[ Artikel ]
Sumber: https://metrojambi.com |
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah yang memiliki banyak keistimewaan dan dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia. Keistimewaan tersebut membuat umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amal kebajikan, karena semua amal yang di bulan suci ini akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt.
Tidak terasa sekarang sudah memasuki minggu pertama bulan Ramadan. Di mana dalam bulan Ramadan terdapat tiga fase keistimewaan, yang dikutip dari kemenkumham.go.id
1. 10 hari pertama di bulan Ramadan merupakan fase rahmat. Dalam fase ini, Allah membuka pintu rahmat seluas-luasnya, maka dari itu kita dianjurkan untuk terus-menerus melakukan kebaikan sekecil apapun.
2. 10 hari kedua adalah fase maghfirah (ampunan). Pada fase ini kita mengejar ampunan dari Allah Swt. Umat Islam dianjurkan untuk introspeksi diri, mengoreksi kesalahan dan bertaubat dengan tulus untuk memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
3. 10 hari akhir Ramadan sebagai fase pembebasan dari api neraka. Ini merupakan fase pamungkas karena dianggap sangat istimewa dalam agama Islam. Pada fase ini diyakini terdapat satu malam yang lebih baik dari 1000 Bulan, yaitu malam “Lailatul Qadar”.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. menyebutkan: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di 10 terakhir (bulan Ramadan)”.
Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk beribadah dengan sungguh-sungguh, berdoa, bersedekah, membaca Al-Qur'an, serta melakukan amal saleh lainnya sebagai bentuk usaha untuk mendapatkan keberkahan, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Maka dari itu, selama satu bulan penuh umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Allah Swt. Seperti hadis yang dikutip melalui laman lampung.nu.or.id Rasulullah saw. bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu titik saat itu pintu-pintu neraka dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan,” (HR. Ahmad).
Ramadan juga disebut-sebut sebagai bulan ampunan titik seperti yang dijelaskan dalam hadis di atas bahwa di bulan suci ini pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup titik ini merupakan sebuah kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan atau dosa-dosa yang telah mereka lakukan melalui amalan-amalan ibadah yang mulia. Rugi bagi kita jika tidak melakukan amalan-amalan ibadah yang mulia di bulan suci ini, ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan agar ibadah di bulan Ramadan ini menjadi tidak sia-sia, diantaranya seperti:
1. Tadarus Al-Qur'an
Tadarus atau membaca Al-Qur'an di bulan suci Ramadan sangat dianjurkan sebab setiap ayat yang dibacakan akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan, bahkan orang yang mendengarkan dan menyimak bacaan Al-Qur'an akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang membaca.
2. Salat Sunnah
Salat Sunnah adalah salat yang dikerjakan di luar salat fardhu. Salah satunya adalah salat tarawih, salat tarawih merupakan salat Sunnah Muakad yakni salat yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Dikutip melalui id.m.wikipedia.org melaksanakan salat tarawih secara berjamaah dihitung sama dengan mengerjakan salat tahajud semalam penuh. Dari keutamaan ini, salat tarawih menjadi salah satu salat sunnah yang utama. Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dengan 20 rakaat dilanjutkan 3 rakaat salat witir atau 8 rakaat dilanjutkan 3 salat witir.
3. Perbanyak Berzikir
Berdzikir dapat dilakukan dengan memperbanyak istighfar, bershalawat kepada Rasulullah saw. dan sebagainya. Amalan yang satu ini tentu menjadi amalan yang banyak dilakukan karena mudah dikerjakan dan mendapatkan pahala yang melimpah.
Rasulullah saw. bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, diselimuti oleh rahmat Allah, dan mereka akan diingatkan oleh Allah beri hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya,” (HR. Bukhori).
4. Sedekah
Sedekah ialah amalan yang dapat dilakukan kapanpun dan di manapun selagi kita memiliki kesiapan, baik secara pikiran bertenaga maupun harta. Sedekah di bulan ini memiliki keistimewaan yang luar biasa sebagaimana diriwayatkan sahabat Anas bin Malik ra.:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya: “Dari Anas ra. sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadan’,” (HR. At-Tirmidzi)
5. Itikaf
Itikaf sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan suci Ramadan. Terutama dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadan yang apabila beruntung maka kita akan dapat menyaksikan malam Lailatul Qadar.
Dikutip melalui laman umj.co.id itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah subhanahu Wa berdiam diri di masjid dengan tujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt. yang dapat mendatangkan pahala yang melimpah bagi dirinya. Berdiam diri yang dimaksud iyalah memperbanyak zikir kalau masalah buat, membaca Al-Qur'an ataupun memohon ampunan kepada Allah Swt.
Banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan jika konsisten dalam melaksanakan amalan-amalan tersebut. Selain mendapatkan pahala yang melimpah kita akan mendapatkan ketenangan dan kebiasaan baik yang diharapkan tetap dapat dilaksanakan ketika bulan Ramadan usai. Maka dari itu, jalankan puasa dan amalan ibadah yang mulia di bulan yang suci ini dengan bersungguh-sungguh agar meraih ketakwaan kepada Allah Swt. dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Karya: Iren
Editor: Cerpen