Senin, 17 Februari 2025

KOMISI V DPRD LAKUKAN MEDIASI, AML TAK PERCAYA JIKA HANYA DIWAKILI SATU FRAKSI

[ Berita ]

Sumber: Indepth

Raden Intan — Komisi V dari salah satu fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung melakukan mediasi, Aliansi Mahasiswa Lampung (AML) tidak percaya jika hanya diwakili oleh satu fraksi saja. (Selasa, 18/02/25)

Mediasi dilaksanakan bersama dengan beberapa perwakilan AML dan didengar oleh seluruh pihak yang hadir di depan gerbang kantor DPRD Provinsi Lampung. Mediasi ini merupakan bentuk negosiasi mahasiswa untuk meminta solusi terkait tuntutan-tuntutan yang disampaikan.

Sebelum menjawab tuntutan yang disampaikan AML pada senin (17/02), M. Syukron Muchtar, Lc., M.Ag, selaku Komisi V DPRD Provinsi Lampung dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan klarifikasi bahwa fraksi lain sedang tidak ada di Lampung karena menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) di Jakarta.

"Sebelumnya saya klarifikasi, tadi sudah disampaikan juga oleh perwakilan Hubungan Masyarakat (Humas) DPRD bahwa fraksi-fraksi lain bukan tidak ingin menemui masa demonstran tetapi karena sudah terjadwal adanya Bimtek di Jakarta," ujarnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa DPRD Provinsi Lampung sudah berkomunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Repunlik Indonesia (DPR RI) komisi X, Komisi XI serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hanya saja sekarang tinggal implementasinya yang perlu kita kawal bersama.

Namun, AML menutup forum dengan pernyataan sikap tidak mempercayai apabila mediasi hanya diwakili oleh salah satu fraksi partai saja dan mereka menuntut komitmen keputusan hasil mediasi dalam kurun waktu 4x24 Jam. 

Muhammad Ammar Fauzan selaku Jendral Lapangan yang juga Presiden Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dalam forum mengatakan, mereka baru dapat percaya apabila ada tanggapan langsung dari para pemimpin fraksi.

"Kami baru bisa percaya jika ada tanggapan ataupun statement langsung dari para pimpinan-pimpinan fraksi partai," ujarnya.

Karya: Courage 
Editor: Indpeth

LEMBAR PERNYATAAN DITANDATANGANI, SERUAN AKSI AML AKAN DITINDAKLANJUTI

[ Berita ]


Foto: Courage


Raden Intan — Lembaran pernyataan yang berisi 3 point tuntutan ditandatangani pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Lampung, seruan aksi Aliansi Mahasiswa Lampung (AML) akan ditindaklanjuti. (Senin, 17/02/25) 

Setelah melakukan aksi demonstrasi selama kurang lebih 5 jam, sejak pukul 11.30 WIB — 16.30 WIB, AML berhasil meminta tanda tangan beberapa anggota DPRD Provinsi Lampung untuk menandatangani lembar pernyataan. 

M. Syukron Muchtar, Lc., M.Ag. selaku Komisi V Daerah Pemilihan (Dapil) III Provinsi Lampung menjadi salah satu anggota DPRD yang menandatangani Lembaran pernyataan yang menjadi bentuk komitmen pihak DPRD Provinsi Lampung sebagai tanda bahwa seruan aksi AML diterima dan akan ditindaklanjuti. 

3 poin tuntutan yang terdapat dalam lebaran tersebut yakni mengenai Instruksi Presiden (Inpres) no. 1 tahun 2025, evaluasi kinerja Hak Asasi Manusia (HAM) di provinsi Lampung, dan permasalahan sampah, banjir serta infrastruktur di kota Bandar Lampung.

Komisi V Dapil III Provinsi Lampung dalam mediasi bersama pihak masa demo menyatakan bahwa tuntutan mereka diterima dan akan ditampung.

"Aksi rekan-rekan kami tampung. Pemerintah pun sudah melakukan pendekatan terkait apa yang disuarakan. Aspirasi teman-teman akan kami sampaikan agar bisa disikapi oleh Walikota dan DPRD Kota Bandar Lampung. Kami akan menyikapi dan berkomitmen untuk mengawal tuntutan yang diberikan," ujarnya.

Muhammad Amar Fauzan selaku Jendral Lapangan memberikan tanggapan serta harapannya terkait hasil demonstrasi ini.

"Kami berharap kepada pemerintah untuk bekerja dengan baik, karena kalian dipilih dan dipercaya oleh para rakyat. Jangan menyia-nyiakan kepercayaan rakyat. Serta kami berharap keluh kesah kami dapat ditampung dengan baik," jelasnya.

Reporter: Courage

Editor: Indepth

KLINIK PRATAMA UIN RIL ADAKAN KERJA SAMA DENGAN PUSKESMAS SUKARAME UNTUK DETEKSI RESIKO PTM

[ Berita ]


Sumber: Camera


Raden Intan — Klinik Pratama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) bekerja sama dengan Puskesmas Sukarame menggelar kegiatan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) Prioritas. (17/02/25)

Dilaksanakan di Klinik Pratama UIN RIL sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Pusat di bawah Kementrian Kesehatan dengan tujuan menjaring masyarakat terutama yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sukarame dan masyarakat pada umumnya untuk memberikan edukasi kepada mereka tentang penyakit menular dan tidak menular.

Pada kegiatan ini terdapat pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT) Mobile Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan sasaran peserta dari para dosen dan mahasiswa UIN RIL. Terdapat sebanyak 74 peserta hadir dari 118 pendaftar online mulai dari mahasiswa hingga para dosen UIN RIL yang turut serta pada kegiatan ini.

Evi Megasari, S.Kep selaku pelaksana kegiatan memberikan tanggapan bahwa acara ini bagus terutama untuk mahasiswa. 
 
"Acara ini bagus terutama untuk mahasiswa sebagai generasi muda. Semoga selama satu tahun dapat diadakan dua kali dan juga dapat menjaring mahasiswa lebih banyak lagi," harapnya.

Dr. Rika Damayanti, M.Kep., NS.Sp.Kep.J. selaku Kepala Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat UIN RIL menyampaikan, acara ini sangat penting untuk diadakan karena fungsi dari klinik ini bukan hanya untuk mengobati penyakit namun lebih kepada program promotif preventif. 

"Acara ini penting banget, karena klinik ini bukan hanya bertujuan mengobati orang yang sakit tapi lebih utama program promotif preventif tadi, harapannya kalau civitas akademika ini semuanya sehat mereka akan jadi lebih produktif," ujarnya. 

Sucipto, S.Ag., M.Ag selaku dosen Fakultas Syariah yang menjadi salah satu peserta menyampaikan acara ini sangatlah bagus, seharusnya sedari lama kegiatan ini diadakan. Ia juga menyarankan agar kegiatan ini dapat diadakan secara berkala sekali setiap tahun atau lima tahun sekali dan tidak hanya terbatas pada Deteksi PTM dan VCT Mobile HIV saja.

Reporter : Camera
Editor: Cerpen