Selasa, 15 April 2025

DEKAN FDIK UIN RIL BERIKAN APRESIASI ATAS TERLAKSANANYA ACARA CULTURE LITERARY FESTIVAL

[ Berita ]


Sumber: Panitia Culture Literary Fest
Sambutan oleh Prof. Dr. H. Abdul Syukur M.Ag., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK)


Raden Intan — Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) berikan apresiasi atas terlaksananya acara Culture Literary Festival. (Selasa,15/04/25)

Agenda ini mengusung tema "Ngulik Literasi Dare To Dream, Be Inovatif" dan dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) yang akan berlangsung selama 4 hari terhitung sejak 15 —18 April 2025.

Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Idrus Ruslan, M.Ag., selaku Wakil Rektor (Warek) III bidang Kehasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. H. Abdul Syukur M.Ag., selaku Dekan FDIK, dan Mirawaty Dewi Ketua Senat Mahasiswa (Sema) FDIK. 

Kemudian dihadiri juga oleh Drs. Muhammad Firsada M.Si., selaku Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I., selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan 80 peserta talkshow, serta mahasiswa FDIK. 

Acara ini dilaksanakan sebagai ajang pengembangan literasi, kreativitas, dan inovasi mahasiswa yang dibuka dengan sambutan dari Dekan FDIK yang mengajak seluruh peserta untuk berani bermimpi besar dan menghasilkan karya-karya inovatif yang berdampak positif. 

Dalam sambutannya, Dekan FDIK meyampaikan apresiasinya pada acara Culture Literary Festival and World Book 2025. 

"Acara ini merupakan contoh nyata dari semangat dan dedikasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan kreativitas. Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan komitmen yang telah ditunjukkan oleh seluruh panitia dan peserta semoga dengan adanya acara ini bisa memotivasi dan meningkatkan literasi generasi muda untuk sosial dan budaya," ujarnya

Adapun Lutfi Nabila Amlina selaku ketua pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada pihak kampus. 

"Saya mengucapkan banyak terima kasih yang sangat mendalam pada pihak kampus dan tak lupa saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap panitia yang berkontribusi di acara ini dan mahasiswa yang turut hadir untuk menyukseskan acara pembukaan ini," ujarnya

Rep: Syifa & Salsa 

Editor: Indepth

HADIRKAN BERBAGAI NARASUMBER, ORMAWA FDIK GELAR TALK SHOW CULTURE LITERARY FESTIVAL 2025

[ Berita ]


Sumber: Salsa


Bandar Lampung — Hadirkan berbagai narasumber, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) gelar Talk Show Culture literary Festival. (Selasa, 15/4/2025)

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema "Segala Sektor dalam Bayang-Bayang New Orba, Bagaimana Dengan Sektor Pendidikan?", yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan saat ini dan dampaknya terhadap kebebasan akademik.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh inspiratif diantaranya Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I, M.H. selaku Politis/Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. H. Wahyu Iryana selaku Akademisi UIN RIL dan Pengamat Politik, Sapriyansah, S.Sos., selaku Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Turut dihadiri juga oleh Ferri Amsari, S.H,, M.H, selaku Pakar Hukum Tata Negara Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Andalas dan Dian Wahyu Kusuma selaku Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung sebagai narasumber dan pemateri serta diikuti sebanyak 80 peserta talkshow. 

Fathikatul Khoriyah menjelaskan bahwa sebagai generasi muda harus melakukan pergerakan perjuangan.

"Kita sebagai anak muda harus melakukan pergerakan perjuangan mahasiswa dengan melakukan perubahan untuk indonesia. Salah satu bentuk perubahan dan pergerakan saat ini melalui era digital yang tidak mengharuskan mengambil tindakan turun kejalan tetapi membawa dampak yang signifikan," tuturnya.

Selanjutnya Sapriansyah mengatakan bahwa mahasiswa sangatlah penting untuk membangun kesadaran yang kritis dan berintegritas. Adanya solidaritas mahasiswa untuk saling menguatkan satu sama lain dan harus memiliki keberanian untuk menghadapai new orba dan mengantisipasi orde baru yang sedang bangkit.

Adapun Nanda, Salah satu Mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) menyampaikan bahwa ia berharap dengan adanya talkshow hari ini mahasiswa dapat lebih kritis dan bijak. 

“Saya berharap dengan adanya materi tentang sistem pendidikan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi kritis dan bijak dalam mengolah suatu informasi dan memiliki sikap berani mengungkapkan kebenaran," tuturnya.

Reporter: Khoirunissa Salsa

Editor: Indepth