Rabu, 03 Oktober 2018

KATA PERANGKAI HATI



Tentang cahaya yg menyilaukan gelap.

Agar segalanya menjadi lengkap.

Untuk mempertahankan detik berharga.

Menaburkan rahasia baru.

Dengan seribu gunung langit tak runtuh.

Dengan seribu perawan hati tak jatuh.

Dengan seribu sibuk sepi tak mati.

Dengan seribu beringin angin tak teduh.

Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai.

Mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai.

Mengapa peluk diketatkan sedang hati tak sampai.

Mengapa tangan melambai sedang lambai tak sampai.

Pelita jendela di malam gelap. Berselubung semangat yang tak bisa mati.

Matahari terbakar oleh api yang sepi.

Bintang mulai gemerlap membisik cahaya.

Mengibarkan tangan bersandarkan pada cemara.

Disaat sepi melanda. Berdentum sebuah nama. Yang mengusik jiwa.

Penebar virus cinta. Yang datang tiba-tiba.

Tak pernah bertegursapa. Hanya diam seribu bahasa.

Oleh : Rosna Tripertiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar