[ Artikel ]
Sumber: kompas.com |
Bencana alam dan konflik bersenjata merupakan situasi yang sering kali mengakibatkan penderitaan yang besar bagi masyarakat di berbagai belahan dunia. Di tengah-tengah kekacauan ini, Palang Merah Internasional hadir sebagai salah satu organisasi kemanusiaan terbesar di dunia, memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang yang terkena dampak bencana.
Dikutip melalui laman kompas.com, berdirinya Palang Merah Internasional dilatarbelakangi oleh peristiwa Perang Solferino antara tentara gabungan Perancis-Italia melawan pasukan Austria pada 24 Juni 1859. Pada saat itu Jean Henry Dunant yang merupakan seorang pengusaha Swiss, kebetulan melewati wilayah peperangan tersebut karena ingin menemui Kaisar Perancis Napoleon III. Dalam peperangan tersebut, ia melihat puluhan ribu korban perang yang terluka di Medan Pertempuran Solferino dengan bantuan medis yang tidak mencukupi.
Dunant yang memiliki jiwa sosial tinggi pun mulai mengumpulkan warga dari desa sekitar untuk melakukan upaya penyelamatan kepada para korban. Tindakan yang dilakukan oleh Henry Dunant inilah yang menjadi cikal bakal pembentukan organisasi kemanusiaan Palang Merah Internasional sehingga ia disebut sebagai Bapak Palang Merah Dunia.
Salah satu peran utama Palang Merah Internasional adalah memberikan bantuan dalam penanggulangan bencana. Ketika bencana terjadi, Palang Merah Internasional turun langsung ke lapangan untuk menyelamatkan korban, memberikan bantuan medis darurat, dan membantu dalam rehabilitasi dan rekonstruksi. Tim relawan yang terlatih telah siap sedia untuk merespons setiap bencana mulai dari gempa bumi, tsunami hingga konflik bersenjata dan bencana alam lainnya.
Meskipun memiliki peran yang sangat penting, misi Palang Merah Internasional tidaklah tanpa tantangan. Dikutip melalui laman icrc.org tantangan operasional Palang Merah Internasional yang paling penting adalah menjamin akses terhadap korban konflik bersenjata dan situasi kekerasan lainnya. Akses langsung terhadap orang-orang tersebut sangat penting jika kita ingin memahami situasi dan mencoba memenuhi kebutuhan mereka. Namun, dalam lingkungan konflik yang terus berubah, akses menjadi lebih sulit karena kendala keamanan.
Palang Merah Internasional beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang dikenal sebagai Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Prinsip-prinsip ini meliputi kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelawanan, kesatuan dan kesemestaan. Prinsip-prinsip ini menjadi panduan bagi semua relawan dan anggota Palang Merah Internasional dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Palang Merah Internasional memiliki cabang di hampir setiap negara di dunia. Dikutip melalui laman dinkes.mojokertokab.go.id di Indonesia sendiri, sampai saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi), dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. Cabang-cabang ini bekerja sama dengan pemerintah setempat dan organisasi lain untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kolaborasi antara PMI dengan pemerintah dan organisasi lain memungkinkan penyediaan bantuan yang lebih efektif dan efisien kepada korban bencana.
Anda dapat menghubungi PMI melalui nomor telepon darurat mereka di 021-7992325 atau melalui situs web resmi mereka di pmi.or.id. PMI juga memiliki akun media sosial seperti Instagram @palangmerah_indonesia dan Twitter @Indonesia Red Cross. Melalui berbagai sumber di atas, Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang lokasi dan kontak cabang PMI di daerah Anda, cara menjadi relawan PMI, program kerja yang sedang berjalan, dan lain sebagainya.
Karya: Egi
Editor: Cerpen
wowwwww👍👏
BalasHapuswowww, proud of you kicikk😫☝🏻
BalasHapus