Senin, 29 Oktober 2018

SEMINAR NASIONAL PERAN PSIKOLOGI DI INDONESIA



Raden Intan (29/20/2018). Prodi Psikologi  mengadakan  Seminar Nasional Peran Psikologi  Hukum  di Indonesia dengan materi "penanganan Anak Berkonflik dengan Hukun (ABH) ditinjau dari psikologi forensik".

Prodi psikologi  mengundang  Prof. Dr. Yusti Probowati. M. Si. (Psikolog), Dekan fakultas  psikologi  Universitas Surabaya  dan guru besar  Psikologi  Forensik dan AKBP Dr.  I Ketut Seregig. SH. MH . KASUBIT IV, sebagai pemateri dalam seminar yang di adakan. Acara ini bertempat di gedung serba guna (GSG) UIN Raden Intan.

Ibu Yusti menerangkan peranan keluarga  dalam kelangsungan tumbuh kembang anak  sangat penting,  kerena setiap anak yang bermasalah pasti  keluarga nya juga bermasalah. Dari sebab itu peran sangat di butuhkan untuk menunjang perkembangan anak.

Seluruh  prodi psikologi  dari semester  1 hingga semester 7 turut memeriahkan acara seminar ini.  Ada beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya yang ikut serta dalam seminar  ini. (Oleh: DR/IPA)

YUDISIYUM PRODI PGMI PERIODE-III

Foto bersama peserta yudisiyum dengan dekan fakultas tarbiyah dan keguruan

Raden Intan (29/10/2018). Program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung adakan yudisium periode III tahun 2018 di Aula Anggrek rumah makan kampoeng bambu dengan tema "Menjadi Lulusan Yang Professional, Berkarakter Dan Dapat Berdaya Saing Yang Berlandaskan Islam".

Tuntutan dan suatu keharusan dari korlap dikti bahwa mahasiswa yang dinyatakan lulus harus melewati yudisiyum sebelum wisuda. Acara yudisium ini dibuka langsung oleh dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M. Pd. Sembilan belas mahasiswa terdaftar  sebagai peserta yudisium prodi PGMI priode 3, yang terdiri dari 1 mahasiswa angkatan 2013 dan selebihnya mahasiswa angkatan 2014.

Foto bersama seluruh peserta yudisiyum

“Saya sangat mengapresiasi prodi PGMI karrna prodi ini selalu mengalami peningkatan dalam hal  kemahasiswaannya, selain itu prodi PGMI sudah setara dengan PGSD, dengan begitu prodi PGMI ini sangat dibutuhkan di dunia pendidikan terutama di lingkungan kementrian Agama republik Indonesia.” Ungkap dekan dalam sambutannya.

Syofnida Ifrianti, M. Pd Selaku kepala jurusan prodi PGMI merasa bangga dengan kelulusan mahasiswa/i nya. Ia juga menyampaikan himbauan kepada mahasiswa/I PGMI khususnya yudisium untuk jangan khawatir mengenai isu-isu yang tersebar bahwa "prodi PGMI hanya mampu menjadi guru mata pelajaran Agama di tingkat SD" karena Prodi PGMI juga dapat menjadi guru kelas.

"Saya berharap lulusan prodi PGMI ini bisa diterima oleh masyarakat, dapat ikut berkontribusi  dilapangan-lapangan pekerjaan khususnya menjadi guru kelas atau bekerja sesuai dengan profesinya dan yang paling penting mereka bisa mengangkat nama baik, bahkan dapat  meningkatkan akreditas prodi PGMI.” tambahnya. (WOP/RR/L)

UIN BERSHOLAWAT



Raden Intan (28/10/2018). UKM Permata Sholawat adakan "UIN RIL Bersholawat" dalam rangkamemeriahkan  hari lahir UKM Permata Sholawat yang ke-3, peringatan hari santri sekaligus peringatan hari sumpah pemuda dengan mengusung tema "Peranan Mahasiswa dalam menjaga Keutuhan NKRI dan melalui jiwa cinta Rasulullah SAW".

Kegiatan ini bertempat di Lapangan fakuktas Tarbiyah dan Keguruan. Acara dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Intan Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag dan dihadiri oleh Warek I, Warek III, kepala Biro Umum, kepala Akademik dan Kemahasiswaan serta tak ketinggalan pembina Ukm Permata Sholawat juga turut hadir memberikan sambutan.

"Saya yakin dengan adanya sholawat ini, kampus jadi damai, karena sholawat itu adalah doa, doa kepada Nabi Muhammad SAW.  Kita juga hari ini memperingati Sumpah Pemuda, saya bangga dengan Permata Sholawat. Saya ucapkan Selamat Hari Lahir UKM Permata Sholawat, Selamat Hari Santri dan Selamat Hari Sumpah Pemuda" ucap Rektor dalam sambutannya

UKM Permata Sholawat mengundang Majelis sholawat An-Nur untuk mengiringi sholawatan berjamaah. Habib Kamal Bin Thohir Bin Shahab, Habib Abdurrahman Bin Ahmadalaydrus dan Habib Umar Bin Mudhor Alhaddad juga di undang untuk memimpin acara tersebut.

Syamsul Arif, selaku ketua pelaksana mengungkapkan ramaianya acara yang dihadiri oleh kurang lebih 800 orang. Mahasiswa UIN, UNILA, ITERA, Malahayati, dan UT serta majelis-majelis sholawat se-Bandar Lampung turut hadir memeriahkan acara tersebut

"Menurut saya acara ini dapat menunjang untuk berkumpulnya mahasiswa dan menyambung tali silaturahmi terutama dengan universitas lain" ujar Ricky Jenefer selaku perwakilan dari  Unila

Laporan : Cindy Hutagalung, Elda Sari, Riska Aprilia

Jumat, 26 Oktober 2018

UIN SIAP IKUTI LIGA SEPAK BOLA MAHASISWA TINGKAT PROVINSI

Foto bersama tim sepak bola UIN Raden Intan seusai latihan


Raden intan (25/10/2018). Tim sepak bola kampus UIN Raden Intan yang di naungi oleh UKM ORI sudah mempersiapkan diri untuk ikut dalam ajang liga sepak bola mahasiswa se-provinsi Lampung.

Liga sepak bola mahasiswa merupakan salah satu ajang bagi tiap-tiap perguruan tinggi untuk menampilkan bakat dari mahsiswa. Sudah ada 6 tim yang mendaftar, yaitu UIN Raden Intan Lampung, TEKNOKRAT, UNILA, ITERA, STO Metro, Universitas Muhamadiyah Metro. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada tanggal 27 Oktober 2018 yang bertempat di Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Metro.

Tim sepak bola UIN memperketat latihan 3 kali dalam seminggu, yakni hari selasa, kamis dan jumat. Septian Umar Huda selaku kapten kesebelasan menerangkan kesiapan mental dan fisik tim dari UIN sudah baik dan tinggal pematangannya saja.


“Jadi kami insyaallah siap dari segi mental dan segi pemain dalam mengikuti liga mahasiswa se-provinsi lampung tahun 2018 ini, Alhamdulillah pemain-pemain pun sudah terbentuk tinggal pematangan fisik dan permain saja, sekalilagi kami mohon doanya  tim dari UIN Raden Intan lampung ini bisa memberikan yang terbaik”, ujarnya.

Bapak Yudesta Erfayliana selaku pelatih sepak bola sekaligus dosen olah raga jurusan PGMI merasa bangga dan senang tim sepak bola UIN bisa mengikuti event seperti ini. Beliau juga mengharapkan dukungan penuh dari pihak birokrasi kampus.

“Kami tim sepak bola mengharapkan dukungan penuh baik dari rektorat maupun dari seluruh yang ada di intasi UIN. Karna kita juga akan menjadi tuan rumah diliga sepak bola mahasiswa ini yaitu diminggu ke 3 dan ke 4, jadi saya harap ada dukungan penuh baik dari bapak rector dan jajarannya serta seluruh mahasiswa. Mohon doanya mudah-mudahan tim dari sepak bola UIN Raden Intan Lampung ini bisa memberikan prestasi yang terbaik diprovinsi lampung, salam olahraga", ujar beliau.


Laporan: Rizky Rahayu
Editor : Lead

Rabu, 24 Oktober 2018

MINI KONSER PSM UNTUK PALU

Terlihat seorang mahasiswi yang sedang membawakan lagu dengan diiringi gitar oleh seorang mahasiswa.

Raden Intan (24/10/2018). Paduan Suara Mahasiswa  (PSM) UIN Raden Intan Lampung mengadakan mini konser dengan tema "Membangkitkan Senyuman Donggala" yang dilaksanakan di depan Rumah Kayu UIN Raden Intan Lampung.

Paduan Suara Mahasiswa (PSM) adalah komunitas yang baru berdiri pada tanggal 2 januari 2018. Komunitas ini berisikan mahasiswa yang hobi dan pandai bernyanyi. Walaupun baru berdiri, komunitas ini sudah cukup memiliki bebebrapa prestasi seperti ; juara 3 vokal grup dan juara 2 solo dangdut. PSM juga sudah sering tampil di kampus seperti pada saat agenda pengukuhan guru besar dan beberaoa acara kainnya yang ada di kampus. Tak hanya tampil dan eksis di kampus, namun juga sudah beberapa kali tampil di luar kampus seperti pada acara halal bihalal PWNU Indonesia, rapat kerja nasional (RAKERNAS).
Seorang mahasiswi yang ikut berantusias dengan turut menyumbangkan sebuah lagu di hadapan penonton

Pada kali ini, PSM mengadakan kegiatan pertamanya untuk mahasiswa yaitu mini konser di pinggiran embung kampus UIN Raden Intan. Tujuan di adakannya kegiatan ini sesuai dengan tema yang di angkat dan dengan harapan Mini konser yang dilaksanakan dapat menghibur serta donasi yang terkumpul bisa berguna untuk sodara yang ada di Palu.

Rafi Riko selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa " Mini konser ini dilaksanakan untuk membantu saudara - saudara kita yang terkena bencana di Donggala".

Mahasiswa pun sangat antusias dengan acara mini konser " Acara ini sangat menghibur, kan biasanya embung ini sepi cuma nongkrong doang tapi dengan adanya PSM jadi  sangat menghibur, ya harapannya sih sering- sering aja ngadain mini konser dan pula niat mereka kan baik untuk membatu korban Palu " ujar desti mahasiswa BKI (Dakwah)

Laporan : Let dan Angle
Editor : Lead

Senin, 22 Oktober 2018

PEMBUKAAN DAN TECHNICAL MEETING BADMINTON ORI CUP

Foto pengurus UKM ORI beserta ketua UKM lingkup UIN Raden Intan

Raden Intan (19/10/2018). Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Raden Intan ( UKM ORI) adakan pembukaan sekaligus technucal meeting Badminton ORI CUP di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Badminton ORI Cup adalah salah satu agenda UKM ORI yang digelar setiap 1 tahun sekali. Perlombaan ini dibagi dalam dua kategori yakni; putra ganda dan tunggal putri. Jumlah peserta tahun ini berjumlah 45 team yang terbagi dalam 25 putra dan 20 putri yang akan bertamdingt. Turnamen ini memperebutkan hadiah yang berupa uang tunai, trofi dan sertifikat.

Foto bersama pengurus dengan panitia acara

Turnamen ini berlngsung selama 2 hari yaitu hari minggu & senin 20-21 oktober 2018. Turnamen ini mengangkat Tema “Menciptakan Atlet Yang Hebat, Genius Dan Sportif”. Tujuan UKM ORI mengadakan turnamen ini adalah agar UKM ORI menjadi wadah dalam mengembangkan minat bakat dan prestasi dalam bidang Olahraga khususnya Badminton sehingga dapat mengharumkan nama Kampus dan UKM agar baik dimata masyarakat.

Acara ini dibuka okeh Pembina UKM ORI Budimansyah, M. Kom. I, dengan mengucap Basmallah dan mengetuk mic 3 kali. Turut hadir pula ketua umum Demisioner UKM ORI Firdaus Edi Buana, Ketua Umum Demisioner Tahun 2015 Bustanul Arif, S.Pd , serta Ketua Umum UKM Sesirkum UIN Raden Intan.

Bapak Budimansyah saat sedang memeberikan sambutan sekaligus membuka acara

Bapak Budimansyah dalam sambutannya pun berbangga dan senang UKM ORI dapat mengadakan acara event ini.

"Dari turnamen seperti inilah kita dapat mengasah kemampuan kita, mencari pengalaman, dan mendapatkan ilmu untuk kemajuan UKM ORI khususnya untuk UIN Raden Intan Lampung", Ujar beliau. (RNA/Lead)

PAMERAN KARYA UKM FOTOGRAFI BLITZ

Foto-foto hasil karya anggota UKM BLITZ yang di pajang dalam pameran

Raden Intan (18/10/2018). UKM Fotografi Blitz mengadakan Pameran Foto yang bertemakan "Tajuk" di halaman Embung UIN Raden intan Lampung.

Pameran Foto ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa melihat dan mengunjungi pameran foto ini, melihat hasil karya - karya dari anggota BLITZ yang ditampilkan dalam pameran tersebut. Dan dari perguruan tinggi lain pun ada yang datang, seperti dari UKM Fotografi Unila, UBL, Darmajaya, dll.

Menurut Berli Oktori selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa mereka mengambil tema "Tajuk" karena tajuk itu berarti gagasan atau pokok pikiran, jadi pikiran - pikiran kami ditumpahkan kedalam sebuah potret atau sebuah foto." Dan Ia juga berharap semoga UKM - UKM UIN Raden Intan Lampung khususnya UKM BLITZ semakin maju, semakin dipandang dan dilihat oleh orang luar bahwa kita ini mempunyai prestasi yang bisa dibanggakan." Tambah berli.

Tidak hanya memamerkan hasil karya - karya foto, dalam acara pameran ini UKM BLITZ juga menampilkan Band Akustik untuk menghibur pengunjung yang datang.

Para pengunjung di depan pameran

Rama selaku salah satu pengunjung Pameran Foto UKM BLITZ mengatakan bahwa pameran foto ini sangat bagus, selain kita bisa melihat karya - karya jepretan yang luar biasa kita juga dihibur dengan musik, jadi pengunjung tidak bosan. Saya harap semoga UKM BLITZ sering mengadakan acara seperti ini lagi nantinya." Ujarnya.


Laporan : Let dan Angle

PEMBUKAAN DIKLATSAR UKK KSR PMI


Foto bersama peserta DIKLATSAR

Raden Intan (18/10/2018). Unit Kegiatan Khusus (UKK) UIN Raden Intan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) angkatan xx tahun  2018/2019 dengan tema "Membentuk generasi sukarelawan yang berprinsip kepalangmerahan dan berkarakter islami". Yang bertempat di Gedung Akademik lantai 2 UIN Raden Intan Lampung.

M.fajar santoso selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa tujuan dari tema tersebut adalah "ingin mempunyai kader-kader atau anggota yang berprinsip islami walau pun dalam keadaan bencana dan menolong orang tetap dengan menegakkan syariat islam." ujarnya.

Ceremonial pembukaan DIKLATSAR

Pembukaan Diklatsar ini dihadiri oleh warek 3 Prof.H. Syaiful Anwar. M,Ag, sekretaris PMI kota Bandar Lampung, PMI Provinsi Lampung dan UKM - UKM UIN Raden Intan Lampung.

Pembukaan Diklatsar dibuka oleh Prof.H. Syaiful Anwar. M,Ag dengan menyematkan id card kepada peserta. Beliau pun menyampaikan tentang organisasi bahwa sebuah organisasi harus ada pengkaderan, karena Inti dari organisasi adalah pengkaderan, jika tidak ada lagi pengkaderan bagaimana bisa berjalan proses kaderisasi." jelasnya.

Simbolis penyerahan ID Card peserta oleh Warek III

Pemateri Diklatsar diisi oleh senior, PMI kota Bandar Lampung, PMI Provinsi Lampung dengan Materi-materi yang disampikan seperti : pertolongan pertama, pengembangan masyarakat, perawat keluarga, donor darah, RFL (Restori family link)

Diklatsar ini dilaksanakan selama 8 hari yang diikuti oleh 54 peserta. Diklatsar ini dibagi menjadi dua yaitu yang pertama, Diklat ruangan yang akan dilaksanakan pada 18-21 oktober 2018 dan kedua, Diklat lapangan yang akan dilaksanakan 01-04 november 2018.

Laporan : Let dan Angle

Senin, 15 Oktober 2018

ILMPI PERINGATI HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA



Raden Intan (15/10/2018). Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) mengadakan serangkaian agenda untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia (Word Mental Health Day).

Koordinator wilayah (KORWIL) I ILMPI menginstruktur untuk semua Koordinator Provinsi (KORPROV) mengadakan rangkaian acara untuk peringatan hari kesehatan mental. Rangkaian acara yang di laksanakan yaitu : upload foto dengan caption " tentang pengalaman mengatasi masalah pribadi" (09/10), membagikan permen yang di beri tulisan motivasi di seluruh kampus yang ada di wilayah KORWIL I (10/10), deklarasi, tanda tangan petisi dan pembuatan video dari masyarakat tentang "pandangan terhadap kesehatan mental" (14/10).

Lampung yang merupakan bagian dari KORWIL 1 ikut menyelenggarakan serangkaian acara yang telah di instruksikan. mulai dari upload foto di media sosial, bagi-bagi permen di setiap kampus dan yang terakhir deklarasi dan penandatanganan petisi yang dilaksanakan di tugu Adipura. Bertepatan dengan Car Freeday, seluruh mahasiswa yang tergabung dalam ILMPI mendeklerasikan tentang kesehatan mental di hadapan masyarakat. Selain itu, mereka juga membuat sebuah petisi yang di tanda tangani oleh masyarakat yang ada di Car Freeday. 

Singgih Gunawan (Psi/9), mahasiswa UIN Raden Intan yang juga selaku ketua KORPROV Lampung sangat berterimakasih terhadap antusias masyarakat. Kegiatan yang menjadi puncak penyelenggaraan  sangat di apresiasi oleh masyarakar. Banyak dari masyarakat biasa, pengusaha hingga aparat yang ikut menandatangani petisi.

"Masyarakat disana sangat antusias dengan acara kami. Bahkan polisi yang sedang bertugas disana ikut memberikan tanda tangan di atas petisi yang kami buat",ujarnya.

Pembuatan video tentang tanggapan masyarakat diadakan sebelum berakhirnya acara. Masyarakat dengan senang hati memberikan pendapatnya tentang kesehatan mental. Dipenghujung acara diadakan foto bersama anggota ILMPI dengan masyarakat dan sebagai tanda selesainya kegiatan dari ILMPI Korwil I Korprov Lampung. (Laporan : Lead)


Sabtu, 13 Oktober 2018

OPINI:KARNA KAMI CINTA DEMOKRASI !!!



HIDUP MAHASISWA ! . . HIDUP MAHASISWA ! . . HIDUP MAHASISWA ! . .

HIMA BK UIN RIL (Himpunan Mahasiswa BK UIN RIL) adalah wadah untuk menghimpun, membantu, serta mengembangkan potensi mahasiswa BK sebagai unit organisasi bagi mahasiswa ditingkat jurusan. Melalui kegiatankegiatan yang dilaksanakan agar terwujudnya VISI, MISI yang seiring dengan Universitas. Serta dapat membawa nama baik Almamater. Meninjau dari pada keberlangsungan sebuah organisasi,  maka diperlukan adanya regenerasi sesuai dengan AD/ART HIMA BK RIL Tahun 2017 pada Bab 9 Pasal 17 Ayat 1-2 yang berbunyi:

>Periodesasi pada masa jabatan kepengurusan HIMA BK UIN RIL dibatasi selama 1 tahun.

>Pergantian pengurus dilakukan apabila pemira diundur selambat lambatnya 2 bulan.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa pemira terakhir kali diadakan pada bulan juli 2016 (tertunda selama 2 tahun), maka pengurus Mahasiswa Bimbingan Konseling  sabagai kaum intelektual yang cinta akan demokrasi mengambil inisiatif untuk melakukan REGENERASI kepengurusan di Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling.
Jika berbicara mengenai demokrasi 2 tahun sudah demokrasi dikampus kita ini mangkrak yang seolah-olah seperti kepemimpinan di masa orde baru yang haus akan kekuasaan,  namun takut bertarung dipemilihan raya! Inikah yang di namakan demokrasi atau yang lebih tepatnya hanya untuk kepentingan sekelompok  orang saja?, HELLOOOO YOU ARE NOT GOD!!! dan KAMU TIDAK ABADI.
Kami pengurusan Mahasiswa BK mengajak semua Mahasiswa diruang lingkup UIN RIL untuk menyuarakan demokrasi, yang bertendensi ditutup-tutupi dan tidak transparatif.



12 Oktober 2018
089518403753

#KARENAKAMICINTADEMOKRASI #HIMABKUINRIL

Senin, 08 Oktober 2018

OPINI : POPULARITAS TANPA BATAS GENERASI "Y"



Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada awal tahun 1980-an dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an sebagai akhir kelahiran. Menurut keterangan dari Wikipedia, generasi milenial atau sering juga disebut "Generasi Y" atau "Milenials" adalah kelompok orang yang lahir setelah Generasi X. Jika diperhitungkan berarti generasi milenials adalah orang-orang yang saat ini berukur pada 17-37 tahun. Generasi ini merupakan generasi yang sangat mengikuti perkembangan zaman, seperti hal nya keakraban mereka dalam berkomunikasi, penggunaan media dan teknologi digital. Generasi yang tumbuh dalam era-high teknologi ini juga menjadi generasi yang cepat menerima dan mengadopsi informasi. Saat ini sudah tidak lazim lagi bagi kaum generasi milenial jika seorang anak tidak mengetahui media dan teknologi, karena teknologi yang semakin canggih sudah merambah pada anak-anak, baik balita yang hanya sekedar untuk bermain hame dan bahkan anak-anak yang baru memasuki usia sekolahpun menggunakannya serta teknologi yang memang sudah marak di kalangan remaja sampai dengan orang dewasa.

Generasi Milenial sangat mahir dalam teknologi, karena lahir pada saat TV berwarna, handphone dan internet yang sudah ada, dan tentu mempunyai beberapa kebiasaan dan karakter tersendiri dari generasi sebelumnya. Karakter yang menggambarkan generasi ini sendiri yaitu mereka lebih suka hal-hal instant dalam kehidupan nya, generasi yang manja dan suka menghayal. Generasi milenial adalah orang-orang yang narsis, suka dengan ketenaran atau popularitas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya seperti dmeo yang terjadi dimana-mana. Orang yang mudah sekali galau dalam segala hal, terutama karena masalah hidup dan percintaan. Orang yang manja dan seenaknya sendiri, mereka memiliki gengsi yang besar dan ambisi yang diluar nalar. Generasi milenial ini adalah orang-orang yang terbuka, mudah menerima perbedana dan perubahan, bahkan sampai mereka tidaj mampu menyerap dengan baik budaya asing yang datang ke negerinya dan kelewatan batas dalam menerima budaya tersebut.

Tidak ada yang perlu disalahkan dari generasi ini, mereka adalah generasi penerus daru generasi sebelumnya yang menjadi pemeran utama dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih. Meskipun memang karakter yang paling menoniol dari generasi ini lebih banyak menyimpang dalam penggunaan teknologi yang sudah tersedua dan tidak terkontrol dalam penggunaannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan dari para orang tua kepada anak-anak mereka dalam penggunaan handphone misalnya yang hanya di gunakan untuk bermain game, namun bukan untuk alat komunikasi. Maka disinilah anak-anak dengan bebasnya menikmati berbagai macan features yang yerdapat dalam media tersebut sampai bahkan mereka lupa untuk mengerjakan pekerjaan wajib mereka, seperti sholat, makan, mandi dan bahkan belajar atau mengerjakan tugas sekolah. Dilihat dari fenomena seperti ini, sebaiknya para orang tua harus lebih giat dan rajin untuk mengontrol anak-anak mereka, namun bukan berarti mereka tidak diperbolehkan untuk menggunakan media yang sudah ada dan semakin canggih ini, sebab generasi milenial memang wajib mengerti teknologi yang ada supaya mereka tidak kebingungan ketika memasuki dunia sekolah, perguruan tinggi bahkan dunia kerja yang semakin ketat dengan persaingan teknologi di dalamnya. Selain lingkungan keluarga yang memiliki peran dalam fenomena penggunaan teknologi pada generasi milenial ini, harus ada pula kontrol dari lingkungan masyarakat dan pemerintah, seperti misalnya dalam masyarakat. Adanya sekelompok masyarakat yang membuka usaha warung internet (warnet) seharusnya tidak memperbolehkan anak yang belum memasuki dunia sekolah untuk bermain warnet, dikarenakan belum cukupnya umur mereka serta ditakutkan akan menimbulkan gangguan pada kesehatan anak-anak seperti terganggunya kesehatan mata jika anak-anak dibiarkan terlalu lama menatap layar komputer. Kemudian, peran pemerintah dalam mengontrol generasi ini yaitu dengan penciptaan teknologi yang sesuai dengan adat dan budaya dari negara masing-masing dan tidak menyebarkan media sosial yang mengandung unsur budaya barat, seperti aplikasi tik-tok yang marak digunakan oleh para anak-anak, pelajar, mahasiswa, orang dewasa bahkan manula pun ikut andil dalam mengisi keseruan aplikasi ini seakan otaj mereka sudah tercuci dengan aplikasi yang mengandung unsur budaya yang tidak sesuai denhan norma-norma yang berlaku, yang tujuan mereka hanya sekedar untuk mencari popularitas atau menjadi trend senter pada zaman milenial ini. Jadi, untuk menghadapi para generasu milenial pada zaman teknologi hebat ini dibutuhkan sekali peran orang tua, masyarakat dan pemerintah. Namun, tak luput pula peran dari diri pribsdu masing-masing untuk dapat mengontrol diri selama menggunakan teknologi cangguh dan media sosial yang sudah tersedia dengan penggunaan yang baik, terarah, terkontrol dan sesuai dengan kebutuhan bukan hanya untuk kesenangan semata.

Oleh : Shinta Renika (FTK/PBI/17)

SEKERAS INIKAH MENCARI AIR ?



 Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Hewan dan tumbuhan saja memerlukan air, apalagi kita sebagai manusia yang dapat dikatakan menjadikan air sebagai sumber kehidupan. Seperti telah ditegaskan dalam Al quran surat Al-Anbiya ayat 30 yang artinya " dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup,apakah mereka beriman?".

Aktifitas manusia disetiap hari nya pasti membutuhkan air. Termasuk kita,sebagai mahasiswa yang melakukan kegiatan belajar dan aktifitas lain di kampus pun tentu sangat membutuhkan air bersih untuk berbagai hal, terutama saat akan melaksanakan sholat. Untuk mahasiswa yang berada dikampus seharian, berarti membutuhkan air untuk berwudhu sebanyak dua kali, dzuhur dan ashar.

Terbukti sangat penting air dalam kehidupan manusia, bahkan menurut ahli seperti Suharti Wandrifel dan Lectariz air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara

 Namun, situasi yang terlihat dan terjadi sekarang ini amat menimbulkan keprihatinan. Mahasiswa sangat kesulitan dalam memperoleh air di lingkungan kampus. Misalnya saja saat akan melaksanakan sholat, mahasiswa harus bersusah payah mencari air untuk berwudhu. Terkadang harus sampai pergi ke lokasi fakultas lain bahkan tak jarang yang sampai keluar lingkungan kampus hanya untuk mencari air.

Dampak sulitnya mendapatkan air ini begitu terasa di kalangan mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang mendapat waktu istirahat yang minim, mereka harus makan siang lalu mencari air kesana kemari untuk berwudhu, dan dihantui oleh jam masuk kelas yang akan tiba

Fenomena sulitnya mendapat air bersih ini terkadang menimbulkan satu pertanyaan. Akan berakhirkah situasi seperti ini?,kapan?.

Mengenai hal ini, tentu perlu mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak yang berwenang. Upaya memperbaiki kuantitas air bersih di setiap gedung kampus sangatlah dibutuhkan oleh para mahasiswa, agar tidak lagi muncul pertanyaan " Mau nyari air kemana?."

Oleh : Elda Sari (FTK/PM/18)

APA KABAR NEGERIKU ?



Indonesia negeri indah nan kaya akan alam dan budaya,
memiliki 1000 cerita berharga didalamnya. 17.504 pulau yang tersebar luas di segala penjuru Indonesia, dan 1340 suka bangsa yang ikut mengambil alih dalam kekayaan Indonesia.


73 tahun sudah Indonesia telah terbebas dari jajahan para perampas harta tanah air, selama itu pula negeri ini tak tau kabar berita.  Dengan  kekayaan yang tak terhitung jumlahnya namun itu di samakan dengan jumlah hutang yang tak terhingga totalnya. Indonesia terkenal dengan negara kepulauan, negara maritim, negara kaya akan budaya, negara jaya akan keramahan. Namun, dibalik kata apik tersebut, terlihat hiruk pikuk di dalamnya.

Negeri ini memiliki hasil alam yang tak terhitung jumlahnya, tapi rakyat masih saja kesusahan untuk bisa bertahan hidup sama hari esok. Hasil negeri diberi untuk orang luar yang hanya untuk menambah kekayaan sedangkan pemilik negeri ini dibiarkan kesusahan untuk hanya bertahan dalam kehidupan. Dengan tumpahan darah para pahlawan mempertahankan Pertiwi ini dan hanya dengan coretan tangan negeri ini di ambil alih oleh orang-orang yang tak tahu diri.

Di zaman yang semakin modern, semakin banyak pencuri-pencuri elit yang menyelinap di negara ini, mereka semua orang pintar, berpendidikan tinggi, memiliki fasilitas hidup yang baik. Namun, apa daya hak orang tak berada di rampas dengan sekejap mata. Pakaian rapih berdasi tak menampakkan ke arifan si pemakainya. Mereka seenaknya berjalan di atas pijakan yang sudah lama di perjuangkan. Tak tahu malu bisa dikatakan seperti itu.

Rasa kekeluargaan perlahan mulai berguguran, rakyat bisa saling terpecah belah dikarenakan berita burung yang tersebar dengan cepat. 
Tidak ada lagi rasa saling percaya apalagi saling mendukung, jika keahlian hanya menjudge antara golongan satu dan golongan yang lain.

Tak pandang tua apa lagi muda, semua dianggap sama. Nyawa sudah tidak adalagi harganya dalam kehidupan, pembunuhan merajalela. Anak bunuh Ibu, Ayah bunuh anak, suami bunuh istri, ini merupakan berita yang lumrah kita dengar di media masa setiap harinya. Dan seperti biasa penyebabnya hanya hal sepele seperti, berebut harta gono-gini, masalah ekonomi, harta warisan. Ya, 80% penyebab kehilangan nyawa ini hanyalah harta. Nampaknya dizaman ini harta lebih berharga daripada nyawa manusia.


Gedung pencakar langit dengan  perlahan di canangkan untuk anak cucu dimasa depan, namun mimpi belum terlaksanakan semua sudah hancur tak tersisakan. Berbagai macam bencana menghampiri bumi Pertiwi yang menorehkan banyak luka di hati rakyat Indonesia, ribuan nyawa melayang, bangunan-bangunan kokoh pun ikut hancur, hanya puing-puing sisa bencana yang terlihat disekitar tempat tinggal. 

Belum usai dengan gempa di Lombok beberapa waktu lalu, sekarang saudara-saudara kita di Kota Palu dan Kabupaten Donggala,  tertimpa bencana lagi yang menambah goresan sejarah untuk negeri ini.
Lalu mngapa demikian? Ada apa sebenarnya dengan negara ini?
Nampaknya Allah telah murka dengan semuanya, Allah murka melihat ciptaan-Nya melanggar aturan-Nya.
Melihat bencana lalu lalang di negeri ini kita ingat kembali betapa banyak para wakil rakyat yang mengkhianati rakyat,  betapa banyak kebohongan-kebohongan tersebar, betapa banyak kaum muda hilang akan rasa hormat. Sudah terlalu banyak kejahatan terjadi di negeri ini.

Apa kabar negaraku? Ayo bangkit dari keterpurukan!
Tidak akan ada perubahan jika hanya membuat slogan apik yang menggugah hati sesaat. Dari sini kita bisa berfikir apa yang salah dengan isi negeri ini.
Seharusnya kita bisa merubah keburukan, bukan malah saling menjatuhkan.
Negara ini butuh kerja nyata, bukan ide bagus tapi tidak direalisasikan. Semakin lama negeri ini akan hancur, jika tak ada yang memulai merubah, negeri ini akan tak terlihat jika hanya ada 1 yang bekerja, negeri  ini tak ada jika kita tak memulai dari sekarang.
Hanya butuh persatuan untuk membuat perdamaian, hilangkan permusuhan dan juga sifat gila harta, bukan berarti kita tidak butuh materi. Namun, apa arti jika memiliki segudang materi tapi hancur negeri ini.

Oleh : Rizka Aprillia (FTK/PBI/17)

Agenda Tahunan BAPINDA



Raden Intan (06/10/2018). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) BAPINDA UIN Raden Intan mengadakan agenda tahunan Madrasah Lembaga Dakwah Kampus (MLDK) yang bertempat di gedung lantai 2 Fakultas Dakwah dengan tema "Optimalisasi Kader Melalui Madrasah LDK Menuju Kampus Madani".

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari (06-07/10/2018). Adapun Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengukuhkan kader dan memperkenalkan lebih jauh tentang UKM BAPINDA seperti;logo BAPINDA, sejarah, dan keorganisasian.

MLDK 2018 ini diikuti oleh kurang lebih 200 peserta dari berbagai Fakultas UIN RIL dan juga dihadiri oleh para alumni serta beberapa sponsor. Penyampaian pemateri dalam kegitan ini di lakukan oleh jajaran alumni BAPINDA.

Ridho Setiawan selaku ketua umum BAPINDA mengatakan, "kami mempersiapkan acara ini kurang lebih satu Minggu dan melalui beberapa tahap seperti, suro' dan lain-lain". Ujarnya.

"Selama acara berlangsung peserta sangat berantusias mengikuti proses berjalannya acara. Harapan diadakannya kegiatan ini agar kader-kader semakin menguatkan tekadnya di BAPINDA dan berani mengeluarkan bakat-bakat terpendam mereka, serta harapan terakhir saya adalah kita bisa bergandengan tangan sampai ke Surga" imbuhnya. (Laporan : Rizka Aprilia/Devi Rahmadina/Shinta Renika)

BELAJAR TILAWATIL QURAN


Raden Intan (06/10/2018). UKM Himpunan Qori Qoriah Mahasiswa (Hiqma) melaksanakan kegiatan belajar tilawatil quran yang menjadi agenda rutin setiap minggunya di mushola tarbiyah UIN raden intan lampung. Agenda yang diadakan setiap Sabtu ini diikuti oleh mahasiswa semester 1 sampai semester 7 dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

Angga Saputra selaku ketua umum UKM hiqma mengatakan " UIN raden intan ini berbasis islam, jadi agenda ini bertujuan untuk mengantarkan teman-teman yang belum bisa menjadi bisa tilawah dan yang sudah bisa menjadi lebih baik lagi", ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anggota UKM HIQMA dalam melantunkan ayat-ayat Alquran dengan baik dan sengan suara yang merdu. Setiap setengah tahun sekali, UKM HIQMA mengadakan perlombaan antar anggota dan ini juga menjadi target kegiatan yang rutin diadakan setiap hari sabtu. Bagi yang menjadi pemenang lomba terbaik antar anggota akan do fokuskan untuk maju di ajang musyabaqoh tilawatil quran (MTQ) di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

"Tanggal 28 Oktober nanti, UKM hiqma akan mengirimkan perwakilan anggotanya ke UIN Syarief Hidayatullah Jakarta untuk mengikuti lomba MTQ tingkat Nasional" imbuh Angga.

 Yang memimpin kegiatan tilawah dalam acara ini hanya dari dalam UKM Hiqma sendiri, bisa ketua umum ataupun wakilnya. Selain tilawah pada hari Sabtu, para anggota juga akan memperdalam tilawah bersama tutor masing-masing pada hari yang sudah ditentukan sesuai kesepakatan.

Salah satu anggota UKM, Siti Amalia Husna dari program studi Pendidikam Agama Islam mengatakan " agenda ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan,belajar mendalami qiro,tilawah", ujarnya kepada reporter LPM. (Laporan : Elda Sari & Sindi Damayanti)

Jumat, 05 Oktober 2018

MANUSIA KORAN



Ku melangkah ke suatu arah
Tersungkur,terkapar diatas tanah
Tanah kering yang terasa basah
Tetes air mata yang bersimbah

Dengan tingginya tiang itu berdiri
Terdepan....
Tertinggi...
Tahu namun seolah tak tahu
Sadar namun seolah tak sadar
Seperti mengemudi di tempat pejalan kaki


Diselipkannya kedua tangan di saku celana
Dilipatnya kedua tangan didepan dada
Tidak kah kalian tau dibalik itu?
Apakah kalian pun mengemudi di tempat pejalan kaki?

Manusia-manusia kecil penuh airmata
Lipatan koran tempatnya menjemput bunga tidur
Gemuruh kendaraan mewah diatasnya
Kumuh....
Bau...
Bau busuk diantara wewangian

Tidakkah tiang itu dapat menoleh kebawah sedikit saja?
Tuk melihat tengadahan tangan pribumi
Tidak dapatkah kau angkat tangan dari saku mu itu?
Tuk ulurkan sebuah kebijaksanaan
Tidak dapatkah kau turunkan tangan dari dadamu itu?
Tuk beri kabar gembira pada mreka
Tuk berkata...
"Nasibmu berganti"

Oleh : Elda Sari

HIMAPOL UIN RIL PEDULI BENCANA



Raden Intan (06/10/2018)- Himpunan Mahasiswa Politik (HIMAPOL) UIN Raden Intan mengadakan aksi galang dana selama dua hari (sabtu-minggu) untuk membantu warga Palu yang sedang terkena musibah bencana alam.

Musibah yang menimpa provinsi Sulawesi Tengah khususnya kabupaten Palu ikut dirasakan juga oleh warga Indonesia yang lainnya. Segala bentuk aksi solidaritas kemanusiaan di lakukan untuk ikut membantu warga yang terkena bencana.



Mahasiswa UIN Raden Intan jurusan Pemikiran Politik Islam dan tegabung dengan HIMAPOL turut mengadakan aksi solidaritas. Aksi kali ini dengan cara penggalangan dana yang di adakan di jalan bypass tepatnya di lampu merah dekat rumah sakit Immanuel. Alasannya tak lain karena aksi ini diadakannya di hari libur jam kuliah agar tak mengganggu perkuliahan mahasiswa. Mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut berasal dari semester 1-7.

Tujuan di adakannya aksi kali ini guna membantu meringankan beban masyarakat Palu yang sedang terkena musibah bencana alam. Aksi ini juga di gunakan sebagai ajang bagi mahasiswa untuk belajar berani bersosaliasi dengan masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan.



Imam Setia Hagi mahasiswa PPI/7 selaku koordinator lapangan sangat berterimakasih atas partisipasi dan antusias pengguna jalan.

"Antusias dan masyarakat sangat baik hingga ada yang memberi minum dan makanan untuk peserta aksi dan ada juga yang rela berhenti untuk memberi sumbangan meskipun lampu hijau menyala",Ujarnya.

Dana yang terkumpul nantinya akan di kirimkan pada bendahara HIMAPOL INDO KORWIL II yang kemudian di kirimkan lagi pada HIMAPOL Pusat yang nantinya mereka kirimkan langsung ke daerah yang terkena bencana.



Salah satu peserta aksi Rusli Kurniawan (PPI/7) mengutarakan keprihatinannya kepada masyarakat palu yang terkena bencana.

"penggalangan dana yang di lakukan di jalan sangat antusias sekali, karena ini sudah jelas, kami menggalang dana demi kemanusiaan, seiman dan setanah air. Kami ikut prihatin melihat situasi saat ini yg ada di Palu, karena bantuan saat ini belum mencukupi", ujanrnya. (Laporan : Lead)

CORETAN PENA PEREMPUAN PENIKMAT LUKA



Ratusan hari ku lewati dengan sendiri
Tak pernah ada yang datang kecuali kamu
Yang mengetuk sebentar untuk masuk dan kemudian pergi

Ini tentang rindu yang tidak pernah berhenti dan tentang kamu yang tak kunjung peduli
Percayalah, bahwa aku sebenarnya menunggumu kembali datang kesini dan tak pergi lagi

Namun kini....
Hadirmu hanya mimpi
Cintamu hanya bayangan
Kau berlalu pergi
Tinggalkan luka yang mendalam

Ragaku tak bertuan
Entah dimana?
Entah kemana?
Aku pun tak pernah tau
Karena kini semua bagai fatamorgana
Yang tak mampu ku raih kembali

Oleh : Febriana Mayasari

PANGGUNG SANDIWARA




Aku melihat banyak sekali aktor yang sedang berperan dalam drama diatas panggungnya. Memainkan drama yang mereka buat sendiri kepanggung pentas penuh akan sandiwara.
Mereka memainkan drama dengan skenario yang telah terususun rapih.
Mempertunjukkan drama itu kepada penonton yang percaya akan apa yang mereka pertunjukkan.

Sebenarnya apa yang dilakukan mereka diatas panggung itu? Berdrama atau menunjukkan kenyataan??? Atau membuat penonton percaya bahwa itu bukan drama melainkan sebuah kenyataan???
Mereka memainkan drama diatas panggung pentas itu dengan sangat baik, sehingga aku saja tak bisa membedakan itu hanya sebuah drama atau kenyataan yang mereka buat seperti drama.

Tetapi yang aku heran, saat mereka telah berada dalam ruang ganti, ruang dimana mereka tidak lagi berada di panggung pentas, ruang dimana sudah tak ada lagi penonton, ruang dimana mereka tak lagi berdrama. Disitu mereka melupakan panggung pentas itu, mereka melupakan semua drama itu, dan melupakan bahwa diri mereka adalah "Aktor" dalam sebuah drama. Dan pada saat kembali keatas panggung tanpa aba - aba mereka langsung memainkan drama itu kembali dan membuat penonton terhipnotis akan drama yang mereka tampilkan.

Jadi aku membuat kesimpulanku sendiri tentang apa yang aku lihat, aku menyimpulkan bahwa mereka menjalankan peran mereka sebagai "Aktor" hanya pada saat mereka berada dalam panggung pentas sandiwara dan membuat penonton percaya dengan drama yang mereka pertunjukkan. Menurutku juga "Aktor" itu adalah mereka yang tau dimana mereka harus berdrama sampai penonton percaya akan drama itu dan tau dimana mereka harus berhenti berdrama melupakan semua yang ada diatas panggung.

Oleh : deraru

DIKSAR UKM KOPMA



RADEN INTAN (05/10/2018) - UKM Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adakan pendidikan dasar (DIKSAR) di gedung serba guna (GSG) pascasarjana UIN Raden Intan Lampung.

DIKSAR UKM KOPMA adalah gerbang awal mahasiswa yang akan masuk menjadi anggota UKM. Kegiatan ini adalah kegiatan rutinan yang di adakan setiap tahun. Kali ini DIKSAR KOPMA dia adakan di GSG pascasarjana  sengan tujuan agar peserta mengetahui wilayah-wilayah di Bandar Lampung dan mengetahui lokasi  Pascasarjana UIN RIL. Acara  yang diikuti oleh 372 peserta, terdiri dari mahasiswa baru dan beberapa mahasiswa semester 3 yang baru ikut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan ini akan dibuka pada Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 08:00 WIB oleh Pembina UKM KOPMA H. Supaijo S.H.M.H.

Kegiatan DIKSAR Kopma ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai dari keberangkatan, Jumat sore 5 Oktober 2018 sampai Minggu pagi 7 Oktober 2018.

Muhammad Tegar Wicaksana selakubketua pelaksana mengutarakan tujuan kegiatan ini guna mencetak kader baru.

 "Acara tahunan ini dilakukan untuk mencetak kader-kader baru dan akan diberikan materi tentang kekoperasian dan kewirausahaan." Ujarnya.

Salah satu peserta Ema Parwanti dari Prodi Sosiologi Agama juga mengatakan bahwa Acara ini untuk menumbuhkan kekeluargaan dan berorganisasi. Persiapan sudah dilakukan 2 minggu yang lalu. Dan nanti juga akan diadakan pensi ." Ujarnya kepada reporter LPM. (Laporan : Cindy dan Elda)

Kamis, 04 Oktober 2018

PELAYAN TAK TAHU DIRI



Rumah besar dengan segala isinya yang menyilaukan mata setiap tamu yang berkunjung untuk sekedar menyeruput kopi yang di seduh dengan goyangan yang membuat hati ikut berdegub kencang. Sebuah campuran dan aroma yang aduhai menggugah selera untuk bersedia menjadi penikmat pertama, namun sayang sudah ada yang lebih mendahului.

Datanglah sekelompok pelayan rumah yang siap membantu pengunjung untuk melihat seisi rumah dan duduk berjajar dengan tuan dan nyonya. Saling bersapa dan saling memuji untuk sebuah penjamuan. Dihidangkan sebongkah daging untuk santapan pembuka di awal pintu gerbang sebelum melewati terowongan yang sunyi dan lembab di bawah tapakan tuan muda. satu persatu tamu di layani dan akan menjadi penghuni untuk bersama-sama mengisi rumah mewah dengan sebuah singgasana raksasa.

Pelayan hanya turut mengikuti apa permintaan dari tuan dan nyonya penunggang singgsana yang terletak diantara lobi-lobi yang berjajar di pinggirian karpet merah untuk para tetuah memberikan pengahsilan dari terawangannya. Para tamu sudah menjadi bagian dari ambal-ambal permata yang terbentang lebar di setiap kamar. Semua perabotan yang sudah di bersihkan di persilahkan untuk digunakan oleh penghuni rumah mewah ini. Pelayan sudah bisa melayani dengan setulus hati dan dengan menjalankan tugas yang sama terhadap penghuni rumah yang baru.

Tuan dan nyonya yang bersila diatas singgasana permata tak ingin tersentuh oleh penghuni rumah yang lain. Dipasangnya batas area berupa patung-patung granit yang berkilauan dikala bola ini memandang dengan bantuan cahaya rembulan. Para pelayan di pasangnya sebagai bagar betis agar anak-anak yang dirumah tak mengusik pertapaan tuan dan nyonya.

Maklum, anak-anak masih rindu dan ingin bermain, bercanda dan tertawa dengan orang tuanya. Mereka ingin ayah dan ibunya memeluknya seperti mereka dikala masih dalam balutan kain sutra dan terdiam kaku yang hanya bisa sesekali merengek dan meneteskan air surga. Di panggilah tuan dan nyonya yang sedang bertapa untuk mengundang calon penghuni rumah baru yang sedang dalam perjalanan menuju rumah mereka, tapi tak sedikitpun teriakan dari anak-anak mereka yang di hiraukan. Penghuni yang lain diberikan hak kuasa untuk menjadikan rumah mereka sebagai tempat wisata dan berpesta.

Anak-anak hanya sekedar di asuh oleh baby sister yang kurang berpotensi untuk mendidiknya menjadi seorang arjuna peradaban. Pelayan yang terdiam di sisi tuan dan nyonya tak mengizinkan anak-anak untuk mendekatinya. Mereka tak di perbolehkan untuk bertemu dan merangkul ayah bundanya, mereka hanya di perbolehkan bermain dengan pengasuhnya yang hanya bisa berfoto ria dengan penghuni rumah yang memang tak ada tujuan lain selain menikmati aroma permata di sekeliling pojokan taman. Rintihan tangis sang buah hati tak lagi di hiraukan hingga mereka mencoba untuk meraih ayah dan bundanya.

Mereka mencoba menerobos pagar betis untuk bisa merangkul ayah dan bundanya, namun apadaya mereka, pelayan yang tak tahu diri itu malah mengusirnya dan menghardik mereka. Tuan dan nyonya hanya tersenyum tipis melihat anak mereka merintih kesakitan dalam menahan rindu mereka. Pelayan yang sudah lupa akan tugasnya sebagai apa di rumah tersebut mulai berbuat sesuka mereka terhadap ahli waris rumah itu. Pelayan itu menghakimi sendiri anak-anak yang mencoba untuk meraih tangan ayah dan bundanya.

Pelayan yang memang tak ada bakat dan masuk karna belas kasihan dan ada juga kerabat yang menjadi pelayan sehingga mereka bisa menjadi pelayan. Kebutaan yang tak ingin disembuhkan dijadikan mereka sebagai alasan untuk menghardik anak-anak dari tuan dan nyonya mereka. Sudah lupa tugas dan tak mau lagi melihat buku daftar tugas mereka di rumah itu. Mereka itu pelayan, tapi semena-mena terhadap calon majikan, memang patut para pelayan itu mendapat sangsi pengeluaran dari tempat kerja agar mereka dapat mencoba meraba dan membuka mata mereka dari kebutaan yang mereka sengajakan. (oleh : seniman miskin)

Rabu, 03 Oktober 2018

KATA PERANGKAI HATI



Tentang cahaya yg menyilaukan gelap.

Agar segalanya menjadi lengkap.

Untuk mempertahankan detik berharga.

Menaburkan rahasia baru.

Dengan seribu gunung langit tak runtuh.

Dengan seribu perawan hati tak jatuh.

Dengan seribu sibuk sepi tak mati.

Dengan seribu beringin angin tak teduh.

Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai.

Mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai.

Mengapa peluk diketatkan sedang hati tak sampai.

Mengapa tangan melambai sedang lambai tak sampai.

Pelita jendela di malam gelap. Berselubung semangat yang tak bisa mati.

Matahari terbakar oleh api yang sepi.

Bintang mulai gemerlap membisik cahaya.

Mengibarkan tangan bersandarkan pada cemara.

Disaat sepi melanda. Berdentum sebuah nama. Yang mengusik jiwa.

Penebar virus cinta. Yang datang tiba-tiba.

Tak pernah bertegursapa. Hanya diam seribu bahasa.

Oleh : Rosna Tripertiwi

TEPAT PADA DETIK ITU



Tepat pada detik itu.. Seketika rasa menjelma menjadi sebuah rindu..
Yang seolah membungkam keramaian dan menceritakan memori hangat..

Dalam setiap rintik hujan yang membuatku merenung..
Kutuangkan rasa rindu dalam kesunyian malam..

Bersama dengan tarian jemari dan tinta hitam..
Tak kubiarkan satu katapun tertinggal..

Diatas kertas suci yang tak ternoda..
Untuk tercurahnya kerinduan pada mereka yang jauh disana..

Rindu yang kian lama kian mendalam..
Menafsirkan arti sebuah syair cinta..

Kuharap Kedua telingaku menangkap suara bincang meski jarak nan jauh
Mereka.. Anugrah Tuhan yang paling indah..

Aku ingat masa dimana kulangkahkan kaki Pertama keluar dari sudut pintu hijau
Dengan diiringi irama syahdu..
Dan  semilir angin yang menemani sendu kala itu..
Kau untai bait bait do’a yang menguatkanku untuk berjalan dan  berlari..
Menapaki dunia, mengarungi samudra..

Oleh : Zakia Firda (FTIK/PBA/17)

PERSIAPAN MUHADOROH KUBRO MA'HAD AL-JAMIAH



Raden Intan (28/09/2018). - Mahasantri Ma'had Aljamiah UIN Raden Intan Lampung kembali disibukkan dengan kegiatan persiapan dan gladi resik  acara Muhadhoroh Kubro.

Acara Muhadhoroh kubro ini akan berlangsung  pada Sabtu malam, 29 September 2018, tepatnya di Asrama Putri 2 Ma'had Aljami'ah UIN RIL. Muhadhoroh Kubro merupakan acara rutinitas Ma'had Aljami'ah yang diadakan setiap bulannya.  Didalam acara tersebut mahasantri putra dan juga putri akan menyuguhkan penampilan berbagai pentas seni dan pidato kolaborasi.

Diadakannya  Acara ini merupakan ajang wadah pelatihan mental dan bakat dari, oleh dan untuk mahasantri. Seluruh mahasantri begitu antusias dalam mempersiapkan dirinya.

Acara ini dikordinir langsung oleh Nurzam sebagai ketua pelaksana kegiatan Muhadhoroh Kubro yang merupakan mahasantri semester 3.  "semoga acara ini sukses, lancar tanpa ada suatu halangan apapun" Ujarnya. (Laporan : Verbena)

KUNJUNGAN WAKIL GUBERNUR DAN REKTOR MALAHAYATI



Raden Intan (1/10/2018). Rektor UIN Prof. Dr. Moh Mukri M. Ag mengenalkan masjid Safinatul Ulum terbesar dilampung kepada Chusnunia Chalim dan Muhammad Kadafi.

Rektor UIN menjelaskan, “wakil gubernur lampung, ibu Nunik, rektor malahayati Kadafi dan kiayi Mansur datang berkunjung di UIN Raden Intan Lampung, ajang bersilahturami dan melihat sudah sejauh mana pembangunan masjid Safinatul Ulum. Ibu Nunik selain bersilahturami dia juga membantu pembangunan masjid Safinatul Ulum.” ujar beliau.

Menurut chusnunia chalim, masjid ini di anggap sebagai simbol UIN yang merupakan Universitas berbasis keagamaan.

"Masjid UIN Raden Intan Lampung sebagai simbol untuk  UIN Raden Intan Intan sendiri dimana keagamaannya dan sebagainya. Bukan hanya dilihat dari masjid dan juga kegiatan kegiatan disekitar kampus yang dinamis dan hidup seperti inilah mahasiswa agen perubahan, perubahan kebaikan, perubahan kemajuan juga. Saya mantan mahasiswa juga mendukung kegiatan mahasiswa yang aktif seperti ini. Dan harapannya UIN Raden Intan Lampung semakin maju dan membawa nama baik tersendiri.” ungkapnya.

Rektor Malahayati Kadafi juga memberikan motivasi kepada mahasiswa UIN untuk dapat merubah pola fikirnya. Pola fikir yang ingin menjadi karyawan diubah untuk bisa menjadi direktur atau pemilik usaha sendiri.

“Peminat mahasiswa yang ingin menjadi interprener sudah luar biasa. Ini yang sangat disukuri, kenapa ? kedepan Indonesia akan menghadapi bonus demokrasi dan menjadi penggerak ekonomi. Kader- kader muda yang sekarang duduk dibangku sekolah bisa menjadi suatu peluang luar biasa di masa keemasan. Indonesia memang sudah dipersiapkan untuk kader muda yang telah  memiliki jiwa interprener  dan saya melihat peluang  jiwa usaha,  makanya saya selalu mendorong anak muda untuk merubah mansetnya  dari karyawan menjadi juragan. Jadi jangan pernah wah. 67% penduduk Indonesia  ingin menjadi karyawan semua. Jadi saya berharap mahasiwa dapat aktif  baik didunia akademik  dan juga pengembangan bakat. Kenapa? karna orang cerdas itu sudah banyak  tetapi orag yang  bisa mengembangakan potensi yang dia miliki  jadi suatu ungulan  dan lihat saja sekarang, penerimaan apapun  bukan hanya tes tertulis tetapi juga tes wawancara yang sangat menentukan” ujar Khadafi. (Laporan : Rizky Rahayu dan Wulan Octi Pratiwi).

AKSI CEBUR EMBUNG UNTUK PALU



Raden Intan (02/10/2018). Aksi pray for Palu di lakukan mahasiswa UIN Raden Intan Lampung dengan menceburkan diri dan berenang di embung besar.

Musibah yang menimpa pulau Sulawesi khususnya kota Palu provinsi Sulawesi Tengah membuat seluruh warga Indonesia turut berduka. Mahasiswa tak luput dari duka yang dirasakan oleh warga yang ada di kota tersebut. Segala bentuk solidaritas kemanusiaan dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat maupun pelajar guna menolong warga yang terkena bencana.

Aksi yang dilakukan biasanya dengan membuat sebuah aksi galang dana untuk membantu mereka, namun kali ini aksi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Raden Intan Lampung berbeda. Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) yang termasuk organisasi eksternal kampus mengadakan aksi galang dana dan menceburkan diri ke embung (kolam) besar yang ada di samping masjid UIN Raden Intan.



Aksi cebur embung ini dilakukan oleh Amir Hasan, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Tidak hanya aksi cebur embung saja tetapi juga dalam aksi ini ada galang dana yang dilakukan oleh anggota - anggota lain.

Sindi dan Yogi saputra mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan keguruan selaku anggota yg tergabung, mengatakan bahwa tujuan aksi tersebut untuk menunjukkan bahwa saudara-saudara kita disana dipalu sedang mengalami kesusahan.

 Dan menurut Yogi aksi cebur embung ini dilakukan karna "Amir hasan ingin ikut dan merasakan seolah - olah sedang berada didalam banjir seperti apa yang dirasakan oleh saudara - saudara kita di palu." Jelas yogi.

Yogi mengatakan bahwa "aksi ini dilakukan secara dadakan, tanpa rencana dan tanpa adanya rancangan, karena kami ingin menarik empati mahasiswa agar mereka bersama -sama memberikan rasa empatinya kepada palu."ujarnya. (Laporan : Crew LPM)

Senin, 01 Oktober 2018

PUZZLE TERAKHIR



Seperti kata  banyak orang bahwa hidup ada saat nya terjatuh dan ada yang bisa bangkit. jika kau Mengumpulkan potongan pazzel terakhirnya ,kau akan bisa bangkit. Saat kau terjatuh kau tak akan tau apa yag akan hilang dari hidupmu, hingga akhirnya kau tau saat semua makin menghilang dari diri mu. Hingga dia satu titik cahaya yang  akan bersama mu dan perlahan menghilang , tak ada penerangan lagi.

‘bangun...bangun’ laki-laki itu menggali  tanah kuburan . lelaki itu menangis tak berdaya. Memeluk kuburan seolah orang yang ada di dalamnya .kuburan terlihat  sedikit basah kerena hujan tadi malam. Dia ingin kekasihnya kembali kepelukannya.


Hidup tak seindah yang kau pikirkan, bukan?. Cinta bagaikan penjajahan yang ingin memiliki dan tak ingin dilepasan.definisi yang luar biasa, bukan?.
Satu definisi cinta menurut ku ,bukan hanya cinta untuk berbeda jenis manusia. Tapi juga kasih sayang dan menghargai. Aku tak perlu kekasih untuk bisa bahagia keluarga dan sahabat mereka ada disini untuk memberikan rasa yang menyejukan untukku. Namun, semua perlahan menghilang aku mulai mundur dan terjatuh seperti nya.aku kehilangan potongan pazzelku. Apa yang membuat aku kehilangan? Apa kerena kesalahan ku sendiri?. Aku sendirian disini mematung dihadapan mereka yang mulai memasuki kelas.
Aku tersenyum kikuk ,apa semua akan baik-baik saja?. Apakah aku akan dilecehkan lagi?apakah aku akan dibully lagi?. Itu simpang siur dipikiranku. Aku mulai memasuki kelas mengambil meja paling depan . setidak aku tidak sendirian dibelakang. Setidak mereka akan lewat disamping ku untuk melihat sekilas wajah ku. Setidaknya.
Har ini hari yang dingin untuk penyakit hepotermia ku,semua orang bersorak_sorak gembira kerena hari  ini guru kunjungan. Aku duduk menepih menyeret bangku ke arah ujung kelas.aku bisa mendengar apa yang mereka katakan meski hanya satu Hz
“ kak kelas kita yang meninggal”
“apa iya”
“iya, kata dengan pacarnya. Tapi pacar sekarang koma. Seperti kita juga. masih kelas 11”
Siswa itu mentutup mulutnya tak percaya, sepertinya dia kenal orangnya itu.aku tak berperduli dengan apa pun. Hidupku saja sudah mengenaskan bagiamana aku harus memikirakan orang lain.   Aku mengambil handseat dari kantong ku , lalu meletaknya di telinga ku.
Satu tahun berakhir tanpa jeda. Semua orang hanya berlalu lalang dihadapaan ku tanpa menyapa.mengakrabi ku kerena hanya ingin sesuatu dariku. Saat aku balik menyapa mereka tak mendengarku. Tapi anak  perpindahan kelas ini, terus menatapku sejak pertama kali kekelas ini. Aku mengerutkan jidatku ‘aneh’

Dia menatapku mengedip-edipkan matanya, ‘mata nya kelilipan apa yak’ kata ku dalam hati. Tanpa disadari pazzel yang hilang itu adalah ini rasa simpatiku yang hilang pertahan terhadap orang yang baru ku kenal. Sepuluh menit dia melihat wajah ku , aku memalingkan wajah ku kearah lain.hingga akhirnya dia pergi karena dipangil oleh seseorang. Itu geng hancur lebur yang tak bisa dibayangkan dengan kata – kata. Aku hanya bisa menopang jidat ku. Bagiamana bisa aku berhubungan dengan perokok itu kerena aku tak suka seorang perokok.
Definisi hidupku, jika dia menyukai harus dia bisa  mengerti diriku. Ya, kalian bisa bilang aku egois. Sesoerang harus saling menghargai.jika saling menghargai dalam kebaikan aku setuju. Tapi soal ini aku tak bisa memahami nya.aku benar-benar tak perduli tentang nya. Namun, dia terus mengusahkan segala hal agar aku melihatnya. Meminjam pena ku, penghapus, pensil dan lainnya. ‘ih, miskin. Memangnya aku foto copy’ batin ku.
Perlahan aku mulai menyukainya, dengan sifat aneh dan kikuknya. Ingin mengekangnya sekarang aku seperti seorang penjajah. Aku tiba-tiba ingin melihat nya berhenti berbuat nakal .mengubah hidupnya dari inci ke inci. Tapi, setelah sekian lama aku mencoba ,aku akhirnya sadar ,siapa lah aku manusia terkuno yang tak tau tentang dirinya? . masalalunya yang peling mensayat hati. Aku mengetahuinya dari orang yang ikut bersedih karena mereka yang merasakan hal yang sama seperti yang laki-laki itu.
  “kau tak tau tentangnya , saat kau  tau kenapa dia seperti itu kau akan menyesal nantinya”
  Dia menujuk kearah orang dari kejuahan itu, aku menatap nya dari kejuahan ternyata lelaki itu. Apa yang harus aku peredebat kan tentang nya? Wajah pucat seperti habis ngelem itu,  apa itu yang harus dipertanyakan sekarang.
Reno  dulu dia adalah pria yang baik,hidupnya seperti di atas langit. Punya kekasih yang mengagumi nya  dengan penuh keikhlasan. Keluarganya yang mendukung hubungan mereka dan tidak memperdebatkan apa pun tentang Reno. Ibadah nya pun tak pernah ditinggal sedikitpun. Tapi, bagimana dengan nya sekarang porak-poranda,  seperti tak ada hari esok. Sejak kepergian kekasihnya.  Dia sekarang seperti kayu lapuk di senggol sedikit bisa pata.
  ‘kenapa bisa begitu,apa yang sebenarnya tidak ku ketahui tentang sekolah ini’
Hujan turun sangat deras hari ini ,reno dan kekasihnya menerobos hujan yang sangat lambat, lalu lalang mobil dan motor banyak hari ini, dengan rada terburu- buru. Agar bisa cepat pulang atau sekedar singgah untuk menunggu hujan segera redah. Ditambah lagi ini jam istirahat sholat zuhur. Mereka sangking tidak sadar dengan dunia, kekasih Reno tak tau bahwa jilbab panjangnya sudah menutup lampu sendnya. Apa yang difikirkan orang – orang saat mengebut di musim hujan ,tanpa helm , berduaan di atas motor ?. terjatuh di jalan raya pasti fikiran mereka seperti itu , meskipun mereka tak tau apa yang terjadi sebenarnya. Benar saja, mereka terjatuh di seruduk truk dari belakang. Kerena tak melihat send mereka. Kepala mereka menghantam duluan ketepi jalan aspal.
 Beberapa menit kemudian...
Kekasih Reno terbangun dari pingsan nya. Langsung menghampiri Reno dan menangis memangilnya “Reno..”. tak ada ucapaan sama sekali dari mulut Reno.  Dia sudah sekarat , kening nya berdarah, semuanya lecet, Dan lengan mulai membiru keunguan.
“ tolong!!! ,uhuk.. uhuk..” dia melihat orang-orang yang ada di atasnya, namun, tak ada yang mengubris kekasih Reno, bagiamana orang itu bisa menolong . mereka tak pernah di ajarkan pertolongan pertama atau bekerja sebagai dokter. Orang yang berada di belakang menyingkir kumpulan manusia yang ada di depannya. Dan langsung mengakat Reno keluar dari kerumunan dan kebetulan saja di membawa mobil  hari ini.
“ kamu tidak apa-apa dik” kata orang itu memegang bahu kekasih Reno yang sedari tadi batuk
“tidak apa ,pak. Antarkan saja reno ke rumah sakit terdekat.uhuk..uhuk.. Saya ingin pulang saja” kata nya memegang  kening yang pening sedari tadi. Tapi,kerena panik tadi dia tak merasa rasa sakit itu. Dan juga ada mual yang terselubung di dalam lambungnya, serasa ingin muntah. Orang itu hanya mengangukkan kepala nya, tanda dia mengerti kata- kata remaja itu. Orang itu mengantar kekasih Reno kerumah nya setelah mengantar Reno kerumah sakit. Dan sedikit berbincang pada orang tua nya tentang kejadian yang menimpah mereka berdua. Orang tua nya cukup maklum , karena semua orang pasti pernah mengalaminya walau hanya sekali
Kekasih Reno sekarang berbaring di ranjang kamar nya. Kepala pusing sekali seperti dihantam batu besar. Apa yang sebenarnya terjadi padanya?. Tak lama kemudian rasa yeng menyeruak itu keluar juga. dia keget, ternyata darah yang keluar dari tenggorokkannya. Tanpa sadar ternyata ada benturan dikepala nya  yang membuat pendarahan di otak bahwa. Perlahan mata menggelap dan meninggal kan nafas terakhirnya, ibunya yang baru masuk terlonjak keget melihat darah yang membasahi ubin rumahnya. Ibunya langsung berlari mengampirinya. Mengoyangkan tubuhnya ,menyuruh bangun. namun, tak ada respon. Dia sudah meninggalkan dunianya untuk selamanya. Ibu nya tak bisa merasakan apa pun apakah dia harus menangis atau tidak?. Nasi sudah jadi bubur , anak tidak akan kembali lagi  seadainya dia tau  bahwa akan jadi begini dia akan membawa nya kerumah sakit. Tapi apa daya tak ada yang bisa diselamatkan. Dia tak ingin mengutuk Reno. Berfikir bahwa ini yang telah di tulisan di tangan anaknya dari ALLAH SWT.

Sudah dua minggu berlalu Reno belum juga bangun dari komanya. Dia tak tau berapa kali temannya datang mengunjunginya. Menatap nya dari lorong ICU, berharap dia bangun dan melihat apa yang terjadi sejauh dia koma. Tak terhitung seberapa air mata yang keluar untuk kesembuhannya. Keesokan harinya akhir Reno sadar , dia menatap keluarga nya dan sahabatnya.wajah mereka terlihat murung dan sedih . Namun, Reno tak tau apa pun. Ibunda Reno mengelus surai hitam miliknya dengan lembut. Berterima kasih pada Allah telah mengembalikan buah hatinya.
Seminggu Reno dibohongi tentang kekasihnya, dia tak tau bahwa kekasih telah meninggalnya untuk selama-lamanya. Namun , Reno tak percaya sampai dia melihatnya kekasih nya sedang apa sekarang. Ayah yang melihatnya kasihan juga , hidupya seolah tunggul hidup. Meskipun dia tau anaknya akan lebih hancur nantinya, tapi bangkai  pasti akan ketauan juga meskipun di pendam. Untuk itu Reno diajak oleh ayah  pergi ke makam  kekasihnya. Sesampainya disana Reno berdiri melihat nama pemilik nisan itu, terdiam sejenak. Dan terjatuh tanpa tumpuan.keheningan mulai menyelimuti , penyesalan yang tak kunjung berhenti. Menecemoh diri nya sendiri di dalam hati ‘kenapa tidak aku saja mati seperti ini’.
 Setelah dia tau kepergian kekasihnya , terjadi banyak pelampisan dlam hidupnya. Dia tak menjadi anak baiklagi sekerang, lebih sering merokok , minum alkohol dan keburukan lainnya. Teman-temannya yang nakal itu memanfaatkan situasi ini. Agar dia terjebak di dalam nya. Meskipun begitu aku tetap salut dengannya. Dia tetap inigi menyalurkan hobynya untuk mengilangkan rasa sedih itu. Hidupnya  menjadi dua sisi yang berbeda.
Aku sekarang tau atas dasar apa aku harus mengaguminya. Perlahan aku membuka hati ku lebih banyak untuknya, aku tak ingin lagi mengoreksi apa kah dia baik untuk ku atau tidak. Aku sekarang terbuka untuknya. Namun, semakin jauh  perjalan ini. Dia perlahan menghilangakan rasa itu pada dirinya, aku tak mengerti apa kah dia hanya mempermainkan ku sekarang atau sejujurnya ada hal lain yang menganggu pikiran nya?. Reno mulai menjauhi ku semenjak dia operasi mata akibat kecelakan itu,apakah dia takut aku pergi seperti kekasihnya?. Kerena , katanya dia mengagumiku , sebab aku mirip kekasih dan hampir sama sifatnya dengan ku. Mungkin saja dia takut kehilangan.Namun, setiap kali aku ingin bertanya tentang hal itu, geng  Reno selalu menghalangi pertanyaan ku dengan mengajak nya pergi ke pangkalan mereka.
“kenapa kamu selalu ikut campur, hah, dasar kamu ya”Suara  ketua kegeng itu membuat telinga ku mengerut
Oh ya allah, seperti ini jadinya padahal aku telah membuka hatiku untuknya, ya allah tega nya dia membolak balikkan kehidupaan ku. Sepertinya aku yang sekarang dijajah.aku tak ingin perduli lagi dengan ini. Aku ingin bebas sekarang dan terserah dia mau apa sekarang.aku tak ingin mengungkit apa pun ?. aku sudah biasa dibeginikankan , toh, aku sudah terbiasa merasakan sakit.
Aku sekarang duduk di bangku ku,yang berada didepan papan tulis yang masih  bercoretkan tinta hitam . memandang jauh dengan tatapan kosong. Dia melewati ku , mata kami bersapaan sebentar.
‘aku ingin melihat mu, bahagia.aku mungkin tak bisa mengumpulkan yang kau sebut pazzel itu lagi.aku baru menyadari aku adalah orang buruk, maaf seharusnya aku sadar aku tak pantas untuk mu’ aku menyadari sepertinya mata itu menghisratkan sesuatu

Oleh : Indah Pelitasari Ardanti (Psi/18)

SEBUAH INSPIRASI



Ku tatap nanar sebuah gelas kaca
Tak satu patah kata pun Ia berkata
Ku edarkan seluruh pandangan ku padanya
Semua masih saja sama

Beri aku inspirasi
Agar aku bisa berpuisi
Melawan hati
Yang masih saja sepi

Aku butuh inspirasi
Mengukir jejak jejak negeri
Membuka cakrawala hati
Mengusir malas dalam diri

Inspirasi dari mimpi
Inspirasi dari hati
Membangkitkan gelora diri
Waktu tak mungkin menanti

Wahai inspirasi
Kembali ke hati
Kembali ke diri
Agar mimpi
Mampu
Di realisasi


Oleh : Rini Mardiatun Nisa (AFI/17)

BERTAHAN, MENUNGGU DAN KECEWA



Suara hujan terus menerus menerobos memasuki gendang telingaku. Tapi tak apa, mungkin saat ini langit ingin menemaniku untuk menyamarkan suara tangisanku. Kuberjalan mematikan lampu kamarku, masih dengan air mata dipipi. Seketika, aku ingin kegelapan. Bahkan kutidak ingin melihat bagaimana berantakannya diriku ini. Lukaku kali ini benar-benar sangat perih. Menumpas semua kebahagian yang amat bahagia. Semua bermula dari 5 tahun lalu saatku menginjak kelas 3 smp.
......
Sore itu hari pertamaku masuk kelas disebuah tempat bimbel. Tapi sangat disayangkan hujan yang sangat deras membuatku datang terlambat hari itu. Bajuku dan rambutku sedikit basah, karena saat turun dari motor dan melepas jas hujanku. Saat ku membuka pintu tempat bimbelku ada seorang cowok yang baru juga datang. Memakai seragam yang sama dengaku. Putih biru. Dia melempar senyum kepadaku. Kuhanya membalasnya denhan senyuman kecut. Moodku hancur karna hujan. Kuberjalan mencari kelas bimbelku, tak disangka ternyata cowok itu sekelas denganku.
Tak diduga dia menyukaiku. Bukan aku kegeeran tapi sejak dari dia meminta nomor whatsappku. Dia tidak berhenti untuk mengakhiri chatnya denganku.
"Eh tau gak sih, ada cowok yang gak berenti chatin aku terus loh" kubertanya kepada Mita, teman sebangkuku.
"Siapa-siapa? Ganteng gak? Suka kali dia sama kamu Din"
"Ah kamu mah ganteng-ganteng aja ihhh" kumendorong pundak Mita.
"Ih serius, kalo ganteng untuk aku aja kalo kamu gakmau mah" Mita tertawa girang.
Mita memang lebih jago kalau masalah cinta. Berbanding terbalik dengan aku. Jujur baru pertama kali ada cowok yang deketin. Dan sebenernya kurang tertarik juga. Kalau denger cerita Mita tuh sakit hati terus sama cowok. Jadi males deh.
Presepsiku ternyata salah. Berjalannya waktu aku nyaman dengan dia. Namanya Depa. Beda sekolah denganku. Dia lumayan ganteng dan lumayan pinter juga. Kalau aku, Dinda. Lumayan semua juga. Jadi kami pasangan lumayan.
Setelah 2 bulan deket akhirnya kami pacaran. Ini pertama kalinya aku pacaran. Gak ada hubungan yang berjalan dengan baik-baik aja. Semua pasti punya masalah. Kami putus setelah 8 bulan pacaran. Kuakui semua salahku. Tapi aku tidak merasa bersalah saat kuminta putus. Tapi setelah kelulusan, tiba-tiba rasa bersalah itu muncul ketika dia dekat dengan seorang cewek. Aku melihat postingan instagramnya. Tapi belum pacaran sepertinya.
Dan lagi-lagi takdir memihakku. Kediterima di SMA yang sama dengan Depa. Dan lebih menariknya kami sekelas. Jangan tanya bagaimana perasaanku ke Depa saat ini. Sebenarnya rasa itu masih ada tapi rasa benciku mengiringi rasa itu. Bagaimana bisa dia dekat dengan cewek lain ketika aku masi berharap untuk dia kembali?
Seperti orang musuhan saja kami dikelas. Padahal dia biasa saja. Tapi aku tidak bisa. Dia adalah orang pertama yang datang. Masih terselip dihati ini agar dia menjadi yang terakhir juga.
Seminggu berlalu. Tiba-tiba Depa duduk disampingku saat kusedang mengerjakan tugas di jam istirahat. Sontak langsung saja kututup buku yang kutulis dan beranjak pergi meninggalkan Depa. Tapi, tangannya menarik tanganku. Dan matanya memberikan isyarat untuk menyuruhkh duduk kembali. Kubalas dengan sinis dan akhirnya terpaksa duduk.
"Aki minta maaf" Depa memulai pembicaraan
"Dinda, ayo balikan" lanjutnya
"ENGGAK!!" Jawabku lalu pergi keluar pintu kelas
Kamu ingin tau perasaanku saat itu? Hatiku merasa menang bisa membalas perlakuannya. Kumenganggap itu balasan karena dia dekat dengan cewek lain setelah putus dariku. Tapi cuma itu saja alasanku berkata "enggak" dengannya tadi. Sebenarnya aku sudah menunggu hari ini.
Kami balikan setelah aku mengirim pesan Whatsapp kepadanya esok hari. Ini semua sudah kurencanakan dan kujuga sudah menjelaskan semuanya kepada dia.
Hari-hari selanjutnya berlalu dengan baik. Kami jarang ribut. Kalau ributpun Depa pasti mengalah. Sebenarnya Depa itu orangnya dewasa dan sangat baik. Dan sangat pengertian walau kadang dia suka nyebelin. Kisah cinta kami memang tidak seindah film Dilan yang penuh dengan kegombalan. Tapi kusangat mencintainya. Entah mengapa.
Setelah 2 tahn jadian, dia memperkenalkanku dengan orangtuanya. Begitupun dengan orangtuaku. Dia bilang dia ingin serius denganku. Kumerasa dan yakin sepertinya kami akan menikah. Sebenarnya ini terlalu cepat karena kami masih SMA. Tapi apa salahnya jika kami sama-sama serius.
"Din, tunggu aku 5 tahun lagi ya. Setelah aku wisuda aku akan melamarmu. Dan setelah aku mendapat pekerjaan kita akan menikah. Berjanjilah denganku untuk menungguku"
Itulah kata-kata yang dia ucapkan padaku sebelum dia berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya. Aku juga berkuliah, tapi aku kuliah di Universitas Swasta disini. Dan Depa diterima Ujian Mandiri di salah satu Universitas di Jakarta.
Hubungan jarak jauh membuat hubungan kami agak goyah. Depa lumayan ganteng. Pasti banyak cewek-cewek Jakarta yang cantik mencoba menggodanya. Tapi kuselalu inga akan janjinya. Walau kadang ragu tapj aku yakin dia serius denganku.
Setahun berlalu kumemutuskan untuk putus dengan Depa. Sebuah hidayah menyapaku. Kuingin hijrah dijalan Allah. Kami putus secara baik-baik. Kumenjalaskan semuanya dan syukur dia mengerti. Jauh dari lubuk hati ini masih sangat berharap untuk dia kembali nanti seperti yang dia janjikan dulu. Bukan hal mudah untuk aku mengambil keputusan ini. Tapi ku selalu yakin dia akan kembali.
..........
"Dinda, ada tamu diluar" teriak kakakku dari luar.
Aku beranjak dari tempat tidurku dan merapihkan  pakaianku. Kulangsung menuju ruang tamu.
Kumelihat seorang cowok duduk disofa. Perawakannya tak asing bagiku.
"Eh Depa?" Aku sangat kaget terbalut senang saat itu.
Dia langsung memelukku erat dan tanpa alasan yang tak kutau dia menangis.
"Din maaf" isak tangisnya.
Kumelepaskan pelukannya dan menyuruhnya agar duduk.
"Kenapa Dep? Ada apa?" Tanyaku.
Dia mengapus ait matanya. Lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Dan memberikannya kepadaku. Aku terkejut setengah mati karena yang kuterima adalah sebuah undangan pernikahannya. Tapi bukan denganku, tetapi dengan orang lain. Mataku berkaca-kaca saat itu. Kuingin menahan tapi tak tertahan.
"Maaf din. Ceritanya panjang banget. Aku udah nyakitin kamu. Maaf gak bisa nepatin janjinya"
"Tapi kenapa secepet ini Dep?" Air mataku akhirnya jatuh.
"Aku bukan cowok yang baik untuk kamu. Aku gakpantes buat kamu. Aku....aku....aku udah hamilim dia Din" jawab Depa
Kuhanya terdiam mendengar penjelasannya. Bukan Depa seperti ini yang kukenal dulu. Dia bahkan sangat menghargai seorang wanita. Tapi bisa-bisanya dia berbuat seperti ini.
"Maafin aku ya Din. Semoga kamu bisa cepet lupain aku Din. Jaga diri kamu baik-baik ya."
Depa bangkit dan pergi. Sedangkan aku, masih terdiam dengan air mata masih mengalir dipipiku. Berkali-kali kumencubit tanganku, aku harap ini hanya mimpi saja.
"Kenapa dek?" Kakakku datang menghampiriku. Sontak kulangsung memeluknya erat dan menangis dengan sejadi-jadinya.
Kali ini takdir benar-benar tidak memihakk. Doaku terjawab. Kebimbanganku berakhir. Tinggal mengikhlaskannya saja yang sulit.

Oleh : Cindy Damayanti Boru Hutagalung (PM/18)