Setetes darah dapat menjadi simbol harapan bagi jutaan orang di dunia yang membutuhkan transfusi darah untuk bertahan hidup. Dikutip dari Wikipedia, Donor darah atau sumbang darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Donor darah bukan hanya sekadar tindakan kemanusiaan, tetapi juga merupakan cerminan empati dan solidaritas masyarakat terhadap sesama.
Di tengah tantangan kesehatan global, kesadaran dan partisipasi aktif dalam donor darah menjadi sangat penting. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, menjadi wadah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. Dengan memahami pandangan masyarakat UIN RIL tentang donor darah, kita bisa meningkatkan partisipasi donor darah.
Menurut Anisa Dwi Cahyani, Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN RIL, donor darah sangat penting karena tidak hanya dapat menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Donor darah dapat menurunkan risiko serangan jantung dan membuat kita lebih peduli terhadap sesama.
Kegiatan donor darah di UIN RIL sendiri sudah cukup dikenal dan mendapat sambutan positif dari civitas akademika. Bahkan, UIN RIL pernah meraih penghargaan dari Unit Donor Darah Pembina PMI Provinsi Lampung sebagai pendonor terbaik dalam kategori perguruan tinggi. Mahasiswa, dosen, hingga petugas keamanan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kegiatan donor darah ini biasanya dilaksanakan secara rutin, seminggu atau dua minggu sekali. KSR PMI UIN RIL sebagai penyelenggara aktif membuat berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa, seperti membuat poster, membagikan goodie bag dari PMI, hingga menyediakan kupon doorprize.
Namun, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan seperti rasa takut saat pertama kali donor, berat badan kurang dari 45 kg, tekanan darah rendah, atau kondisi kesehatan lainnya seperti sedang menstruasi. Sementara itu para penyelenggara juga mengalami beberapa tantangan yang dihadapi seperti menjaga tingkat partisipasi terutama saat cuaca buruk yang kadang membuat kegiatan harus dijadwalkan ulang. Meskipun begitu, semangat untuk terus mengadakan donor darah secara rutin tidak pernah surut.
Dengan kolaborasi yang kuat antara organisasi mahasiswa dan kampus, kegiatan ini diharapkan bisa terus berjalan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan menjadi budaya positif di lingkungan UIN RIL.
Karya: Amelia & Milya
Editor: Indepth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar