[ Berita ]
![]() |
Sumber: Novita |
Raden Intan — Setelah 4 bulan kehilangan motor, mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) berhasil mencairkan klaim asuransi pada (11/03). (Rabu, 12/03/25)
Proses klaim asuransi menjadi bukti resmi bahwa pencairan telah diterima dan direalisasikan sesuai prosedur. Klaim dilakukan di Pusat Pengembangan Bisnis UIN RIL yang ditandatangani oleh pihak pertama, Nurul Mafliha selaku Supervisor Cakra Parking, dan pihak kedua, Tara Yolanda Maharani selaku korban kehilangan motor.
![]() |
Berita Acara Pencairan Asuransi |
Sebelumnya, kehilangan motor tersebut terjadi pada (5/11) di gedung D Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) saat mengikuti kelas di laboratorium komputer. Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 11.00 WIB, setelah temannya memberitahukan bahwa motornya tidak ada di parkiran.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas keamanan kampus segera menghubungi PT Cakra. Perusahaan asuransi kemudian melakukan investigasi sebelum menyetujui klaim. Setelah melalui proses verifikasi, Tara menerima pencairan klaim sebesar Rp13.770.000 setelah dipotong pajak 2,14%.
Dr. Evi Ekawati, M.Si., Kepala Pusat Pengembangan Bisnis UIN RIL, menegaskan bahwa sesuai perjanjian, PT Cakra bertanggung jawab menggantikan motor yang hilang.
"Sesuai dengan perjanjian, PT Cakra bertanggung jawab dalam penggantian ini. Kendaraan yang masuk ke UIN diasuransikan jika terjadi kehilangan, selama pemiliknya mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) agar tercatat dengan jelas dan dapat dipastikan bahwa motor benar-benar hilang di kampus," ujarnya.
Tara mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap pihak asuransi yang bertanggung jawab penuh atas kasus ini.
"Alhamdulillah, klaimnya berjalan lancar. Pastinya saya merasa senang karena dari pihak Cakra sangat responsif dan benar-benar bertanggung jawab atas kehilangan motor ini. Saya juga berharap sistem pengawasan kendaraan lebih diperketat dan ditingkatkan lagi agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tuturnya.
Reporter: Adisty & Novita
Editor: Indepth