Rabu, 03 Oktober 2018
KUNJUNGAN WAKIL GUBERNUR DAN REKTOR MALAHAYATI
Raden Intan (1/10/2018). Rektor UIN Prof. Dr. Moh Mukri M. Ag mengenalkan masjid Safinatul Ulum terbesar dilampung kepada Chusnunia Chalim dan Muhammad Kadafi.
Rektor UIN menjelaskan, “wakil gubernur lampung, ibu Nunik, rektor malahayati Kadafi dan kiayi Mansur datang berkunjung di UIN Raden Intan Lampung, ajang bersilahturami dan melihat sudah sejauh mana pembangunan masjid Safinatul Ulum. Ibu Nunik selain bersilahturami dia juga membantu pembangunan masjid Safinatul Ulum.” ujar beliau.
Menurut chusnunia chalim, masjid ini di anggap sebagai simbol UIN yang merupakan Universitas berbasis keagamaan.
"Masjid UIN Raden Intan Lampung sebagai simbol untuk UIN Raden Intan Intan sendiri dimana keagamaannya dan sebagainya. Bukan hanya dilihat dari masjid dan juga kegiatan kegiatan disekitar kampus yang dinamis dan hidup seperti inilah mahasiswa agen perubahan, perubahan kebaikan, perubahan kemajuan juga. Saya mantan mahasiswa juga mendukung kegiatan mahasiswa yang aktif seperti ini. Dan harapannya UIN Raden Intan Lampung semakin maju dan membawa nama baik tersendiri.” ungkapnya.
Rektor Malahayati Kadafi juga memberikan motivasi kepada mahasiswa UIN untuk dapat merubah pola fikirnya. Pola fikir yang ingin menjadi karyawan diubah untuk bisa menjadi direktur atau pemilik usaha sendiri.
“Peminat mahasiswa yang ingin menjadi interprener sudah luar biasa. Ini yang sangat disukuri, kenapa ? kedepan Indonesia akan menghadapi bonus demokrasi dan menjadi penggerak ekonomi. Kader- kader muda yang sekarang duduk dibangku sekolah bisa menjadi suatu peluang luar biasa di masa keemasan. Indonesia memang sudah dipersiapkan untuk kader muda yang telah memiliki jiwa interprener dan saya melihat peluang jiwa usaha, makanya saya selalu mendorong anak muda untuk merubah mansetnya dari karyawan menjadi juragan. Jadi jangan pernah wah. 67% penduduk Indonesia ingin menjadi karyawan semua. Jadi saya berharap mahasiwa dapat aktif baik didunia akademik dan juga pengembangan bakat. Kenapa? karna orang cerdas itu sudah banyak tetapi orag yang bisa mengembangakan potensi yang dia miliki jadi suatu ungulan dan lihat saja sekarang, penerimaan apapun bukan hanya tes tertulis tetapi juga tes wawancara yang sangat menentukan” ujar Khadafi. (Laporan : Rizky Rahayu dan Wulan Octi Pratiwi).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar