasa, 13 Mei 2025

AKIBAT KONSLETING, KEBAKARAN KECIL DI MA'HAD UIN RIL TAK MEMAKAN KORBAN

 [ Berita ]

Sumbernya: WA Grup Mahasantri UIN RIL


Raden Intan — Akibat konsleting listrik, kebakaran kecil terjadi di Ma'had Al-Jami'ah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tidak memakan korban. (Selasa, 13/05/2025). 

Kejadian yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini terjadi pada pukul 17.38 WIB yang bersumber dari kabel belakang asrama yang dipicu dari petir menjelang maghrib. Tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan aset mahasiswa pada kejadian ini. 

Melalui Whatsapp (WA) grup mahasantri ma'had UIN RIL, Ustadz Muhammad Nur, M.Hum., selaku Mudir Ma'had menyampaikan bahwa kebakaran bersumber dari kabel bawah tanah belakang asrama. 

"Sumbernya dari kabel bawah tanah belakang asrama, dipicu petir tadi menjelang maghrib," pesan beliau pada WA grup. 

Beliau juga menyampaikan bahwa tidak ada korban luka, korban jiwa, ataupun kerusakan aset dan properti mahasiswa. Bahkan dinding bagian asrama tidak ada bekas kebakaran. 

Kepanikan yang terjadi dari mahasantri disebabkan adanya api dan asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut. Namun telah ditangani oleh pengurus ma'had dan satpam UIN RIL yang sedang berjaga dengan cepat. 

Y selaku mahasantri menyampaikan, tak ada kerusakan apapun dan mereka sudah beraktivitas seperti biasa. 

"Alhamdulillah tidak ada kerusakan dan korban jiwa kak, kami sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Karena tadi kejadiannya berlangsung 10 menit dan cepat ditangani oleh pengurus ma'had beserta satpam yang bertugas," jelasnya melalui wawancara online.


Rep: Reporter PersMa RI

Rabu, 07 Mei 2025

BANGUN SEJUTA HARAPAN LEWAT BUDAYA DONOR DARAH DI UIN RIL

[ Artikel ]


Sumber: UKM KSR PMI UIN RIL

Setetes darah dapat menjadi simbol harapan bagi jutaan orang di dunia yang membutuhkan transfusi darah untuk bertahan hidup. Dikutip dari Wikipedia, Donor darah atau sumbang darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Donor darah bukan hanya sekadar tindakan kemanusiaan, tetapi juga merupakan cerminan empati dan solidaritas masyarakat terhadap sesama. 

Di tengah tantangan kesehatan global, kesadaran dan partisipasi aktif dalam donor darah menjadi sangat penting. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, menjadi wadah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. Dengan memahami pandangan masyarakat UIN RIL tentang donor darah, kita bisa meningkatkan partisipasi donor darah.

Menurut Anisa Dwi Cahyani, Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN RIL, donor darah sangat penting karena tidak hanya dapat menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Donor darah dapat menurunkan risiko serangan jantung dan membuat kita lebih peduli terhadap sesama.

Kegiatan donor darah di UIN RIL sendiri sudah cukup dikenal dan mendapat sambutan positif dari civitas akademika. Bahkan, UIN RIL pernah meraih penghargaan dari Unit Donor Darah Pembina PMI Provinsi Lampung sebagai pendonor terbaik dalam kategori perguruan tinggi. Mahasiswa, dosen, hingga petugas keamanan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kegiatan donor darah ini biasanya dilaksanakan secara rutin, seminggu atau dua minggu sekali. KSR PMI UIN RIL sebagai penyelenggara aktif membuat berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa, seperti membuat poster, membagikan goodie bag dari PMI, hingga menyediakan kupon doorprize.

Namun, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan seperti rasa takut saat pertama kali donor, berat badan kurang dari 45 kg, tekanan darah rendah, atau kondisi kesehatan lainnya seperti sedang menstruasi. Sementara itu para penyelenggara juga mengalami beberapa tantangan yang dihadapi seperti menjaga tingkat partisipasi terutama saat cuaca buruk yang kadang membuat kegiatan harus dijadwalkan ulang. Meskipun begitu, semangat untuk terus mengadakan donor darah secara rutin tidak pernah surut.

Dengan kolaborasi yang kuat antara organisasi mahasiswa dan kampus, kegiatan ini diharapkan bisa terus berjalan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan menjadi budaya positif di lingkungan UIN RIL.

Karya: Amelia & Milya
Editor: Indepth

Sabtu, 03 Mei 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI APRIL TAHUN 2025

[ E-Koran]




Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗜𝗩" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

Jumat, 02 Mei 2025

PELETAKAN BATU PERTAMA RS UIN RIL, WALI KOTA BANDAR LAMPUNG TURUT HADIR

[ Berita ]

Sumber: radenintan.ac.id


Raden Intan — Peletakan batu pertama Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Wali Kota Bandar Lampung turut hadir. (Jumat, 02/05/25)

Acara peletakan batu pertama ini menjadi momen bersejarah yang ditandai dengan kehadiran Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si, selaku Wali Kota Bandar Lampung yang turut serta meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan. 

Turut hadir pula Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag, Ph.D, selaku Rektor UIN RIL serta sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan kampus, serta Duta Kampus UIN RIL yang ikut menyemarakkan acara tersebut.

Dikutip melalui website radenintan.ac.id, Hj. Eva Dwiana selalu Walikota Bandar lampung mengharapkan dengan adanya Rumah Sakit di UIN RIL dapat memberikan pelayanan terbaik untuk warga yang jauh dari pelayanan kesehatan di Bandar Lampung. 

Dalam sambutannya, Rektor UIN RIL menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Bandar Lampung.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Bandar Lampung, khususnya kepada Ibu Wali Kota, atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada UIN RIL," jelas beliau. 

Beliau juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan salah satu bentuk komitmen UIN RIL dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Adapun Ahmad Rifai selaku Perwakilan Duta Kampus UIN RIL menyampaikan tanggapan dan harapannya usai terlaksananya acara tersebut.

"Acaranya Masya Allah luar biasa dan harapannya setelah peletakan batu pertama ini bisa menjadi sebuah gebrakan baru untuk UIN Raden Intan Lampung sendiri, supaya lebih bermanfaat," ucapnya.


Reporter: Rizka & Salsa

Editor: Indepth

Kamis, 01 Mei 2025

HARI PENDIDIKAN NASIONAL SEBAGAI REFLEKSI TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL

[ Artikel ]


Sumber: Pinterest

Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei menjadi momentum refleksi terhadap kondisi pendidikan Indonesia di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak kini lebih akrab dengan konten viral ketimbang lagu-lagu edukatif. Dalam kutipan resmi CNN Indonesia, Sekolah Menengah Atas (SMA) Labschool Jakarta menegaskan pentingnya karakter pelajar melalui kegiatan Trip Observasi yang mengusung tema “Membentuk Karakter Pelajar Profil Pelajar Pancasila Menuju Generasi Emas 2045”. Ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan karakter sangat dibutuhkan di tengah arus digitalisasi budaya.

Namun, di balik semangat pendidikan, tantangan besar yang dihadapi Indonesia adalah pengaruh teknologi, terutama penggunaan gadget yang tidak terkendali. Berdasarkan laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dimuat oleh Media Indonesia, sebanyak 25,4% anak di Indonesia menggunakan gawai lebih dari 5 jam per hari di luar kepentingan belajar. Hal ini dinilai berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak, termasuk menurunnya kemampuan komunikasi langsung dan empati sosial. 

Banyak dari mereka terpapar konten viral yang tidak sesuai usia dan nilai karakter, seperti kekerasan atau gaya hidup konsumtif. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan kurikulum dan sekolah, tetapi juga harus mempertimbangkan ekosistem budaya digital yang memengaruhi kehidupan anak sehari-hari.

Pembenahan sistem pendidikan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dosen Prodi Psikogi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Tomy Suganda, M.Kes., menyampaikan dalam wawancara pada Senin (28/5) bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam membawa perubahan. Kreativitas dan kepedulian sosial harus dijadikan kekuatan untuk memperbaiki kondisi pendidikan. Momentum Hari Pendidikan Nasional harus menjadi ajakan untuk bergerak bersama, bukan hanya sekadar peringatan seremonial.

Senada dengan itu, Beko Hendro, Lc., M.Hum., selaku dosen Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN RIL, juga menekankan dalam wawancara pada Rabu (30/5) bahwa pendidikan karakter saat ini semakin terpinggirkan akibat pengaruh media sosial yang kuat. Apa yang dilihat dan didengar langsung dipraktikkan, kadang tanpa filter. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk membatasi penggunaan gadget dan membangun rutinitas yang sehat, jelasnya. Menurut beliau, nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan manajemen waktu harus ditanamkan sejak kecil karena sekolah saja tidak cukup.

Pendidikan karakter, pembatasan gawai, dan sinergi antara sekolah, keluarga, serta komunitas pendidikan menjadi kunci untuk menjaga arah pendidikan nasional. Dengan kesadaran kolektif, Hari Pendidikan Nasional bukan hanya diperingati secara seremonial, tapi juga menjadi titik balik dalam menyiapkan generasi emas 2045 yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam karakter.

Karya: Erliana

Editor: Indepth

AKSI MAY DAY, DESAK PEMERINTAH WUJUDKAN UPAH LAYAK DAN CABUT UU CIPTA KERJA

[ Berita ]


Sumber: Naila

Raden Intan – Seruan Aksi May Day, Buruh di Lampung desak pemerintah wujudkan upah layak dan cabut Undang-Undang (UU) cipta kerja di Hari Buruh Nasional. (Kamis, 01/05/25).

Sejumlah kurang lebih 500 massa aksi dari berbagai lembaga serta organisasi menyuarakan suara mereka melalui aksi May Day 2025. Aksi ini berlangsung di Tugu Adi Pura, Bandar Lampung sejak pukul 10.30 WIB s.d selesai.

Dengan menyuarakan pernyataan sikap pada May Day, massa aksi membawa beberapa tuntutan di antaranya: 

1. Wujudkan upah layak Nasional.

2. Hapuskan sistem kerja kontrak dan outshourcing.

3. Cabut UU Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

4. Tolak Pemutusan Hubungan Kerja sepihak.

5. Tolak UU Cipta Kerja.

6. Wujudkan perlindungan sosial transformatif.

7. Wujudkan penataan ulang agraria sejati.

Selain itu, Basirudin selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia-Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN) menyatakan bahwa pemerintah harus membuat regulasi sebagai pelindung para kelas menengah.

“Sebenernya sederhana saja, pemerintah harus membuat regulasi atau peraturan untuk menjadi pelindung untuk kelas menengah seperti membuat survei untuk kebutuhan layak. Karena mengupayakan upah layak nasional itu termasuk menyeimbangkan dari segala kebutuhan dan itu yang menjadi poinnya,” jelasnya.

Selanjutnya, Alwi selaku Federasi Serikat Buruh Makanan Minimuman (FSBMM) Regional Barat menyampaikan harapannya terhadap pemerintah.

“Saya harap pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja karena banyak pengangguran produktif dan pabrik yang ditutup," ucapnya 

Reporter: Aulia & Naila

Editor: Indepth