Berita
Sumber: UKM-F LDC Para pemenang lomba debat |
Sumber: UKM-F LDC Para pemenang lomba debat |
[ Berita ]
Foto: Warta Drs. Mohammad Nursalim Malay, M.Si selaku Kaprodi Psikologi Islam menyampaikan sambutan dalam peresmian acara Psychopreneur |
Raden Intan — Mahasiswa Psikologi Islam (PI) Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) menggelar acara Psychopreneur, Ketua Prodi (Kaprodi) PI mengatakan acara ini sebagai ajang menciptakan mahasiswa yang pandai berentrepreneur. (Kamis, 30/05/24)
Acara ini digelar oleh mahasiswa PI angkatan 2021 selama tiga hari mulai 29—30 Mei dan dilaksanakan di Lapangan We Love FUSA. Dengan rangkaian kegiatan seperti Bazar Makanan, Live Music, Tari dan Fashion Show.
Drs. Mohammad Nursalim Malay, M.Si selaku Kaprodi PI dalam sambutannya mengatakan tujuan dari kegiatan ini yakni agar mahasiswa dapat berentrepreneur.
“Dalam kegiatan ini adalah dari mahasiswa untuk mahasiswa, agar para mahasiswa pandai berentrepreneur serta memiliki jiwa yang kuat dan tidak mudah putus asa dalam berproses,” ucap beliau.
Foto: Warta Peresmian acara Psychopreneur oleh Drs. Mohammad Nursalim Malay, M.Si selaku Kaprodi Psikologi Islam beserta jajaran Dosen Psikologi Islam |
Tak hanya dihadiri oleh Kaprodi PI, turut pula dihadiri oleh Dr. Ali Abdul Wakhid, S.Ag., M.Si selaku Wakil Dekan (Wadek) II FUSA, jajaran Dosen PI dan mahasiswa PI angkatan 2021.
Adapun Ardila Heppi Maulana selaku Ketua Pelaksana berharap agar mahasiswa dapat belajar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat acara ini.
“Saya berharap dengan adanya acara ini mahasiswa dapat belajar menjadi UMKM dan mengembangkan UMKM untuk dibawa ke dunia kerja nantinya,” harap Ardilla.
Rep: Warta
Editor: Cerpen
[ Berita ]
Foto: Teks 45 perwakilan mahasiswa KPI gang turut serta dalam Bimtek Pembuatan Film |
Raden Intan — Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mengggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) pembuatan film guna meningkatkan skill perfilman pada mahasiswa semester VI. (Rabu, 29/05/24)
Acara yang dilaksanakan di Gedung Dekanat lt.3 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) ini mengusung tema “Eko-Dakwah: Melalui Lensa Kreatif untuk Keseimbangan Lingkungan dan Rohani”. Yang turut dihadiri oleh civitas akademika FDIK dan 45 perwakilan mahasiswa Prodi KPI angkatan 2021.
Bimtek kali ini juga menghadirkan dua pemateri yaitu M. Syahid Abdurrahman, S.I.Kom dan Ardika Dewantara, S.I.Kom. Keduanya memberikan wawasan mendalam mengenai tahapan produksi dan teknik pembuatan film.
Ade Nur Istaini, M.I.Kom selaku Sekretaris Prodi sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah Cinematography menjelaskan alasan mengambil tema terkait Eko-Dakwah.
“Selain karena kita dari Fakultas Dakwah dan juga UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) mendukung biometrik, kita memang selalu membawa nama lingkungan sebab itu yang ingin dicapai oleh UIN RIL,” jelas beliau.
Tak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis para mahasiswa, Ade Nur Istaini juga turut menyampaikan bahwa acara ini juga sebagai wadah berbagai pengalaman dan memberikan semangat agar dapat menghasilkan film-film yang dapat menyampaikan pesan-pesan dakwah.
Selanjutnya, Anisa Rahmawati salah satu peserta mengatakan bahwa acara Bimtek ini seru sekali karena dapat menonton karya film teman-teman lainnya.
“Acaranya seru sekali dan materinya pun sesuai. Senang dapat ikut serta dalam Bimtek ini, kita juga tadi menonton bersama trailer dan film tiap masing-masing kelas. Saya juga berharap lewat Bimtek ini, mahasiswa dapat mengasah skillnya di dunia perfilman,” ucapnya.
Rep: Text
Editor: Enden
Ilustrasi E-Koran edisi 4 tahun 2024 |
[ Berita ]
Ketua Jurusan PBA bersama Wadek III FTK meresmikan Acara Festival Bahasa Arab 2024 |
Raden Intan — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) kembali menggelar Festival Bahasa Arab Internasional 2024 dengan gait 39 peserta internasional. (Selasa, 28/05/24)
Dengan dihadiri oleh Prof. Dr. Subandi, M.M selaku Wakil Dekan (Wadek) III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Dr. Zulhanan, M.A selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PBA, Ahmad Nur Mizan, S.Hum., M.A selaku Sekretaris Prodi PBA, perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) dan Senat Mahasiswa (SEMA).
Tak hanya itu, festival ini pula turut dimeriahkan oleh 39 peserta nasional maupun internasional yang berasal dari Palestina, Brunei Darussalam, Thailand, serta beberapa sekolah jenjang Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) sederajat.
Prof. Dr. Subandi dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah mendukung keberlangsungan festival ini.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para sponsor yang telah membantu, kepada adik-adik dan alumni yang dengan ikhlas membantu dalam rangka mengembangkan bakat dan minat lewat Festival Internasional ini,” ucap beliau.
Festival Bahasa Arab Internasional tahun ini mengusung tema “Eksplorasi Potensi Seni Bahasa Arab Melalui Restorasi Festival Bahasa Arab” dan diadakan di Lapangan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Dengan cabang perlombaan Khotbah, Kaligrafi, Kontemporer, Ghina Arabi, Drama, Syahril Qur'an dan Lomba Cerdas Tepat (LCT).
Tak hanya itu, Surya Diki Admaja selaku Ketua Pelaksana berharap agar Festival PBA ini ke depannya dapat terus dilaksanakan dengan rangkaian yang lebih baik lagi.
“Saya berharap semoga Festival Bahasa Arab ini dapat berlanjut terus ke depannya dan tentunya dengan lebih meriah lagi, semakin besar, dan sukses,” harapnya.
Rep: Warta & Coboth
Editor: Cerpen
[ Berita ]
Jajaran Stan UKM UIN RIL yang turut memeriahkan acara Akreditas Perguruan Tinggi Unggul |
Raden Intan — Dalam rangka menyambut Asesor internal dan eksternal Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Unggul, 37 stan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) turut serta memeriahkan. (Senin, 27/05/24)
Persiapan penyambutan APT Unggul ini dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika UIN RIL dengan mendirikan 37 stan dan dilaksanakan di Ballroom UIN RIL pada (25/05) lalu. Bertujuan untuk menampilkan berbagai kegiatan, prestasi serta memberikan gambaran menyeluruh mengenai kemajuan dan kontribusi UIN RIL dalam berbagai bidang kepada Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Adapun 37 stan terdiri dari 6 stan Fakultas, 7 stan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT), 20 stan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 1 stan Program Pascasarjana, 1 stan Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyakarat (LP2M), dan 1 stan Satuan Pengawas Internal (SPI).
Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sedang mengunjungi stan UKM Bapinda |
Dedi Satriawan salah satu dosen yang bertanggung jawab atas stan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyampaikan bahwa akreditasi ini merupakan proses penting yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi.
“Akreditasi ini adalah sebuah proses memang harus dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi. Kita sebagai bagian dari sebuah perguruan tinggi tentu harus ambil-ambil dan memberi sumbangsih benar-benar nyata dan tentu kita semua berharap akreditasi ini mendapatkan hasil sesuai harapan,” tuturnya.
Tak hanya itu, Vemi Hidayanti selaku Sekretaris Divisi Pemberdayaan Umat UKM Bapinda turut berharap lewat acara ini, UIN RIL dapat menjadi kampus yang baik, unggul, dan menjadi panutan untuk universitas lain, baik dalam aspek visual maupun aspek internal kampus sendiri.
Selanjutnya, Firman Muhammad Asywary selaku Ketua Umum UKM Bahasa menyampaikan bahwa keberlanjutan akreditasi ini akan bermanfaat bagi mahasiswa yang akan mendaftar dunia kerja atau melanjutkan studi ke jenjang magister.
“Keberlanjutan akreditasi ini sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin mendaftar kerja atau melanjutkan studi S2 nantinya, sebab universitas asal kita biasanya dipertahankan untuk menilai keunggulannya,” ujar Firman.
Rep: Egi & Syamsul
Editor: Cerpen
Para jurnalis memegang spanduk penolakan RUU Penyiaran di depan Tugu Adipura, Bandar Lampung |
Poin 3 terkait Pasal 50 B ayat 2 huruf (c) yang disampaikan oleh Koordinator Aksi |
[ Berita ]
Foto: UKM Bahasa Tirtaniva Harton Kasrath selaku narasumber talkshow bersama dengan 250 peserta dari mahasiswa serta alumni UIN RIL |
Raden Intan — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menggelar Talkshow Get to Know Mora Overseas Student Mobility Award (Mosma) Program. (Jum'at, 17/05/2024).
Dengan mengusung tema “Internasionalisasi Mahasiswa Bersama Mosma”, talkshow ini dilaksanakan di Ruang Teater Gedung Akademik Center Lantai II yang bertujuan untuk mahasiswa mengetahui program Mosma dan memberikan kesempatan untuk mereka mengikuti program tersebut sampai ke negara-negara Eropa dan Arab Saudi.
Acara ini turut dihadiri oleh Bambang Budi Wiranto, Ph.D selaku Kepala Pusat Bahasa (PUSBA), Tirtaniva Harton Kasrath selaku narasumber talkshow, dan 250 peserta dari mahasiswa serta alumni UIN RIL.
Tirtaniva Harton menyampaikan bahwa, Mosma menjadi salah satu bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).
“Salah satu bagian dari program BIB ialah Mosma ini, yang mana Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” terang Tirtaniva
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa Mosmo Program merupakan salah satu program non gelar atau non degree dari implementasi kurikulum merdeka dalam bentuk program mobilitas fisik, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri yang berlangsung selama 1 semester dengan durasi maksimal 6 bulan.
Adapun, Jefri salah satu peserta yang ikut dalam acara talkshow turut berharap agar acara ini mahasiswa UIN RIL mengetahui program Mosma.
“Harapan saya dengan adanya pembahasan ini menjadikan banyak mahasiswa yang mengetahui informasi terkait Program Mosmo dan dapat belajar culture diluar negeri,” harapnya
Rep: Rona & Nana
Editor: Cerpen
[ Artikel ]
Sumber: cnnindonesia.com |
[ Berita ]
Sumber: Humas UIN RIL (Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku Rektor UIN RIL saat memberikan ijazah kepada Ibu dari almarhum Muhammad Nur Afif |
[ Berita ]
Para pedagang di area dalam kampus |
Para pedagang souvenir di trotoar kampus UIN Raden Intan Lampung |
[ Berita ]
Sumber: Warta 20 Finalis Duta GenRe UIN Raden Intan Lampung |
Raden Intan — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menggelar Grand Final Duta Generasi Berencana (GenRe) setelah dua bulan pemilihan. (Rabu, 15/05/24)
Kegiatan Pemilihan Duta GenRe tahun 2024 ini sebelumnya telah melalui proses penjaringan, selama dua bulannya lamanya dan terhitung sejak awal proses pendaftaran hingga babak grand final.
Acara yang berlangsung pada Selasa (14/05) ini turut dihadiri oleh Apun Syarifuddin, M.Si selaku Pembina UKM PIK-R, Diah Puspita, S.Si., Apt selaku Ketua Tim Kerja Bina Ketahanan Remaja dan Pencegahan Stunting Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung.
Dihadiri pula oleh 20 Finalis Calon Duta GenRe serta 75 tamu undangan, dan dilaksanakan di Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL), Way Halim, Bandar Lampung.
Adi Putra Darmawan selaku Ketua Pelaksana berharap lewat pemilihan Duta GenRe ini, yang terpilih dapat mengedukasi ke mahasiswa UIN RIL hingga tingkat provinsi.
“Saya berharap kepada teman-teman Duta GenRe UIN RIL, yang terpilih nantinya dapat terus memberikan informasi dan mengedukasi ke para mahasiswa terkhususnya UIN RIL sampai Provinsi Lampung,” harap Adi.
Pemilihan Duta GenRe tahun 2024 ini mengusung tema, “Membentuk Masa Depan Remaja yang Berkualitas dan Penuh Makna Melalui Duta GenRe Demi Indonesia Emas 2045”. Dengan harapan remaja-remaja dapat mempersiapkan diri menjadi sosok Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Selanjutnya, Alliyah Nur Khalifah selaku Juara 1 Duta GenRe Terpilih menyampaikan tanggapannya.
“Acaranya sangat seru dan menyenangkan, karena dapat berkumpul dan karantina bersama para finalis lainnya. Saya juga merasa senang dan bangga sebab menjadi juara 1 terpilih. Semoga dengan gelar ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat luas,” harapnya.
Rep: Warta & Eal
Editor: Coboth
[ Berita ]
Foto: Enden Para pemenang Lomba Tilawah |
Raden Intan — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) berhasil menyukseskan acara Tarbiyah Expo Competition 2024. (Rabu, 15/05/24)
Acara kompetisi yang dilaksanakan di lapangan FTK ini mengangkat tema “Peran DEMA FTK dalam Membentuk Generasi yang Aktif, Kolabiratif Serta Kompetitif Guna Menunjang Indonesia Emas 2045” yang sudah terlaksana dari tanggal 13—15 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Dr. Baharuddin, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mewakili Wakil Dekan (Wadek) III FTK menuturkan bahwa acara ini sukses dan menarik untuk membentuk daya inovasi.
“Terima kasih kepada panitia sehingga hari ini bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun dan acara ini sangat menarik, terutama untuk membentuk daya inovasi. Kalau kita mempunyai daya inovasi, kita dapat meraih apapun yang kita inginkan,” tuturnya.
Penutupan acara ini selain dihadiri oleh Sekjur PAI, turut dihadiri pula oleh Darul Musthofa selaku Ketua Umun DEMA FTK, perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lingkup UIN RIL dan 92 peserta dengan empat perlombaan diantaranya Desain Poster, Tilawah, Da'i dan Tari.
Tak hanya itu, Ketua Umum DEMA FTK menjelaskan bahwa dengan tema yang diangkat, mereka dapat berperan aktif dalam menjadikan pemuda hari ini sebagai pemimpi di masa depan dengan jiwa berkompetisi.
Adapun, Fatimah Azzahra Al Qodri selaku pemenang Juara 3 Tilawah tingkat Provinsi merasa bersyukur persiapannya telah membuahkan hasil dan berharap kedepannya dapat lebih baik lagi.
“Bersyukur sekali dan saya sudah mempersiapkan perlombaan ini dengan menjaga suara namun kesulitannya tetap ada seperti nervous. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi untuk diri saya dan juga acaranya,” ucap Fatimah.
Rep: Cerpen
Editor: Enden
[ Berita ]
[ Artikel ]
Sumber: kompas.com |
Bencana alam dan konflik bersenjata merupakan situasi yang sering kali mengakibatkan penderitaan yang besar bagi masyarakat di berbagai belahan dunia. Di tengah-tengah kekacauan ini, Palang Merah Internasional hadir sebagai salah satu organisasi kemanusiaan terbesar di dunia, memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang yang terkena dampak bencana.
Dikutip melalui laman kompas.com, berdirinya Palang Merah Internasional dilatarbelakangi oleh peristiwa Perang Solferino antara tentara gabungan Perancis-Italia melawan pasukan Austria pada 24 Juni 1859. Pada saat itu Jean Henry Dunant yang merupakan seorang pengusaha Swiss, kebetulan melewati wilayah peperangan tersebut karena ingin menemui Kaisar Perancis Napoleon III. Dalam peperangan tersebut, ia melihat puluhan ribu korban perang yang terluka di Medan Pertempuran Solferino dengan bantuan medis yang tidak mencukupi.
Dunant yang memiliki jiwa sosial tinggi pun mulai mengumpulkan warga dari desa sekitar untuk melakukan upaya penyelamatan kepada para korban. Tindakan yang dilakukan oleh Henry Dunant inilah yang menjadi cikal bakal pembentukan organisasi kemanusiaan Palang Merah Internasional sehingga ia disebut sebagai Bapak Palang Merah Dunia.
Salah satu peran utama Palang Merah Internasional adalah memberikan bantuan dalam penanggulangan bencana. Ketika bencana terjadi, Palang Merah Internasional turun langsung ke lapangan untuk menyelamatkan korban, memberikan bantuan medis darurat, dan membantu dalam rehabilitasi dan rekonstruksi. Tim relawan yang terlatih telah siap sedia untuk merespons setiap bencana mulai dari gempa bumi, tsunami hingga konflik bersenjata dan bencana alam lainnya.
Meskipun memiliki peran yang sangat penting, misi Palang Merah Internasional tidaklah tanpa tantangan. Dikutip melalui laman icrc.org tantangan operasional Palang Merah Internasional yang paling penting adalah menjamin akses terhadap korban konflik bersenjata dan situasi kekerasan lainnya. Akses langsung terhadap orang-orang tersebut sangat penting jika kita ingin memahami situasi dan mencoba memenuhi kebutuhan mereka. Namun, dalam lingkungan konflik yang terus berubah, akses menjadi lebih sulit karena kendala keamanan.
Palang Merah Internasional beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip dasar yang dikenal sebagai Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Prinsip-prinsip ini meliputi kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelawanan, kesatuan dan kesemestaan. Prinsip-prinsip ini menjadi panduan bagi semua relawan dan anggota Palang Merah Internasional dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Palang Merah Internasional memiliki cabang di hampir setiap negara di dunia. Dikutip melalui laman dinkes.mojokertokab.go.id di Indonesia sendiri, sampai saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi), dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. Cabang-cabang ini bekerja sama dengan pemerintah setempat dan organisasi lain untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Kolaborasi antara PMI dengan pemerintah dan organisasi lain memungkinkan penyediaan bantuan yang lebih efektif dan efisien kepada korban bencana.
Anda dapat menghubungi PMI melalui nomor telepon darurat mereka di 021-7992325 atau melalui situs web resmi mereka di pmi.or.id. PMI juga memiliki akun media sosial seperti Instagram @palangmerah_indonesia dan Twitter @Indonesia Red Cross. Melalui berbagai sumber di atas, Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang lokasi dan kontak cabang PMI di daerah Anda, cara menjadi relawan PMI, program kerja yang sedang berjalan, dan lain sebagainya.
Karya: Egi
Editor: Cerpen
[ Berita ]
Foto: HMJ PBI |
Raden Intan — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) menggelar event tahunan Spectacular English Competition 5.0 (SPEC 5.0) yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif menuju Indonesia emas. (Rabu, 08/05/24)
Dengan mengangkat tema “Exploring the Creativity and Innovative Youth as the Power for Bright Future in Digital Esa Towards Golden Indonesia Progress” acara ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL), dengan diikuti sebanyak 157 peserta mulai dari tanggal 06—08 Mei 2024.
Event ini mengadakan beberapa perlombaan untuk umum, mahasiswa se-UIN RIL, dan mahasiswa PBI. Perlombaan Futsal dibuka untuk mahasiswa se-UIN TIL, Solo Song dibuka untuk umum, dan perlombaan Speech, Story Telling, Debat Bahasa Inggris, Brand Ambassador, dan Desain Mading untuk mahasiswa PBI.
Muhammad Dandy Dzaki selaku Ketua Pelaksana berharap agar acara ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengembangkan bakat mahasiswa, terutama mahasiswa PBI.
“Saya berharap berjalannya acara ini dengan lancar dan panitia diberikan kesehatan serta kemudahan dalam melaksanakan acara ini, serta dapat menampung aspirasi dan mengembangkan minat bakat terutama mahasiswa PBI,” harap Dandy.
Selanjutnya, Novita salah satu peserta merasa bahwa acara ini sudah cukup bagus dan berharap agar dilaksanakan setiap tahunnya.
“Acaranya sangat menyenangkan dan bagus sekali. Saya berharap juga tetap dilaksanakan setiap tahunnya dan lebih baik lagi,” ucapnya.
Rep: Iqbal & Say Dina
Editor: Cerpen
[ Berita ]
Foto: Egi Seluruh peserta Ampibi Sport Day sedang melaksanakan senam bersama |
Raden Intan — Sport Day yang digelar oleh Asosiasi mahasiswa penerima Bidikmisi (AMPIBI) Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Tahun 2024 bertujuan untuk ajang menguatkan kekeluargaan antar pengurus. (Sabtu, 04/05/24)
Sport Day merupakan bagian dari program kerja rutin yang dilaksanakan setiap bulan di lapangan Ma'had Al-Jami'ah UIN RIL, yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar pengurus, demisioner AMPIBI KIP-K dan mahasiswa penerima KIP-K.
Adapun kegiatan Sport Day ini berupa jalan sehat, senam, games, dan voli yang diselenggarakan oleh divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan Divisi Sosial Masyakarat (SOSMAS) AMPIBI KIP-K.
Muhammad Iqbal Hafidho selaku ketua pelaksana berharap agar Kegiatan ini dapat dilaksanakan lebih rutin setiap minggunya, sebab memiliki banyak dampak positif.
“Saya berharap Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap minggunya, sebab selain memperkuat kebersamaan, kegiatan ini juga memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan para anggotanya,” harap Iqbal.
Selanjutnya, Rolin Agustian salah satu peserta kegiatan sport Day merasa bahwa acara ini sangat seru dan menarik.
“Alhamdulillah, bagi saya acara sporty hari ini berjalan sangat seru dan menarik. Karena berkat adanya berbagai macam kegiatan olahraga yang membuat badan kita menjadi sehat,” ujarnya.
Rep: Egi & Adib
Editor: Cerpen
[ Artikel ]
Sumber: Alinea.id |
[ Berita ]
Raden Intan — Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) hadirkan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung pada acara Dialog Publik. (Kamis, 02/05/24)
Acara Dialog Publik ini mengusung tema “Meninjau Kekerasan Politik, Simbolik Pendidikan, dan Budaya Berdampak Pada Kesehatan Mental Elemen Mahasiswa” dan digelar di Gedung Rektorat Lama (Reklam) Lt.3 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL)
Deni Ribowo, S.E selaku Komisi V DPRD Provinsi Lampung menyampaikan bahwa pendidikan politik sangat penting dan bisa didapatkan, baik sekolah maupun organisasi.
“Penting bagi kita untuk mendapatkan pendidikan politik, hal seperti ini kita dapatkan melalui sekolah ataupun organisasi agar bisa terjun langsung untuk demokrasi berbicara dengan para, rakyat, pejabat, bahkan menteri sekalipun,” tutur beliau.
Sultiana selaku Ketua Pelaksana menjelaskan bahwa tujuan dari Dialog Publik ini ialah untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap kesehatan mental di era globalisasi seperti saat ini.
Selain dihadiri oleh Komisi V DPRD Lampung, turut dihadiri oleh Dr. Abdul Syukur selaku Dekan FDIK yang diwakili oleh Dr. H. Rosidi, M.A selaku Wakil Dekan (Wadek) III FDIK sekaligus Pembina HMJ BKI, Wahyu Satriawan, M.Pd selaku Praktisi, Dr. Yenni Hasrita Ekasari selaku Kasi (Kepala Seksi) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, serta 95 peserta mahasiswa.
Selanjutnya, Saharani salah saru peserta berharap agar ke depannya masyakarat dapat lebih aware terhadap isu kesehatan mental.
“Acara ini temanya sangat menarik dan sangat membantu menangani masalah kesehatan mental. Harapan saya, semoga ke depannya kita dapat lebih peduli dengan masalah kesehatan mental, terutama kesehatan mental diri sendiri,” harap Rani.
Rep: Satrio dan Alfina
Editor: Cerpen
[ Artikel ]
Sumber: pin.it |
Pendidikan adalah usaha dasar yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan berproses dalam pembelajaran guna mengembangkan potensi diri. Pendidikan menjadi salah satu hak yang perlu dimiliki setiap warga negara di Indonesia. Pendidikan sangat penting bagi masyakarat, guna meningkatkan kualitas hidup, membangun kemampuan, dan pengetahuan yang diperlukan ketika bersaing di pasar kerja global. Pendidikan menjadi pondasi awal bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara termasuk Indonesia.
Indonesia sendiri memiliki Bapak Pendidikan Nasional, yang mana setiap tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yakni tepat 2 Mei. Tokoh ini sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi pada masa kolonial Belanda.
Tak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai pelopor pendidikan modern di Indonesia, serta pendiri Taman Siswa (Tamsis) yang mana ini merupakan gerak pendidikan yang mengadvokasi pendidikan yang inklusif, berbasis kebangsaan, dan beriringan pada keberanian dan kreativitas individu. Tokoh tersebut adalah Ki Hajar Dewantara.
Dikutip melalui laman detik.com, penetapan Hardiknas pada tanggal 2 Mei ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) RI Nomor 316 Tahun 1959. Selain bertujuan untuk menghormati tokoh pendidikan, hal ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dan kesadaran akan pentingnya pendidikan di Indonesia, dengan mengakui pendidikan sebagai pondasi utama dalam menciptakan kemajuan.
Penting untuk meningkatkan kualitas hidup guna mencapai tujuan pribadi maupun tujuan bersama dan mendorong inovasi. Untuk mengimplementasikan ide-ide baru dan inovatif dengan teknologi pendidikan, guna meningkatkan efektivitas dan relasi pendidikan dalam menghadapi tuntutan masa depan.
Namun berkaca di masa sekarang, tujuan yang disebutkan dalam sistem pendidikan di Indonesia belum terlaksana dengan baik. Nyatanya, masih banyak masyarakat yang mengabaikan pendidikan dengan salah satu faktornya ialah keterbatasan ekonomi. Dalam hal ini pemerintah lebih memperhatikan dan merealisasikan tujuan awal dengan baik akan hak sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang mendapatkan pendidikan secara gratis minimal tingkat sekolah dasar.
Masyarakat Indonesia biasanya memperingati Hardiknas dengan melaksanakan upacara bendera, seperti dikutip melalui laman umsu.ac.id, upacara bendera adalah acara yang umum dilakukan untuk memperingati Hardiknas. Esensi yang didapatkan ketika upacara adalah kita dapat mengingat kembali nilai-nilai perjuangan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Selain itu kegiatan informal kreatif yang dilakukan adalah drama pertunjukan seni, festival budaya lomba akademis maupun non akademis, penggalangan dana dan kampanye di media massa yang berfokus pada pendidikan agar pendidikan di Indonesia dapat terus diperbaharui, demi mencerdaskan anak bangsa.
Dengan adanya peringatan hardiknas ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat Indonesia sadar pentingnya pendidikan untuk dirinya maupun keturunannya kelak. Agar pendidikan dapat menjadi sarana yang berkualitas dan relevan bagi individu serta mampu mempersiapkan generasi yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing global di masa depan.
Karya: Iren
Editor: Cerpen
[ Artikel ]
surabaya.bisnis.com |