Sabtu, 10 Agustus 2019

APAKAH BENAR ADA PUNGUTAN LIAR SEMASA PBAK ?

Radenintan- Pimpinan UIN Raden Intan Lampung  beserta jajaran menghadiri kegiatan penanaman pohon di kampus UIN RIL, yang bertempat di area Mahad Aljamiah UIN RIL.( Rabu, 08/08/19)

Kegiatan penanaman pohon ini di gagas oleh komunitas ekologi kampus yang di dukung pula oleh pihak birokrasi kampus.
Tetapi, dalam kegiatan ini ada beberapa mahasiswa baru yang menyatakan bahwa mereka di mintai uang untuk pembelian pohon atau tanaman beserta pot atau wadahnya.
"Jadi kami kemarin disuruh mengumpulkan 5 pot plus tanamannya, karna kami anak kos jadi kami mengumpulkan  uang ke  kakak panitia buat beli tanaman sama pot nya  kami patungan Rp.5000 perorang, terus untuk pembelian tanamannya ada orang nya sendiri kak". Tapi kami juga tidak tau kelanjutan tanamannya dimana kami tidak tau. Ujar salah satu mahasiswa baru UIN RIL.

"Untuk bibit pohon dan polibek kami sudah  ambil dari  sebelumnya di Kalianda, saya juga kebetulan kemarin ikut kesana dan keesokannya langsung di antar bibit dan pot nya ke UIN. Jadi kalau dari Ekologi atau pihak kampus tidak sama sekali meminta pembayaran apapun untuk kegiatan penanaman pohon karna semua sudah tersedia, tetapi mungkin itu kesepakatan dari Jurusan atau Fakultas masing - masing." Tutur Marjuki anggota Ekologi.

Selaras dengan Marjuki, Riki Saputra selaku Wakil Ketua 2 Panitia Universitas mengatakan bahwa "Iya kalo kemarin sih di salah satu prodi Fakultas Tarbiyah dan Keburuan ( FTK ) dan Fakultas Syariah ( FS ), kami menerima laporan bahwa Mahasiswa Baru dimintai uang Rp. 10.000 untuk kebersihan  mengatas namakan panitia Universitas ataupun Fakultas, tetapi ketika saya tanya langsung ke Pak Tajuddin dan Ibu Farida selaku Kabag Akademi, mereka tidak membenarkan bahwa ada penarikan untuk kebersihan dan untuk pot dan tanaman itu kewenangan Jurusan masing - masing, karena untuk kegiatan penanaman pohon sendiri dari pihak kampus sudah menyediakan." Jadi itu di luar tanggung jawab pihak birokrat atau akademik, untuk panitia sendiri pun tidak ada pungutan biaya apapun." Ujar Riki menjelaskan soal pemungutan biaya tersebut.

Riki juga mengungkapkan bahwa, "Untuk tindak lanjut terkait ini, ketika saya berbicara dengan Pak Tajuddin dan Ibu Farida, bahwa masalah ini akan di serahkan ke pada Wakil Dekan 3 masing-masing Fakultas." Tambahnya.

Tidak hanya mahasiswa di satu Jurusan di FTK saja yang mengaku di mintai uang untuk pembelian pot dan tanaman, namun ada beberapa mahasiswa baru di Jurusan lain juga mengatakan bahwa mereka dimintai sebesar 25 ribu rupiah perorang untuk pembelian tanaman dan potnya.

Tetapi, setelah diusut lebih lanjut, ini hanyalah miss komunikasi antar mahasiswa baru dengan panitia. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan membenarakan adanya hal ini, Mahasiswa baru diminta untuk membawa tanaman beserta potnya, dan itu adalah perintah langsung dari Dekan FTK.

"Iya memang betul adanya himbauan untuk para Mahasiswa Baru disetiap Jurusan yang ada di FTK untuk  membawa pot dan tanamannya, karna ini memang salah satu program kerja dari FTK untuk menghijaukan kampus". Saya mengajak para mahasiswa baru untuk ayo sama-sama membuat indah rumahnya sendiri, sehingga untuk pengumpulan pot dan tanaman itu masuk ke Prodi / Jurusan masing-masing.
Himbauan ini bukan berupa paksaan, artinya mereka yang mau silakan mengumpulkan dan yang tidak mau yasudah, tanaman apapun kami terima, dan untuk pungutan dana itu pihak Dekanat tidak sama sekali meminta itu tapi mungkin itu adalah kesepakatan para Mahasiswa baru yang tidak mempunyai bunga sehingga mereka iuran untuk membeli bersama - sama." Jelas Prof.Dr.Hj.Nirva Diana M.Pd selaku Dekan FTK UIN RIL.

Pengumuman himbauan penghijauan ini sudah disepakati para Mahasiswa Baru saat berada di Lapangan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, ketika masih terlaksananya PBAK. "Saya berharap kegiatan positif ini juga diharapkan dapat diikuti Fakultas lain bukan hanya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan saja." Ujar Bunda Nirva.


"Diharapkan juga untuk Mahasiswa Baru untuk benar - benar dalam mencerna Informasi, jangan langsung menerima mentah - mentah informasi yang di dapat karna sekarang kan zaman teknologi sudah canggih penyebaran hoax cepat terjadi , dan sudah dikatakan juga  di depan mimbar pada hari pertama bahwa panitia resmi adalah panitia yang memakai baju berwana hijau." Ujar Riki.

Bunda Nirva pun selaku Dekan FTK berharap  bahwa ke depannya kampus kita  bisa menjadi kampus yang lebih asri lagi, lebih hijau lagi, kenapa karna sebagai manusia kita pasti membutuhkan udara bersih. "Dengan adanya penghijaun ini diharapkan dapat membuat lingkungan kita bersih dan untuk FTK, saya katakan kepada teman teman bahwa hijau Tarbiyah berarti hijaunya UIN Raden Intan Lampung, jadi mari bersama sama kepada mahasiswa untuk menghijaukan kampus." Ujar Beliau dalam ajakan nya untuk sama - sama membuat lingkungan bersih.

 Laporan : Reporter Persma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar