Kamis, 29 Februari 2024

KUNJUNGAN KETUA KOMNAS HAM, BERIKAN PESAN UNTUK MAHASISWA UIN RIL

 [ Berita ]

Dr. Atnike Nova Sigiri, M.Sc selaku Ketua Komnas HAM
Sumber: Tempo.co

Raden Intan — Kunjungan langsung Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) pada Rabu (02/24) ke Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sampaikan pesan untuk mahasiswa UIN RIL. (Kamis, 29/02/24) 

Dr. Atnike Nova Sigiri, M.Sc selaku Ketua Komnas HAM menyampaikan pesan bahwa para mahasiswa harus tertarik mempelajari HAM sesuai bidang ilmu. 

“Saya berharap para mahasiswa-mahasiswi UIN RIL dapat tertarik mempelajari HAM sesuai dengan bidang ilmunya. Sebab HAM tidak hanya di bidang hukum saja, melainkan banyam dalam bidang ilmu lainnya,” harap beliau. 

Beliau juga menyampaikan bahwa HAM sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan negara demokratis. Dengan kehidupan warga negara yang terjaga haknya, maka seperti apapun latar belakang warga tersebut akan tetap mendapatkan kehidupan layak untuk mencapai kehidupan optimal

Tak hanya itu, beliau juga menuturkan harapannya untuk Indonesia agar ke depannya konstitusi yang sudah terlaksana dapat diterjemahkan ke dalam aturan perundang-undangan. 

“Harapan saya untuk Indonesia ke depannya, semoga konstitusi yang sudah terlaksana dapat diterjemahkan ke dalam aturan peraturan perundang-undangan program pembangunan. Dengan tetap memperhatikan kondiri geografis dan masyakarat yang membutuhkan HAM sebagai dasar penjamin kehidupan warga negara,” tambah beliau. 

Adapun, Asti selaku mahasiswa UIN RIL menanggapi bahwa sudah menjadi tugas mahasiswa merubah sudut pandang masyarakat tentang HAM demi menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

“Menjadi tugas kita bagaimana caranya merubah sudut pandang masyarakat tentang HAM demi menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Karena sudah banyak peristiwa yang melanggar HAM. Bahkan ada masyarakat yang tidak peduli dengan kondisi seperti itu karena kurangnya kesadaran terhadap keadaan sekitar,” ucap Asti

Rep: Cerpen 
Editor: Enden


IMPI SE-INDONESIA ADAKAN MUBES DAN SEMINAR NASIONAL KE-VI 2024 DI UIN RIL

 [ Berita ]

Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Ag selaku Dekan FTK bersama Dr. Chairul Anriyah, M.Pd selaku Kaprodi PGMI, Deri Firmansyah, M.Pd selaku Sekretaris Kaprodi PGMI, Bustami, M.Pd sebagai pemateri I, H. Rudy Irawan, S.Pd.I., M.Si sebagai pemateri II, perwakilan Ormawa UIN RIL, dan 85 peserta umum.

Raden Intan — Ikatan Mahasiswa Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) se-Indonesia (IMPI) mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) dan Seminar Nasional Ke-VI Tahun 2024. (Kamis, 29/02/24)

Acara yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) tepatnya di Aula Tarbiyah dan Asrama Haji ini, mengusung tema “Kurikulum Merdeka di Era Disrupsi Berbasis Moderasi Agama dan Teknologi”. Bertujuan untuk menumbuhkan sikap positif dalam bermoderasi beragama dan teknologi dalam bingkai kurikulum merdeka di era disrupsi.

Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Dr. Alamsyah, M.Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I UIN RIL yang mewakili Prof. H. Wan Jamaluddin Z, Ph.D selalu Rektor UIN RIL. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pendidikan harus mampu menjembatani perubahan di era distrupsi. 

“Di era disrupsi ini, di mana perubahan teknologi begitu pesat dan tantangan sosial semakin kompleks, pendidikan harus mampu menjembatani perubahan tersebut dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan yang moderat dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan bersama,” tutur beliau. 

Selain itu turut dihadiri oleh Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Chairul Amriyah, M.Pd selaku Ketua Program (Kaprodi) PGMI, Deri Firmansyah, M.Pd selaku Sekretaris Kaprodi PGMI. 

Serta Bustami, M.Pd sebagai pemateri I, H. Rudy Irawan, S.Pd.I, M.Si sebagai pemateri II, perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup UIN RIL, 85 peserta umum dan 19 Universitas Islam se-Indonesia.

Adapun, Rohana salah satu peserta memberikan harapan untuk IMPI menjadi lebih baik, terus bersinergi dan menjunjung tinggi solidaritas. 

“Semoga ke depannya IMPI menjadi lebih baik, terus bersinergi, menjunjung tinggi solidaritas walaupun berbeda daerah tetap satu tujuan dalam mendengar studi kasus untuk menerapkan praktik kurikulum adaptif terhadap perubahan teknologi dan perubahan sosial yang baik,” harap Rohana. 


Rep: Post & Nada

Editor: Cerpen