Kamis, 30 Januari 2025

WAREK III UIN RIL KUKUHKAN PENGURUS UKM PERSMA RI PERIODE 2024/2025

[ Berita ]

Sumber: Resti


Raden Intan — Wakil Rektor (Warek) III Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengukuhkan pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) periode 2024/2025. (30/01/25)

Dilaksanakan di Gedung Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), kegiatan ini mengusung tema "Mengembangkan Legasi Kepimpinan dengan Membangun PersMa RI Lebih Independen dan Evaluatif".

Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag selaku Warek III bidang Kemahasiswaan UIN RIL dalam sambutannya menyampaikan, berita yang disebar tidak hanya masyarakat UIN yang baca namun dapat ke mancanegara.

"Berita itu bukan hanya di UIN yang baca tapi bahkan bisa nasional dan sampai ke luar negeri. Maka dari itu perlu konfimasi, kejelasan, dan etika dalam membuat berita," jelas beliau. 

Tak hanya itu, beliau turut berharap agar UKM PersMa RI selalu bersinergi, berkreasi, dan berinovasi dalam menumbuh kembangkan Kampus. Selain itu, memberikan informasi yang informatif, edukatif, dan inspiratif.

Siti Hanny Fahmoza selaku anggota UKM Bahasa merasa terkesan dan berharap UKM PersMa dapat menjadi wadah dalam mengekspresikan pikiran dan ide.

"Semoga UKM PersMa menjadi wadah ekspresi yang efektif bagi anggotanya untuk mengekspresikan pikiran, ide dan karya-karya yang dihasilkan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang isu-isu penting," harapnya.


Rep: Adline

Editor: Indepth

BANGUN KEPEMIMPINAN INDEPENDEN, UKM PERSMA RI GELAR SERTIJAB, OPUS, DAN RAKER

[ Berita ]


Sumber: Adline


Raden Intan — Membangun kepemimpinan independen, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan (PersMa RI) gelar Serah Terima Jabatan (Sertijab), Orientasi Pengurus (Opus), dan Rapat Kerja (Raker) tahun 2025. (Kamis, 30/01/25)

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) dengan mengusung tema "Mengembangkan Legasi Kepemimpinan dengan Membangun PersMa RI Lebih Independen dan Evaluatif".

Dengan turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag., selaku Wakil Rektor (Warek) III bidang Kemahasiswaan UIN RIL, Sri Wahyuni, M.Sos., selalu pembina UKM PersMa RI, Perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup UIN RIL, Alumni, Demisioner, dan 21 anggota UKM PersMa RI.

Dalam sambutannya, Pembina UKM PersMa RI berharap agar pengurus baru memperhatikan kualitas berita sesuai dengan kemajuan teknologi.

"Saya berharap terhadap para pengurus baru hari ini teknologi kita sudah maju yang harus ikut memperhatikan kepada kualitas berita hari ini karena semua orang bisa jadi wartawan ataupun jurnalis menetralisasi berbagai macam-macam undang-undang, dan kode etik jurnalistik," harapnya. 

Ugas Gausul Anam selaku ketua pelaksanaan menyampaikan dalam laporannya, acara ini bertujuan agar kepemimpinan UKM PersMa RI lebih mandiri dan dapat mengevaluasi kepengurusan tahun lalu sehingga dapat dirancang lebih baik.

Arzaq Kafassoba selaku Pemimpin Umum (Pemum) yang terpilih periode 2024/2025 merasa senang dan berharap agar kepengurusan ini kerja sama tim dan solidaritasnya semakin berkembang.

"Harapan saya yang pastinya kerja sama antar tim serta solidaritas yang makin berkembang, serta tumbuh, rumah yang kita inginkan itu kita wujudkan bersama dan yang pastinya visi-misi yang kita cita-citakan itu tercapai," harapnya.

Rep: Adline

Editor: Indepth

Rabu, 29 Januari 2025

PERAYAAN IMLEK DI INDONESIA, BENTUK PERJUANGAN GUS DUR MELAWAN DISKRIMINATIF ETNIS TIONGHOA

 [ Artikel ]


Sumber: Pinterest

Imlek merupakan perayaan Tahun Baru Cina yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perayaan ini penuh dengan tradisi dan simbolisme yang unik, dan biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari menurut kalender Gregorian. Perayaan Imlek di Indonesia tak jauh dari peran Gus Dur dalam memperjuangkan kebebasan untuk etnis Tionghoa. 

Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, adalah sosok yang dikenal luas sebagai tokoh pluralisme dan kemanusiaan di Indonesia. Salah satu gelar yang disematkan pada beliau adalah Bapak Tionghoa Indonesia. Gelar ini bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari perjuangannya yang konsisten atas nama kemanusiaan dalam memperjuangkan hak-hak kaum minoritas, termasuk etnis Tionghoa, yang selama bertahun-tahun mengalami diskriminasi di Indonesia. Dikutip dari Kompas.com pada tahun 2004, gelar tersebut diberikan langsung oleh Perkumpulan Sosial Rasa Dharma di Kleteng Tay Kek Sie, Semarang, Jawa Tengah. Gelar itu tak berlebihan mengingat beberapa sumbangsih Gus Dur untuk masyarakat Tionghoa yang tidak mendapat keleluasaan di masa pemerintahan Orde Baru.

Dilansir dari validnews.id, salah satu diskriminasi yang dialami oleh etnis Tionghoa di Indonesia adalah adanya Instruksi Presiden (Inpres) No. 14 tahun 1967, yang membatasi kegiatan budaya dan adat istiadat Tionghoa. Kebijakan ini telah membelenggu ekspresi budaya Tionghoa di Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Akar persoalan ini bermula pada tahun 1966, ketika Indonesia memasuki babak baru dalam sejarah politiknya pasca peristiwa G30S/PKI tahun 1965, yang membuat situasi politik negara menjadi sangat tegang. Selama lebih dari tiga dekade pemerintahan Orde Baru, perayaan Imlek yang merupakan salah satu tradisi paling meriah dalam budaya Tionghoa terpaksa dilakukan secara tersembunyi. Semua ini dilakukan dalam upaya untuk menyamakan etnis Tionghoa dengan budaya dominan.

Dengan keberanian yang luar biasa ketika Gus Dur dilantik menjadi Presiden Indonesia yang keempat pada 1999 beliau mencabut Instruksi Presiden (Inpres) No. 14 tahun 1967. Tidak hanya berhenti pada pencabutan kebijakan diskriminatif, Gus Dur juga mengambil langkah progresif lainnya dengan menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional. Selain memperjuangkan hak-hak budaya, Gus Dur juga mendorong agar etnis Tionghoa lebih diterima dalam struktur sosial dan politik Indonesia. Ia berulang kali menyatakan bahwa etnis Tionghoa adalah bagian integral dari bangsa Indonesia, yang memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti warga negara lainnya. Gus Dur menentang stigma dan diskriminasi yang selama ini melekat pada komunitas tersebut dan mendukung integrasi mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

Langkah-langkah Gus Dur ini mendapat apresiasi luas, baik dari komunitas Tionghoa maupun masyarakat umum di Indonesia. Perjuangannya mencerminkan visi besar untuk menciptakan Indonesia yang inklusif, di mana setiap kelompok etnis, agama, dan budaya dapat hidup berdampingan dengan damai. Gelar "Bapak Tionghoa Indonesia" yang disematkan padanya menjadi bukti nyata penghormatan terhadap jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak-hak kaum minoritas. Gus Dur melihat keberagaman budaya bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai kekayaan bangsa yang perlu dirayakan dan dijaga.


Karya: Content 

Editor: Indepth

Senin, 27 Januari 2025

CAHAYA OBOR DAN PERJALANAN KE LANGIT

[ Cerpen ]

Sumber: Pinterest

Malam itu, Kampung Sukatani tampak lebih terang dari biasanya. Barisan obor menyala di tangan warga desa yang berjalan mengelilingi kampung, sambil melantunkan sholawat Nabi dengan semangat. Di barisan depan, Hasan, Salma, dan Dika memegang obor mereka dengan penuh kebanggaan meski ada sedikit keluhan juga.

“Eh, ini obor kok makin lama makin berat ya? Apa apinya tambah gede?” keluh Dika sambil mencoba mengistirahatkan tangannya.
Hasan nyengir sambil menoleh ke arahnya. “Itu namanya efek kurang olahraga, Dik.”
Salma langsung menyahut, “Iya, tangan kamu tuh kayak lidi. Bawa obor aja ngos-ngosan.”
“Yah, enggak usah nyindir dong!” Dika pura-pura cemberut.

Setelah mengelilingi kampung, mereka tiba di balai desa. Obor-obor dipadamkan satu per satu, diganti dengan lampu minyak yang memancarkan cahaya hangat. Anak-anak segera duduk melingkar di atas tikar yang sudah digelar. Di tengah lingkaran itu, Ustadz Ahmad duduk bersila dengan senyum ramah.

“Assalamualaikum, anak-anak,” sapa Ustadz Ahmad. “Tadi keliling kampungnya capek?”
“Capek, Ustadz,” jawab Hasan. “Seru sih, tapi tangan saya kayak habis angkat barbel,” keluh Dika sambil memijat lengannya.
“Ah, itu tandanya kamu harus sering ikut bantu ibu ngangkat galon di rumah,” balas Ustadz Ahmad bercanda. Semua anak tertawa.

Setelah suasana mencair, Ustadz Ahmad mulai berbicara. “Anak-anak, malam ini kita memperingati Isra Mi’raj. Ada yang tahu apa itu Isra Mi’raj?”
Hasan langsung menjawab, “Isra itu perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, ya, Ustadz?”
“Betul sekali, Hasan. Dan Mi’raj adalah perjalanan Nabi dari Masjidil Aqsa naik ke langit, sampai Sidratul Muntaha. Semuanya terjadi dalam satu malam saja.”

Salma mengangkat tangan. “Ustadz, kok bisa dalam satu malam? Kan jauh banget.”
Ustadz Ahmad tersenyum. “Itu mukjizat dari Allah. Nabi Muhammad dibawa oleh makhluk bernama Buraq. Buraq ini bentuknya seperti kuda putih, lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari unta. Dia punya sayap di kedua sisinya, dan langkahnya sejauh mata memandang.”

Dika tampak kagum. “Wah, keren banget. Kalau aku punya Buraq, aku pasti enggak bakal telat ke sekolah lagi!”
Salma langsung menyahut, “Yakin? Kalau kamu, Buraqnya mungkin kabur duluan, Dik, enggak kuat bawa kamu.”
Semua anak tertawa lagi, termasuk Ustadz Ahmad. “Jadi, Dika harus sering makan sayur biar enggak bikin Buraq keberatan.”

Setelah tawa reda, Ustadz Ahmad melanjutkan. “Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad memimpin salat bersama para nabi. Setelah itu, Malaikat Jibril membawa Nabi naik ke langit. Di setiap lapisan langit, Nabi bertemu dengan para nabi lainnya.”

Hasan penasaran. “Nabi ketemu siapa aja, Ustadz?”
“Di langit pertama, Nabi bertemu Nabi Adam. Nabi Adam menunjukkan wajah-wajah keturunannya; ada yang bersinar terang, ada yang gelap. Itu melambangkan amal baik dan buruk manusia.”
Salma bertanya, “Kalau kita, wajah kita gimana, Ustadz?”
“Kalau kalian rajin salat dan baik sama orang lain, wajah kalian pasti bersinar di sana nanti." 

Ustadz Ahmad melanjutkan “Di langit kedua, Nabi bertemu Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ketiga, beliau bertemu Nabi Yusuf, yang sangat tampan.”

“Di langit keempat, Nabi bertemu Nabi Idris. Di langit kelima, ada Nabi Harun. Di langit keenam, Nabi bertemu Nabi Musa yang banyak memberi nasihat kepada Nabi Muhammad. Dan di langit ketujuh, beliau bertemu Nabi Ibrahim yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur. Itu adalah tempat ibadah para malaikat.”

Dika bertanya lagi, “Kalau Sidratul Muntaha itu apa, Ustadz?”
“Sidratul Muntaha adalah tempat paling tinggi yang dicapai makhluk. Di sana, Nabi Muhammad bertemu langsung dengan Allah SWT. Nabi mendapat perintah salat. Awalnya, salat diwajibkan lima puluh kali sehari.”
“Lima puluh kali?!” Dika terbelalak. “Kalau gitu, tiap lima menit kita salat dong, Ustadz. Enggak sempat jajan lagi.”
Semua tertawa. Ustadz Ahmad menjelaskan sambil tersenyum, “Betul. Tapi Nabi Musa menyarankan Nabi Muhammad untuk meminta keringanan kepada Allah. Akhirnya, setelah beberapa kali memohon, salat diwajibkan hanya lima kali sehari. Tapi pahalanya tetap setara dengan lima puluh kali.”

Salma mengangguk. “Oh, jadi itu kenapa kita wajib salat lima waktu?”
“Iya, Salma. Salat itu hadiah dari Allah. Itu cara kita mendekatkan diri kepada-Nya. Jangan pernah malas salat, ya?”

Malam semakin larut. Ustadz Ahmad mengakhiri ceritanya dengan pesan mendalam. “Anak-anak, perjalanan Isra Mi’raj ini mengajarkan kita banyak hal. Pertama, jangan pernah ragu akan kebesaran Allah. Kedua, jagalah salat kalian karena itu hadiah istimewa dari Allah untuk kita.”

Saat berjalan pulang, Hasan berkata pelan, “Malam ini aku jadi sadar, salat itu ternyata istimewa banget.”
“Iya, dan Nabi Muhammad hebat banget. Kita harus lebih cinta sama Nabi,” tambah Salma.
Dika mengangguk. “Besok kita bangun Subuh bareng yuk. Jangan ada yang bolos, ya.”

Ketiganya tertawa kecil sambil melangkah di bawah cahaya bintang. Obor mereka sudah padam, tapi cahaya pelajaran malam itu terus menerangi hati mereka.

Karya: Sight 
Editor: Indepth

Kamis, 23 Januari 2025

TELAH TERBIT ANTOLOGI EDISI III TAHUN 2024

 [ Antologi ]



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Pers Mahasiswa! 

UKM PersMa Raden Intan dengan bangga mempersembahkan terbitan pada kepengurusan 2023/2024 yaitu Antologi Edisi III Tahun 2024 dengan judul "Vidyodaya Mandala (Lingkaran Ilmu)".

Dalam Antologi Puisi ini kami menyajikan karya sastra berupa Puisi mengenai seluk beluk dunia pendidikan yang di tulis langsung oleh Anggota UKM PersMa Raden Intan.

Yuk lihat terbitan terbaru kami melalui link di bawah ini 👇🏻

https://bit.ly/AntologiEdisiIIIPersMaRI

Selasa, 21 Januari 2025

UIN RIL NUANSA BARU, HADIRI KANOPI RAMAH PEJALAN KAKI

 [ Opini ]


Sumber: Courage

Pembangunan kanopi di UIN RIL, terutama dalam konteks Hari Pejalan Kaki Nasional adalah langkah yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen kampus untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pejalan kaki, sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Pembangunan kanopi di kampus memiliki potensi besar untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas ruang terbuka bagi mahasiswa, dosen, dan staf. Di lingkungan kampus yang seringkali padat dan penuh aktivitas, kanopi memberikan perlindungan terhadap cuaca seperti hujan atau terik matahari. Saya rasa hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pejalan kaki, tetapi juga dapat mendukung suasana kampus yang lebih kondusif untuk belajar dan berinteraksi.

Selain itu, kanopi juga dapat berfungsi sebagai ruang transisi yang memperindah lanskap kampus. Dengan desain yang menarik dan estetik, kanopi dapat menjadi elemen penting dalam mempercantik ruang terbuka kampus, menciptakan area teduh yang cocok untuk istirahat, diskusi, atau kegiatan sosial. Kampus yang menyediakan ruang terbuka yang nyaman akan menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan mahasiswa.

Beberapa mahasiswa UIN RIL memberikan tanggapan dengan adanya pembangunan kanopi oleh pihak kampus.

Hariansyah Muhammad Siddik salah satu mahasiswa UIN RIL yang ia merasa senang dengan adanya pembangunan kanopi di UIN sangat berguna dan bermanfaat bagi lingkungan UIN RIL khususnya untuk pejalan kaki sebagai pelopor utama green campus.

Selain itu, Putrie Anindya Salsabella mahasiswa UIN RIL lainnya memberi tanggapan bahwa dengan dibangunnya kanopi bukan hanya sebagai tempat meneduh, melainkan memberikan kesan yang estetik terhadap lingkungan kampus.

Lalu AM (nama samaran) salah satu mahasiswa UIN RIL memberi harapan. Ia berharap agar pembangunan kanopi tidak luput akan pemeliharaan secara berkala untuk menjaga kualitas kanopi. 

Namun saya rasa hal ini hanya meninggalkan kenyamanan, untuk mencapai manfaat optimal, penting untuk memastikan bahwa pembangunan kanopi mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas bahan, keberlanjutan, dan integrasi desain dengan arsitektur kampus. Keberlanjutan juga perlu diperhatikan dengan pemilihan material ramah lingkungan dan perawatan yang rutin agar kanopi dapat bertahan lama dan tetap memberikan manfaat jangka panjang.

Secara keseluruhan, pembangunan kanopi di kampus adalah langkah positif yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan fisik, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan kampus yang lebih ramah lingkungan dan mendukung kesejahteraan komunitas akademik.

Karya: Presence
Editor: Indepth

Senin, 20 Januari 2025

TELAH TERBIT BULETIN EDISI 8 TAHUN 2024

 [ Buletin ]




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Pers Mahasiswa! ✊🏻

UKM PersMa Raden Intan dengan bangga mempersembahkan terbitan pada kepengurusan 2023/2024 yaitu Buletin Edisi 8 Tahun 2024 dengan judul “Klinik Kesehatan Menyongsong Era Perubahan”. 

Dalam edisi kali ini, kami akan membahas topik menarik yang menjadi sorotan di lingkungan kampus yaitu: "Gedung Klinik Kesehatan" pertama yang hadir di UIN Raden Intan Lampung. 

Selain itu, di dalam Buletin ini terdapat karya lain berupa Feature, Opini, Artikel, Cerpen, dan Puisi.

Jadi tunggu apalagi, yuk cek terbitan terbaru kami melalui tautan di bawah ini 👇👇👇

Rabu, 15 Januari 2025

WASPADALAH HMPV MULAI MENYEBAR, CEGAH DAN KENALI GEJALANYA

[ Artikel ]


Sumber: health.detik.com

China saat ini tengah menjadi perhatian dunia dengan merebaknya kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV). Dilansir dari kemkes.go.id, Virus HMPV adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Virus ini tidak hanya ditemukan di China tetapi sudah menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Meski terdengar mengkhawatirkan, Dilansir dari Metrotvnews.com, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, HMPV merupakan virus yang sudah lama dikenal dalam dunia medis. HMPV ini pertama kali ditemukan oleh peneliti di Belanda pada tahun 2001 dan termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, yang memiliki kaitan erat dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Hal ini berbeda dengan Covid-19 yang merupakan virus baru dengan penyebab dan pola penyebaran yang awalnya tidak diketahui.

Biasanya, HMPV lebih aktif selama musim dingin hingga awal musim semi, yang menyebabkan peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan pada periode tersebut. HMPV dapat menyerang semua kelompok usia, tetapi tidak selalu berbahaya bagi individu dewasa yang sehat. Anak-anak, lansia, serta orang dengan sistem imun yang lemah atau penyakit kronis, lebih rentan mengalami komplikasi serius akibat infeksi ini. 

Gejala infeksi HMPV sering menyerupai flu biasa, seperti:  
- Batuk, pilek, atau hidung tersumbat.  
- Demam.  
- Sakit tenggorokan.  
- Sesak napas.  
- Kelelahan dan kehilangan nafsu makan.
  
Namun, infeksi ini dapat berkembang menjadi pneumonia atau bronkiolitis dalam kasus tertentu, terutama pada kelompok rentan. Hingga saat ini, belum ada vaksin khusus untuk mencegah infeksi HMPV. 

Tetapi, kita dapat mengurangi risiko penularan dengan langkah-langkah berikut:  
1. Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah menyentuh benda yang banyak disentuh orang lain.  
2. Hindari menyentuh wajah jika tangan belum bersih.  
3. Gunakan masker, terutama di tempat umum atau saat berada di sekitar orang yang sakit.  
4. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam.  
5. Bersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, atau ponsel, dengan disinfektan.  
6. Tingkatkan imunitas tubuh dengan menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi air yang cukup.  
7. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit untuk meminimalkan risiko tertular.  
8. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang memburuk, seperti sesak napas atau demam tinggi.  

HMPV memang bukan ancaman baru, tetapi harus waspada terhadap penularannya. Segera memeriksakan diri jika muncul gejala. Kita dapat melindungi diri dan orang lain dari risiko infeksi virus ini. Pencegahan selalu menjadi langkah terbaik untuk melindungi kesehatan diri dan mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sekitar.

Karya: Adline 
Editor: Indepth

Jumat, 10 Januari 2025

MENYUARAKAN PEDULI LINGKUNGAN DI PULAU PLASTIK

[ Resensi ]


Sumber: Kompasiana.com

Identitas Film

Judul Film: Pulau Plastik 
Jenis Film: Dokumenter
Sutradara: Rahung Nasution dan Dandhy Dwi Laksono
Produksi: Visinema Pictures, Kopernik, Akarumput dan WatchdoC
Durasi: 97 menit 47 detik 
Tahun Tayang: 2021

Film Pulau Plastik menceritakan tentang perjuangan tiga individu yang berdedikasi melawan polusi plastik sekali pakai sebagai bentuk pencemaran lingkungan di Indonesia yang di tokohi oleh Gede Robi seorang vokalis band Navicula asal Bali, Tiza Mafira seorang pengacara muda dari Jakarta, dan Prigi Arisandi seorang ahli biologi dan penjaga sungai dari Jawa Timur. Film ini adalah sebuah kumpulan vidio dokumenter yang mana mereka menelusuri sampah plastik yang menyusup rantai makanan manusia serta mengatasi polusi sampah plastik di laut. 

Gede beserta kedua rekannya menjelaskan bagaimana plastik tersebut sangat sulit terurai, dan pemahaman edukasi kepedulian terhadap bumi kepada masyarakat-masyarakat yang peduli dengan lingkungan dan melakukan pembersihan di pulau Damar Besar yang terletak tidak jauh dari Tanjung Priok. Selain itu, disela-sela film menampilkan gede sedang konser bersama bandnya sambil menyuarakan peduli lingkungan. 

Selanjutnya ditampilkan juga kumpulan berita-berita isu sampah plastik tersebut dan uji lab bahwa seekor ikan bahkan feses manusia terkontaminasi micro plastik. Puncak dari cerita film ialah terdapat sebuah pawai tolak plastik sekali pakai yang dilakukan tanpa adanya sponsor terjadi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, pada 21 Juli 2019. Diikuti lebih dari 1000 orang dan sejumlah artis Indonesia seperti Aurelie moeremans dan Susi Pudjiastuti. Adegan akhir film ini diakhiri dengan konser band Navicula oleh Gede di Bundaran HI

Film dokumenter ini fokus mengangkat sebuah fakta isu sampah plastik dan adanya edukasi pentingnya menjaga bumi. Banyak pesan moral bagi para penonton dan yang tidak kalah penting mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan dan peduli terhadap bumi. Film ini direkomendasikan untuk para masyarakat Indonesia agar mengetahui tentang pentingnya pengelolah sampah plastik, para tokoh juga sangat menyadarkan kepada penonton tentang bahayanya sampah plastik.

Selain dengan kelebihan dalam film dokumenter ini, latar waktu tidak dicantumkan pada perjalanan tokoh. Film hanya menvisualisasikan pawai tolak plastiknya saja. Kemudian dalam cerita ini menyebutkan jumlah dari plastik-plastik tersebut tanpa menyantumkan sumber. Sehingga jumlah tersebut belum pasti lebih atau kurangnya. Film ini sedikit membosankan karena hanya berisi dokumenter para tokoh saja serta audio yang dihasilkan dalam film ini tidak terlalu jelas. 

Karya: Courage
Editor: Novel

TERJADI KEMBALI, MAHASISWA AKS UIN RIL KEHILANGAN MOTOR DI AREA KAMPUS

[ Berita ]


Parkiran Gedung Dekanat FEBI

Raden Intan — Terjadi kembali, mahasiswa program studi (prodi) Akuntansi Syariah (AKS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) kehilangan sepeda motor di area kampus. (Jum'at, 10/01/25) 

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (09/01) di parkiran Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Pemilik kendaraan tersebut merupakan mahasiswa semester akhir yang sedang melakukan bimbingan.

Korban berinisial AA menjelaskan, motor yang ia parkir di Gedung Dekanat FEBI dengan plat BE 2584 AFU hilang ketika sedang bimbingan. Ia sempat pindah dari gedung ke gedung untuk menemui dosen pembimbing dan baru menyadari motornya hilang sekitar pukul 12.00 WIB.

AA selaku korban dalam wawancaranya mengatakan, setelah menyadari motornya hilang, ia langsung melaporkan kepada satpam yang bertugas di area tersebut.

"Saya langsung melaporkan kepada satpam yang bertugas disekitaran parkiran tersebut dan diarahkan untuk melaporkan ke pihak PT. Cakra Vira Sakti untuk mengajukan klaim asuransi," jelasnya. 

Nurul Mufliha selaku Supervisor dan Admin PT. Cakra Vira Sakti membenarkan dan menjelaskan, kehilangan motor yang terjadi kemarin murni kelalaian Satuan Pengaman (Satpam) dan pihak Cakra siap bertanggung jawab.

"Memang benar adanya hilang kendaraan motor di Gedung Dekanat FEBI pada hari Kamis kemarin dan murni kelalaian satpam tetapi kami tetap bertanggung jawab dengan catatan korban melengkapi persyaratan pengajuan klaim asuransi," jelasnya.

Namun, dalam kasus ini pihak Satpam menolak untuk dimintai keterangan. Dengan alasan dapat mencoreng nama baik Instansi dan lembaga yang bertanggung jawab karena maraknya terjadi pencurian sepeda motor di dalam area kampus UIN RIL.


Reporter: Courage 

Editor: Indepth

Sabtu, 04 Januari 2025

INILAH BARANG DAN JASA MEWAH TERKENA TARIF PPN 12%

 [ Artikel ]

Sumber: Kaltimpost

Tahun 2025, masyarakat Indonesia disambut dengan kebijakan baru. Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang-barang mewah. PPN merupakan pajak yang dikenakan setiap transaksi barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Kenaikan PPN ini sebesar 12% yang sebelumnya gencar diperbincangkan pada akhir tahun 2024. Sampai adanya protes dengan aksi demo yang dilakukan dibeberapa titik daerah di Indonesia dan juga protes melalui media sosial. Ini merupakan bukti penolakan rakyat Indonesia terhadap kebijakan tersebut. 

Pemerintah sebelumnya mengumumkan rencana kenaikan PPN dari tarif semula 11% menjadi 12% pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pendapatan negara untuk membiayai program pembangunan. Kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% ini merupakan amanah Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Dilansir melalui laman antara.news.com, pada 31 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto meresmikan bahwa kenaikan tarif PPN 12% hanya untuk barang dan jasa mewah di Kantor Kementerian Keuangan. Pemerintah tetap memberikan fasilitas bebas PPN atau PPN tarif 0% berkenaan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat umum dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak. 

Berikut barang mewah yang mengalami kenaikan PPN yang dilansir dari laman cnbcindonesia.com yang merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Nomor 42/PMK.010/2022 dan Nomor 15/PMK.03/2023 : 

1. Kelompok kendaraan bermotor seperti: Angkutan orang yang berkapasitas 15 orang, kendaraan bermotor berkabin ganda, mobil golf, kendaraan khusus diatas salju, pantai, gunung, atau kendaraan sejenisnya, kendaraan yang beroda 2 atau 3 dengan mesin piston berkapasitas lebih dari 250cc, kendaraan beroda yang harus ditarik oleh kendaraan lain (trailer), kendaraan berkapasitas isi silinder lebih dari 4.000cc.

2. Kelompok hunian mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya dengan harga jual sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah) atau lebih.

3. ⁠Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak.

4. ⁠Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara: peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin.

5. ⁠Kelompok pesawat udara selain yang dikenakan tarif 40% (kecuali untuk keperluan negara atau angkutan atau angkutan udara niaga), seperti helikopter dan pesawat udara, serta kendaraan udara lainnya.

6. Kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara: senjata artileri, revolver dan pistol.

7. ⁠Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum: Kapal pesiar, dan kendaraan air semacam itu terutama yang dirancang untuk pengangkutan orang, kecuali untuk kepentingan negara angkutan umum. Serta kapal pesiar ringan (yacht), kecuali untuk kepentingan negara angkutan umum atau usaha pariwisata.

Barang dan jasa yang tidak mengalami kenaikan PPN termasuk bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, buku, vaksin polio, rumah sederhana dan sangat sederhana, rusunami, serta pemakaian listrik dan air minum.

Penerapan PPN hanya pada barang mewah adalah langkah strategis yang bertujuan untuk meringankan beban pajak masyarakat umum dan meningkatkan penerimaan dari konsumsi kelas atas. Namun, kebijakan ini harus dirancang dan diterapkan dengan hati-hati agar tidak mempersempit basis pajak atau menciptakan celah penghindaran pajak.

Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini berjalan transparan, didukung pengawasan yang kuat, serta disertai inovasi untuk memperluas sumber penerimaan negara lainnya. Dengan demikian, keadilan pajak dapat tercapai tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi nasional. Apakah anda yakin masih ingin mengadopsi barang mewah? 


Karya: Art 

Editor: Indepth

Rabu, 01 Januari 2025

UIN RIL RAIH AWARD MEDIA SOSIAL TERBAIK OLEH KEMENAG RI, MAHASISWA BERI TANGGAPAN

[ Berita ]

Sumber: radenintan.ac.id
Rektor UIN RIL bersama dengan Sekretaris Jenderal Kemenag

Raden Intan — Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) baru saja mendapatkan Award Media Sosial terbaik se-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), mahasiswa UIN RIL berikan tanggapan. Rabu (01/01/25)

Acara ini dilaksanakan secara hybrid dari Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta dan juga secara dalam jaringan (daring) melalui Zoom Meeting. Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk menjadi momentum refleksi keterbukaan informasi yang telah dilakukan Kemenag.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., selaku Sekretaris Jenderal Kementrian Agama (Kemenag) kepada Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., PhD., selaku Rektor UIN RIL pada acara Humas Kemenag Award 2024, Senin (30/12).

Diterimanya penghargaan ini menuai berbagai tanggapan, harapan hingga saran yang disampaikan oleh mahasiswa UIN RIL. 

Kartika selaku mahasiswa UIN RIL memberi tanggapannya terkait penghargaan ini. Ia menyampaikan rasa bangga menjadi salah satu bagian dari kampus.

"Suatu kabar baik dan kebanggan tersendiri bagi saya sebagai salah satu bagian dari kampus ini. Karena sangat penting untuk kita dalam memanfaatkan media sosial dengan cara yang baik dan benar," ujarnya. 

Muhammad Anas selaku mahasiswa UIN RIL berharap untuk UIN RIL tidak berhenti sampai disini dalam mendapatkan penghargaan kedepannya. 

"Kedepannya semoga UIN RIL tidak berhenti sampai di sini dan bisa jauh lebih berkembang, memotivasi mahasiswa agar terus turut berkembang dan memberikan hal positif terhadap kampus kita," ucapnya.

Nur selaku mahasiswa UIN RIL juga turut menyampaikan sarannya agar humas yang mengelola media sosial UIN RIL lebih cepat dan tidak tenggat waktu dalam memberikan informasi kepada mahasiswa.


Rep: Indepth

Editor: Novel