Kamis, 27 Februari 2020

PENDIDIKAN MORAL DI ERA DIGITAL


Opini


Pendidikan moral di era digital ialah topik yang perlu dibahas. Bagaimana tidak? Moral yang seharusnya jadi bagian yang paling penting dalam diri setiap orang semakin terkikis seiringan dengan berkembangnya zaman. 

Contohnya merokok. Pemandangan anak yang merokok dan masih duduk di bangku sekolah dasar sudah banyak terjadi.  Kasus lain yang sempat viral, beberapa siswa smp muhammadiyah di purworejo yang membuli siswi berkebutuhan khusus. Ironis bukan? Anak seusia mereka yang harusnya bisa saling membatu dengan teman yang lain. Itu justru sebaliknya. Bagaimana itu bisa terjadi? Mari kita simak beberapa faktornya.

Yang pertama ialah, kurangnya perhatian orang tua atau keluarga. Nyatanya, perhatian orang tua atau keluarga itu sangat penting untuk menanamkan perilaku yang baik untuk anaknya. Kenapa begitu? Coba kita lihat, perilaku anak yang diasuh orang tuanya dengan pendidikan yang baik dan kasih sayang dengan anak yang broken home. Beda kan? Anak yang diasuh orang tuanya lebih baik perilakunya. Bukan berarti semua anak yang punya masalah dalam keluarganya itu perilakunya buruk dan yang diasuh orang tuanya semuanya baik, itu pun tergantung dari masing-masing diri setiap orang juga. Selain memberikan pendidikan yang baik dan kasih sayang, orang tua juga harus memberikan contoh yang baik pula. Jadi semuanya seimbang.

Yang kedua, pergaulan. 
Anak harus selalu diperhatikan dalam memilih pergaulan. Jangan sampai ia masuk dalam pergaulan bebas di luar batas. Lagi-lagi orang tua harus lebih selektif mengawasi anaknya. Namun bukan berarti mengekang. Di bebaskan tapi selalu diperhatikan.

Yang ketiga, lingkungan.
Selain kedua faktor yang telah disebutkan, ada juga faktor lingkungan. Jika, anak lahir dan tumbuh di lingkungan yang baik, maksudnya kebiasaan di suatu lingkungan itu baik maka insyaallah perilaku anak itu akan baik juga. Dan sebaliknya, jika kebiasaan di lingkungan anak itu buruk maka, kebanyakan perilaku anak akan buruk pula. 

Jika perilaku anak sudah tidak terkontrol dengan baik, siapa yang perlu disalahkan? Orang tua? Faktor lingkungan? Atau pergaulan? Tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas, orang tua harus berperan aktif dalam mendampingi dan memberikan arahan yang baik untuk anaknya. Karena anak itu berperilaku dari apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar. 

Kesimpulanya, anak harus diberi pengajaran dan contoh yang baik dari usia dini hingga seterusnya. Orang tua juga harus sering berkomunikasi dan memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Agar nantinya perilaku anak tersebut bisa terkontrol dengan baik.

By : SM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar