Puisi
Sumber: lampung.inews.id |
Sapaan masuk ke telinga
Menoleh ke ruang hampa
Hitam bak tak memiliki cahaya
Kau terlihat tak punya harapan
Namun isi kepala memiliki berbagai rencana
Sekelas metropolitan
Kejahatan yang terkenal di mana-mana
Menggambarkan dirimu
Sampai mata kaki enggan
Menapak di tanah hijaumu
Luas sampai tak tergambar
Tuhan mengizinkan diriku
Hirup udara di sini
Belajar berjalan tanpa pegangan
Aku bisa!
Sesak, namun sejuk
Mengerikan, namun damai
Sunyi, namun ramai
Gagal, namun berjaya
Rusak, namun indah
Surat ulu memperlihatkan dirimu
Kembali tahun demi tahun
Tak cukup sama
Perubahan sedikit menghancurkan
Terbawa arus hujan
Sekarang berdiri di kaki ibu pertiwi
Menoleh pada cahaya senter nan redup
Mengharap yang terbaik
Dari berdiri kota ini
Lampung, 18 Maret 2024
Karya: Cerpen