Rabu, 04 Maret 2020

TERPILIHNYA KETUA SEMA-U DAN DEMA-U UIN RIL




RADEN INTAN - UIN Raden Intan Lampung mengadakan Sidang Paripurna Senat Mahasiswa dan Pemilihan SEMA dan DEMA UIN Raden Intan Lampung. (Rabu, 04/03/20).

Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tanggal 03 Maret 2020, bertempat di gedung Rektorat lantai 3 yang dihadiri langsung oleh Wakil Rektor 3 Prof. Wan Jamaluddin. M. Ag., Pd. H dan wakil Dekan 3 dari masing masing fakultas serta perwakilan dari setiap jurusan.

Hasil penentuan akhir dari sidang paripurna hari ini adalah Ketua SEMA-U terpilih yaitu M. IQBAL FAROCHI mahasiswa aktif dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) semester 6 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) dan Ketua DEMA-U terpilih yaitu ALANDRA PRATAMA mahasiswa aktif dari jurusan Muamalah semester 6 Fakultas Syariah.

"Saya sangat bahagia terpilih menjadi ketua DEMA-U tapi dibalik itu semua ada tanggung jawab besar yang harus saya jalanin untuk satu tahun kedepan." ujar Alan selaku Ketua DEMA-U terpilih .

Salah satu Misi dari Ketua DEMA-U terpilih yaitu Alan mengatakan bahwa " saya akan membangun eksistensi kampus UIN Raden Intan Lampung dengan mengoptimalkan media sosial." Ujarnya

Laporan : SA & Med
Editor : Angle

DEMOKRASI GELAP UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Opini



Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. 

Kita tahu betul apa arti dari demokrasi. Lingkungan kampus atau universitas  sering dikatakan sebagai miniatur negara. Dimana tatanan dan operasionalnya sama dengan tatanan negara dalam lingkup yang lebih kecil.

Dalam pemilihan presiden, suara rakyat lah yang paling dibutuhkan. Hal itu tentu berlaku juga dalam pemilihan Presiden Mahasiswa (PRESMA) atau  Dewan Mahasiswa (DEMA U). Tetapi mengapa harus dilakukan secara tertutup? Padahal hal tersebut lumrah dilakukan secara terbuka, dan diketahui seluruh mahasiswa.

Dalam sidang paripurna Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) yang acaranya berlangsung dengan sangat tertutup. Sampai-sampai harus mengerahkan aparat keamanan Satpam, Polisi, Tentara Negara Indonesia ( TNI ). Untuk mengamankan sidang paripurna agar tidak ada mahasiswa yang menyelonong masuk, ini menunjukkan betapa tertutupnya agenda tersebut. Sampai-sampai tadi reporter kampus pun tak di izinkan untuk meliput agenda tersebut. Keterbatasan peserta dalam menghadiri rapat paripurna ini menjadi tanda tanya besar? untuk kami para mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Mengapa dari tahap recruitment sampai tahap penetapan formatur terpilih semua harus dirahasiakan dari kami warga kampus? Sedangkan pemilihan Presma  (Ketua Dema U) diperlukannya pertimbangan dari warga kampus. Kita perlu tau visi misi apa yang mereka punya untuk mengembangkan pemerintahan didalam kampus ini. Jika semua dilakukan dengan tertutup  bagaimana kita tau apakah calon Presma itu pantas atau tidak mengemban tugas sebagai pemimpin di kampus ini.

Penetapan presiden mahasiswa di hari ini, menentukan bagaimana kampus ini akan berjalan dalam satu tahun kedepan. Jika terjadi kesalahan di hari ini, maka kita harus siap berjalan dalam satu tahun periode kedepan.

Di tulis oleh: Anonim