Jumat, 11 Oktober 2019

Kasus Meninggalnya Azrul Tidak Akan Dibawa Ke Jalur Hukum


Raden Intan- Jumat, (11/10/19). Kelanjutan dari kasus tenggelam nya Azrul dan Iqbal yang beberapa hari lalu tenggelam di embung kampus UIN Raden Intan Lampung, nampaknya tidak akan di bawa ke jalur hukum.

Hal ini dikarenkan pihak keluarga Azrul sudah mengikhlaskan kepergian putra mereka, Seperti yang mereka katakan pada saat di temui Crew Persma Raden Intan di rumah duka kalirejo, lampung tengah. 

"Kami sudah ikhlas dan menganggap kejadian ini memang sudah takdir dari yang maha kuasa, tak ada yang bisa disalahkan" ujar Pak Rosyidi ayah Azrul. 

Pihak keluarga tentunya masih terpukul karena kejadian ini namun mereka tetap berusaha tegar dan berlapang dada tidak ingin memperpanjang masalah ini apalagi dibawa ke jalur hukum karena sudah takdir yang maha kuasa.

"Azrul merupakan anak yang pintar dan taat dalam beribadah bahkan pernah mewakili pondok pesantren dalam lomba olimpiade matematika tingkat kabupaten dan juga sudah berhasil menghafal 6 juz al-quran" Ujar ibunda Azrul.

Azrul merupakan anak pertama dan memiliki satu orang adik perempuan yang masih duduk di bangku SMP kelas 1.

Sosok Azrul dikenal oleh tetangga sebagai anak yang rajin dan taat dalam beribadah. "Ya si Azrul itu anaknya soleh, ga neko neko, namanya juga lulusan pondok" ujar Ibu Suryani salah satu tetangganya Azrul. 

"Kalo soal di laporinnya kurang tau mbak, tapi katanya kemarin keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Azrul" Tambah ibu Suryani saat ditanyai perihal apakah keluarga dari Azrul akan membawa kasus ini ke jalur hukum?.

Kedua orang tua Azrul berpesan kepada seluruh teman temannya untuk memaafkan kesalahan-kesalahan azrul baik yang disengaja atau tidak disengaja dan meminta doa'nya semoga amal ibadah Azrul diterima dan beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.



Reporter  : Crew Persma RI
Post By     : Tasel

Blitz Gelar Talkshow Bertemakan “Photography Jurnalistik di Era 4.0”


Raden Intan- Jumat, (11/10/2019). Unit Kegiatan Mahasiswa Blitz Universitas Islam Negeri Raden Lampung menggelar acara bincang santai bersama Ferdiansyah selaku Ketua PFI (Pewarta Fotografi Indonesia).

Kali ini Ukm Blitz menyajikan suasana yang berbeda, semua Mahasiswa, anak sekolah, bahkan masyarakat umumpun bisa hadir dalam acara talkshow tersebut. 

Kegiatan Talkshow dimulai pada pukul 15.00 sampai dengan 17.30 WIB. Para pengunjung sangat antusias dengan acara yang mengusung tema photografi jurnalistik di era digital. Lana Rizki salah satu panitia mengatakan bahwa “UKM Kami mengundang pembicara yang memang handal dibidangnya, pastikan untuk mendapatkan ilmu yang telah dibagikan oleh sang pembicara.” Ujar riski. Selain itu, UKM Blitz juga membagikan kopi gratis untuk setiap peserta yang mengikuti talkshow.

Kemudian, Ferdiansyah memaparkan bahwa ”Adanya fenomena jurnalistik warga. Terkadang para warga bisa lebih cepat mendapatkan berita dibandingkan si pencari berita. Tetap saja, warga tidak bekerja di bawah Undang-Undang termasuk kode etik jurnalistik dan bertanggung jawab secara moral juga hukum” ujar Ferdiansyah. 

Ferdiasnyah juga mengatakan bahwa ”Dengan adanya kemajuan teknologi, tidak mengancam para pewarta berita. Hanya saja media online zaman sekarang cenderung mengejar sensasi, media lebih mengutamakan kecepatan, kurangnya ketepatan serta banyaknya kesalahan saat menyebar luaskan informasi.” Tambah Ferdiansyah.


Reporter    : Bunga
Post By       : Tasel

Iqbal Sempat Membelikan Brownis Untuk Sang Ibunda


Raden Intan - Jumat,(11/10/19). Suasana duka masih menyelimuti kediaman Indra Gandi dan Susiati (Orang Tua Alm. Iqbal) di Jalan Pramuka, Gg. H. Maherat RT.3 LK.1 No.16 Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

"Kalau anak kami punya salah, mohon dimaafkan ya." Ujar kedua orangtua Alm. Iqbal.

Indra Gandi, Ayah kandung dari Iqbal Firmansyah mengaku jika anaknya ini merupakan sosok anak yang aktif. "Sejak sekolah Iqbal memang aktif dibeberapa organisasi seperti Palang Merah Remaja (PMR), OSIS dan saat kuliah ini juga dia tergabung dalam organisasi ekstra kampus." Ujar Ayah Alm. Iqbal.

Iqbal adalah anak semata wayang dari pasangan Indra Gandi dan Susiati. Sebelum Iqbal meninggal, Susiati sempat berbincang dengan Iqbal Via Telpon.

"Iya, pada malam Senin sebelum kejadian Iqbal sempat menanyakan Ibu mau Iqbal belikan apa. Kemudian setelah sampai dirumah Iqbal pulang membawa brownis untuk saya." Ungkap sang ibunda.

Kepergian anaknya tidak menitipkan pesan apapun. Iqbal hanya meminta izin jika ia akan pergi ke kampus untuk berkuliah.

Iqbal dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan  Nunyai Ujung, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.



Reporter : Crew Persma RI
Post By    : Tasel