Rabu, 03 Oktober 2018

KATA PERANGKAI HATI



Tentang cahaya yg menyilaukan gelap.

Agar segalanya menjadi lengkap.

Untuk mempertahankan detik berharga.

Menaburkan rahasia baru.

Dengan seribu gunung langit tak runtuh.

Dengan seribu perawan hati tak jatuh.

Dengan seribu sibuk sepi tak mati.

Dengan seribu beringin angin tak teduh.

Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai.

Mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai.

Mengapa peluk diketatkan sedang hati tak sampai.

Mengapa tangan melambai sedang lambai tak sampai.

Pelita jendela di malam gelap. Berselubung semangat yang tak bisa mati.

Matahari terbakar oleh api yang sepi.

Bintang mulai gemerlap membisik cahaya.

Mengibarkan tangan bersandarkan pada cemara.

Disaat sepi melanda. Berdentum sebuah nama. Yang mengusik jiwa.

Penebar virus cinta. Yang datang tiba-tiba.

Tak pernah bertegursapa. Hanya diam seribu bahasa.

Oleh : Rosna Tripertiwi

TEPAT PADA DETIK ITU



Tepat pada detik itu.. Seketika rasa menjelma menjadi sebuah rindu..
Yang seolah membungkam keramaian dan menceritakan memori hangat..

Dalam setiap rintik hujan yang membuatku merenung..
Kutuangkan rasa rindu dalam kesunyian malam..

Bersama dengan tarian jemari dan tinta hitam..
Tak kubiarkan satu katapun tertinggal..

Diatas kertas suci yang tak ternoda..
Untuk tercurahnya kerinduan pada mereka yang jauh disana..

Rindu yang kian lama kian mendalam..
Menafsirkan arti sebuah syair cinta..

Kuharap Kedua telingaku menangkap suara bincang meski jarak nan jauh
Mereka.. Anugrah Tuhan yang paling indah..

Aku ingat masa dimana kulangkahkan kaki Pertama keluar dari sudut pintu hijau
Dengan diiringi irama syahdu..
Dan  semilir angin yang menemani sendu kala itu..
Kau untai bait bait do’a yang menguatkanku untuk berjalan dan  berlari..
Menapaki dunia, mengarungi samudra..

Oleh : Zakia Firda (FTIK/PBA/17)

PERSIAPAN MUHADOROH KUBRO MA'HAD AL-JAMIAH



Raden Intan (28/09/2018). - Mahasantri Ma'had Aljamiah UIN Raden Intan Lampung kembali disibukkan dengan kegiatan persiapan dan gladi resik  acara Muhadhoroh Kubro.

Acara Muhadhoroh kubro ini akan berlangsung  pada Sabtu malam, 29 September 2018, tepatnya di Asrama Putri 2 Ma'had Aljami'ah UIN RIL. Muhadhoroh Kubro merupakan acara rutinitas Ma'had Aljami'ah yang diadakan setiap bulannya.  Didalam acara tersebut mahasantri putra dan juga putri akan menyuguhkan penampilan berbagai pentas seni dan pidato kolaborasi.

Diadakannya  Acara ini merupakan ajang wadah pelatihan mental dan bakat dari, oleh dan untuk mahasantri. Seluruh mahasantri begitu antusias dalam mempersiapkan dirinya.

Acara ini dikordinir langsung oleh Nurzam sebagai ketua pelaksana kegiatan Muhadhoroh Kubro yang merupakan mahasantri semester 3.  "semoga acara ini sukses, lancar tanpa ada suatu halangan apapun" Ujarnya. (Laporan : Verbena)

KUNJUNGAN WAKIL GUBERNUR DAN REKTOR MALAHAYATI



Raden Intan (1/10/2018). Rektor UIN Prof. Dr. Moh Mukri M. Ag mengenalkan masjid Safinatul Ulum terbesar dilampung kepada Chusnunia Chalim dan Muhammad Kadafi.

Rektor UIN menjelaskan, “wakil gubernur lampung, ibu Nunik, rektor malahayati Kadafi dan kiayi Mansur datang berkunjung di UIN Raden Intan Lampung, ajang bersilahturami dan melihat sudah sejauh mana pembangunan masjid Safinatul Ulum. Ibu Nunik selain bersilahturami dia juga membantu pembangunan masjid Safinatul Ulum.” ujar beliau.

Menurut chusnunia chalim, masjid ini di anggap sebagai simbol UIN yang merupakan Universitas berbasis keagamaan.

"Masjid UIN Raden Intan Lampung sebagai simbol untuk  UIN Raden Intan Intan sendiri dimana keagamaannya dan sebagainya. Bukan hanya dilihat dari masjid dan juga kegiatan kegiatan disekitar kampus yang dinamis dan hidup seperti inilah mahasiswa agen perubahan, perubahan kebaikan, perubahan kemajuan juga. Saya mantan mahasiswa juga mendukung kegiatan mahasiswa yang aktif seperti ini. Dan harapannya UIN Raden Intan Lampung semakin maju dan membawa nama baik tersendiri.” ungkapnya.

Rektor Malahayati Kadafi juga memberikan motivasi kepada mahasiswa UIN untuk dapat merubah pola fikirnya. Pola fikir yang ingin menjadi karyawan diubah untuk bisa menjadi direktur atau pemilik usaha sendiri.

“Peminat mahasiswa yang ingin menjadi interprener sudah luar biasa. Ini yang sangat disukuri, kenapa ? kedepan Indonesia akan menghadapi bonus demokrasi dan menjadi penggerak ekonomi. Kader- kader muda yang sekarang duduk dibangku sekolah bisa menjadi suatu peluang luar biasa di masa keemasan. Indonesia memang sudah dipersiapkan untuk kader muda yang telah  memiliki jiwa interprener  dan saya melihat peluang  jiwa usaha,  makanya saya selalu mendorong anak muda untuk merubah mansetnya  dari karyawan menjadi juragan. Jadi jangan pernah wah. 67% penduduk Indonesia  ingin menjadi karyawan semua. Jadi saya berharap mahasiwa dapat aktif  baik didunia akademik  dan juga pengembangan bakat. Kenapa? karna orang cerdas itu sudah banyak  tetapi orag yang  bisa mengembangakan potensi yang dia miliki  jadi suatu ungulan  dan lihat saja sekarang, penerimaan apapun  bukan hanya tes tertulis tetapi juga tes wawancara yang sangat menentukan” ujar Khadafi. (Laporan : Rizky Rahayu dan Wulan Octi Pratiwi).

AKSI CEBUR EMBUNG UNTUK PALU



Raden Intan (02/10/2018). Aksi pray for Palu di lakukan mahasiswa UIN Raden Intan Lampung dengan menceburkan diri dan berenang di embung besar.

Musibah yang menimpa pulau Sulawesi khususnya kota Palu provinsi Sulawesi Tengah membuat seluruh warga Indonesia turut berduka. Mahasiswa tak luput dari duka yang dirasakan oleh warga yang ada di kota tersebut. Segala bentuk solidaritas kemanusiaan dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat maupun pelajar guna menolong warga yang terkena bencana.

Aksi yang dilakukan biasanya dengan membuat sebuah aksi galang dana untuk membantu mereka, namun kali ini aksi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Raden Intan Lampung berbeda. Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) yang termasuk organisasi eksternal kampus mengadakan aksi galang dana dan menceburkan diri ke embung (kolam) besar yang ada di samping masjid UIN Raden Intan.



Aksi cebur embung ini dilakukan oleh Amir Hasan, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Tidak hanya aksi cebur embung saja tetapi juga dalam aksi ini ada galang dana yang dilakukan oleh anggota - anggota lain.

Sindi dan Yogi saputra mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan keguruan selaku anggota yg tergabung, mengatakan bahwa tujuan aksi tersebut untuk menunjukkan bahwa saudara-saudara kita disana dipalu sedang mengalami kesusahan.

 Dan menurut Yogi aksi cebur embung ini dilakukan karna "Amir hasan ingin ikut dan merasakan seolah - olah sedang berada didalam banjir seperti apa yang dirasakan oleh saudara - saudara kita di palu." Jelas yogi.

Yogi mengatakan bahwa "aksi ini dilakukan secara dadakan, tanpa rencana dan tanpa adanya rancangan, karena kami ingin menarik empati mahasiswa agar mereka bersama -sama memberikan rasa empatinya kepada palu."ujarnya. (Laporan : Crew LPM)