Opini
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Kita tahu betul apa arti dari demokrasi. Lingkungan kampus atau universitas sering dikatakan sebagai miniatur negara. Dimana tatanan dan operasionalnya sama dengan tatanan negara dalam lingkup yang lebih kecil.
Dalam pemilihan presiden, suara rakyat lah yang paling dibutuhkan. Hal itu tentu berlaku juga dalam pemilihan Presiden Mahasiswa (PRESMA) atau Dewan Mahasiswa (DEMA U). Tetapi mengapa harus dilakukan secara tertutup? Padahal hal tersebut lumrah dilakukan secara terbuka, dan diketahui seluruh mahasiswa.
Dalam sidang paripurna Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) yang acaranya berlangsung dengan sangat tertutup. Sampai-sampai harus mengerahkan aparat keamanan Satpam, Polisi, Tentara Negara Indonesia ( TNI ). Untuk mengamankan sidang paripurna agar tidak ada mahasiswa yang menyelonong masuk, ini menunjukkan betapa tertutupnya agenda tersebut. Sampai-sampai tadi reporter kampus pun tak di izinkan untuk meliput agenda tersebut. Keterbatasan peserta dalam menghadiri rapat paripurna ini menjadi tanda tanya besar? untuk kami para mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Mengapa dari tahap recruitment sampai tahap penetapan formatur terpilih semua harus dirahasiakan dari kami warga kampus? Sedangkan pemilihan Presma (Ketua Dema U) diperlukannya pertimbangan dari warga kampus. Kita perlu tau visi misi apa yang mereka punya untuk mengembangkan pemerintahan didalam kampus ini. Jika semua dilakukan dengan tertutup bagaimana kita tau apakah calon Presma itu pantas atau tidak mengemban tugas sebagai pemimpin di kampus ini.
Penetapan presiden mahasiswa di hari ini, menentukan bagaimana kampus ini akan berjalan dalam satu tahun kedepan. Jika terjadi kesalahan di hari ini, maka kita harus siap berjalan dalam satu tahun periode kedepan.
Di tulis oleh: Anonim
Ntah apa yg merasukinya 🤣
BalasHapusSejatinya Demokrasi hanya ilusi?
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDemokrasi di kebiri oleh kaum yang tak bertanggung jawab demi keserakahan kelompok tertentu
BalasHapusDemokrasi di kebiri oleh kaum yang tak bertanggung jawab demi keserakahan kelompok tertentu
BalasHapusAmat disayang kan ini hanya opini. Coba jika menulis melakukan investigasi untuk menemukan kebenaran apakah benar polemik tersebut, SK universitas apa ada? Apa benar reporter kampus mendapat intervensi tidak boleh masuk? #salamjurnalis
BalasHapusSaya harap adanya klarifikasi terhadap pihak pihak yg terlibat supaya tidak berat sebelah. Khusus di tahun ini pemilihan senat dan dema universitas menggunakan SK PENDIS 2016, Yang dimana pemilihan dengan keterwakilan sehingga dema sebagai lembaga eksekutif dipilih oleh legislatif (Senat mahasiswa) sebagai representasi dari keterwakilan jurusan/fakultas. Untuk sistem tersebut sudah termaksud demokrasi yg bersifat parlementer. Saya harap bagi para pembaca harus cermat dalam menghadapi hal ini.
BalasHapusTemplaitnya di perbaiki biar enak bacanya
BalasHapusTerlalu beropini hingga lupa mencantumkan fakta..
BalasHapusPemira tahun sebelumnya memang gagal dan solusi saat ini memang harus di lakukan tertutup, tapi bukan berarti tidak transparan dong kepada mahasiswa yang tiba² pengumuman tanpa masyakarat kampus tau :v
BalasHapusHanya anak-anak berebut mainan dengan cara paksa...
BalasHapusDemokrasi uin mau dibawa kemana.kalau seperti ini caranya
BalasHapusDemokrasi hanya sebuah KATA..
BalasHapusBudayakan membaca sebelum berbicara
BalasHapusBudayakan klarifikasi sebelum menghakimi
Jangan bersikap semaumu seolah" apa yang jadi isi kepalamu lah yang benar
Birokrasi yang tidak jelas, untuk apa S&K di buat apa bila tidak digunakan!!
BalasHapusBagaimana kita akan menciptakan insan yang menjunjung tinggi siar islam, apabila pemilihan PRESMA nya saja sudah begini
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus