Jumat, 12 September 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI AGUSTUS TAHUN 2025

[ E-Koran ]



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗩𝗜𝗜𝗜" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

Kamis, 11 September 2025

PEMBERIAN BINGKISAN SAAT SIDANG, UNGKAPAN TERIMA KASIH ATAU BEBAN MAHASISWA?

[ Opini ]

Sumber: Artificial Intelligence

Fenomena pemberian bingkisan saat sidang mulai dari snack, buah, minuman, hingga makan siang masih menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa karena menimbulkan pertanyaan, apakah ini ungkapan terima kasih atau justru beban finansial? Sidang merupakan momen penting yang kerap disertai tradisi turun-temurun, termasuk penyediaan konsumsi untuk dosen penguji.

Hasil wawancara dengan salah satu mahasiswa menunjukkan bahwa praktik ini lebih tepat disebut kebiasaan, bukan aturan resmi fakultas atau jurusan. Di beberapa jurusan, kebiasaan ini mulai dikurangi, terutama bagi mahasiswa yang tidak merasa “harus” menyiapkan konsumsi. Biasanya, konsumsi berupa snack dan minuman saat seminar, atau tambahan makan siang saat sidang seminar hasil (semhas). Jika bertepatan dengan bulan Ramadan, konsumsi sering diganti dengan bingkisan atau parsel berisi sembako.

Seiring waktu, praktik ini menimbulkan beragam pandangan. Dalam pandangan saya, pemberian konsumsi seharusnya merupakan ungkapan terima kasih, bukan kewajiban. Beberapa dosen menekankan pentingnya keikhlasan mahasiswa dalam memberi. Namun, jika tidak diatur dengan jelas, praktik ini bisa menimbulkan persepsi negatif, seperti "mengapa harus menambah pengeluaran mahasiswa” atau justru terasa seperti pungutan.

Pandangan serupa juga diangkat dalam artikel Mimbar Untan berjudul “Budaya Pemberian Konsumsi di Seminar Skripsi, Antara Terima Kasih atau Gratifikasi?” yang menyebut bahwa praktik pemberian konsumsi bisa dipandang ambigu. Di satu sisi, ia dapat dimaknai sebagai wujud terima kasih mahasiswa kepada dosen penguji. Namun, di sisi lain, tanpa regulasi yang jelas, hal ini bisa disalahartikan sebagai gratifikasi yang memberi kesan tidak sehat dalam dunia akademik.

Di beberapa jurusan, sistem penyediaannya berbeda ada yang diatur dan dibayar bersama, ada yang sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa. Mahasiswa yang diwawancarai menilai sebaiknya kebiasaan ini dipertahankan dengan penegasan bahwa tujuan utamanya adalah ungkapan terima kasih. Jika penegasan tersebut tidak ada, lebih baik kebiasaan ini dihapus agar tidak menimbulkan spekulasi negatif.

Menurut pandangan saya, kebiasaan pemberian konsumsi saat sidang sebaiknya tidak lagi menjadi suatu keharusan. Tradisi ini memang punya sisi positif, yaitu sebagai bentuk apresiasi mahasiswa terhadap dosen penguji. Namun, di era sekarang ketika beban biaya kuliah sudah cukup tinggi, menambahkan kewajiban konsumsi bisa menjadi tekanan tersendiri. 

Saya lebih setuju jika pemberian konsumsi benar-benar bersifat sukarela, sesuai kemampuan mahasiswa, tanpa ada standar tertentu yang menimbulkan rasa tidak enak jika tidak dilakukan. Dengan begitu, pemberian konsumsi tetap bisa menjadi ungkapan terima kasih yang tulus, bukan sesuatu yang dipaksakan atau membebani.

Dengan demikian, berdasarkan hasil wawancara dan pendapat penulis, mahasiswa memiliki kebebasan untuk memberi atau tidak, sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Universitas, fakultas dan jurusan dapat memperkuat pesan ini agar mahasiswa tetap bisa mengekspresikan rasa terima kasih tanpa merasa terbebani secara finansial, sekaligus menghindari anggapan bahwa tradisi ini mengarah pada gratifikasi.

Karya: Adisty 
Editor: Indepth

Senin, 01 September 2025

AKSI BERAKHIR DAMAI, DPRD SIAP KAWAL ASPIRASI MASYARAKAT LAMPUNG KE PRESIDEN

[ Berita ]


Sumber: Andre

Raden Intan — Aksi demonstrasi berakhir damai, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Lampung Siap kawal aspirasi dengan 10 tuntutan masyarakat Lampung ke presiden. (Senin, 01/09/25)

Aksi Demonstrasi ini dilaksanakan di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung yang diikuti oleh ribuan masa aksi dari berbagai perguruan tinggi serta elemen masyarakat. Dengan membawa 10 tuntutan di antaranya:

10 tuntutan yang telah ditandatangani.

1. Sahkan Undang-Undang (UU) Perampasan Aset.
2. ⁠Potong Tunjangan dan Gaji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
3. ⁠Tingkatkan Kualitas Gaji Guru dan Dosen.
4. ⁠Memerintahkan Prabowo Memecat Menteri-Menteri yang Problematik.
5. ⁠Meminta Ketua Partai yang Kadernya Berada di Eksekutif dan Legislatif untuk Diberhentikan atau Restrukturisasi.
6. ⁠Reformasi Total Polisi Republik Indonesia (Polri) dan Adili Pelaku Pembunuhan Affab Kurniawan serta Evaluasi Kinerja Polisi Daerah (Polda) Lampung.
7. ⁠Tolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP).
8. ⁠Menolak Efisiensi terhadap Sektor Pendidikan dan Kesehatan.
9. ⁠Berhenti Menggunakan Pajak Rakyat untuk Menindas Rakyat.
10. ⁠Pembebasan Lahan untuk Petani Anak Tuha, Reformasi Agraria, Pembebasan Lahan di Lampung.

10 tuntutan tersebut telah ditandatangani dan disepakati setelah aksi berlangsung selama kurang lebih 4 jam dengan gerakan damai di tengah situasi yang cukup ricuh sebelum DPRD turun berdialog bersama massa aksi. 

Dialog bersama pun dihadiri langsung oleh Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., selaku Gubernur provinsi Lampung, Naldi Rinara S. Rizal, S.E, M.M., selaku Wakil Ketua IV DPRD Lampung, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolres) Bandar Lampung, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, dan Tokoh Adat Lampung. 

Wakil Ketua IV DPRD Lampung menyampaikan apresiasi atas cara mahasiswa menyuarakan aspirasi.

“Kami mengapresiasi aspirasi teman-teman yang disampaikan dengan cara terhormat. Seluruh aspirasi sudah kami baca dan siap kami kawal hingga ke Presiden dan DPR RI agar dapat diterima serta dilaksanakan,” ujarnya.

Sementara itu, Zaid Aiman Abdul Ghoniy selaku Wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila), menegaskan bahwa aksi kali ini sudah mencapai tujuan utama mahasiswa.

“Pencapaian maksimum hari ini adalah bertemu langsung dengan Kepala DPRD, Gubernur, dan Kepala Polisi Daerah (Kapolda). Alhamdulillah hal itu terealisasi melalui pernyataan sikap yang disampaikan Gubernur,” jelasnya.

Reporter: Erliana
Editor: Indepth

SIAP TURUN AKSI, WAREK III SAMPAIKAN ARAHAN BAGI MAHASISWA UIN RIL

[ Berita ]


Sumber: Radenintan.ac.id

Raden Intan — Siap turun aksi demonstrasi, Wakil Rektor (Warek) III Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sampaikan arahan bagi mahasiswa UIN RIL yang turun aksi. (Senin, 01/09/25) 

UIN RIL menjadi salah satu kampus yang turut mengikuti aksi demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung pada 1 September 2025.

Menjelang keberangkatan ke titik kumpul aksi, massa aksi UIN RIL melakukan pelepasan dan doa bersama di halaman gedung rektorat UIN RIL. Kegiatan ini mengundang Warek III menyampaikan arahannya terkait aksi yang akan dilakukan nantinya.

Warek III UIN RIL menyampaikan bahwa dalam proses demonstrasi ini, kita juga harus bersikap humanistik.

"Kita harus bersikap humanistik, tidak menginginkan kejadian seperti penjarahan dan perusakan fasilitas umum. Saya sangat berharap, bahwa sebagai mahasiswa yang bernaung pada perguruan tinggi keagamaan adik-adik semua memiliki karakter yang berintegritas," ucapnya.

Ade Pragoya selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN RIL juga turut menyampaikan harapannya.

"Tentunya harapan saya tidak jauh berbeda dengan Pak Warek. Tetap pada tujuan awal turun aksi, jangan anarkis, lakukan dengan tertib, aman, dan damai, juga jangan berhenti sebelum menang," harapnya.

Reporter: Novel
Editor: Cerpen

Minggu, 31 Agustus 2025

DARI JALANAN HINGGA KEKHAWATIRAN, ISYARAT TRAGEDI 1998 TERULANG?

[Opini]


Sumber: Kompas.com

Dikutip dari kompas.com, tahun 1998 adalah titik balik sejarah Indonesia. Jatuhnya rezim orde baru membuka pintu menuju era demokrasi yang menjanjikan kebebasan, keadilan, dan pemerintah yang bersih. Reformasi lahir dari gelombang protes mahasiswa dan rakyat yang menginginkan perubahan mendasar terhadap kekuasaan otoriter dan koruptif.

Bila tahun 1998 ditandai dengan keberanian mahasiswa dan rakyat menuntut keadilan di jalanan, maka tahun 2025 ini memperlihatkan demokrasi yang semakin dibungkam secara halus lewat regulasi, pembatasan kebebasan berpendapat, dan lembaga lembaga independen. Namun perbedaan tahun 1998 represif secara fisik dan terang terangan contohnya seperti penculikan, penembakan, dan penjarahan. Tetapi berbeda pada tahun sekarang, represifnya secara halus dan legal. Legal formal seperti pakai hukum, regulasi, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan blokir konten.

Namun, ada kemiripan yang patut kita waspadai, konflik antar sesama rakyat. Contoh terdekat adalah insiden yang menimpa Affan Kurniawan yang terjadi pada Kamis malam (28/08), seorang ojek online (ojol) yang ditabrak oleh kendaraan taktis (rantis) kepolisian negara republik Indonesia (Polri). Padahal, saat itu Affan sedang bekerja, dan melintas dilokasi demo. Naasnya, sebuah rantis brigade mobil (brimob) melaju kencang dan tubuhnya terlindas. Rakyat tentu tambah marah, dan makin tidak terkendali. Hal Itu menjadi bukti bahwa, Alih-alih berdiskusi, dan melindungi satu sama lain. kita justru mulai saling menyerang, dan banyak korban yang tidak bersalah terkena imbasnya. 

Kemudian dikutip dari detik.com, mulai Sabtu malam (30/08), pengguna TikTok di Indonesia tidak lagi bisa menggunakan layanan siaran langsung atau live. Pihak TikTok memutuskan untuk menonaktifkan fitur tersebut sementara waktu dengan alasan menjaga keamanan nasional. Terkait hal ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan, kebijakan tersebut bukan arahan pemerintah melainkan inisiatif TikTok sendiri. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar. Ia membantah kabar bahwa pemerintah meminta TikTok menghentikan layanan live sementara waktu. 

Tapi, apakah benar ini merupakan inisiatif dari Tiktok itu sendiri? Atau justru sebuah awal pembungkaman kepada rakyat yang katanya bebas memberi aspirasi, tapi malah dibatasi? Apakah situasi hari ini sudah sedekat itu dengan tragedi 1998?

Menurut saya, dalam beberapa aspek, belum. Namun secara atmosfer, tekanan sosial dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah mulai memuncak, mirip dengan suasana pra-reformasi dulu. Rakyat mulai muak, suara dibungkam, media dibatasi, dan aparat mulai dianggap tak lagi membela rakyat.

Henry Manampiring, yang merupakan seorang penulis turut berpesan untuk belajar dari kerusuhan 1998. "Belajar dari kerusuhan dan perkosaan 1998 masal jangan mau diadu domba melawan suku atau agama lain," ucapnya dilaman instragramnya.

Dalam pandangan saya, kalimat tersebut benar. Itu dapat menjadi pengingat bagi kita. Kita tidak butuh pertumpahan darah untuk memperjuangkan suara. Rakyat Indonesia hari ini harus lebih bijak, lebih kritis, tapi juga lebih damai dalam menyuarakan pendapat. Kita tahu harga dari sebuah kerusuhan, dan kita tidak ingin membayarnya lagi. 

Ingat, jangan terprovokasi. Suarakan kebenaran, tapi dengan kepala dingin. Karena demokrasi bukan hanya soal kebebasan bicara, tapi juga soal kedewasaan dalam berdialog. Reformasi bukan sekedar warisan, tapi juga sebuah tanggung jawab. Mungkin kita memang bukan generasi pertama yang melawan ketidakadilan, tapi kita bisa jadi generasi pertama yang melawan dengan cara yang lebih beradab. Hal itu hanya bisa terjadi jika kita semua, rakyat, mahasiswa, aparat, dan pemerintah, sama-sama ingat, bahwa Indonesia bukan milik satu suara, tapi milik semua.

Kalau kita semua gagal menjaga itu, maka bukan tidak mungkin sejarah akan terulang dan kali ini, luka yang sama akan terasa lebih pedih karena kita sebenarnya sudah tahu cara mencegahnya, tapi memilih untuk tidak.

Karya: Ratu & Ana 
Editor: indepth

Jumat, 29 Agustus 2025

RANTIS POLRI, PENGAMAN ATAU ANCAMAN NYAWA RAKYAT?

[ Opini ]




Insiden kendaraan taktis (rantis) yang menabrak driver ojek online (ojol) di Pejompongan bukan sekadar kecelakaan biasa. Tragedi ini menjadi bukti bahwa rasa aman warga bisa hilang kapan saja, bahkan oleh pihak yang seharusnya melindungi mereka.

Tragedi ini terjadi pada Kamis, 28 Agustus 2025 sekitar pukul 19.25 WIB, di kawasan Jalan Penjernihan I, Pejompongan, Jakarta Pusat. Saat itu sedang berlangsung demo menolak tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berlangsung ricuh di sekitar Gedung DPR.

Mengutip dari katadata.co.id, di tengah kekacauan, seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan (21) yang sedang bekerja melintas di sekitar lokasi. Affan terjatuh di jalan, dan naas, sebuah rantis Brigade Mobil (Brimob) melaju kencang dan melindas tubuhnya. Video yang beredar menunjukkan rantis sempat berhenti sejenak, tetapi kemudian kembali melaju dan semakin melindas tubuh korban. Affan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tidak tertolong.

Dilansir dari kumparan.com, Affan adalah mahasiswa tingkat akhir yang juga bekerja sebagai driver ojol untuk membantu kebutuhan keluarganya. Fakta yang beredar juga menyebutkan bahwa tujuh oknum anggota Brimob yang bertugas mengoperasikan rantis tersebut kini telah diamankan untuk diperiksa. Namun hingga saat ini, belum juga diketahui nama-nama anggota Brimob yang menabrak Affan hingga tewas.

Pengoperasian rantis di kawasan padat seharusnya dilakukan dengan disiplin dan prosedur ketat. Fakta bahwa seorang ojol yang hanya mencari nafkah bisa menjadi korban menunjukkan bahwa profesionalisme aparat masih jauh dari harapan. Rantis sejatinya dirancang untuk melindungi dan menjaga keamanan, bukan menjadi ancaman mematikan bagi warga. Dalam kondisi kericuhan sekalipun, kendaraan ini tidak perlu dikemudikan secara ugal-ugalan.

Dalam pandangan saya, kepercayaan publik pun akan semakin menipis. Permintaan maaf dan janji investigasi terdengar seperti pola lama yang terus diulang tanpa tindakan nyata. Publik butuh bukti bahwa ada evaluasi, transparansi, dan sanksi tegas agar jurang ketidakpercayaan tidak semakin lebar.

Bagi para ojol, tragedi ini bukan hanya soal luka fisik, tetapi juga trauma psikologis. Mereka kini harus bekerja dengan rasa waswas, khawatir bahwa ancaman di jalan datang bukan hanya dari lalu lintas atau kriminalitas, tetapi juga dari aparat itu sendiri.

Menurut saya, kejadian ini seharusnya menjadi titik balik. Reformasi di tubuh kepolisian bukan lagi wacana, tetapi keharusan. Profesionalisme tidak cukup diukur dari kemampuan mengendalikan peralatan, tetapi juga dari empati dan kesadaran bahwa tugas utama aparat adalah menjaga rasa aman masyarakat. Rakyat sekarang makin kehilangan kepercayaan pada aparat. Tanpa bukti nyata berupa evaluasi, penegakan hukum, dan perubahan sikap, rasa aman itu akan terus terkikis.

Karya: Fazila
Editor: Novel

Rabu, 27 Agustus 2025

PBAK HARI KEDUA, MAHASISWA BARU UIN RIL KENALI LINGKUNGAN FAKULTAS

[ Berita ]


Sambutan Dekan Fakultas Syariah
Sumber: Andre

Raden Intan – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) hari kedua, Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mulai diperkenalkan lingkungan fakultas masing-masing. (Rabu 27/08/25).

PBAK hari kedua dilaksanakan di gedung fakultas masing-masing, yang bertujuan untuk membantu maba beradaptasi dengan lingkungan jurusan, mengenal budaya akademik, sistem perkuliahan, layanan kampus, serta organisasi kemahasiswaan di fakultas.

Dr. Eva Rodiah Nur, M.H., selaku Dekan Fakultas Syariah (FS) menekankan pentingnya integritas dan pemahaman hukum Islam dalam kehidupan akademik maupun masyarakat. Ia juga menyampaikan bahwa UIN RIL berkomitmen memperkuat visi integritas melalui kurikulum cinta.

"Di Fakultas Syariah, Kurikulum Cinta wajib diterapkan hingga Juli 2028, yang berlandaskan kasih sayang dan kepedulian, serta menghindari tindakan saling membully," tuturnya.

Eli Sintia, mahasiswa baru Hukum Tata Negara (HTN), mengatakan bahwa penerapan kurikulum cinta menegaskan pentingnya keseimbangan antara akademik dan karakter.

“Hal ini menegaskan bahwa menjadi mahasiswa HTN tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan kepedulian sosial,” ucapnya.

Sementara itu, Rinda Aulia, mahasiswa baru Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), merasa bahwa PBAK hari kedua sangat luar biasa. “Kegiatan yang diselenggarakan terasa menyenangkan, terutama dengan kehadiran para pemateri hebat yang memberikan materi bermanfaat untuk mengenal fakultas,” ujarnya.


Rep: Erliana & Reva

Editor: Indepth

Selasa, 26 Agustus 2025

SEMARAK PBAK UIN RIL 2025, MAHASISWA BARU ANTUSIAS IKUTI ACARA

[ Berita ]


Sumber: Naila

Raden Intan — Semarak Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Tahun 2025, mahasiswa baru (maba) antusias ikuti acara. (Selasa, 26/08/25)

PBAK tahun 2025 berlangsung selama tiga hari yakni dimulai pada 26—28 Agustus 2025. PBAK hari pertama dilaksanakan secara menyeluruh oleh mahasiswa baru (maba) dari seluruh fakultas di Gedung Serba Guna (GSG) K.H. Ahmad Hanafiah UIN RIL. 

Pada PBAK hari pertama, seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan tertib dan aktif di GSG oleh seluruh maba dari 8 fakultas di UIN RIL. Para maba mengikuti arahan dari Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) fakultas masing-masing untuk menyanyikan yel-yel hingga masuk ke dalam GSG.

Selain itu, kegiatan Demonstrasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga turut menjadi saksi antusiasme para maba dalam mengikuti PBAK hari pertama. Mereka turut aktif dalam berekspresi pada setiap penampilan Demonstrasi UKM.

Cia salah satu mahasiswi Program Studi (Prodi) Manajemen Bisnis Syariah (MBS) mengaku bahwa PBAK yang dilaksanakan tahun ini sangat amat menggembirakan.

“PBAK pada hari pertama ini terasa sangat menggembirakan dan meninggalkan kesan yang mendalam sekaligus memberikan semangat baru bagi saya," ujarnya.

Selain itu Dina Marisa salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) turut mengungkapkan rasa senangnya saat menjalankan kegiatan ini.

“Saya merasakan kebahagiaan tersendiri mengikuti PBAK ini, terlebih pada saat demo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tadi, penampilannya sangat spektakuler dan sangat menarik perhatian para maba," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia pun memberikan pesan untuk PBAK tahun berikutnya agar tetap konsisten menghadirkan kegiatan yang positif bagi para mahasiswa.

Rep: Nabila & Naila
Editor: Tala

RESMI MENJADI MAHASISWA, UIN RIL KUKUHKAN 4.174 CAMABA TAHUN 2025

[ Berita ]


Sumber: Content


Raden Intan — Resmi Menjadi Mahasiswa, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) kukuhkan sebanyak 4.174 Calon Mahasiswa Baru (Camaba) tahun 2025. (Selasa, 26/08/25).

Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2025 mengusung tema "Merajut cinta, Merawat Semesta: Membangun Generasi Emas, Berjiwa Ekoteologis" dan diselenggarakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 26—28 Agustus 2025. 

Hari pertama PBAK dilaksanakan di Gedung Serbaguna Guna (GSG) KH. Ahmad Hanafiyah UIN RIL. Sementara hari kedua dan ketiga, dilaksanakan di Fakultas dan Program Studi (Prodi).

Diresmikan langsung oleh Prof. Dr. Idham Khalid, M.Ag., selaku Ketua Senat pada Sidang Senat Terbuka. Dengan turut dihadiri oleh Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., selaku Rektor UIN RIL, Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag., selaku Wakil Rektor (Warek) III UIN RIL, jajaran Senat UIN RIL, jajaran Dekan dan Wakil Dekan (Wadek) Fakultas, serta seluruh Civitas Akademika UIN RIL. 

Rektor UIN RIL Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa maba harus memanfaatkan masa studi dengan baik.

"Maba harus memanfaatkan masa studi dengan baik. Gali ilmu setinggi-tingginya bangun jejaring pertemanan yang sehat, dan jadilah mahasiswa yang aktif, kreatif, serta berjiwa sosial," ucapnya. 

Warek III UIN RIL menyampaikan harapan kepada seluruh mahasiswa baru tahun 2025 agar mengikuti kegiatan PBAK secara maksimal serta bersungguh-sungguh agar mendapatkan wawasan dari kegiatan PBAK ini.

Lili Roikhatul Janah, mahasiswa baru Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) menyampaikan kesannya dalam kegiatan PBAK hari pertama ini. 

"Kegiatan PBAK ini benar-benar sangat mengesankan dan tidak menyangka akan semeriah ini, bahkan jauh melebihi ekspetasi yang saya bayangkan,” ungkapnya.

Rep: Milya

Editor: Tala

Rabu, 20 Agustus 2025

UIN RIL SEDIAKAN LAYANAN PENUKARAN UKURAN ALMAMATER BAGI CAMABA

[ Berita ]


Sumber: Tisya

Raden Intan — Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menyediakan layanan penukaran ukuran almamater bagi calon mahasiswa baru (camaba) pada tahap ke-2 pembagian almamater. (Kamis, 21/08/25)

Pada pembagian almamater tahap pertama, terdapat banyak keluhan terkait ukuran jaket almamater yang tidak sesuai. Maka dengan adanya keluhan ini, UIN RIL menyediakan layanan penukaran almamater bagi calon mahasiswa baru (camaba) pada tahap ke-2. 

Pendistribusian jaket almamater tahap ke-2 dilaksanakan di area belakang Gedung Day Care UIN RIL, dimulai sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WIB yang dibagi ke dalam 3 hari, yakni:

1. Kamis, 21 Agustus 2025: Fakultas Syariah (FS), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Fakultas Adab (FA), Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

2. Jumat, 22 Agustus 2025: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

3. Sabtu, 23 Agustus 2025: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Fakultas Psikologi Islam (FPI).

Siti Maimunah selaku salah satu panitia mengungkapkan bahwa terdapat keringanan bagi camaba tahap ke-1 untuk menukar almamater pada tahap ke-2.

"Camaba pada tahap 1 mendapatkan keringanan untuk menukarkan almamater jika ukuran yang didapat tidak sesuai, selama ukuran yang diinginkan tersedia," ungkapnya. 

Rama Aditia camaba program studi (prodi) Hukum Tata Negara (HTN) mengatakan bahwa penukaran almamater dilakukan tanpa syarat khusus. 

"Saya menukar dari ukuran XL ke L tanpa syarat khusus, hanya dengan membawa almamater yang ukuran sebelumnya tidak sesuai," ucapnya.

Reporter: Sakira & Tisya

Editor: Novel

Sabtu, 16 Agustus 2025

BENDERA ONE PIECE RAMAI DIKIBARKAN MENJELANG HARI KEMERDEKAAN INDONESIA KE-80

[ Artikel ]

Sumber: Beritasatu.com

Bendera One Piece yang menampilkan simbol Jolly Roger dengan tengkorak ber-topi jerami, menjadi viral di Indonesia menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI). Banyak warganet membagikan foto dan video bendera ini berkibar berdampingan atau bahkan menggantikan posisi bendera Merah Putih di berbagai daerah. Fenomena ini cepat menyebar di media sosial karena dianggap unik, nyeleneh, dan sarat makna. 

Menurut tempo.com dalam dunia One Piece bendera tersebut dikenal sebagai Jolly Roger, yaitu simbol tengkorak yang dipakai oleh setiap kru bajak laut. Asal-usul Jolly Roger sendiri terinspirasi dari bendera bajak laut di sejarah nyata, yang digunakan pada abad ke-17 hingga ke-18 untuk menakut-nakuti musuh dan menandai identitas kapal bajak laut. 

Simbol Jolly Roger dalam konteks One Piece tidak selalu bermakna kekerasan atau kehancuran. Tetapi, juga menjadi ekspresi dari kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang merupakan isu utama dalam cerita buatan Eiichiro Oda ini.

Dilansir dari NU.Or.id, Fenomena ini bukan sekadar tren fandom, tetapi juga cerminan cara generasi muda memaknai nasionalisme melalui bahasa budaya pop. Bagi banyak anak muda, bendera Jolly Roger bukan untuk menggantikan Merah Putih, melainkan cara menyampaikan pesan yang lebih relevan dengan era digital. 

Menurut Moh Faiz Maulana selaku Dosen Sosiologi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia melarang penggunaan bendera One Piece karena dianggap bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Ini memicu perdebatan di media sosial dan kalangan penggemar.
 
Dilansir dari tirto.id pelecehan terhadap simbol negara pengibaran bendera One Piece dalam konteks kemerdekaan dianggap merendahkan lambang negara bendera Merah Putih. Pemerintah menegaskan bahwa simbol negara adalah pemersatu dan tidak boleh dipinggirkan oleh simbol lain, terutama dalam momentum sakral seperti peringatan 17 Agustus.

Dikutip dari detik.com Anak muda hari ini kritis, melek informasi, tetapi mereka tidak merasa didengar. Dalam situasi seperti itu, mereka mencari simbol baru yang mewakili semangat kebebasan, pemberontakan, dan solidaritas nilai-nilai yang ironisnya justru mereka temukan dalam tokoh bajak laut fiktif seperti Luffy, bukan dalam simbol-simbol kenegaraan.

Fenomena bendera One Piece yang berkibar di bawah bendera Merah Putih menjelang HUT ke-80 RI muncul karena adanya pergeseran cara generasi muda mengekspresikan nasionalisme. Meski pemerintah melarang penggunaannya dengan alasan menjaga persatuan, justru larangan itu semakin memicu perhatian publik dan membuat tren ini semakin ramai. Pada akhirnya, bendera Jolly Roger dipakai bukan untuk menyaingi simbol negara, melainkan sebagai bentuk ekspresi kebebasan, kritik sosial, sekaligus tanda bahwa generasi muda mencari cara baru untuk menyuarakan identitas dan semangat kemerdekaan sesuai zamannya.

Reporter: Alisya & Rizka
Editor: Tala


Rabu, 13 Agustus 2025

KKN 87 UIN RIL KENALKAN KARYA SENI RAMAH LINGKUNGAN DARI BAHAN ALAMI

[ Berita ]


Sumber: Kelompok KKN 78 UIN RIL

Raden Intan — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 87 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) perkenalkan karya seni ramah lingkungan dari bahan alami. (Rabu, 13/08/25)

Kegiatan yang bertemakan "Karya Seni Ramah Lingkungan" tersebut dilaksanakan di Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Gotong Royong, Kecamatan Tanjung Karang Pusat pada Sabtu (09/08).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan karya seni ramah lingkungan dengan bahan baku tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal, dan diikuti oleh 20 orang Remaja Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Gotong Royong.

Juli Zulfazri selaku penanggung jawab risma Nurul Yaqin yang mengikuti kegiatan ini berharap agar hasil dari program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya dapat menjadi sumber penghasilan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Julia Ayu selaku pemateri menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi alternatif untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

"Praktik Eco Print ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil," ucapnya.

Rizqi Hidayat selaku Koordinator Kelompok (Korkel) menyampaikan harapannya terkait adanya kegiatan ini.

"Semoga melalui kegiatan ini, dapat menjadi media edukasi melalui karya seni tekstil yang mengangkat nilai keberlanjutan dan pelestarian alam, serta dapat menjadi peluang usaha menjanjikan bagi warga sekitar," ujarnya.

Reporter: Convince
Editor: Novel

Minggu, 10 Agustus 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI JULI TAHUN 2025

[ E-Koran ]



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗩𝗜𝗜" tahun 2025.

Baca E-Koran selengkapnya:

https://bit.ly/E-KoranEdisiJuli2025

Sabtu, 09 Agustus 2025

LESTARIKAN LINGKUNGAN, UIN RIL BAGIKAN 8.000 BIBIT TANAMAN KE PESERTA KKN

 [ Berita ]


Sumber: Zaaza

Raden Intan — Lestarikan lingkungan, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) bagikan 8.000 bibit tanaman ke peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai dari 8—10 Agustus 2025. (Sabtu, 09/08/25).

Pada 8 Agustus dibagikan kepada peserta KKN Lingkar Kota, 9 Agustus dibagikan kepada peserta KKN Tematik Perlindungan Anak, KKN Tematik Mengajar, KKN Dakwah Humanis, KKN Lingkar Kampus, dan 10 Agustus dibagikan kepada peserta KKN Lingkar Kota Kecamatan Kemiling.

Terdapat 4 jenis tanaman yang dibagikan, yakni nangka, pala, jambu mete, dan pinang. Di mana bibit tersebut terdiri dari 80 paket dan setiap paket terdapat 25 bibit pohon. Kelompok KKN mendapatkan 50 bibit dengan 2 jenis tanaman. Jumlah bibit harus menyesuaikan dengan lahan yang akan ditanam serta mengikuti arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Afif Rifqi Yonada selaku peserta KKN Lingkar Kampus yang bertanggung jawab dalam pembagian bibit tanaman di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengatakan bahwa jumlah bibit 23.500 namun mengalami penyesuaian dengan lahan yang akan ditanam dan kebijakan Pemkot sehingga menjadi 8.000 bibit.

Okto Purna Irawan selaku salah satu peserta KKN Tematik Perlindungan Anak kelompok 129 ungkapkan tujuan dari program ini adalah untuk penghijauan dan tata kelola lahan di kota.

"Menurut saya, tujuan dari penanaman bibit ini untuk penghijauan sebagai program Green Campus UIN RIL yang didukung oleh Pemkot guna mengurangi polusi udara di Kota Bandar Lampung," ujarnya.

Dwi Anggreta, salah satu peserta KKN Tematik Mengajar kelompok 200 menyatakan bahwa program ini bermanfaat untuk lingkungan.

"Program ini sebagai salah satu kontribusi UIN RIL terhadap pelestarian lingkungan, dan harapannya setelah pohon tumbuh baik dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," harapnya.

Reporter: Dela & Zaaza

Editor: Indepth

Jumat, 08 Agustus 2025

KKN 211 UIN RIL BAWA INOVASI DIGITAL KE SMA YADIKA MELALUI PROGRAM GIP

[ Berita ]

Sumber: Kelompok KKN 211

Raden Intan — Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 211 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) bawa inovasi digital ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Yadika Bandar Lampung melalui program Green Identity Project (GIP). (Sabtu, 09/08/25)

Program yang bertemakan "Inovasi Digital dalam Edukasi Lingkungan Sekolah" ini dilaksanakan selama 4 hari, yakni terhitung sejak tanggal 4—8 Agustus 2025 dan bertujuan untuk menjadikan 29 pohon yang ada di sekolah menjadi media pembelajaran digital yang menarik. 

Melalui program GIP, setiap pohon kini dilengkapi dengan papan identitas yang berisi nama, nama latin, dan informasi penting lainnya yang dapat diakses langsung melalui barcode. Para siswa cukup memindai kode tersebut dengan ponsel mereka untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pohon.

Rizki Muhamad Sidik selaku Koordinator Kelompok (Korkel) menjelaskan bahwa program ini adalah wujud nyata dari pemanfaatan teknologi untuk pendidikan. 

"Ini adalah upaya kami untuk membuka ruang digital dalam proses belajar. Kami ingin mendorong siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu belajar yang efektif," jelasnya. 

Program GIP ini disambut antusias oleh Bapak Pujiono selaku Kepala Sekolah SMA Yadika. Menurutnya, program ini merupakan terobosan baru di sekolahnya.

"Kami sangat senang dengan adanya program ini. Ini memberikan media belajar yang berbeda dan interaktif. Kami berharap ini bisa memicu rasa ingin tahu siswa dan menambah pengetahuan mereka," ujarnya.

Reporter: Milya
Editor: Novel

CAMABA KELUHKAN UKURAN ALMAMATER TAK SESUAI, AKADEMIK UIN RIL KLARIFIKASI

[ Berita ]


Sumber: Naya

Raden Intan — Calon mahasiswa baru (camaba) keluhkan ukuran jaket almamater yang tidak sesuai, pihak akademik Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sampaikan klarifikasi. (Jum'at, 08/08/25)

Tepat pada tanggal 4—6 Agustus 2025 lalu, UIN RIL laksanakan kegiatan pembagian jaket almamater tahap 1 kepada camaba yang telah membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) s.d tanggal 30 Juli 2025.

Pengambilan jaket almamater tersebut menuai banyak keluhan dari camaba terkait ukuran almamater yang tidak sesuai dengan ukuran yang sebelumnya sudah mereka isi pada form saat daftar ulang.

Camaba dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyampaikan bahwa pada hari kedua pengambilan almamater, seluruh ukuran yang tersedia hanya XL. Padahal ia sudah mengisi ukuran yang sesuai yakni M saat daftar ulang.

Terkait dengan hal tersebut, pihak akademik mengonfirmasi bahwa pembagian almamater dibagi menjadi 2 tahap untuk menghindari membeludaknya camaba pada hari yang sama. Maka pada tahap pertama, almamater baru tersedia 3 ukuran yakni L, XL, dan XXL.

Devitha Anggun, S.E., M.M., selaku Sub Koordinator Kemahasiswaan UIN RIL juga menyampaikan bahwa almamater yang ukurannya tidak sesuai boleh ditukarkan.

"Jika ada yang merasa almamaternya memang terlalu kebesaran, bisa ditukarkan di tahap 2. Namun tetap saja kita dahulukan camaba yang akan mengambil almamater di tahap 2 lebih dulu," jelasnya.

Salah satu camaba juga turut menyampaikan bahwa pada saat pengambilan almamater, ukuran yang dimintanya habis dan hanya tersisa satu ukuran saja.

"Saat pengambilan almet full XL semua, padahal saya sudah masukin ukuran pas saat daftar ulang. Padahal kalau bisa habis kenapa gak dari kemarin aja semuanya sekalian dibagikan," ucapnya.

Reporter: Novel
Editor: Cerpen

Rabu, 06 Agustus 2025

KKN 84 UIN RIL ADAKAN PENYULUHAN PENGGUNAAN BIOPORI DAN PEMBUATAN ECOENZYM

[ Berita ]


Sumber: Kelompok KKN 84 Sukajawa Baru


Raden Intan — Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Kelompok 84 adakan penyuluhan penggunaan biopori dan pembuatan ecoenzym. (Rabu, 06/08/25)

Kegiatan yang bertema "Pemberdayaan Masyarakat dengan Mengadakan Penyuluhan Biopori dan Ecoenzyme" tersebut dilaksanakan di Balai Al-Qonaah, Kecamatan Sukajawa Baru, Kelurahan Tanjung Karang Barat, pada Selasa (05/08). 

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan 18 Rukun Tetangga (RT) dan Karang Taruna di Kecamatan Sukajawa Baru bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat agar dapat memanfaatkan serta mengurangi limbah dapur. 

Dalam materi yang disampaikan oleh Zahwa Tara Fadhila bahwa limbah dapur yang biasanya dibuang, dapat digunakan menjadi hal yang lebih bermanfaat.

“Program ini diadakan agar masyarakat tahu bagaimana cara mengatasi dan mengolah limbah dapur dengan menggunakan biopori dan ecoenzym sehingga limbah tersebut lebih bermanfaat dan tidak dibuang begitu saja," jelasnya.

Aan Hidayat selaku ketua RT 07 Lingkungan 1 kelurahan Sukajawa Baru, menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan cukup baik. Hanya saja jangka waktu menghasilkannya agak terlalu lama sampai 3 bulan.

Selanjutnya, Wahyudi selaku anggota Karang Taruna Kampung Pasir Binglu menyampaikan harapannya terhadap adanya kegiatan ini. 

“Harapan saya setiap rumah tangga dapat mengurangi sampahnya dengan berkreativitas menggunakan sampah organik tersebut jadi bisa dimanfaatin,” harapnya.

Reporter: Quote

Editor: Novel

Selasa, 05 Agustus 2025

MENJELANG PBAK, CALON MAHASISWA BARU UIN RIL 2025 MULAI TERIMA JAKET ALMAMATER

[ Berita ]


Sumber: Naya

Raden Intan – Menjelang Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tahun 2025 mulai menerima jaket almamater. (Selasa, 05/08/25)

Distribusi jaket almamater tersebut dilaksanakan di area belakang Gedung Day Care UIN RIL, dimulai sejak pukul 08.00 hingga 15.30 WIB dalam 3 hari, yakni:

1. Senin, 4 Agustus 2025: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) & Fakultas Psikologi (FPI). 

2. Selasa, 5 Agustus 2025: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) & Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA).

3. Rabu, 6 Agustus 2025: Fakultas Syariah (FS), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Fakultas Adab (FA), Fakultas Sains & Teknologi (FST).

Sebelum mengambil almamater maba diwajibkan menunjukkan bukti pelunasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai syarat pengambilan jaket. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir dan ingin diwakilkan, perwakilan harus membawa surat kuasa yang telah ditandatangani di atas materai Rp10.000.

Dava Saputra selaku salah satu panitia mengungkapkan bahwa proses pengambilan berlangsung lancar dan penuh semangat dari para camaba.

"Banyak camaba yang tampak antusias, datang tepat waktu, dan mengikuti prosedur dengan tertib. Proses ini juga didukung oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dari masing-masing jurusan," ungkapnya. 

Menurut informasi dari panitia, akan ada jadwal pengambilan almamater tahap selanjutnya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait jadwal tersebut. 

Raffi Dwi Praditya, salah satu camaba dari program studi (prodi) Akuntansi Syariah (AKS) mengatakan bahwa pengambilan almamater ini menjadi momen yang berkesan untuknya.

“Saya senang sekali bisa berkenalan dengan teman-teman baru pada saat pengambilan almamater tadi. Hal ini tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya,” ujarnya.

Reporter: Naya

Editor: Tala

Kamis, 31 Juli 2025

AKSI KAMISAN LAMPUNG LAKUKAN TOLAK PENGESAHAN RKUHAP

[ Berita ]

Sumber: Ratu

Raden Intan — Aksi Kamisan Lampung lakukan penolakan terhadap pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) di Tugu Adipura Bandar Lampung. (Kamis, 31/07/25)

Aksi ini berlangsung sejak pukul 15.30 s.d selesai, dan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap isu yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah yaitu memberi kewenangan-kewenangan berlebihan kepada sebuah institusi.

Turut diikuti oleh Refi Meidiantama, S.H., M.H., selaku akademisi Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (UNILA), serta 27 mahasiswa dari berbagai Universitas di Bandar Lampung.

Dalam aksi kamisan kali ini, mencakup beberapa kegiatan, yaitu mimbar bebas, kuliah jalanan oleh Akademisi FH UNILA, lapak baca gratis oleh Forum Literatur, dan special music performance oleh Sync Basing.

Refi Meidiantama, S.H., M.H., menyatakan bahwa aksi ini bukan sekedar penolakan tapi juga sebagai upaya meminta perbaikan terhadap RKUHAP.

"Aksi ini sebenernya tidak hanya sebagai penolakan tapi juga dapat dikatakan sebagai upaya meminta perbaikan. Karena, RKUHAP yang ada saat ini, tidak melindungi hak-hak korban, melainkan malah sebaliknya," ucapnya.

Selanjutnya Romzy Mahri selaku Koordinator Lapangan (Korlap) menyampaikan harapan dengan adanya aksi ini.

"Semoga seluruh masyarakat lampung dapat bersama-sama bersuara terhadap isu ini. Entah itu dari sosial media ataupun turun langsung ke lapangan, karena itu yang kita butuhkan saat ini," ujarnya.

Reporter: Ana & Ratu
Editor: Tala

Senin, 28 Juli 2025

TIGA KELOMPOK KKN UIN RIL TUNTASKAN PROGJA 100 BIOPORI DI HARI KE-12

[ Berita ]


Sumber: Mahasiswa KKN

Raden Intan — Tiga Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tuntaskan program kerja (progja) pembuatan 100 lubang biopori di hari ke-12. (Senin, 28/07/25)

Tiga kelompok pertama yang berhasil menuntaskan progja biopori ini adalah Kelompok KKN 77 Tanjung Senang, Kelompok KKN 13 Kalibalau Kencana, dan Kelompok KKN Tematik Mengajar 145 Kalibalau.

Dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Senang.

Dilaksanakan di Kelurahan Kalibalau Kencana.

Dilaksanakan di Jl. P Antasari Kelurahan Kalibalau Kencana.

Yogi Hermanto selaku Koordinator Kelompok (Korkel) KKN 13 Kalibalau Kencana menyatakan bahwa kegiatan pembuatan biopori yang mereka lakukan merupakan bentuk kontribusi nyata dalam mendukung gerakan pelestarian lingkungan serta upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air dan sampah secara berkelanjutan melalui teknik lubang resapan biopori.

Kelompok KKN 77 Tanjung Senang menjadi salah satu tim yang menuntaskan program lebih cepat dari waktu yang ditargetkan. Korkel mengatakan bahwa pengerjaan progja ini terselesaikan lebih cepat.

"Target awalnya adalah sepuluh hari, namun pekerjaan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat berkat kerja sama 8 penanggung jawab dan seluruh anggota kelompok," ujarnya.

Aji Hanif selaku Wakil Korkel KKN Tematik Mengajar 145 Kalibalau menyampaikan bahwa kerja sama tim dan dukungan masyarakat sekitar menjadi kunci suksesnya pelaksanaan program tersebut. 

“Kerja sama tim dan dukungan masyarakat sekitar menjadi kunci keberhasilan kami dalam menyelesaikan program biopori ini, sehingga dapat terlaksana sesuai rencana,” ungkapnya.

Reporter: Salsa & Salsabilla
Editor: Tala

Selasa, 22 Juli 2025

POTENSI KREATIVITAS DAN TANTANGAN KEAMANAN BAGI ANAK-ANAK DALAM PERMAINAN ROBLOX

[ Artikel ]


Sumber: Pinterest


Dalam era digital saat ini, gadget seperti smartphone dan tablet telah menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak, memberikan akses instan ke berbagai informasi, hiburan, dan interaksi sosial. Anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, sering kali terjebak dalam permainan dan aplikasi yang menarik, yang dapat mengurangi waktu untuk aktivitas fisik dan interaksi langsung dengan teman sebaya. Salah satu platform permainan yang sedang populer saat ini adalah Roblox.

Platform permainan online Roblox sedang tren di kalangan anak-anak dan remaja. Menurut laporan dari Roblox yang dirilis oleh demandsage.com, platform ini memiliki rata-rata lebih dari 80 juta pengguna aktif setiap harinya di seluruh dunia. Roblox merupakan sebuah platform online yang berisi jutaan game atau "experiences" yang dibuat oleh penggunanya. Layaknya Youtube namun dalam bentuk game, di Roblox siapapun bisa menggunakan, merancang, ataupun mempublikasikan game mereka sendiri menggunakan perangkat lunak gratis bernama Roblox Studio. 

Inilah yang membuat Roblox istimewa, variasi tanpa batas. Roblox memungkinkan kita menjadi siapapun berdasarkan keinginan, mempertajam imajinasi, melatih kreativitas dan kecerdasan kognitif. Bahkan Roblox menawarkan nilai edukasi seperti pemecahan masalah dalam game rintangan (Obby), mengelola keuangan virtual (Robux), hingga melatih dasar-dasar pemograman saat ingin membuat game sendiri.

Namun di balik kebermanfaatannya, Roblox juga dianggap memiliki potensi bahaya bagi anak-anak. Roblox bukanlah sekedar permainan akan tetapi menjadi ruang sosial bagi anak untuk berinteraksi dengan siapapun dengan bebas. Akses yang bebas membuat konten tidak bisa tersaring dengan baik. Di sisi lain, American Academy of Pediatrics (AAP) mengingatkan bahwa sistem hadiah dalam game, dan pilihan game yang tak terbatas membuat anak-anak sulit beralih dari layar. Adapun Permintaan item antara pengguna di Roblox dapat menjadi berbahaya bagi anak-anak, karena mereka mungkin terjebak dalam situasi penipuan atau eksploitasi oleh pemain lain yang tidak bertanggung jawab.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Roblox dapat menjadi lingkungan yang berisiko bagi anak-anak karena kehadiran predator yang dapat mengakses calon korbannya melalui aplikasi pihak ketiga. Selain itu, adanya avatar dengan nuansa seksual dan komunikasi antara pemain yang sering kali mengandung ujaran tidak pantas, seperti umpatan atau kata-kata rasis yang dapat memberi pengaruh buruk bagi anak-anak. Selain itu, ada Robux yang bisa menimbulkan masalah finansial apabila anak-anak belum paham dengan baik nilai uang atau membeli sesuatu tanpa izin orang tua.

Orang tua harus mengambil peran besar dalam mengurangi resiko ini, langkah-langkah proaktif seperti pembatasan waktu bermain, pengawasan aktif, dan edukasi kepada anak sangatlah penting. Manfaatkan fitur parental control yang telah disediakan Roblox untuk membatasi interaksi dan menyaring obrolan. Jika memungkinkan, ajak anak bermain bersama untuk membangun ikatan dan pemahaman yang positif. 

Pada akhirnya, aman atau tidaknya Roblox bergantung pada langkah orang tua dalam mengubahnya menjadi platform online yang aman dan membangun. Roblox memiliki potensi besar sebagai medium kreatif yang memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan imajinasi mereka dan mengembangkan keterampilan baru, seperti pemrograman dan kolaborasi. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti risiko interaksi dengan pengguna yang tidak bertanggung jawab dan konten yang tidak pantas, memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak, menerapkan kontrol yang tepat, dan terlibat dalam pengalaman bermain untuk memastikan bahwa Roblox dapat dimanfaatkan secara positif dan aman.

Karya: Laura & Putra
Editor: Tala

Sabtu, 19 Juli 2025

BEASISWA UNGGULAN TAHUN 2025, KESEMPATAN BARU BAGI MAHASISWA UIN RIL

[ Artikel ]

Sumber: pendis.kemenag.go.id

Beasiswa Unggulan kembali hadir membawa harapan baru bagi mahasiswa, terkhususnya bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). Dilansir dari beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id, Beasiswa Unggulan adalah pemberian biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia pada perguruan tinggi penerima peserta didik program Beasiswa Unggulan pada jenjang S1, S2, dan S3. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi bangsa yang cemerlang, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Beasiswa Unggulan dapat diikuti oleh mahasiswa baru yang baru menerima surat keterangan lulus atau semester 1 dan belum punya Kartu Hasil Studi (KHS), maupun mahasiswa on-going yang aktif di semester 1 sampai semester 3 dan sudah punya KHS minimal semester 2. Selain itu, mahasiswa angkatan 2023 atau yang akan menempuh semester 5 pada tahun akademik 2025/2026 juga dipersilakan mendaftar, sesuai pengumuman resmi panitia Beasiswa Unggulan di tahun ini. Adapun mahasiswa jenjang S2 dan S3 juga dapat mendaftar, baik yang baru diterima di perguruan tinggi maupun yang sudah aktif kuliah namun belum melewati batas semester yang ditentukan.

Pada periode pendaftaran Beasiswa Unggulan tahun-tahun sebelumnya, UIN RIL belum termasuk dalam daftar perguruan tinggi mitra penerima program tersebut. Namun, memasuki tahun 2025, status itu telah berubah. Melalui pembaruan resmi yang diumumkan di laman Beasiswa Unggulan, UIN RIL telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan akreditasi yang ditetapkan sebagai syarat penerimaan. Masuknya UIN RIL sebagai perguruan tinggi penerima, diharapkan akan mendorong peningkatan kualitas mahasiswa sekaligus reputasi institusi dalam kancah nasional maupun internasional.

Dilansir dari web resmi dan telah dikonfirmasi resmi oleh panitia Beasiswa Unggulan 2025 melalui kanal resmi Forum Awardee Beasiswa Unggulan seperti WhatsApp Channel, Instagram, dan LinkedIn, berikut informasi penting terkait Beasiswa Unggulan 2025 :
1. Mahasiswa/i Universitas Islam Negeri (UIN) yang kampusnya tercantum di website pendaftaran Beasiswa Unggulan dipersilakan untuk mendaftar dan mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan 2025.
2. Mahasiswa/i angkatan 2023 atau yang akan menempuh semester 5 juga dipersilakan untuk mendaftar.

Kemudian berikut ini merupakan jadwal terkait Beasiswa Unggulan 2025:
1. Pendaftaran: 14–27 Juli 2025  
2. Seleksi Administrasi: 28 Juli – 10 Agustus 2025  
3. Pengumuman Administrasi: 11 Agustus 2025
4. Seleksi Wawancara: 18 Agustus – 16 September 2025
5. Pengumuman Wawancara: 17 September 2025
6. Pembekalan & Penandatanganan Kontrak: Akan diumumkan via laman resmi Beasiswa Unggulan  
Catatan: Jadwal bisa berubah, cek selalu media resmi BU
Pastikan kamu selalu update info terbaru agar tidak melewatkan peluang berharga ini. Untuk informasi lebih lengkap dan pendaftaran, bagi mahasiswa yang ingin mendaftar dapat mengunjungi website resmi Beasiswa Unggulan pada https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id.

Karya: Resti & Ismi
Editor: Novel

Senin, 14 Juli 2025

235 KELOMPOK KKN TERINTEGRASI UIN RIL 2025 IKUTI PELEPASAN KKN

[ Berita ]


Amanat Wali Kota Bandar Lampung Saat Upacara Pelepasan KKN UIN RIL
Sumber: Humas UIN RIL

Raden Intan — Sebanyak 235 kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) ikuti pelepasan KKN di halaman gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. (Senin, 14/07/24) 

Acara pelepasan ini dilaksanakan dengan upacara resmi yang diawali dengan apel pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, amanat dari Hj. Eva Dwiana, M.Hes., selaku Wali Kota Bandar Lampung, dan diakhiri dengan doa bersama sebagai bentuk harapan kelancaran pelaksanaan KKN. 

KKN tahun ini mengusung tema "Akselerasi Empat Pilar SDGs (Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola) untuk Kesiapan Masyarakat Bandar Lampung Menuju Indonesia Emas" yang dilaksanakan di seluruh kota Bandar Lampung. 

Selain Wali Kota Bandar Lampung, acara ini juga turut dihadiri oleh Prof. Wan Jamaluddin, M.Ag., Ph.D., selaku Rektor UIN RIL, Prof. Dr. Alamsyah, M.Ag., selaku Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan, jajaran Dekan, Prof. Dr. H. A. Kumedi Ja'far, S.Ag., M.H., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta 5 orang perwakilan dari setiap kelompok KKN.

Pada amanat upacara pelepasan, Wali Kota menyampaikan harapan agar Pemkot dan UIN RIL dapat berkolaborasi dengan baik. 

"Semoga Pemkot dan UIN RIL dapat berkolaborasi dengan baik, mudah-mudahan melalui adik-adik yang KKN ini permasalahan-permasalahan yang ada di kelurahan bisa terselesaikan," ujarnya. 

Sementara itu, Elsa Saputri selaku salah satu peserta KKN UIN RIL turut menyampaikan harapannya terkait program KKN dan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

"Harapannya semoga KKN dan PKL tahun depan dapat dilaksanakan secara terpisah supaya memudahkan mahasiwa untuk menyusun program kerja dan merealisasikannya," harapnya.

Reporter: Anggun

Editor: Tala

Sabtu, 12 Juli 2025

107 KORKEL KKN UIN RIL TANDATANGANI PERNYATAAN KORKEL

 [ Berita ]

Bukti penandatanganan pernyataan Koordinator Kelompok KKN oleh 107 orang
Sumber: Grup Liga Korkel

Raden Intan — Sebanyak 107 Koordinator Kelompok (Korkel) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tahun 2025 menandatangani pernyataan Korkel KKN. (Sabtu, 12/07/25)

Pernyataan Korkel KKN ini ditandatangani setelah bberlangsungnya pembekalan KKN terintegrasi UIN RIL tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Syariah (FS) UIN RIL pada Kamis (10/07).

Beberapa isi dari Pernyataan Korkel KKN di antaranya

1. Meminta oknum mahasiswa pengacau KKN agar sadar diri dan fokus melihat ke depan.

2. ⁠Memberikan sanksi terberat berupa Tidak Lulus KKN dan sanksi akademik berupa skorsing kepada beberapa oknum mahasiswa pengacau KKN.

3. Meminta pihak LP2M meneruskan tahapan KKN sesuai yang direncanakan.

C selaku salah satu Korkel menceritakan kronologi penandatanganan ini terjadi saat penyampaian materi terakhir, Dr. Eko Kuswanto, M.Si., selaku ketua pelaksana KKN masuk dan menyampaikan beberapa poin terkait KKN. 

Ia meminta Korkel untuk menandatangani Pernyataan Korkel KKN agar program KKN tahun ini bisa tetap dilanjutkan sebagaimana mestinya.

Salah satu mahasiswa angkatan 2022 yang menandatangani pernyataan korkel KKN menyampaikan bahwa seharusnya penandatanganan tersebut dapat dilakukan lebih transparan.

"Seharusnya bisa lebih terbuka lagi, karena penandatanganannya terkesan tiba-tiba dan Korkel harus bertanggung jawab membawa nama kelompok masing-masing. Jadi hanya mengikuti arahan saja," ujarnya.

Salah satu Korkel juga turut menyampaikan harapannya terkait penandatanganan Korkel KKN ini.

"Tentunya saya berharap semoga tidak ada problematika dari teman-teman mahasiswa. Semoga setelah penandatanganan ini tidak ada perpecahan dan KKN bisa berjalan dengan lancar serta tertib," ucapnya.

Namun setelah rilisan ini terbit, ketua pelaksana KKN tidak memberikan pernyataan apapun mengenai maksud dan tujuan penandatanganan pernyataan korkel KKN tersebut secara spesifik setelah diwawancarai secara online oleh Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa (PersMa) Raden Intan.


Rep: Tim UKM PersMa RI

Kamis, 10 Juli 2025

TELAH TERBIT E-KORAN EDISI JUNI TAHUN 2025

[ E-Koran ]



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat koran dapat diakses dimana saja dan kapan saja melalui internet. Maka dengan itu, UKM PersMa Raden Intan dengan bangga kembali menerbitkan "𝗘-𝗞𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗱𝗶𝘀𝗶 𝗩𝗜" tahun 2025.


Baca E-Koran selengkapnya:

https://bit.ly/E-KoranEdisiJuni2025

WAREK III AKAN MENINDAKLANJUTI SERUAN AKSI DARI MAHASISWA UIN RIL

[ Berita ]


Sumber: Ratu

Raden Intan — Wakil Rektor (Warek) III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M. Ag., akan menindaklanjuti seruan aksi dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). (Kamis, 10/07/25).

Aksi ini dimulai sejak pukul 14.00 WIB di depan Gedung Academic and Research UIN RIL dengan diikuti oleh aliansi mahasiswa UIN RIL yang terdiri dari 30 mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN RIL.

Aksi damai ini adalah tindaklanjut dari hasil konsolidasi pada Rabu (09/07) dengan tajuk "Transparansi Biaya Kuliah Kerja Nyata (KKN), Fasilitas dan Perpanjangan Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT)", guna untuk menjawab keresahan dan hal-hal rancu yang terjadi di UIN RIL.

Aksi kemudian direspon baik oleh pihak kampus, di antaranya adalah Warek III, Ahmad Zulbilal, SE, M.M., selaku Kepala Subbagian Tata Usaha Bagian Administrasi dan Umum, Prof. Dr. H. A. Kumedi Ja'far, M.H., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Tajudin Nur, S.Sos.I., selaku Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Barang Milik Negara Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK).

Prof. Idrus menyampaikan bahwa akan segera menindaklanjuti aspirasi dari mahasiswa.

"Kami tentu merespon baik mengenai hal ini, secepatnya akan kami tindaklanjuti dan kami komunikasikan dengan berbagai pihak, termasuk juga kepada pimpinan," ucapnya.

Muhammad Amar Albukhari menyampaikan rasa terima kasihnya atas respon baik dari pihak kampus.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Warek III dan Ketua LP2M karena telah mendengar suara dan keresahan kami. Semoga kedepannya tidak ada lagi penyelewengan-penyelewengan aturan di UIN RIL," ujarnya.

Reporter : Anna & Ratu

Editor : Novel

PEMBEKALAN KKN TERINTEGRASI UIN RIL 2025 DISELENGGARAKAN SECARA HYBRID

[ Berita ]


Sumber: Anna

Raden Intan — Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tahun 2025 diselenggarakan secara Hybrid. (Kamis, 10/07/25).

Acara ini dilaksanakan di Gedung Aula Fakultas Syariah (FS) UIN RIL dan Via Zoom Meeting, dengan mengusung tema "Akselerasi Empat Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola (SDGs) untuk Kesiapan Masyarakat Bandar Lampung Menuju Indonesia Emas."

Pada tahun ini, pembekalan KKN dilaksanakan secara hybrid dan berlangsung 2 hari dimulai sejak tanggal 8–9 Juli 2025. Pembekalan secara Luar jaringan (Luring) dihadiri oleh 2 orang perkelompok yaitu Koordinator Kelompok (Korkel) dan Wakil Korkel. 

Hari pertama (09/07) merupakan pembekalan KKN Lingkar Kota dan KKN Tematik Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Kemudian, di hari kedua merupakan pembekalan KKN Tematik Mengajar, Tematik Dakwah Humanis, Tematik Pondok Pesantren dan KKN Lingkar Kampus.

Turut dihadiri oleh Dr. Eko Kuswanto, M. Si., selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, dan beberapa pemateri pada hari pertama di antaranya,

Irfan Tri Musri selaku Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesi (WALHI) Lampung, Juwendra Asdiansyah dari BumiBima Publisher, serta beberapa pemateri dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Kota Bandar Lampung, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Dinas Sosial Kota Bandar Lampung, serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (EKRAF) Kota Bandar Lampung.

Pemateri di hari kedua di antaranya, Anisa Oktina Sari Pratama. M. Pd., selaku Dosen UIN RIL, Ade Lenty Hoya, M. Ling., selaku Dosen UIN RIL, dan Ahmad Mughofar, M. Ling., selaku Dosen UIN RIL, Ika Listiana, M. Si., selaku Dosen UIN RIL, Moh. Dwi Kurniawan Hasan, M.Si., selaku Dosen UIN RIL, Reni Anggraeni selaku Staf Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Riska Melinda, S. Pd. Gr., selaku Green Ambasador Electric Intelligence B-Class (EQB).

Anisa Oktina Sari Pratama, M. Pd., menyampaikan bahwa bukan masalah menjalani KKN di Bandar Lampung yang penting adalah berperan. 

"Dalam KKN ini, bukan masalah jika harus menjalani KKN di Kota Bandar Lampung, sebab di manapun tempatnya, yang dilihat adalah perannya," ucapnya.

Wildan Zainun'abdillah mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Studi Agama-Agama (FUSA) menyampaikan harapannya.

"Harapan saya untuk KKN di Bandar Lampung adalah agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat," ujarnya.

Reporter : Anna & Ratu
Editor : Indepth