Jumat, 28 Februari 2020

DUNIA VIRTUAL DAN KEHIDUPAN ARTIFISIAL

Opini 

Sumbergambar : Google.kehidupanArtifisial


“Kasihan melihat  anak-anak muda yang makin pintar tapi hidupnya galau," Rhenald Kasali, Cerdas Bermedia Sosial, 2016.

Dewasa ini kehidupan manusia mengalami perubahan begitu pesat. Khususnya dalam bidang teknologi, teknologi semakin menimbulkan perubahan bagi kehidupan masyarakat. Pada mulanya manusia yang menciptakan teknologi dan mengembangkannya Namun seiring berjalannya waktu kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh teknologi ciptaannya sendiri. Bagaimana menurut pandangan anda terkait dengan kemajuan teknologi dengan kondisi masyarakat saat ini, apakah teknologi akan mencerdaskan masyarakat atau  justru masyarakat akan menggunakan teknologi secara tidak cerdas?

Perkembangan zaman  dan teknologi  yang semakin canggih telah mengubah hampir setiap lini kebiasaan hidup manusia. Hal ini membuat manusia seolah memilki dunia baru. McLuhan mengatakan bahwa media (teknologi)  merupakan kepanjangan manusia. Manusia saat ini menggangap media sebagai perpanjangan kemampuan mereka untuk dapat melakukan segala  hal yang berada di luar jangkauannya.  Sebagai salah satu contoh dimana  televisi dan mikroskop merupakan kepanjangan dari mata; alat-alat transportasi merupakan perpanjangan dari kaki; komputer, gadget merupakan perpanjangan dari otak.

Berdasarkan hal tersebut tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan teknologi menjadikan manusia lebih mudah dalam melakukan banyak hal dengan lebih efisien. Dunia yang semakin berkembang membawa begitu banyak pengaruh bagi kehidupan manusia. Munculnya berbagai media (teknologi) seperti, media cetak, media transportasi  hingga media komunikasi telah membawa banyak perubahan  dalam kehidupan manusia.T Teknologi memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan manusia khususnya dalam informasi dan komunikasi yang berbasis digital.

Teknologi informasi dan komunikasi  yang melibatkan banyak pengguna di seluruh dunia dan membentuk jaringan (Network) yang menciptakan ruang atau dunia sendiri (dunia virtual). Dunia virtual yang akrab kita sebut dengan dunia digital merupakan lingkungan komunitas online berbasis komputer yang dirancang dan dimiliki oleh setiap individu sehingga dapat berinteraksi dalam dunia simulasi yang dibuat  secara khusus. Inilah dunia baru bagi kehidupan  manusia masa kini, sehingga manusia memiliki dua dunia  dalam kehidupan ini: dunia nyata dan dunia virtual. 

Dunia baru yang ada di kehidupan manusia saat ini, mengantarkan manusia hidup dalam “ruang baru” yang bersifat artifisial dan maya, yaitu cyberspace. Cyberspace  sebagai “ruang imajiner” yang menjadi tempat dimana setiap orang dapat melakukan berbagai kebiasaan yang dilakukan sehari-hari dengan cara baru, yaitu cara artifisial. Artifisial merupakan cara yang mengandalkan peran teknologi, khususnya teknologi komputer dan informasi dalam mendefinisikan realitas. Sehingga dapat membuat berbagai kegiatan manusia dalam kehidupan nyata seperti  berdebat, diskusi, bisnis, mengkritik, berkarya dan lainnya dapat dilakukan dalam ruang Cyberspace (Piliang, 2012).

Dalam kehidupan saat ini Cyberspace, telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia baik dunia politik, sosial, ekonomi, kultural, spiritual, bahkan seksual  yang biasa dilakukan  dalam dunia nyata kedalam bentuk substitusi artificial. Dengan begitu  perkembangan teknologi saat ini telah membuat apapun yang dapat dilakukan di dunia nyata  dapat dilakukan dalam bentuk artifisial. Kehidupan manusia dalam dunia artifisialnya ini seringkali menjadikan manusia merasa lebih nyaman karena merasa lebih privasi dan terasa lebih bebas melebihi kebebasan di dunia nyata. Sebab hal-hal yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata dapat dilakukan di dunia artifisial. 

Berdasarkan pemaparan di atas seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi  khususnya dari segi informasi dan komunikasi, dapat kita katakan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi, bahkan menciptakan informasi, tanpa batasan sosial ekonomi, hal ini berarti setiap orang orang memiliki peluang yang sama dalam banyak hal, baik pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, dan lain sebagainya. Karena informasi merupakan kunci.  Siapa yang menciptakan, menguasai, dan mampu memanfaatkannya secara efektif maka ia memiliki kesempatan dalam banyak hal.


Perkembangan Zaman membuat teknologi informasi dan komunikasi  semakin berkembang pesat. Salah  satu fenomena yang muncul yaitu “pintar tapi galau” mengapa begitu, sebab saat ini setiap manusia mampu mengetahui banyak hal, dapat melakukan banyak hal, namun tidak jarang hal-hal tersebut sama sekali tidak memberikan nilai kebermanfaatan bagi kemajuan hidupnya. Khususnya generasi-generasi milenial saat ini. Hal ini dapat kita lihat dari begitu mudahnya mereka mengakses berbagai informasi dari segala penjuru dunia namun tidak mampu memecahkan permasalahan yang ada. Mengetahui segala hal yang sedang menjadi trending topic dan viral namun tidak mampu melakukan langkah nyata yang bermanfaat. Lalu untuk apa semua itu? “inilah" dunia masa kini. Terus terhubung ke jejaring sosial. Mereka tidak bisa hidup tanpa ponsel” demikian kata John Connor dalam Film Terminator Genisys (2015).

By : WOP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar