Rabu, 04 Maret 2020

DEMOKRASI GELAP UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Opini



Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. 

Kita tahu betul apa arti dari demokrasi. Lingkungan kampus atau universitas  sering dikatakan sebagai miniatur negara. Dimana tatanan dan operasionalnya sama dengan tatanan negara dalam lingkup yang lebih kecil.

Dalam pemilihan presiden, suara rakyat lah yang paling dibutuhkan. Hal itu tentu berlaku juga dalam pemilihan Presiden Mahasiswa (PRESMA) atau  Dewan Mahasiswa (DEMA U). Tetapi mengapa harus dilakukan secara tertutup? Padahal hal tersebut lumrah dilakukan secara terbuka, dan diketahui seluruh mahasiswa.

Dalam sidang paripurna Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) yang acaranya berlangsung dengan sangat tertutup. Sampai-sampai harus mengerahkan aparat keamanan Satpam, Polisi, Tentara Negara Indonesia ( TNI ). Untuk mengamankan sidang paripurna agar tidak ada mahasiswa yang menyelonong masuk, ini menunjukkan betapa tertutupnya agenda tersebut. Sampai-sampai tadi reporter kampus pun tak di izinkan untuk meliput agenda tersebut. Keterbatasan peserta dalam menghadiri rapat paripurna ini menjadi tanda tanya besar? untuk kami para mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Mengapa dari tahap recruitment sampai tahap penetapan formatur terpilih semua harus dirahasiakan dari kami warga kampus? Sedangkan pemilihan Presma  (Ketua Dema U) diperlukannya pertimbangan dari warga kampus. Kita perlu tau visi misi apa yang mereka punya untuk mengembangkan pemerintahan didalam kampus ini. Jika semua dilakukan dengan tertutup  bagaimana kita tau apakah calon Presma itu pantas atau tidak mengemban tugas sebagai pemimpin di kampus ini.

Penetapan presiden mahasiswa di hari ini, menentukan bagaimana kampus ini akan berjalan dalam satu tahun kedepan. Jika terjadi kesalahan di hari ini, maka kita harus siap berjalan dalam satu tahun periode kedepan.

Di tulis oleh: Anonim

16 komentar:

  1. Ntah apa yg merasukinya 🤣

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Demokrasi di kebiri oleh kaum yang tak bertanggung jawab demi keserakahan kelompok tertentu

    BalasHapus
  4. Demokrasi di kebiri oleh kaum yang tak bertanggung jawab demi keserakahan kelompok tertentu

    BalasHapus
  5. Amat disayang kan ini hanya opini. Coba jika menulis melakukan investigasi untuk menemukan kebenaran apakah benar polemik tersebut, SK universitas apa ada? Apa benar reporter kampus mendapat intervensi tidak boleh masuk? #salamjurnalis

    BalasHapus
  6. Saya harap adanya klarifikasi terhadap pihak pihak yg terlibat supaya tidak berat sebelah. Khusus di tahun ini pemilihan senat dan dema universitas menggunakan SK PENDIS 2016, Yang dimana pemilihan dengan keterwakilan sehingga dema sebagai lembaga eksekutif dipilih oleh legislatif (Senat mahasiswa) sebagai representasi dari keterwakilan jurusan/fakultas. Untuk sistem tersebut sudah termaksud demokrasi yg bersifat parlementer. Saya harap bagi para pembaca harus cermat dalam menghadapi hal ini.

    BalasHapus
  7. Templaitnya di perbaiki biar enak bacanya

    BalasHapus
  8. Terlalu beropini hingga lupa mencantumkan fakta..

    BalasHapus
  9. Pemira tahun sebelumnya memang gagal dan solusi saat ini memang harus di lakukan tertutup, tapi bukan berarti tidak transparan dong kepada mahasiswa yang tiba² pengumuman tanpa masyakarat kampus tau :v

    BalasHapus
  10. Hanya anak-anak berebut mainan dengan cara paksa...

    BalasHapus
  11. Demokrasi uin mau dibawa kemana.kalau seperti ini caranya

    BalasHapus
  12. Demokrasi hanya sebuah KATA..

    BalasHapus
  13. Budayakan membaca sebelum berbicara
    Budayakan klarifikasi sebelum menghakimi

    Jangan bersikap semaumu seolah" apa yang jadi isi kepalamu lah yang benar

    BalasHapus
  14. Birokrasi yang tidak jelas, untuk apa S&K di buat apa bila tidak digunakan!!
    Bagaimana kita akan menciptakan insan yang menjunjung tinggi siar islam, apabila pemilihan PRESMA nya saja sudah begini

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus