![]() |
Sumber: Ketua Pelaksana KKN UIN RIL 2025 |
Raden Intan — Siap menjadi Abdi Masyarakat (Abdimas) di Bandar Lampung, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintergrasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) 2025 akan segera dilaksanakan. (Jum'at, 30/05/25)
Informasi pelaksanaan KKN UIN RIL di Bandar Lampung tahun 2025 kembali menjadi pembahasan hangat setelah tersebarnya flyer terkait KKN.
Dalam flyer tersebut, KKN akan dilaksanakan selama 40 hari dimulai sejak tanggal 14 Juli sampai dengan 22 Agustus 2025 dengan mengangkat tema "Akselerasi Tiga Pilar SDGs (Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan) untuk Kesiapan Masyarakat Bandar Lampung Menuju Indonesia Emas".
Dalam wawancara bersama Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Ketua Pelaksana KKN 2025, beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa jenis KKN di tahun ini. Di antaranya adalah KKN Lingkar Kota, KKN Lingkar Kampus, KKN Tematik Mengajar, KKN Tematik Perlindungan Anak, dan KKN Tematik Dakwah Pesantren.
Beliau juga turut menyampaikan bahwa pembagian kelompok akan segera diumumkan melalui website Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), akun Instagram Abdimas dan UIN RIL paling lambat pertengahan Juni 2025. Pembekalan KKN bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa juga akan dilaksanakan pada pekan ketiga atau keempat Juni 2025.
Dr. Eko Kuswanto, S.Si., M.Si., juga turut memberikan informasi terkait beredarnya isu penggabungan KKN dan magang.
"Khusus mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) akan dilaksanakan Pola 2 in 1, artinya dua program dalam satu waktu dan lokasi. Selain melaksanakan PPL di sekolah, mahasiswa pada waktu dan lokasi yang sama juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat," ucapnya.
Namun, Dewi Ayu Rahmawati selaku mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) setelah membaca flyer tersebut menyampaikan ketidaksetujuannya dengan pengelompokan KKN.
"Terkait pengelompokan jenis-jenis KKN yang sudah langsung dibagi sesuai fakultas, saya kurang setuju akan hal itu. Sebab kampus tidak memberikan mahasiswa ruang untuk memilih akan mengabdi dengan sistem yang seperti apa," jelasnya.
Reporter: Novel
Editor: Cerpen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar