Rabu, 31 Juli 2024

BERSAMA DOMPET DHUAFA, MAHASISWA KKN UIN RIL SALURKAN AL-QURAN

 [ Berita ]

Mahasiswa KKN UIN RIL Kelompok 483 bersama anak-anak TPA At-Taqwa dalam kegiatan penyaluran Al-Quran

Raden Intan — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Kelompok 483 bersama Dompet Dhuafa menggelar kegiatan penyaluran Al-Quran. (Kamis, 01/08/2024)

Kegiatan yang merupakan kolaborasi Mahasiswa KKN UIN RIL Kelompok 483 Desa Lumbok Timur, Kec. Lumbok Seminung, Kab. Lampung Barat bersama Dompet Dhuafa ini, menyalurkan Al-Qur'an ke Tempat Pengajian Anak (TPA) At-Taqwa sebanyak 10 Al-Qur'an, 10 Iqra, dan 10 Rehal Qur'an. 

Dengan mengusung tema “Menebar Cahaya Al-Quran dan Membangun Literasi Agama di Lumbok Seminung” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi agama dan mendukung warga dalam memperluas pengetahuan keislaman.

Ustad Ahmad Maliki menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN Kelompok 483 dan Dompet Dhuafa kepada TPA At-Taqwa.

“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih kepada adik-adik KKN atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan, saya tidak dapat memberikan imbalan kepada kalian, tetapi saya pastikan Al-Quran yang diberikan dapat digunakan secara maksimal,” jelas beliau.

Penyaluran ini dilakukan di beberapa desa lainnya yang ada pada Kecamatan Lumbok Seminung, yakni Desa Pekon Lombok, Pekon Lombok Selatan, Pekon Ujung, Pekon Sukamaju, Pekon Keagungan dan Pekon Heni Arong.

Adapun Muhammad Ridho Al-Luthfi selaku Koordinator Kelompok (Korkel) 483 menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya para mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terkhusus dalam hal peningkatan literasi agama.

“Kegiatan ini akan menjadi upaya kami para mahasiswa untuk bisa dapat memberikan kontribusi yg positif kepada masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan literasi agama,” ucapnya. 

Dompet Dhuafa Lampung juga akan selalu berkomitmen untuk terus mendukung program-program pendidikan agama, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.

Rep: Text

Editor: Coboth

MANFAATKAN ALAM: MAHASISWA KKN 178 GELAR WORKSHOP ECO PRINT DI DESA PEKONDOH

 [ Berita ]

Mahasiswa KKN UIN RIL 175 bersama ibu-ibu Pekondoh dalam pembutan ecoprint

Raden Intan — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Kelompok 178 menggelar Workshop Eco Print dengan memanfaatkan alam yang ada di Desa Pekondoh, Kecamatan Way Lima, Pesawaran. (Selasa, 30/07/2024)

Dengan mengusung tema “Maintaining the Natural Environtment with Ecoprint” kegiatan ini dilaksanakan bersama Ibu-ibu serta para muli mekhanai di Desa Pekondoh pada (28/07) dan mahasiswa KKN UIN RIL, dengan mengajarkan dua teknik Eco Print kepada para warga.

Nur Sopa selaku Kepala Desa (Kades) Pekondoh menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat

“Acaranya seru dan bermanfaat sekali bagi ibu-ibu dan masyarakat mengetahui bahwa bunga atau daun disekitar dapat menjadi sebuah motif kain,” jelas beliau.

Eco Print sendiri merupakan teknik mencetak dengan menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, buah, hingga ranting pohon. Teknik Eco Print yang dipraktekkan dalam workshop ini adalah teknik pounding yang dilakukan dengan cara memukul bahan alam di atas kain sehingga menghasilkan motif atau corak yang diinginkan.

Agong Saputra selaku Koordinator Kelompok KKN 178 menyampaikan bahwa  tujuan utama kegiatan Eco Print ini untuk mendorong Ibu-ibu berkreasi dan mengekspresikan diri melalui seni Eco Print.

“Tujuan utama dari kegiatan Eco Print kami ini ialah untuk mendorong Ibu-ibu dalam berkreasi dan mengekspresikan diri melalui seni Eco Print. Setiap karya yang dihasilkan akan memiliki ciri khas tersendiri karena variasi jenis dan pola daun atau bunga yang digunakan,” ujar Agong.

Rep: Amanda

Editor: Cerpen

Senin, 29 Juli 2024

MAHASISWA KKN UIN RIL BERSAMA KARANG TARUNA BUKA KEMBALI CURUP KEDUNG LESUNG

 [ Berita ]

Mahasiswa KKN UIN RIL kelompok 473 bersama Karang Taruna Desa Tugu Ratu dalam kegiatan membuka kembali Curup Kedung Lesung

Raden Intan — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) bersama karang taruna Desa Tugu Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat membuka kembali Curup Kedung Lesung. (Senin, 29/07/24).

KKN kelompok 473 dan 474 UIN RIL melalui kerjasama ini melakukan berbagai kegiatan untuk memulihkan dan mengembangkan potensi wisata alam di Desa Tugu Ratu. 

Sebelumnya wisata Curup Kedung Lesung sudah tutup kurang lebih 1 tahun lalu. Tutupnya wisata ini disebabkan musim kemarau yang membuat debit air kecil dan adanya konflik Harimau.

Edi Suntoro selaku Ketua Karang Taruna turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa KKN UIN RIL atas inisiatif dan kerjasama dalam membuka kembali wisata Curup Kedung Lesung di Desa Tugu Ratu. 

"Sebagai Ketua Pemuda Taruna, saya menyambut baik langkah ini. Berterima kasih juga serta apresiasi kepada mahasiswa KKN. Dengan kolaborasi ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan potensi wisata alam di desa kita, " ucapnya. 

Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan bahwa dengan semangat dan kerja keras bersama dan optimis dapat membangkitkan kembali daya tarik wisata tersbut. Melalui kerjasama Karang Taruna, masyarakat, dan mahasiswa KKN UIN RIL  akan ada berbagai upaya seperti membersihkan area, memperbaiki akses, menata fasilitas, serta melakukan promosi yang lebih intensif.

Adapun, Agung Santanu selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Prokdarwis) wisata Curup Kedung Lesung desa Tugu Ratu menyambut positif inisiatif mahasiswa KKN dan berharap dengan dibukanya kembali curup dapat meningkatkan  melalui sektor pariwisata. 

"Saya senang mahasiswa KKN UIN RIL mau membantu membuka kembali Curup yang sempat tutup. Ini dapat menarik minat wisawatan dan memberikan manfaat bagi warga setempat terutama pendapatan desa serta memberikan lapangan pekerjaankerja bagi warga sekitar," ujarnya.

Rep: Elvi

Editor: Cerpen

Kamis, 25 Juli 2024

LESTARIKAN BUDAYA TRADISI PENCAK SILAT, UKM TAPAK SUCI ADAKAN CHAMPIONSHIP PERDANA

 [ Berita ]


Raden Intan — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengadakan Championship perdana pada Tahun 2024 se—Provinsi Lampung guna melestarikan budaya tradisi pencak silat. (Kamis, 25/07/24).

Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I UIN RIL, Riagus Ria S.E., M.M selaku Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung sekaligus mewakili Hi. Faishol Djausi selaku Ketua IPSI Lampung, 265 peserta usia dini, 374 peserta pra remaja, dan 216 peserta remaja. 

Kejuaraan ini bertujuan untuk melestarikan budaya tradisi pencak silat, menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan para atlet muda sekaligus memperebutkan piala Rektor UIN RIL. 

Mugimanto selaku Ketua Umum UKM Tapak Suci berharap agar kejuaraan ini melahirkan pesilat yang handal dan mampu bersaing. 

“Saya berharap kejuaraan ini dapat melahirkan pesilat-pesilat handal yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, serta melestarikan seni bela diri tradisional Indonesia,” harapnya.

Dengan mengusung tema “Mengembangkan Generasi Muda yang Berintegritas, Berprestasi, dan Mengutamakan Sportivitas dalam Pencak Silat”, acara ini digelar di Gedung Serba Guna (GSG) KH. Ahmad Hanafiah UIN RIL mulai dari tanggal 24—25 Juli 2024.

Kemudian, Tomi Rosyadi selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa tahun pertama pelaksanaan sudah banyak antusias para peserta dan acara perdana ini menjadi salah satu program kerja yang akan dilaksanakan setiap tahunnya jika terus didukung dari pihak kampus maupun pemerintah provinsi.

Adapun, Febi salah satu peserta juga turut menyampaikan harapannya untuk kejuaraan bergengsi ini. 

“Harapan saya dengan diadakannya kejuaraan bergengsi ini dapat mempertemukan para pesilat berbakat dari berbagai kabupaten atau kota se-Provinsi Lampung dan tidak hanya menjadi wadah untuk mengasah keterampilan dan sportivitas, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar atlet,” ucap Febi.

Rep: Dina Amala & Diska

Editor: Cerpen

Kamis, 18 Juli 2024

MOMEN BAHAGIA, ORANG TUA WISUDAWAN UIN RIL PERIODE III TAHUN 2024 BERIKAN KESAN PESAN

 Berita 

Para orang tua Wisudawan Periode III Tahun 2024 

Raden Intan — Diwarnai dengan momen bahagia, para orang tua wisudawan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Periode III Tahun 2024 turut memberikan kesan dan pesan yang mendalam. (Kamis, 18/07/24)

Wisuda Periode III Tahun 2024 ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag selaku Wakil Rektor (Warek) I UIN RIL yang mewakili Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku Rektor UIN RIL, jajaran Senat, jajaran civitas akademika UIN RIL serta 813 Wisudawan Periode III. 

Wisuda yang berlangsung secara khidmat ini memberikan ruang bahagia bagi para orang tua wisudawan dan memberikan beberapa harapan, kesan, serta pesan. 

Iswati selaku orang tua dari Igo Rivandri Sugianto, S.Pd mengungkapkan perasaan senang, haru, dan harapannya pada momen wisuda ini. 

“Perasaan Ibu sangat senang sebab anak Ibu sudah menyelesaikan pendidikannya hingga sarjana. Harapan saya untuk UIN RIL, semoga menjadi kampus yang semakin maju dan berkembang,” ujar Iswati. 

Sidang Senat Terbuka ini juga dilaksanakan secara langsung dalam satu sesi, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB–selesai dan bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) KH. Ahmad Hanafiah UIN RIL. 

Tak hanya itu, Sugiri orang tua dari Nurul Purnama Sari, S.Pd juga turut berharap agar UIN RIL dapat berkembang dalam kemajuan yang positif. 

“Tentunya bangga sekali karena anak saya sudah wisuda hari ini. Semoga semakin sukses dan dimudahkan langkah selanjutnya. Untuk UIN RIL, semoga bisa semakin berkembang dalam kemajuan yang positif,” ungkapnya. 

Adapun, Hasan Zikri salah satu orang tua dari Nur Anisa Husnah, S.H turut merasa senang dan lega karena sudah menunggu lama momen wisuda anaknya.

Rep: Amanda & Febby
Editor: Cerpen

Sabtu, 13 Juli 2024

AKIBAT PDN DI SERANG, 800 RIBU DATA CALON PENERIMAAN KIP-K 2024 HILANG

 [ Opini ]

Sumber: Pinterest

Dunia perkuliahan sudah tidak asing apabila para calon mahasiswa mencari informasi terkait beasiswa. Sebab dengan beasiswa, dapat meringankan beban bagi calon mahasiswa yang ingin berkuliah. Salah satu beasiswa kuliah yang paling diminati mahasiswa yakni beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K), yang mana beasiswa ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan prestasi. 

KIP-K merupakan program bantuan pendidikan yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan KIP-K, mahasiswa mendapatkan bantuan berupa biaya kuliah dan biaya hidup selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Namun, mahasiswa tahun ajaran baru yang telah mendaftarkan diri menjadi calon penerima KIP-K mengalami kendala. Terdapat kurang lebih 800 ribu data calon mahasiswa penerima KIP-K hilang yang diakibatkan oleh serangan dari siber ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN). Hal ini menimbulkan kepanikan dari beberapa pihak terutama para pendaftar. 

Dikutip melalui laman daulat.com Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan terdapat sekitar 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdampak gangguan PDN karena diserang ransomware. Salah satu layanan yang terdampak adalah laman KIP-K. Gangguan ini terjadi saat pendaftaran melalui jalur mandiri perguruan tinggi yang telah dibuka sejak Jumat (7/6).

Hilangnya data-data KIP-K tahun ajaran ini dapat menggangu proses penerimaan dan distribusi bantuan pendidikan. Hal ini berdampak langsung bagi seluruh mahasiswa yang membutuhkan biaya dalam melanjutkan pendidikan. Sedangkan dalam pantauannya pada Minggu (30/6) menunjukkan bahwa laman KIP-K yang diakses melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id sampai saat ini masih belum dapat diakses. 

Dikutip melalui laman emedia.dpr.go.id Dede Yusuf selaku Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyinggung wacana pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi hub-regional big data di Asia dan Pasifik. Namun dari insiden hilangnya data negara, ia menilai Indonesia belum siap dengan big data.

Selain itu, beliau mengatakan bahwa peristiwa pembobolan data harus dijadikan pelajaran oleh pemerintah dan seharusnya melakukan backup data karena keamanan data sangat penting menuju digitalisasi. Sedangkan Kemendikbudristek sendiri tidak melakukan backup data. Padahal, data-data tersebut melibatkan jutaan data mahasiswa Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Adib Wijaya salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) penerima KIP-K mengatakan bahwa kasus data KIP yang bisa hilang ini sangat fatal. Karena hal ini kita dapat menilai tingkat keamanan data pribadi kita pada pemerintah sangat mudah untuk diretas. Maka seharusnya pemerintah lebih memperhatikan data masyarakat yang tersimpan di sistem tersebut, agar tidak menimbulkan kekacauan pada masyarakat.

Tidak hanya itu, Adisti Zakia Putri salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang merupakan penerima KIP-K berasal dari Lampung Selatan turut kecewa akan kehilangan data-data yang terdapat di PDN termasuk juga data calon penerima KIP-K tahun 2024. Ia merasa sangat disayangkan apabila tidak ada backup data yang mengakibatkan data-data pendaftar hilang begitu saja.

Atas hilangnya data tersebut, Kemendikbud meminta kepada mahasiswa baru yang sudah daftar KIP-K 2024 wajib unggah ulang dokumen pendaftaran. Pengunggah ulang dokumen tersebut sudah bisa dilakukan mulai dari tanggal 29 Juli 2024. Suharti selaku Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemendikbudristek  mengatakan pihaknya sudah berusaha mengembalikan link KIP kembali normal.

Insiden ini menunjukkan bahwa sistem keamanan data di Indonesia masih lemah dan perlu diperkuat untuk melindungi informasi-informasi yang sensitif. Akibatnya dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah dalam mengelola dan melindungi data pribadi masyarakat Indonesia serta menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap program-program pemerintah lainnya.

Kecerobohan yang dilakukan oleh para oknum tersebut merugikan rakyat Indonesia dan seolah rakyat sangat tidak penting di mata pemerintah. Padahal seharusnya mereka yang melayani rakyat dengan baik dan mementingkan seluruh rakyat diatas segalanya. Namun kenyataannya berbeda, semua yang mereka lakukan selama ini hanya mengecewakan rakyat Indonesia.

Setelah ini pemerintah dapat lebih belajar dari kesalahan, bertindak tegas dan mengusut tuntas untuk menemukan pelaku serta motif di balik serangan tersebut. Maka dari itu, pemerintah harus merespon cepat dan tepat akan kasus ini serta bekerja sama dengan pihak berwenang ataupun pakar keamanan siber untuk meminimalkan dampak dan mencegah kejadian yang serupa di masa yang akan datang.

Karya: Dina Amala

Editor: Cerpen

Jumat, 12 Juli 2024

MENGENAL SOSOK APRILIS SAPUTRI, MAHASISWA UIN RIL LULUS TANPA SKRIPSI

 Artikel 

Aprilis Saputri

Skripsi merupakan syarat utama kelulusan pada setiap perguruan tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu dan zaman, tentunya ada prestasi lain yang dapat meluluskan mahasiswa tanpa skripsi. Syarat tersebut adalah mahasiswa perlu membuat artikel ilmiah dan dipublikasikan sesuai ketentuan yang ada.

Artikel ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal terakreditasi nasional, menjadi salah satu syarat penyelesaian studi bagi mahasiswa S1 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) sebagai pengganti skripsi. Tujuannya untuk mempertajam kematangan keilmuan, pola berpikir dan kemampuan menulis karya ilmiah. Tulisan tersebut harus berbasis data dan tersaji secara sistematis, dialektis, memenuhi kaidah ilmiah dan memiliki ketersambungan antara satu bagian dengan lainnya.

Mahasiswa yang berhasil lulus tanpa skripsi itu ialah Aprilis Saputri, yang lahir di Bandar Lampung pada tanggal 5 April 2002. Aprilis merupakan mahasiswa aktif UIN RIL dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Aprilis berhasil menorehkan prestasi di bidang publikasi ilmiah dengan cara lulus tanpa skripsi melalui artikel ilmiah yang tembus pada jurnal Terakreditasi Nasional Science and Technology Index (Sinta) 2.

Sosok Aprilis tentunya menjadi kebanggaan keluarga bahkan kampus.  Di mata teman-temannya, Aprilis dikenal sebagai pribadi yang sangat rajin dan ambisius. Aprilis aktif bertanya kepada dosen saat kegiatan di kelas, selalu mencatat materi yang diberikan, dan memiliki kemampuan public speaking yang sangat baik. Selain dari kegigihannya dalam belajar, Aprilis juga merupakan sosok yang menyenangkan di kehidupan sehari-hari.

Dengan kegigihannya ini, ia mampu menyelesaikan artikel pada jurnal yang membahas tentang Planning Program for Gifted and Talented Student di Madrasah. Aprilis memulai penelitiannya pada Januari 2024 dan terbit di bulan Juni 2024 pada Journal of Innovation in Educational and Curtural Research (JIECR) Vol 5, No 2 (2024). Perjalanan yang cukup panjang bagi Aprilis, sampai akhirnya perjuangan tersebut berbuah manis.

Melalui wawancara, Aprilis mengaku sempat mengalami culture shock ketika menginjak semester 1 dan 2 berkuliah di UIN RIL. Hal itu dikarenakan mata kuliah berbasis Islam cukup banyak dan belum pernah ia pelajari sebelumnya, baik di sekolah tingkat dasar mau pun tingkat menengah. Namun pada semester selanjutnya, ia bisa memahami mata kuliah yang ada. Menginjak semester 6 dan 7, Aprilis mulai merasakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Aprilis tentu tidak hanya aktif di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan non akademik. Ia tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci dan menjadi pengurus selama 2 periode. Selain itu, Aprilis juga sempat bergabung dalam UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma).

Perjuangan Aprilis dalam menulis artikel ini tentu tidak mudah dan melalui proses yang cukup panjang. Aprilis perlu mempersiapkan apa yang akan ditulis, draft artikel, revisi yang luar biasa, melewati tahap reviewer dari submit ke jurnal yang dituju, baru mendapat Letter of Acceptance (LoA) dan baru dapat dipublikasikan.

Sebelumnya, motivasi Aprilis menulis artikel muncul ketika ia melihat teman seperjuangannya menulis artikel juga. Meski awalnya tidak ingin dan diyakinkan oleh pembimbing untuk menulis, akhirnya Aprilis menulis artikel ini hingga selesai. Banyaknya dukungan positif dan bimbingan luar biasa dari dosen pembimbing, membuat Aprilis semakin termotivasi menyelesaikan artikel hingga berhasil tembus Sinta 2.

Harapan Aprilis untuk mahasiswa, terkhususnya mahasiswa UIN RIL, semoga semakin banyak yang termotivasi untuk menulis artikel ilmiah sebagai pengganti skripsi. Karena artikel ilmiah akan menjadi karya yang sangat baik antara dosen dan mahasiswa dalam berkolaborasi untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas nantinya.

Karya: Amanda & Anisa
Editor: Cerpen

Selasa, 09 Juli 2024

4801 MAHASISWA KKN UIN RIL REGULER 2024 HADIRI PELEPASAN, INI PESAN WAREK I

 Berita 

Sumber: Humas UIN RIL 
(4801 Mahasiswa KKN Reguler 2024 saat sedang menampilkan yel-yel)

Raden Intan — Sebanyak 4801 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Reguler tahun 2024 hadiri acara pelepasan, Wakil Rektor (Warek) I berikan pesan kepada mahasiswa. (Selasa, 09/07/24)

Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Keagamaan, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan” acara pelepasan dan do'a bersama ini dilaksanakan di halaman Gedung Academic & Research Center UIN RIL pada pukul 08.00 WIB—selesai.

Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag selaku Warek I Bidang Akademik dan Kelembagaan sekaligus mewakili Rektor UIN RIL dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk tetap menjaga diri dan nama baik kampus. 

“Mahasiswa kita turunkan untuk belajar mengabdi ke masyarakat, ikut membantu pemerintah daerah, bersinergi dan berkolaborasi. Saya mohon untuk para mahasiswa tetap menjaga diri selama di lokasi KKN kalian masing-masing dan jangan sampai mencoreng nama baik kampus kita,” pesan Warek I.

Sumber: Humas UIN RIL 
(Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag selaku Warek I UIN RIL saat sedang memberikan sambutan)

Acara ini juga turut dihadiri oleh Dr. H. Senen Mustakim Adm, Sos., M.Si selaku Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung yang mewakili Gubernur Lampung, jajaran Warek UIN RIL, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAKK)/ Plt, dan Kepala Biro Administrasi, Umum, Pegawai, dan Keuangan (AUPK). 

Serta, Ketua dan Sekretaris Senat UIN RIL, seluruh civitas akademika UIN RIL, perwakilan setiap Bupati dari Kabupaten Lampung Barat, Pesawaran, Mesuji dan Lampung Selatan, serta 4801 mahasiswa KKN Reguler tahun 2024.

Selain itu, Asisten Administrasi Umum Provinsi Lampung turut berharap agar mahasiswa menyiapkan diri baik intelektual maupun perilaku untuk berjuang demi masa depan dan memotivasi masyakarat untuk selalu berbuat baik. 

Adapun, Aulia Azzahra selaku salah satu peserta KKN UIN RIL menyampaikan rasa senang dalam mengikuti acara karena menjadi sebuah pengalaman berharga. 

“Saya sangat senang mengikuti acara tadi, dan menjadi salah satu pengalaman yang berharga karena sudah sampai pada titik ini, tidak sabar mau mengikuti KKN dan melaksanakan program kerja yang sudah disiapkan,” ujarnya.

Rep: Balle & Text
Editor: Cerpen

Jumat, 05 Juli 2024

PERETASAN PUSAT DATA NASIONAL: KREDIBILITAS KOMINFO DIPERTANYAKAN

 Opini 

Sumber: Kompas.com

Baru-baru ini Indonesia dikejutkan dengan berita mengenai Pusat Data Nasional (PDN) yang diretas. Kejadian tersebut menjadi sorotan publik yang mempertanyakan perihal kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terhadap perlindungan data nasional. Peretasan ini dilakukan oleh siber ransomware dengan meminta tebusan sebesar 8 juta USD atau setara dengan 131 Miliar Rupiah.

Serangan tersebut dimulai pada Kamis (20/6) oleh sekelompok Ransomware Lockbit, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai kesiapan Indonesia terhadap ancaman dunia maya dan kesiapan dalam perlindungan data. Serangan siber ini telah mengganggu layanan publik, termasuk pemrosesan imigrasi di bandara utama serta operasi instansi pemerintahan yang mengakibatkan antrean panjang karena para petugas yang menggunakan cara manual.

Sebelumnya, kasus serangan ransomware ini semakin menarik perhatian ketika Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan yang mengungkapkan besaran anggaran belanja untuk PDN yang terkena serangan ransomware. Adapun, PDN ini menghabiskan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 700 miliar.

Dengan adanya peretasan ini semakin membuktikan bahwa negara hanya mampu menghambur-hamburkan anggaran terhadap hal-hal yang tidak berguna dan mereka tidak mampu bertanggungjawab atas pekerjaannya sendiri. Sebab anggaran sebesar itu dirasa cukup jika dialokasikan ke hal-hal yang lebih berguna. Tidak seharusnya kasus seperti ini terjadi, membuat lebih dari 50 juta data warga Indonesia beresiko terekspos.

Insiden ini memicu pertanyaan tentang seberapa serius Kominfo dalam melindungi informasi penting negara dan seberapa efektif langkah-langkah keamanan yang telah diterapkan, serta apakah Kominfo sudah benar diisi oleh orang yang tepat?

Dalam kasus ini, situasinya sangat mengkhawatirkan. Dengan adanya kasus ini serta melihat tanggapan dari pihak yang bertanggung jawab yang kurang memuaskan menjadi pertanda, bahwa tingkat keamanan cyber di negara kita masih sangat rendah dan terlalu disepelekan.

Kredibilitas Kominfo saat ini cukup buruk, terlebih lagi masyarakat terkena dampaknya. Dalam hal kepercayaan, jika jajaran yang ada saat ini tidak digantikan, tidak ada alasan untuk mempercayai mereka. Namun, jika di masa depan semua jajaran yang ada digantikan dengan yang baru, tidak ada salahnya untuk memberikan kepercayaan. Namun, kita juga perlu mempertanyakan apakah mereka memiliki komitmen yang jelas sehingga kita dapat memberikan kepercayaan kepada mereka.

Terlepas dari hal itu, serangan terhadap PDN merupakan pengingat yang keras akan pentingnya keamanan informasi dalam era digital saat ini. Kominfo sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan informasi negara, harus memastikan bahwa kebijakan keamanan yang diterapkan tidak hanya memadai tetapi juga dapat menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Pemulihan kredibilitas Kominfo tidak hanya bergantung pada penanganan insiden ini secara tepat waktu dan efektif, tetapi juga pada komitmen jangka panjang untuk meningkatkan sistem keamanan informasi negara.

Karya: Amanda & Febby
Editor: Cerpen

KOLABORASI LDC BERSAMA MATA PENA, GELAR SEMINAR EDUKASI DAN BINAAN PERNIKAHAN DINI

 [ Berita ]

Sumber: Panitia Webinar LDC dan Mata Pena
Para hadirin dan 160 Peserta yang turut serta dalam Webinar Nasional mengenai pernikahan dini

Raden Intan — Law Debate Community (LDC) berkolaborasi dengan Mata Pena menggelar seminar nasional guna meningkatkan wawasan edukasi dan pembinaan tentang pernikahan dini. (Jumat, 05/07/24)

Dengan mengusung tema “Dispensasi Nikah Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini”, webinar ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan bertujuan untuk meningkatkan wawasan edukasi serta pembinaan tentang pernikahan dini di tengah-tengah masyarakat.

Webinar ini membahas dampak pernikahan dini, faktor-faktor pernikahan dini, data perkara Dispensasi Kawin (Diska) Nasional, perkara Diska masuk setiap Pengadilan Tinggi Agama (PTA) 2023, penguatan regulasi pencegahan pernikahan dini dan peraturan Mahkamah Agung (MA) Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Perkara Diska. 

Dr. Eva Rodiah Nur, M.H selaku Dekan Fakultas Syari'ah (FS) dalam sambutannya menyampaikan, webinar ini sebagai tempat diskusi dan menemukan perspektif baru tentang pernikahan. 

“Adanya webinar seperti ini kita dapat berdiskusi langsung dan menemukan satu pandangan perspektif, bagaimana sesungguhnya upaya pernikahan dini dengan adanya dispensasi yang dikeluarkan pengadilan. Karena pernikahan bukan ajang untuk kesenangan sementara saja namun seumur hidup,” tutur beliau.

Selain dihadiri oleh Dekan FA, turut turut pula dihadiri oleh Dr. Abdul Qodir Zaelani, S.H, M.A selaku Pembina LDC, Ahmad Zuhri, S.H.I., M.Sy selaku Ketua Pengadilan Agama Taliwang sekaligus pemateri, serta kurang lebih 160 peserta nasional.

Aisyah Azizah Hafidz selaku Ketua Pelaksana turut berharap dengan adanya webinar ini, masyarakat terutama remaja dapat mengetahui pentingnya edukasi perkawinan, sehingga mencegah dan mengurangi angka perkawinan anak yang beresiko baik bagi anak maupun orang tua.

Adapun, Farhan Satria Nugraha salah satu peserta menyampaikan rasa senang karena dapat menghadiri acara yang dapat membuka wawasannya tentang dispensasi pernikahan dini. 

“Senang sekali bisa hadir dan mengikuti webinar ini, karena membuka wawasan terkait dengan dispensasi pernikahan dini, di mana disebutkan beberapa regulasi yang baik, serta upaya-upaya yang dilakukan lembaga pengadilan agar masyarakat dapat mempertimbangkan ulang terkait dispensasi pernikahan dini,“ ungkap Farhan. 

Rep: Anisa

Editor: Cerpen

Senin, 01 Juli 2024

DATA RAKYAT INDONESIA DIRETAS, PELAKU MEMINTA TEBUSAN 131 MILIYAR

 Artikel 

Sumber: https://kompas.com/ 

Beberapa hari ini kita dikejutkan dengan berita peretasan yang dilakukan oleh siber ransomware. Data tersebut merupakan milik rakyat Indonesia yang terdapat di Pusat Data Nasional (PDN). PDN merupakan implementasi dari kebijakan pemerintah yakni, Peraturan Presiden No. 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam hal ini mereka bertanggung jawab pada penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi.


Searah dengan Pasal 27 ayat (4) tercantum bahwa, “Pusat Data Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a merupakan sekumpulan pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah dan saling terhubung”. Pasal tersebut menjelaskan bahwa seluruh data terdapat di PDN. 


Dikutip melalui laman video TikTok CNN Indonesia, pada (24/06) ada sekitar 282 tenant data pemerintah diretas oleh sumber cyber jenis Ransomware Brain Cipher. Namun, sejak terjadi serangan Ransomware Brain Cipher, terhitung sudah ada 5 tenant yang datanya sudah pulih dan 44 tenant yang menjadi prioritas pemulihan, karena mereka mempunyai backup data.


Selain itu dikutip melalui laman tempo.com, dalam serangan ini pelaku meminta tebusan sebesar 8 juta USD atau setara dengan 131 Miliar rupiah. Hinsa Siburian selaku Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyampaikan bahwa data penting terkunci, tidak bisa diakses dan ada lebih dari 50 juta data warga beresiko terekspos dalam insiden ini. Peretasan pusat data ini memberi dampak serangan terhadap layanan umum seperti: layanan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Sistem Perpajakan, Layanan Keimigrasian, Layanan pendidikan, serta Layanan perbankan dan keuangan. 


Selain itu, Hinsa Siburian juga menyampaikan terdapat kekurangan data kelola sehingga tidak memiliki  back up data setelah data diretas. Apalagi data yang di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dibackup hanya 2% saja di Batam. Sehingga sekitar 98% data rakyat Indonesia tanpa dibackup. Peretasan data ini memuat Siber Ransomware meminta tuntutan pembayaran sebesar 131 Miliyar. Namun, pemerintah tidak ingin membayar tuntutan tersebut dan membiarkan data yang terdampak hilang.


Hal ini disampaikan oleh Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) mengatakan bahwa, pemerintah tidak ingin memenuhi tuntutan 131 Miliar karena sudah mengamankan data tersebut dan tidak dapat di otak-atik oleh siber. 


Disimpulkan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah Indonesia agar mementingkan rakyat Indonesia. Karena di zaman ini ancaman hadir dapat melalui mana saja termasuk kejahatan cyber seperti ini. Pemerintah dapat lebih bertanggung jawab atas semua kelalaian mereka.


Karya: Puput

Editor: Cerpen