Selasa, 06 Februari 2024

KRISIS DEMOKRASI DI INDONESIA, DEMA FS DESAK REKTOR UIN RIL DENGAN TIGA PERNYATAAN SIKAP

 Berita


Sumber: https://m.kumparan.com
DEMA FS UIN RIL saat di Halaman Depan Gedung Rektorat Baru 

Raden Intan — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah (FS) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mendesak Rektor dengan tiga Pernyataan Sikap atas krisisnya demokrasi di Indonesia. (Selasa, 06/02/23) 

Aksi desak Rektor yang dilakukan oleh DEMA FS pada Sabtu (03/02) di Halaman Depan Gedung Rektorat Baru ini menyampaikan tiga Pernyataan Sikap untuk Rektor yang mencakup: 

1. Mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo, pejabat negara, aparatur hukum dan aktor politik yang berada di kabinet presiden untuk tetap berada pada koridor demokrasi, serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial
2. Mendesak Rektor UIN RIL untuk menginstruksikan kepada jajaran civitas akademika agar menyatakan sikap sebagaimana yang telah dilakukan oleh kampus besar, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM) dan lain-lain terkait krisis demokrasi di Indonesia
3. Jika dalam waktu 2 x 24 jam tuntutan tidak diindahkan pihak kampus, maka kami akan melakukan konsolidasi aksi yang lebih besar.

Adapun MR (nama samaran) selaku anggota DEMA FS menjelaskan tujuan aksi ini agar UIN RIL segera menyatakan sikap atas Presiden Joko Widodo yang telah menggunakan instrumen negara untuk kepentingan kelompok tertentu. 

“Adapun tujuan aksi ini adalah agar UIN RIL segera menyatakan sikap, mengutuk keras sikap Presiden Joko Widodo yang telah menggunakan instrumen negara untuk kepentingan kelompok tertentu, agar kampus ini diakui dapat menjadi bengkel peradaban untuk negeri ini,” jelas MR. 

MR juga menambahkan bahwa aksi ini sangat diperlukan. Sebab kampus sebagai miniatur negara, sebagai laboratorium mahasiswa dan kampus tempat berkumpulnya para pendidik di negeri ini, maka secara moral ditegaskan perlu melakukan pengawalan yang tegas untuk demokrasi di negeri ini. 

Selanjutnya, SR (nama samaran) salah satu mahasiswa UIN RIL menanggapi bahwa tindakan ini perlu diapresiasi dan diberi dukungan sebab dirinya merasa perihatin dengan demokrasi di Indonesia. 

“Kita harus mengapresiasi dan memberikan dukungan, serta berharap agar Rektor dan civitas akademika UIN RIL dapat menyatakan sikap dengan seadil-adilnya. Hal ini juga memberi tahu kepada mahasiswa bahwa demokrasi di Indonesia sedang mengalami degradasi,” ujarnya. 

Rep: Pix
Editor: Enden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar