Sumber: langit7.id
Pattani merupakan salah satu provinsi yang terletak di negara Thailand, tepatnya di Thailand Selatan. Terdapat banyak keunikan terutama dalam sejarah masa lalu yang jarang sekali masyarakat ketahui. Di sini kami selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) akan merangkum secara singkat mengenai apa saja keunikan perjalanan Pattani hingga saat ini.
1. Kota Perdagangan yang Makmur
Pattani telah menjadi pusat perdagangan yang penting selama berabad-abad. Pada abad ke-16, kota ini menjadi pusat perdagangan internasional yang sibuk. Pusat perdagangan ini menghubungkan Asia Tenggara dengan Timur Tengah dan menjadi tempat bertemunya budaya, agama, dan kekayaan bagi para pedagang, yang berlangsung hingga saat ini. Pattani merupakan eksportir durian terbesar ke wilayah China.
2. Kerajaan Pattani
Pada abad ke-14 hingga awal abad ke-20, Pattani adalah pusat dari kekuasaan Kerajaan Pattani yang merdeka. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan muslim yang cukup kuat di kawasan Asia Tenggara pada masa itu. Mereka memiliki sistem pemerintahan yang teratur, budaya yang kaya, dan seni yang berkembang pesat.
Kerajaan Pattani mencapai puncak kejayaan saat dipimpin oleh raja-raja perempuan, berawal dari Raja Hijau (1584—1616 M), Raja Biru (1616—1624 M), Raja Ungu (1624—1635 M), dan Raja Kuning (1635—1688 M). Kerajaan Pattani mencapai puncak kegemilangannya saat dipimpin oleh raja-raja perempuan. Salah satunya adalah Raja Ungu (1624—1635 M) yang sebelumnya merupakan Permaisuri Pahang, tetapi kembali ke Patani setelah suaminya meninggal. Masa pemerintahan raja perempuan tidak dapat dipandang sebelah mata, terutama dalam bidang ekonomi dan politik.
3. Budaya dan Bahasa
Pattani memiliki warisan budaya yang berbeda dari bagian lain Thailand. Budaya Melayu–Islam yang khas dapat ditemui dalam arsitektur, kerajinan, seni, dan tarian tradisional. Selain itu, dialek Melayu Pattani yang unik dijadikan sebagai bahasa sehari-hari oleh penduduk setempat. Sejak dulu keturunan Melayu di Pattani telah membentuk komunitas budaya Melayu Makmur sekaligus mengamalkan peradaban Islam di Pattani. Bahasa Melayu yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat melayu pattani diberi nama bahasa Yawi (ภาษายาวี).
4. Pusat Pendidikan
Pattani juga dikenal sebagai pusat pendidikan Islam di wilayah ini. Madrasah-madrasah terkenal seperti Jami'ah Islam Syekh Daud Al-Fathoni, Pattani Islamic College dan Yala Islamic College telah menghasilkan banyak sarjana agama yang berpengaruh dan menarik mahasiswa dari berbagai negara.
Menggali lebih jauh ke dalam sejarah Pattani Thailand Selatan memungkinkan kita untuk menghargai kekayaan budaya yang ada di daerah tersebut. Mengenang masa lalu yang unik ini dapat membantu kita memahami tantangan dan harapan yang dihadapi oleh penduduk setempat yang hidup di tengah lingkungan yang kompleks dan multi-etnis.
Selanjutnya, mempelajari budaya internasional dapat menjadi ajang bagi kita untuk saling memahami orang lain saat melakukan komunikasi dengan mereka dan menghargai perbedaan yang ada. Sehingga kita dapat menghindari konflik akibat perbedaan budaya, ras, agama, ataupun bahasa. Maka dari itu mari bersama sama kita menghargai setiap budaya yang terdapat di seluruh penjuru dunia dengan cara mengapresiasi dan tidak menyudutkan budaya satu dengan yang lainnya.
Karya: Putri Dwi Alfiani (Peserta KKN Internasional UIN Raden Intan Lampung Tahun 2023) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar