Rabu, 07 Agustus 2019

APAKAH PITA WARNA-WARNI SUDAH MEMBUDAYA BAGI CAMABA?




setiap tahun calon mahasiswa baru (CAMABA) melaksanakan pengenalan budaya akademik kemahasiswaan (PBAK) di universitas Islam Negeri Raden Intan selama 4 hari.

Seperti sudah mendarah daging, pita warna-warni di setiap fakultas menghiasi calon mahasiswa baru.
setelah menanyakan kebeberapa sumber yang telah saya wawancarai banyak berbagai warna yang menghiasi para calon mahasiswa baru di dalam kampus UIN Raden Intan seperti fakultas ushuluddin jurusan psikologi menggunakan pita berwarna ungu dan biru, di sambung dengan fakultas tarbiyah memiliki kesepakatan bersama menggunakan pita berwarna biru dan kuning di ikuti beberapa fakultas lain dengan warna-warna pita yang sama dengan fakultas tarbiyah, dan untuk membedakan para jurusan dan fakultas masing-masing yang di berikah oleh panitia fakultas.

Bukan saja hanya tahun ini bahkan tahun sebelumnya sudah menggunakan pita dengan identitas yang sama apakah semua fakultas harus sama ? Lalu bagaimana dengan cara membedakan fakultas lain jika warna yang di gunakan beberapa fakultas sama?
Bahkan ada panitia yang tidak tau menau soal pita ini, dan belum ada kebenaran soal pita yang di sudah di resmikan atau belum.

Bahkan saat (CAMABA) ditanyai soal pemakaian dari pita ini agar mereka tidak hilang dari barisan atau terselip barisan lain. Ada juga yang menjawab mereka tidak tahu, hanya pakai saja karena disuruh sama "kakak pendampingny".


 Apakah budaya seperti ini akan selalu mewarnai PBAK untuk tahun-tahun yang akan datang? Jika iya lalu bagaimana ketidak tahuan soal panitia univeristas dan pihak kampus yang tidak menau soal pita pengenalan untuk mahasiswa?

Seharusnya ada kesepakatan bersama dari pihak panitia jika ingin menggunakan pita sebagai tanda pengenal

Reporter : Diah

Warek III Turun Amankan Paper Mob


Paper Mob ricuh membuat wakil rektor III terjun langsung ke lapangan untuk amankan, Rabu (7/8).

Prof. Wan Jamaluddin Z, Ph. D sebagai wakil rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama, turun langsung ke lapangan untuk amankan paper mob yang sedang berlangsung. Adu argumen dan adu fisik antar mahasiswa membuat wakil rektor III geram dan tak segan beri gertakan pada mahasiswa yang membuat kerusuhan.

Kerusuhan dimulai dari "kakak pendamping" salah satu prodi tidak mengizinkan mahasiswa baru untuk mengikuti paper mob sesuai prosedur yang sudah ditetapkan universitas, dengan alasan mahasiswa baru lelah, dan kepanasan. "adek saya ini kepanasan, pada haus, tas mereka di sebar gitu aja, apa kalian mau jagain?!" ujar salah satu kakak pendamping yang turut meluapkan kekesalan.

"Ikuti prosedur universitas, saya hanya mengajak ke arah kebaikan" ujar Wan Jamaluddin yang menegur "kakak pendamping" yang tidak mau bergabung ke paper mob. Sempat adu argumen antara mahasiswa dengan wakil rektor III, hingga pihak keamanan ikut andil untuk mengamankan mahasiswa yang masih saja "ngotot" tidak memperbolehkan mahasiswa baru mengikuti paper mob.

"kalau tidak mau ikut ya sudah, jangan bertindak brutal, saya tidak memaksa yang tidak mau" ujar Wan Jamaluddin sambil meninggalkan lapangan.

Laporan : Share

PBAK 2019 adakan Perlombaan Volly




PBAK 2019 adakan perlombaan volly di lapangan Volly UIN Raden Intan Lampung, Rabu (7/8).

Perlombaan ini mengusung tema "jadikan ajang lomba sebagai jalinan silaturahmi, junjung sportifitas dan raih prestasi untuk berkarya", diikuti oleh 6 fakultas diantaranya, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI),  Fakultas Syariah (FS),  Fakultas Adab (FA), dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).

Perlombaan volly ini memiliki 2 cabang, yakni putra dan putri, yang terdiri dari mahasiswa baru pilihan fakultas masing-masing.
Perlombaan ini dimenangkan oleh cabang putra dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan skor 15 : 13, melalui 5 set yang bertanding dengan Fakultas tarbiyah. Dan cabang putri dimenangkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) melalui 4 set dengan skor 24 : 10 yang bertanding dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

"Saya senang sekali, bisa menjadi bagian dari pemenang perlombaan ini, semoga kedepan nya bukan hanya membawa nama fakultas, nanti juga bisa membawa nama UIN di kancah nasional". Ujar Leo salah satu atlet pemenang perlombaan volly.

Reporter : share