Jumat, 07 Maret 2025

MENGENAL ROEHANA KOEDDOES, PELOPOR JURNALISME INDONESIA DI HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL

[ Artikel ]


Sumber: solo.ayoindonesia.com

Setiap tanggal 8 Maret, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan perempuan dalam berbagai bidang. Salah satu tokoh inspiratif yang patut dikenang dalam momen ini adalah Roehana Koeddoes, sosok pionir dalam dunia jurnalistik Indonesia yang dengan gagah berani memperjuangkan hak-hak perempuan melalui tulisan dan pendidikannya.

Dikutip dari nu.or.id, Roehana Koeddoes lahir dengan nama Siti Ruhana pada tanggal 20 Desember 1884 di desa Koto Gadang desa Nagari, Kabupaten Agam, di pedalaman Sumatera Barat, Hindia Belanda. Setelah kematian ibunya pada tahun 1897, Roehana kembali ke Koto Gadang dan menjadi semakin tertarik untuk mengajar gadis-gadis di sana belajar kerajinan tangan dan membaca Al-Qur’an. 

Kesadaran Roehana terhadap ketidakadilan yang dialami perempuan mendorongnya untuk mendirikan Soenting Melajoe pada tahun 1911, sebuah surat kabar perempuan pertama di Indonesia yang berbasis di Sumatera Barat. Surat kabar ini menjadi platform bagi perempuan untuk mendapatkan informasi, meningkatkan kesadaran akan hak-haknya, serta belajar tentang berbagai hal, mulai dari pendidikan, sosial, hingga politik.

Melalui Soenting Melajoe, Roehana bukan hanya sekadar menulis, tetapi juga menggerakkan perempuan untuk lebih berani bersuara dan memperjuangkan hak mereka. Dalam tulisan-tulisannya, ia menyoroti pentingnya pendidikan bagi perempuan agar mereka tidak terus-menerus terpinggirkan oleh budaya patriarki yang kuat saat itu.

Dedikasi dan perjuangan Roehana Koeddoes akhirnya mendapatkan pengakuan dari negara. Pada tahun 2019, ia secara resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah. Penghargaan ini menjadi simbol atas jasanya dalam memperjuangkan hak perempuan dan membuka jalan bagi banyak perempuan Indonesia untuk berkarya di dunia jurnalistik maupun pendidikan.

Roehana Koeddoes adalah bukti nyata bahwa suara perempuan memiliki kekuatan besar untuk membawa perubahan. Di era digital ini, semangatnya dapat diteruskan melalui berbagai platform, dari media sosial hingga jurnalistik modern. Perjuangannya mengajarkan bahwa pendidikan dan keberanian untuk bersuara adalah kunci utama dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.

Karya: Tari 

Editor: Indepth

JADILAH MAHASISWA PRODUKTIF DI BULAN RAMADAN, IKUTI TIPS BERIKUT

[ Artikel ]


Sumber: images.app.goo.gl

Bulan suci Ramadan merupakan salah satu bulan yang sangat dinantikan oleh para muslim diseluruh dunia. Bulan Ramadan juga digunakan untuk merenungkan diri atas perbuatan selama di dunia. Perenungan ini dilakukan dengan cara menahan diri dari makan, minum dan juga perbuatan buruk. Selain itu, kita juga dituntut untuk bisa menyeimbangkan kegiatan sehari-hari dengan ibadah tambahan di bulan ramadan. Apalagi sebagai seorang mahasiswa dengan berbagai kegiatan kampus yang diikuti.

Bagi seorang mahasiswa yang jauh dari keluarga saat Ramadan memang tidak mudah. Tentunya harus bisa menyesuaikan diri agar seluruh kegiatan yang dilakukan dapat menghadirkan kebahagiaan untuk diri sendiri. Misalnya dengan berbuka serta sahur bersama teman-teman, juga menghabiskan waktu dengan kegiatan produktif sembari menunggu berbuka puasa.

Sebagai seorang mahasiswa juga harus pintar mengatur waktu untuk tetap fokus belajar, dan menjaga energi untuk berbagai aktivitas meskipun tubuh sedang beradaptasi dengan pola makan dan tidur yang berubah. Meski berat, Ramadan jadi momen berharga untuk melatih disiplin, kesabaran, dan kekuatan diri.

Di tengah padatnya aktivitas perkuliahan saat Ramadan, penting bagi mahasiswa untuk tetap menjaga kesehatan dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif. Dilansir dari halodoc.com berikut merupakan rekomendasi kegiatan yang produktif:

1. Membaca Buku

Mengisi waktu dengan membaca buku merupakan aktivitas yang bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan. Tentunya buku yang dibaca tidak harus melulu tentang pelajaran dan pekerjaan, namun sesuai dengan apa yang kita sukai.

2. Perbanyaak Ibadah 

Lakukan shalat tarawih dan ibadah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari (Qiyamul Lail) untuk mendekatkan diri kepada Allah serta membaca Al-Qur’an menjadi salah satu kegiatan yang paling dianjurkan. 

3. Meningkatkan Kualitas Belajar

Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan waktu luang untuk menyelesaikan tugas dan belajar. Misalnya dilakukan setelah salat tarawih dan setelah sahur sembari menunggu adzan Subuh.

4. Membuat Kreasi Sajian untuk Berbuka Puasa

Kita dapat mencoba berbagai resep dengan memasak kreasi sajian untuk berbuka puasa. Dengan hal ini, kita dapat mengisi waktu luang dengan hal produktif yang bermanfaat dalam meningkatkan keahlian dalam memasak.

5. Membersihkan dan Merapikan Kamar Kos 

Menjaga kebersihan rumah bisa menjadi kegiatan yang produktif serta membuat lingkungan lebih bersih, kegiatan ini juga bisa membakar sedikit kalori sehingga tubuh tetap aktif meskipun sedang berpuasa.

Mengatur waktu dengan baik adalah kunci untuk menjalani hari-hari dengan lebih produktif dan seimbang, terlebih lagi di tengah kesibukan sebagai mahasiswa. Dengan menerapkan tips yang telah dibahas, kita dapat lebih mudah mengatur prioritas, menjaga kesehatan dan tetap memiliki waktu untuk diri sendiri. Ingat, konsistensi adalah kunci, jadi jangan ragu untuk terus mencoba hingga menemukan pola yang paling cocok. Semoga Ramadan ini menjadi momentum untuk membangun kebiasaan baik yang bertahan hingga seterusnya.

Karya: Niken 

Editor: Indepth