Kamis, 27 September 2018

SEMINAR JURUSAN PAI




Raden Intan (27/09/2018). Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam(HMJ PAI) mengadakan seminar Nasional di gedung serba guna (GSG) pusat UIN Raden Intan Lampung.

Seminar ini bertemakan tentang "Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri". Kegiatan ini dihadiri oleh kepala jurusan, dosen, dan mahasiswa. Seminar itu ditujukkan kepada seluruh mahasiswa, namun lebih spesifiknya ditunjukkan kepada  mahasiswa pendidikan agama islam

Menurut ketua HMJ PAI M.Ghozali menjelaskan bahwa, "saat ini pendidikan Islam sangat sedikit sekali, Faktor ekonomi yang tinggi membuat mereka susah mendapatkan pendidikan Maka dari itu, mereka diajarkan keseimbangan pendidikan dan ekonomi" ujarnya.

Salah satu mahasiswa peserta seminar, Wulansari menerangkan, "seminarnya Alhamdulillah memuaskan, materi yang disampaikan oleh narasumber sesuai dengan keadaan saat ini dan disana kita diajarkan bagaimana cara kita sebagai calon tenaga pendidik" ujarnya.

NASIB LAHAN PARKIR FAKULTAS USHUKUDDIN DAN STUDY AGAMA



Raden Intan (26/09/2018). Lahan parkir Fakultas Ushuluddin dan Study Agama (FUSA) tak kunjung di benahi.

Lahan parkir Mahasiswa FUSA yang awalnya berada tepat di sebelah pos satpam, kini berpindah ke area samping dan depan kantin. Berpindahnya area parkir ini membuat banyak Mahasiswa yang Mengeluhkan dengan kebijakan
tersebut. Tidak hanya Mengotori kendaraan dan merusak suasana yang sejuk, tetapi juga sangat membahayakan bagi mahasiswa memarkirkan kendaraan,  Kerap kali terjadi kecelakaan kecil seperti mahasiswa yang terpeleset karena struktur tanah yang mudah becek dan licin saat di guyur hujan.



Perpindahan lahan parkir disebabkan oleh meningkatnya jumlah mahasiswa FUSA setiap tahun. Wakil Dekan I FUSA Dr.Himyari Yusuf, M. Hum menerangkan, "Dulu Mahasiswa FUSA hanya sekitar 200 orang dan sekarang mencapai 2000 orang. bagaimana mungkin, semua Mahasiswa bisa parkir di tempat semula?" ujarnya.



Karena keterbatasan dana maka lahan parkir masih akan tetap di area yang sama dan mahasiswa di himbau untuk bersabar
 Sambil menunggu turunnya dana dari pihak rektorat. Bapak Himyari menjelaskan, "Insyallah di tahun 2019 nanti dana yang di maksud sudah turun dan siap membangun area parkir yang layak dan tidak membahayakan", pungkasnya.

Salah satu mahasiswa FUSA Ahmad Asrori (AFI/17) berharap, agar pihak atasan agar segera menindaklanjuti masalah ini. "Dengan kondisi lahan parkir yang kurang layak seperti ini bisa saja memakan korban, seperti terpeleset dan jatuh. Ia Juga mengusulkan, sebagian mahasiswa di perbolehkan untuk parkir di tempat semula dan sebagian lagi di belakang ICT, karena jika harus tetap di tempat yang sama, kita tidak pernah tau cuaca yang akan datang", ungkapnya. (Laporan : Devi Retniasih dan Rini Mardiatun Nisa)

STUDIUM GENERAL WAWASAN KEBANGSAAN



Raden Intan (26/09/2018). Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) adakan studium general dengan tema "Peningkatan wawasan kebangsaan dan pendidikan karakter bagi mahasiswa" di gedung serba guna (GSG) UIN Raden Intan Lampung.

Kegiatan tersebut diisi oleh ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003/2008  Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, SH. Turut hadir Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H. Moh. Mukri,  M.Ag yang sekaligus membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor sangat berterimakasih atas kehadiran ketua MK periode 2003/2008. "Saya sangat berterimakasih,karena pagi ini kita kedatangan Bapak Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, SH selaku ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003 s/d 2008 selain itu Beliau ini merupakan seorang guru besar Universitas Indonesia, dan ketua umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. Beliau ini sangat menginspirasi dan dengan hadirnya beliau ini saya harap dapat membuat kita khususnya masyarakat lampung lebih  semangat untuk maju kedepannya" ujarnya.



Dalam materinya, Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie,SH. menyampaikan "Generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dibentuk rasa nasionalisme mereka terhadap bangsa dan negara ini, dan Pendidikan katakter sangatlah penting,jangan sampai kita terpecah belah. Belajarlah yang giat,manfaatkan waktu sebaik mungkin dan jadilah mahasiswa yang aktif bukan cuma dikelas tapi juga diorganisasi kampus. Bapak harap kalian ini bisa menjadi pemimpin yang berakhlak,berkarakter,dan bermoral yang berlandaskan pancasila", ungkapnya.(Laporan : Riska Puspita dan Devi Rahmadhona)