Jumat, 28 September 2018

CERITA MATA PENA



Kertas putih ialah sahabatnya
Tinta hitam sebagai kekuatan utama
Hobinya mengukir kata penuh makna
Mengungkap rasa yang telah tertata

Semua orang sangat butuh benda ini
Benda sederhana nan berarti Benda kecil yang terlatih
Terlatih untuk tak kenal letih

Ia bercerita tentang rasa
Rasa sakit hingga bahagia
Diceritakannya penuh makna
Dengan torehan halus tinta indahnya

Cerita mata pena
Tak kan habis termakan usia
Tak kan hilang direbut masa
Juga tak kan berhenti meski di guncang dunia

Oleh : Shinta Renika

MERAIH IMPIAN



Ketika ku mulai melangkah
Detik demi detik, hari demi hari
Kumulai menggoreskan tinta pada lembaran – lembaran cerita
Tersirat, Tersurat, Terukir sebuh harapan besar
Dan penuh makna yang sangat berharga

Akan ku jelajahi dunia iniD
Demi meraih semua impianku
Walau penuh dengan segala rintangan
Takkan gentar ku lawan semua rintangan itu

Lewat kata – kata dalam doa
Kan kuhapuskan semua keluh kesah dalam diriku
Agar tercapainya impian dan cita - citaku
Demi kebahagian yang ku impikan

Oleh : Destria Ramadhina (SAA/17)

NIRWANA ILMU




Pagi kami mulai terlukis indah dipikiran

Mulai terbayang akan hamparan ilmu yang sudah menunggu

Mulai terasa kesabaran para dewa di istana ilmu

Derajat mulai sedikit terangkat dengan atas pemberiannya

Masa jahiliah pun sedikit demi sedikit terkikis dengan tajamnya niatan


Jajaran buku-buku kami sambangi untuk menelan  faedahnya

Kawan menjadi lawan ketika berdebat

Dan lawan menjadi kawan ketika berilmu

Segala dan semua kami raih dengan pemikiran yang berbeda


Perlahan kamu tertatih menelusuri segala penjuru arah

Temuan-temuan semangat namun tak mampu meraih bertaburan disana

Mereka hanya bisa bermimpi namun tak bisa berlaku

Rangkulan hangat kami mulai mengalir pada mereka

Ilmu apa yang ada pada kami akan ada pada mereka

Sungguh berbagi akan mereka nirwana bagi kami

Semakin kami berbagi apa yang kami tau

Semakin bertambah akan derajat kami akan ilmu

Oleh : Rizka Aprilia

AKU ANAK BANGSA



Aku adalah anak bangsa yang di bungkam penguasa

Aku adalah anak bangsa yang tidak boleh merdeka dengan kata kata

Tubuh ku kurus kecil senjataku hanya pensil

Tapi mereka yang katanya aparat melawan ku dengan bedil

Darahku mengalir diatas jalanan, kepalaku di injak kaki kaki aparat

Apakah mereka lupa bahwa mereka lahir dari rakyat

Sungguh miris tanah negriku ini,
Pemimpin dan aparat nya makin tak tau diri

Mana. Mana aparat yang katanya mengayomi

Mereka malah menginjak injak aku di tanah ibu pertiwi.

karya : M.Syukur (PPI/18)

UKM PRAMUKA GELAR ORIENTASI RACANA (ORRA) 2018



Raden Intan (28/09/2018). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Racana Raden Imba Kesuma Ratu Putri Sinar Alam 09.029-09.030 menggelar kegiatan tahunan Orientasi Racana (ORRA) 2018 yang bertemakan "Objektif Kreatif Edukatif (OKE)"  di halaman gedung akademik pusat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Drs. Jumari Iswadi, MM. yang juga selaku kepala gugus depan Bandar Lampung 09.029-09.030. Turut hadir pula pramuka lingkup perguruan tinggi se-Lampung; Unila, Polinela, IAIN Metro dan Pringsewu.

Kegiatan ORRA ini diikuti oleh 151 peserta yang dilaksanakan selama 3 hari 2 malam (28-30/09/2018). Ada beberapa kegiatan yang harus diikuti oleh peserta ORRA seperti Giat Rutin ( makan, olahraga, beribadah ), Giat Agama ( sholat lima waktu dan kultum ) dan Giat Materi ( berisikan materi ruang lingkup kampus, kepramukaan, kepemimpinan dan keakraban kerja ).

Wahyu Hidayat selaku ketua pelaksana menerangkan tentang tujuan dan antusias peserta.
 "tujuan diadakannya ORRA sebagai tahap awal dan salah satu syaratt seorang kader pramuka untuk bisa menjadi anggota pramuka. Dan antusias peserta sangat luar biasa, mereka bisa mengikuti kegiatan dengan baik, dilihat dari banyaknya peserta kemungkinan sampai nanti malam masih ada tambahan peserta yang belum hadir pada saat pembukaan karena masih ada jam kuliah." ujarnya.(Laporan : Shinta renika dan Rizka Aprilia)